Welcome Ailee

Mata Ailee yang semua terpejam, kini telah terbuka lebar berkat Chris yang dengan santai menghembuskan napas di dekat keningnya.

Dia pikir gadis itu akan ketakutan jika pertemuan pertama harus dihadiri oleh Horles--sebutan untuk wujud serigala yang ada dalam dirinya. Ailee pasti ketakutan atau bahkan mungkin tak lagi bisa bicara, namun rupanya keputusan menunjukkan diri sebagai pria dewasa juga salah besar.

Gadis itu sontak menjerit keras seraya melemparkan benda-benda yang ia temui disekeliling.

"Tenang, tenangkan dirimu... aku tak akan memangsamu Ailee."

"Siapa kau?!" Ia meletakkan bantal di depan bandan seraya beringsut maju mendekati Chris dengan tangan mengepal ke depan, "Tempat apa ini? Aku mau pulang!"

Chris ikut mendekat, meraih telapak Ailee sambil merentangkan sebelah tangannya--menunjukkan interior bangunan kuno penuh aura elegan yang misterius, "Ini rumah barumu sekarang nona, kita satu klan mulai detik ini."

"Apa yang kau bicarakan, siapa kau ini sebenarnya?!"

Pria itu tersenyum, kedua tangannya ternagkat seolah mengisyaratkan supaya Ailee tidak bertindak brutal, "Baiklah, mari saling memperkenalkan diri secara resmi. Aku Christoper Horles, Chris namaku, sementara Horles adalah nama wujud serigalaku. Tempat ini adalah kastil utama red pack, sebutan koloni kami. Dan kau adalah anggota baru satu-satunya manusia murni yang akan diangkat sebagai ibu asuh utama, ku ucapkan selamat atas kedatanganmu."

Alisnya sontak melengking disertai kerutan kening, "Christhunder dead tidak waras! Pulangkan aku, kau pasti sudah gila, kau pikir dirimu were...wolf.." Nada suara Ailee terdengar sangat mengejek membuat Chria hanya bisa bersidekap dada menunjukkan ekspresi dingin.

Ailee bangkit dari ranjang merah darah tersebut, lalu segera berlari ke arah jendela besar di tepi ruangan. Belum sempat membuka kaca, seekor seriga abu-abu berukuran sedang, melompat dari arah berlawanan, membuatnya seketika telentang dengan napas bergemuruh.

Serigala itu tampak jelas di depan mata berubah menjadi gadis remaja, warna matanya perak serupa dengan Chris, "Wah, ibu asuh yang baru sudah datang. Selamat pagi Nona Ailee, aku Hannah Rosemary. Apapun yang terjadi di sini pasti membuatmu terkejut, tapi jangan salah paham ya, kami tidak akan pernah menyakitimu, justru sebaliknya, kami bertanggung jawab melindungimu juga keluargamu."

Chris menyingkirkan Hannah dari atas tubuh Ailee, "Dia adikku, agak cerewet jadi jangan terlalau dipikirkan. Mulai sekarang kau bisa bersenang-senang mengasuh anak-anak pack kami, Hannah antarkan dia ke aula."

"Demi ibu asuh baru yang cantik, baiklah akan ku lakukan," sahut gadis itu sembari menunjukkan senyum penuh kesenangan, tak mempedulikan lawan argumennya, tangan Ailee ditarik kencang, "Ayo Nona Ailee ikut aku."

Namun ia sontak menepisnya sambil berjalan menjauh, "Tidak mau!"

"Kau masih berharap untuk kembali pulang?" Tanya Chris dengan nada mengejek, "Dengarkan, keberadaanmu di sini sudah disetujui keluargamu yaitu Ema Gutierrez. Kami mengambilmu untuk sementar waktu selagi bayi-bayi serigala itu kau asuh hingga bertumbuh dewasa, Nyonya Ema akan mendapat pasokan berlian selagi kau terkurung di sini, jadi jangan mengkhawatirkannya--"

"Sialan! Wanita tua itu berani sekali menggadaikanku pada siluman gila seperti kalian! Sekarang aku mau pulang, akan ku kembalikan sekalian berlian-berlian yang sudah kau berikan padanya!" Sela Ailee cepat. Yang ada di dalam pikirannya, sang nenek sudah menggadaikan dirinya pada kumpulan makhluk buas ini hanya karena insiden pencurian uang yang sudah ia lakukan.

"Ini kontrak Ailee Guttierez," Chris mengejar saat Ailee mulai berjalan cepat ke pintu utama, di mana terhubung langsung dengan lorong panjang, "Para serigala omega kesulitan menjaga anak-anak mereka karena harus ikut menjaga pack sekaligus bertarung, oleh karena itu kami membutuhkan tenaga manusia untuk bisa mengasuh bayi-bayi itu. Tenang saja, kau tidak akan bekerja 24 jam, ibu mereka tetap akan mengambil posisinya."

"Aku tak peduli, terserah kau mau bicara apa tuan serigala Christhunder..." Ia menoleh sambil memberikan tatapan tajam penuh emosi. Bahkan menyempatkan diri untuk merubah nama lengkap Chris.

Ailee berbalik dan kembali berjalan tanpa mempedulikan pria serigala itu. Saat mendapati cahaya terang dari ujung, senyumnya mengembang--mengira tempat itu merupakan jalan keluar, "Dasar gila, mereka pikir aku percaya kalau tempat ini markas werewolf? Mana ada manusia serigala? Kurang kerjaan..." Ailee menggerutu, mencoba melupakan apa yang terjadi pada fisik Hannah tadi.

...---...

Seharunya jalan keluar merupakan hutan lebat dengan pepohonan besar yang rimbun, namun kali ininhanya berupa hamparan padang rumput dan sesekali ditumbuhi pohon cemara kecil. Ailee tak merasa curiga, tapi sosok Chris di belakang membuatnya masih harus menahan diri, "Ailee kau masih berniat untuk pulang?"

"Tentu saja, kalian hanya ilusiku, ini tidak nyata. Mana ada yang namanya werewolf?"

Chris menghentikan langkah, "Ailee kembali kemari atau--"

"Atau apa?!" Gadia itu berbalik, menatapnya dari jarak dua meter, "Jangan membuatku murka, apapun yeng terjadi aku tidak akan mengusik dunia kalian lagi jadi cari saja orang lain, masih banyak perempuan cantik yang bisa kau jadikan pengasuh bayi-bayi monstermu!"

"Kau benar-benar membuatku harus melakukan hal ini rupanya," pria itu mendekat, tatapannya yang senula ramah kini berubah ganas dalam sekejap. Di dukung dengan iris perak mengkilap, segera membuat nyali Ailee menciut.

Hanya saja gadis itu tak akan menyerahkan diri, ia mulai berlari sekuat tenaga, "Jangan macam-macam!"

Chris melompat, menerjang tubuh Ailee dari atas bak serigala yang mendapat mangsa di malam purnama, "Keras kepala!"

...---...

Hannah menutup mukut kala mendapati dua lubang kecil bercuxur darah menghiasi leher Ailee. Ia segera menatap tajam sang kakak, "Kau menandainya?!" Suara lantangnya harus teredam, karena siapapun bisa saja mendengar obrolan mereka, "Gila! Bagaimana kalau tetua tahu? Ini hal tabu, manusia tidak boleh memiliki hubungan dengan werewolf."

Chris mengusap audut bibirnya yang ternyata masih terdapat sisa darah, sesekali melirik Ailee yang kembali tidak sadarkan diri di atas ranjang, "Tanda ini hanya untuk membuatnya patuh, kau tenang saja, mereka tetap akan mencium aroma manusia murni dari tubuh Ailee."

Mendengar penjelasan yang lebih tua, Hannah membiarkan otaknya berpikir sangat keras, 'Bukankah tanda leher hanya diperbolehkan untuk pasangan yang segera menikah? Selain untuk membuat sang isti patuh pada suami, hubungan kekeluargaan mereka bisa terjalin semakin erat. Atau jangan-jangan Chris mau menikahi manusia itu?'

...Wolfgang: The Alpha's Throne...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!