Chapter 3. Magnet

"Bukankah aku sudah berjanji padamu akan membawamu keluar dari bukit laknat ini, jadi apalagi yang harus aku janjikan untuk mu,"

"That's right baby, baiklah kalau begitu aku akan menggendong mu," jawabnya riang

"Tidak perlu, kau tidak usah menggendong ku, kau cukup bantu aku menghilangkan kram di kakiku,"

"Kecil, aku pasti bisa menyembuhkan mu dengan cepat, karena aku adalah asisten mak Erot sewaktu aku masih hidup,"

"Anj*r, asisten mak Erot??" Ezza langsung melotot mendengar ucapan wanita itu

"Wkwkwkwkwk," wanita itu terkekeh melihat ekspresi wajah Ezza

"Canda Bambang, gitu aja takut!" imbuhnya sembari membalikkan jempolnya.

Wanita itu kemudian membantu Ezza duduk dan meluruskan kakinya.

"Tahan bentar ya, pertama emang sakit banget, perih tapi .... setelah itu kamu akan merasakan kenikmatan yang luar biasa," ucap Wewe Gombel mengedipkan matanya

"Astoge, kata-katanya bikin gue traveling nj*r!" ucap Ezza membuat wanita itu tertawa terbahak-bahak

"Stop!!" seru Ezza menutup mulutnya

"Kenapa sih!" ucap Wewe Gombel berdecih kesal

"Ketawa Lo itu bikin suasana jadi horor, jadi lebih baik kamu diem," sahut Ezza menutup matanya

"Cih dasar penakut," Wanita itu segera memelintir kaki Ezza hingga pemuda itu menjerit kesakitan

*Kreekk!!!

"Aaaarrrrggghhh!!" serunya menahan sakit

"Udah di bilang tahan bentar, malah mewek, dasar cemen!"

"Sekarang coba gerakan kakimu,"

Ezza segera menggerakkan kakinya, "Wah, sekarang kakiku sudah tak keram lagi, yeay!!" seru pemuda itu bersorak gembira

"Ku bilang juga apa,"

"Terimakasih Wiway!" ucap Ezza kemudian tanpa sadar lelaki itu memeluknya.

"Terimakasih sudah menyembuhkan kakiku," imbuhnya

*Deg!

"Eh," Wanita itu sejenak terharu dengan perlakuan Ezza yang mau memeluknya meskipun ia masih berwujud Wewe Gombel yang menyeramkan.

Selama aku menjadi seorang Wewe Gombel belum pernah ada satupun manusia yang memperlakukan aku dengan hangat. Mereka selalu takut denganku bahkan memfitnah aku sebagai penculik anak-anak. Padahal aku hanya menghibur anak-anak yang kesepian itu, aku hanya ingin memberi pelajaran kepada anak-anak nakal, dan orang tua yang mengabaikan putra-putrinya agar mereka lebih menyayangi dan peduli pada anak mereka. Tapi kau berbeda Ezza, meskipun kau ketakutan melihatku tapi kau berusaha memperlakukan aku seperti manusia, kau bahkan berterima kasih padaku dan memelukku.

*Ting!

Oh my God, apa yang aku lakukan, apa aku sudah gila sampai-sampai memeluk mahluk astral mengerikan sepertinya.

Tiba-tiba Ezza membulatkan matanya dan segera melepaskan pelukannya.

"Oh, kau ... kau sekarang berubah menjadi gadis cantik lagi," Ezza terkejut ketika mengetahui bahwa mahluk gaib yang ada di hadapannya kembali menjadi sosok wanita cantik.

"Allahu Akbar, Allahu Akbar!!"

"Itu karena adzan Isya sudah berkumandang," jawab Mahluk itu tersenyum padanya

"Maksudnya??"

"Saat adzan Maghrib berkumandang maka aku akan berubah wujud menjadi sosok Wewe Gombel yang menyeramkan, tapi aku akan kembali menjadi wanita cantik setelah adzan Isya berkumandang."

"Itukah alasanmu mengajakku untuk segera meninggalkan tempat ini sebelum matahari terbenam,"

"Benar,"

"Kalau begitu ayo cepat pergi dari sini," ucap Ezza menggandeng lengan gadis itu.

Wanita itu terus menatap Ezza, yang sejenak membuatnya terpesona.

Setelah satu jam menyusuri bukit itu akhirnya keduanya berhasil keluar dari perbukitan itu.

"Akhirnya, kita berhasil juga!" ucap Ezza senang

"Nah, sekarang aku sudah berhasil membawamu keluar dari bukit itu, jadi sekarang hutangku sudah lunas." ujar Ezza menjabat tangan Wiway

"Apa sekarang kau akan meninggalkan aku sendirian di sini?" tanya gadis itu gusar

"Tentu saja, aku harus segera kembali ke hotel dan mengabari orangtuaku, aku yakin mereka pasti mengkhawatirkan aku karena tiga hari tanpa kabar. Aku tidak bisa membawamu ikut ke bersamaku karena kau bukan manusia, dan dunia kita berbeda jadi please tinggalkan aku. Aku doakan kau akan mendapatkan tempat tinggal yang lebih baik daripada rumah di tengah bukit itu," jawab Ezza kemudian berjalan menuju halte bus.

Ia segera menghentikan sebuah taksi yang lewat dan pergi meninggalkan tempat itu.

Setibanya di hotel tempat ia menginap, Ezza segera membersihkan tubuhnya.

"Finally, aku bisa menikmati kasur empuk ini lagi," ucap Ezza menjatuhkan tubuhnya keatas ranjangnya.

Ia mulai memejamkan matanya dan terbuai dalam mimpi indahnya.

Tiba-tiba Ezza merasakan dadanya terasa sesak dan ia kesulitan bernafas.

"To...long," ia berusaha berteriak namun suaranya tak kunjung keluar

"Hah!!!" lelaki itu tercengang ketika melihat sosok wanita duduk diatas dadanya.

"Kau sudah bangun?" ucap seorang wanita tersenyum padanya

Ezza menggerakkan tangannya seakan memintanya untuk segera turun dari atas tubuhnya.

"Ok, aku turun," jawab wanita itu dengan santai tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"Fiuh!, hosh, hosh!!" Ezza segera meneguk segelas air putih dan mengatur nafasnya yang terengah-engah

"Kenapa kau mengikuti ku!" tanyanya menatap gadis itu

"Aku takut jika mendapati diriku kembali lagi ke tempat itu, makannya aku diam-diam mengikuti mu,"

"Kau sudah keluar dari bukit itu jadi mustahil kau bisa kembali lagi ke sana. Memangnya bukit itu punya magnet yang bisa menarik mu kembali ke tempat itu apa?"

"Bukit Gombel adalah tempat ku berasal, seperti yang kau katakan bukit itu ibarat magnet yang bisa membawaku kembali ke sana jika aku berusaha meninggalkannya. Itulah kenapa aku tidak pernah berhasil melarikan diri dari tempat itu. Karena sejauh apapun aku pergi, keesokan harinya aku pasti mendapati diriku kembali ke tempat itu." terang gadis itu.

"Oh begitu rupanya, baiklah aku akan mengizinkan mu tinggal di sini sampai besok pagi. Tapi ingat jika besok kau tidak ada di sisiku, maka aku akan menjemputmu ke bukit Gombel, tapi sebaliknya jika kau masih ada disini bersamaku maka aku anggap janjiku untuk membawamu keluar dari bukit Gombel sudah lunas dan saat itu aku akan kembali ke rumahku dan kau tidak boleh mengikuti ku lagi. Anggap saja kita tidak saling kenal, dan jangan sekali-kali mendatangiku apalagi meneror ku. Apa aku mengerti?"

"Tentu saja," jawab gadis itu singkat

Ia segera membaringkan tubuhnya di samping Ezza.

"Siapa yang bilang kau boleh tidur di samping ku," Ezza mendorong tubuh wanita itu hingga terjatuh dari ranjang.

"Ah sial, beraninya kau mendorong ku, apa kau sudah bosan hidup!" gertak Wiway dengan tatap mata elangnya membuat Ezza sedikit ketakutan

"Bu...bu kan begitu maksudku. Aku memperbolehkan mu menginap di sini bersamaku, tapi kau tidak mengizinkan mu tidur satu ranjang denganku. Aku takut kau akan berbuat macam-macam seperti kisah-kisah dalam novel horor, itulah sebabnya aku melarang mu tidur satu ranjang denganku."

"Ok baik, kalau tidak boleh tidur di sampingmu aku akan tidur diatas mu, seperti yang sering aku lakukan untuk menakut-nakuti para lelaki hidung belang aku akan tidur diatasmu," sahut Wiway segera melompat dan duduk diatas dada Ezza.

"Anj*r, bukan di sini juga Wiway, kau bisa membunuhku jika seperti ini,"

"Terus aku tidur dimana kalau di sini juga tidak boleh,"

"Di sana!" sahut Ezza menunjuk ke sofa

"Baiklah, tidak masalah aku tidur di sofa, asal bisa bersamamu aku sudah bahagia eeaaaa,"

"Dasar alay," sahut Ezza kemudian menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

Sepanjang malam Ezza nyaris tak bisa memejamkan matanya, bagaimanapun juga pemuda itu tidak bisa menyembunyikan ketakutannya saat bersama mahluk astral itu.

"Akhirnya kau tidur juga Ezza, ternyata kau manis sekali saat tertidur," Wiway kemudian merapikan selimut Ezza

"Mimpi indah pangeran ku," imbuhnya kemudian mengusap lembut wajah pemuda itu.

Suara kicauan burung di pagi hari membangunkan Ezza dari mimpi indahnya.

"Hoooaaammm!!" pemuda itu membuka matanya dan meregangkan kedua tangannya.

Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan, dan matanya tak berhenti berkedip ketika menatap sosok di depannya.

"Wiway!!!"

Terpopuler

Comments

Yuli Eka Puji R

Yuli Eka Puji R

katanya di hotel kok ada burung

2022-11-02

0

Nur Yanti

Nur Yanti

horor tp kocak . uhh wiway gombel ngeri ngeri hot😂😉

2022-08-29

0

Ray

Ray

Panggilan sayang tuh 'Wiway' keren Thor, biar gaul gitu ya, gak serem jadinya,makhluk astral Wewe Gombel Milenium Kuy😂🤣Lanjut crazy up💪🙏

2022-08-19

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Bukit Gombel
2 Chapter 2. Fatimah
3 Chapter 3. Magnet
4 Chapter 4. Mencarimu
5 Chapter 5. Kau adalah Flynn Rider ku
6 Chapter 6. Namaku Wiway
7 Chapter 7. Sepasang Manula
8 Chapter 8. Sang Penyelamat
9 Chapter 9. Balas Budi
10 Chapter 10. Tong Sampah
11 Chapter 11. Maafkan aku
12 Chapter 12. Jangan ganggu dia
13 Chapter 13. Ku kan selalu ada untukmu
14 Chapter 14. Magrib
15 Chapter 15. Janji
16 Chapter 16. Menunggu
17 Chapter 17. Alasanku Menyukai mu
18 Chapter 18. Gusar
19 Chapter 19. Jelous
20 Chapter 20. Merawat mu dengan Cinta
21 Chapter 21. Cepatlah Sembuh
22 Chapter 22. CD keramat
23 Chapter 23. Jadikan aku yang kedua
24 Chapter 24. Patah hati
25 Chapter 25. Salah sangka
26 Chapter 26. Penyesalan
27 Chapter 27. Jangan Tinggalkan aku
28 Chapter 28. Apa maumu
29 Chapter 29. Aku sudah tahu siapa dirimu
30 30. Miss You So
31 Chapter 31. Jadian
32 Chapter 32. Jangan Takut aku akan menjaga dan melindungi mu
33 Chapter 33. Anugerah
34 Chapter 34. Gajah lepas
35 Chapter 35. Sogokan
36 Chapter 36. Pengakuan
37 Chapter 37. Penasaran
38 Chapter 38. Keputusan
39 Chapter 39. Galau
40 Chapter 40. Galau 2
41 Chapter. 41. Siapa yang benar
42 Chapter 42. Pengorbanan
43 Chapter 43. Jangan Bohong
44 Chapter. 44. Santet
45 Chapter 45. Mengobati Ezza
46 Chapter 46. Rahasia
47 Chapter 47. Invitation
48 Chapter 48. Sad Boy
49 Chapter 49. Kembali bersama
50 Chapter 50. Menemani Sahabat
51 Chapter 51. Keajaiban
52 Chapter 52. Kado
53 Chapter. 53. The power of love
54 Chapter 54.aku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padanya
55 Chapter 55. Lupakan Aku
56 Chapter 56. Balas dendam
57 Chapter. 57. Tunggu Aku
58 Chapter 58. Jangan pernah Lupakan Dia
59 Chapter 59. Kembali ke bukit Gombel
60 Chapter 60. Amnesia
61 Chapter 61. Cinta Rahasia
62 Chapter. 62. Aku mengingatnya
63 Chapter 63. Matilah Kita
64 Chapter 64. Sang Mantan
65 Chapter 65. First Kiss Derry
66 Chapter 66. Ritual
67 Chapter 67. Goodbye
68 Chapter 68. Transformasi
69 Chapter 69. Mari kita Akhiri penderitaannya
70 Chapter 70. Jangan Lakukan itu Lagi
71 Chapter 71. Tewasnya Sang Dukun
72 Chapter 72. Terlambat
73 Chapter 73. Kecupan penuh Cinta
74 Chapter 74. Bersemi lagi
75 Chapter 75. Nyawa di bayar Nyawa
76 Chapter 76. Kau Pantas Mati
77 Chapter 77. Jangan Takut
78 Chapter 78. Apakah dia sudah pergi?
79 Chapter 79. Buktikan jika kau bukan Wiwayku
80 Chapter 80. Mencarimu
81 Chapter 81. Akhirnya ku menemukanmu
82 Chapter 82. Apapun akan aku lakukan asal kau bahagia
83 Chapter 83. Bahagia bersamamu
84 Chapter 84. Berenang
85 Chapter 85. Kau tetap kesayangan ku
86 Chapter 86. Restu
87 Chapter 87. Jangan Halangi aku
88 Chapter 88. Pengabdi Setan
89 Chapter 89. Jangan sentuh dia
90 Chapter 90. Segelas kopi
91 Chapter. 91. Aku akan membantunya
92 Chapter 92. Membangkitkan Arwah
93 Chapter 93. Semoga Kau Bahagia
94 Chapter 94. Sah
95 Chapter 95. Teka-teki
96 Chapter 96. Sabar ini ujian
97 Chapter 97. Bulan Madu
98 Chapter 98. Asal Mula
99 Chapter 99. Asal Mula 2
100 Chapter 100. Asal Mula 3
101 Chapter 101. Asal Mula 4
102 Chapter 102. Asal Mula End
103 Chapter 103. Harapan
104 Chapter 104. Baiklah aku bersedia
105 Chapter 105. Perjanjian
106 Chapter 106. Sebuah Keputusan
107 Chapter 107. Surprise
108 Chapter 108. Kematian Ki Parto
109 Chapter 109. Finally
110 Ekstra Part
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Chapter 1. Bukit Gombel
2
Chapter 2. Fatimah
3
Chapter 3. Magnet
4
Chapter 4. Mencarimu
5
Chapter 5. Kau adalah Flynn Rider ku
6
Chapter 6. Namaku Wiway
7
Chapter 7. Sepasang Manula
8
Chapter 8. Sang Penyelamat
9
Chapter 9. Balas Budi
10
Chapter 10. Tong Sampah
11
Chapter 11. Maafkan aku
12
Chapter 12. Jangan ganggu dia
13
Chapter 13. Ku kan selalu ada untukmu
14
Chapter 14. Magrib
15
Chapter 15. Janji
16
Chapter 16. Menunggu
17
Chapter 17. Alasanku Menyukai mu
18
Chapter 18. Gusar
19
Chapter 19. Jelous
20
Chapter 20. Merawat mu dengan Cinta
21
Chapter 21. Cepatlah Sembuh
22
Chapter 22. CD keramat
23
Chapter 23. Jadikan aku yang kedua
24
Chapter 24. Patah hati
25
Chapter 25. Salah sangka
26
Chapter 26. Penyesalan
27
Chapter 27. Jangan Tinggalkan aku
28
Chapter 28. Apa maumu
29
Chapter 29. Aku sudah tahu siapa dirimu
30
30. Miss You So
31
Chapter 31. Jadian
32
Chapter 32. Jangan Takut aku akan menjaga dan melindungi mu
33
Chapter 33. Anugerah
34
Chapter 34. Gajah lepas
35
Chapter 35. Sogokan
36
Chapter 36. Pengakuan
37
Chapter 37. Penasaran
38
Chapter 38. Keputusan
39
Chapter 39. Galau
40
Chapter 40. Galau 2
41
Chapter. 41. Siapa yang benar
42
Chapter 42. Pengorbanan
43
Chapter 43. Jangan Bohong
44
Chapter. 44. Santet
45
Chapter 45. Mengobati Ezza
46
Chapter 46. Rahasia
47
Chapter 47. Invitation
48
Chapter 48. Sad Boy
49
Chapter 49. Kembali bersama
50
Chapter 50. Menemani Sahabat
51
Chapter 51. Keajaiban
52
Chapter 52. Kado
53
Chapter. 53. The power of love
54
Chapter 54.aku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padanya
55
Chapter 55. Lupakan Aku
56
Chapter 56. Balas dendam
57
Chapter. 57. Tunggu Aku
58
Chapter 58. Jangan pernah Lupakan Dia
59
Chapter 59. Kembali ke bukit Gombel
60
Chapter 60. Amnesia
61
Chapter 61. Cinta Rahasia
62
Chapter. 62. Aku mengingatnya
63
Chapter 63. Matilah Kita
64
Chapter 64. Sang Mantan
65
Chapter 65. First Kiss Derry
66
Chapter 66. Ritual
67
Chapter 67. Goodbye
68
Chapter 68. Transformasi
69
Chapter 69. Mari kita Akhiri penderitaannya
70
Chapter 70. Jangan Lakukan itu Lagi
71
Chapter 71. Tewasnya Sang Dukun
72
Chapter 72. Terlambat
73
Chapter 73. Kecupan penuh Cinta
74
Chapter 74. Bersemi lagi
75
Chapter 75. Nyawa di bayar Nyawa
76
Chapter 76. Kau Pantas Mati
77
Chapter 77. Jangan Takut
78
Chapter 78. Apakah dia sudah pergi?
79
Chapter 79. Buktikan jika kau bukan Wiwayku
80
Chapter 80. Mencarimu
81
Chapter 81. Akhirnya ku menemukanmu
82
Chapter 82. Apapun akan aku lakukan asal kau bahagia
83
Chapter 83. Bahagia bersamamu
84
Chapter 84. Berenang
85
Chapter 85. Kau tetap kesayangan ku
86
Chapter 86. Restu
87
Chapter 87. Jangan Halangi aku
88
Chapter 88. Pengabdi Setan
89
Chapter 89. Jangan sentuh dia
90
Chapter 90. Segelas kopi
91
Chapter. 91. Aku akan membantunya
92
Chapter 92. Membangkitkan Arwah
93
Chapter 93. Semoga Kau Bahagia
94
Chapter 94. Sah
95
Chapter 95. Teka-teki
96
Chapter 96. Sabar ini ujian
97
Chapter 97. Bulan Madu
98
Chapter 98. Asal Mula
99
Chapter 99. Asal Mula 2
100
Chapter 100. Asal Mula 3
101
Chapter 101. Asal Mula 4
102
Chapter 102. Asal Mula End
103
Chapter 103. Harapan
104
Chapter 104. Baiklah aku bersedia
105
Chapter 105. Perjanjian
106
Chapter 106. Sebuah Keputusan
107
Chapter 107. Surprise
108
Chapter 108. Kematian Ki Parto
109
Chapter 109. Finally
110
Ekstra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!