"baik Mom, oh iya nama Mom siapa?" tanya Ita.
"nama Mom, Berliana Libunaen sayang"
Setelah itu mereka pun berbincang-bincang kecil, hingga tak terasa mereka sudah sampai di depan gerbang rumah yang sangat besar bak istana.
Setelah itu mereka pun berbincang-bincang kecil, hingga tak terasa mereka sudah sampai di depan gerbang rumah yang sangat besar bak istana.
"wow... ini rumah siapa Mom?" tanya Ita dengan wajah cengo nya.
"ini rumah suami Mom sayang, dan kamu juga akan tinggal di rumah ini mulai sekarang" jawab Berliana, Ita terus saja memuji ke megahan rumah keluarga Libunaen.
"ayuk masuk sayang" ajak Berliana.
Berliana pun membantu Ita membuka pintu mobil dari luar. Semua maid yang ada di sekitar langsung menyapa dan membungkuk hormat pada istri majikan mereka.
"apa suami dan anak-anakku ada di dalam?" tanya Berliana ke salah satu maid.
"ada nyonya, tuan dan aden sedang menonton tv di ruang santai" jawab maid itu dengan sopan.
"hai adik kecil, perkenalkan nama saya Sua, panggil saja Bibi Sua. kamu sangat menggemaskan" ucap Bibi Sua dengan lembut.
Ita yang masih canggung pun hanya bisa berdiri di belakang kaki Mom.
"tak apa sayang, dia anak dari mbok Asih, kepala maid di sini" ucap Berliana, dengan perlahan Ita pun keluar dari tempatnya.
"ha...hai Bibi Sua, nama aku Carmailita Giana Libunaen. Panggil Gia aja bi" ucap Gia dengan nada yang sudah mulai santai.
------ mulai sekarang author nulisnya Gia ya bukan Ita-----
"wah... nama kamu cantik sayang, sama seperti wajah kamu" puji Bibi Sua.
"terima kasih bi" balas Gia.
Tiba-tiba ada suara melengking dari 2 orang anak laki-laki, dan itu membuat Gia kembali bersembunyi namun sekarang dia bersembunyi di belaAnsol kaki Sua.
"Mom!!!"
"hai boy" sapa Berliana.
Berliana pun memeluk kedua anak kembar itu.
"sudah dong, Dad juga ingin memeluk Mommy kalian" rajuk seorang pria yang masih berwajah muda dan sangat tampan bak artis Korea.
"hai sayang" sapa Berliana dengan langsung memeluk pria tersebut.
"hai... kamu namanya siapa?" tanya salah satu anak kembar itu saat dirinya melihat Gia yang sedang bersembunyi.
"oh? itu anak siapa dear?" tanya pria itu.
"ah itu... Gia kesini sayang" panggil Berliana, Gia pun langsung berlari dan kembali bersembunyi di belakang kaki Berliana.
"ihh dia lucu... pipinya gemesin..." seru si kembar yang satunya.
"haha... nah kalian, kenalin ini namanya Carmailita Giana Libunaen, panggil aja Gia. Mulai sekarang, dia sudah masuk ke dalam keluarga kita" perkenal Berliana, kedua anak nya sangat senang karena mereka mendapat adik perempuan yang mereka impikan, sementara Song hanya menatap tanda tanya ke Berliana.
"nah Gia, kenalin ini suami Mom, namanya Song Yong Libunaen, panggil aja Dad. Nah ini anak pertama Mom, namanya Ansel Yong Libunaen, panggil dia bang Ansel. Dan anak kedua Mom, namanya Ansol Yong Libunaen, panggil dia bang Ansol" perkenal Berliana dengan menunjuk Dad, Ansel, dan Ansol.
"mereka mirip Mom?" tanya Gia dengan polos.
"iya sayang... sini peluk sama Dad" titah Dad, Gia pun menatap ke Mom dan di balas anggukan olehnya.
Dengan langkah pelan, Gia pun menghampiri Dad dan langsung di dekap sangat erat seolah mereka sudah berpisah selama bertahun-tahun.
"hiks..."
"loh kamu kenapa sayang?" tanya Song.
"a... aku kangen Papi... hiks" jawabnya.
"suttt.... sekarang Dad yang akan menggantikan Papi kamu. Kamu jangan pernah bersedih lagi, karena Dad akan sakit melihatnya, paham?" ujar Song, Gia pun mengangguk pelan dengan tangisan yang masih mengalir di pipinya.
"Gia jangan nangis lagi, kan sekarang ada bang Ansel dan Ansol" tenang Ansel dengan wajah polosnya.
"sudah-sudah, boys... Siapa yang mau tidur bersama Gia?" tanya Berliana dan tentu saja di jawab semangat mereka berdua.
"AKU MOM!"
"ihh Ansol aku duluan yang mau"
"enggak... aku duluan, kamu harus ngalah sama aku"
"gak. Gia akan tidur sama aku, karena aku yang paling tua"
"ihh kamu curang, seharusnya kamu tidur sendiri dan aku yang sama Gia"
Perdebatan si kembar mengundang gelak tawa dari kedua orang tua mereka, sementara Gia? dia merasakan pipinya memanas karena di perebutkan oleh 2 laki-laki yang baru saja berstatus sebagai Abang nya.
"sudah-sudah gini saja, selama kamar Gia belum selesai di renovasi, Gia akan tidur bersama kalian di kamar kalian secara bergantian" solusi Song. Si kembar pun akhirnya mengangguk setuju.
"ya sudah, ayo Gia kita ke kamar Ansel, besok baru kita ke kamar Ansol" ajak Ansol.
Mereka bertiga pun berjalan manaiki tangga menuju lantai 2 tempat dimana kamar mereka berada dengan posisi Gia yang berada di tengah kedua pangeran keluarga Libunaen. Dan itu semua pun tak lepas dari pandangan Mom and Dad mereka.
"jadi sayang, kamu hutang penjelasan sama aku" ucap tegas Song.
"jadi.........." mengalirlah cerita Berliana tanpa menambah atau mengurangi cerita yang dia dengar dari Gia.
"tunggu dulu, Sagia pemilik Sag' Company, perusahaan terbesar ke 3 kan?" tanya Song memastikan.
"yap, aku juga awalnya gak menyangka, tapi melihat wajah Gia yang memang begitu mirip dengan Tian membuat aku yakin kalau memang mereka" jawab Berliana dengan raut sedihnya.
"ya sudah, sekarang kita tidak akan membiarkan keluarga Sagia menemukan putri kecil kita. Biarkan saja mereka tahu sendiri nya dan merasakan penyesalan yang begitu besar" ucap Song dengan senyum smirk nya.
"baik sayang"
~Di kamar Ansel~
Kamar yang sangat membuat Gia terpesona karena atap nya yang di gambar awan, tempat tidur bentuk mobil, serta tempat main khusus di atas kasur nya.
"kamar bang El bagus banget" puji Gia.
"El? siapa itu? ini kan kamar Ansel?" tanya Ansol.
"ehh... emm. Gia manggil bang Ansel El boleh kan?" tanya Gia dengan hati-hati.
"boleh kok princess"
"huh... masa Ansel doang yang di kasih?" rajuk Ansol.
"emm... kalau bang Ansol, aku panggil bang Al aja. Mau kan?" tanya Gia setelah lamar berfikir.
"asikkk aku dapat panggilan sayang dari adik aku yang cantik ini" senang Ansol dengan melompat-lompat di kasur Ansel.
"ANSOL JANGAN BERANTAKIN KASUR AKU DONG" teriak marah Ansel, Ansol pun hanya menunjukkan cengirannya.
"hoam...." uap Gia.
"ayuk tidur, princess kita sudah ngantuk kayak nya Sol" ajak Ansel, dan mereka bertiga pun tidur di kasur Ansel dengan Ansol dan Ansel yang memeluk Gia di tengah mereka.
"selamat malam, princess" ucap double A dengan mengecup pipi Gia.
Mereka bertiga pun tidur dengan lelap.
Skip
Sudah 1 tahun Gia menjadi bagian keluarga Libunaen, dan selama itu pula keluarga Sagia tak pernah mencari tahu keberadaannya. Mereka seakan tidak merasa kehilangan seorang anak yang sudah mereka rawat sejak masih dalam kandungan.
Perubahan sifat Gia juga sangat turun drastis, dia akan tetap ceria dan manja jika bersama keluarga Libunaen tapi jika bersama orang lain dia akan menjadi manusia es dan cuek walaupun usia nya masih menginjak 6 tahun, bahkan dia sangat berfikir dewasa dari pada double A.
Bahkan tanpa sepengetahuan Abang twins nya, dia selalu di ajarkan bela diri oleh kedua orang tua nya, dan satu fakta yang sempat membuat Gia takut yaitu fakta bahwa orang tua angkatnya merupakan pemimpin sebuah gangster yang sangat di takut di seluruh dunia.
~FLASHBACK ON~
4 bulan yang lalu
Kini di mansion Libunaen hanya ada Gia dan Berliana. Mereka berdua sedang asik menonton film kesukaan Gia, yaitu doraemon.
"sayang... Mom ingin membicarakan sesuatu denganmu" ucap Berliana membuat Gia mengalihkan pandangannya dari tv ke Mommy nya.
"apa Mom?" tanya Gia.
"emm...kamu mau gak Mom ajarkan bela diri?" tanya Berliana.
"wahh boleh Mom" seru Gia semangat.
********
Kalau ada kesalahan Nama,, Mohon di maafkan karena sempat diubah dari Nama awal🙏🏻
Jangan lupa LIKE dan Komen😉🤍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
inkchiiika
Teori katanya alurnya bakal tenang. Eh, knp tapi malah berat gini deh😅
tapi aku suka!
2023-02-20
0