"Bukankah aku sudah berjanji padamu akan membawamu keluar dari bukit laknat ini, jadi apalagi yang harus aku janjikan untuk mu,"
"That's right baby, baiklah kalau begitu aku akan menggendong mu," jawabnya riang
"Tidak perlu, kau tidak usah menggendong ku, kau cukup bantu aku menghilangkan kram di kakiku,"
"Kecil, aku pasti bisa menyembuhkan mu dengan cepat, karena aku adalah asisten mak Erot sewaktu aku masih hidup,"
"Anj*r, asisten mak Erot??" Ezza langsung melotot mendengar ucapan wanita itu
"Wkwkwkwkwk," wanita itu terkekeh melihat ekspresi wajah Ezza
"Canda Bambang, gitu aja takut!" imbuhnya sembari membalikkan jempolnya.
Wanita itu kemudian membantu Ezza duduk dan meluruskan kakinya.
"Tahan bentar ya, pertama emang sakit banget, perih tapi .... setelah itu kamu akan merasakan kenikmatan yang luar biasa," ucap Wewe Gombel mengedipkan matanya
"Astoge, kata-katanya bikin gue traveling nj*r!" ucap Ezza membuat wanita itu tertawa terbahak-bahak
"Stop!!" seru Ezza menutup mulutnya
"Kenapa sih!" ucap Wewe Gombel berdecih kesal
"Ketawa Lo itu bikin suasana jadi horor, jadi lebih baik kamu diem," sahut Ezza menutup matanya
"Cih dasar penakut," Wanita itu segera memelintir kaki Ezza hingga pemuda itu menjerit kesakitan
*Kreekk!!!
"Aaaarrrrggghhh!!" serunya menahan sakit
"Udah di bilang tahan bentar, malah mewek, dasar cemen!"
"Sekarang coba gerakan kakimu,"
Ezza segera menggerakkan kakinya, "Wah, sekarang kakiku sudah tak keram lagi, yeay!!" seru pemuda itu bersorak gembira
"Ku bilang juga apa,"
"Terimakasih Wiway!" ucap Ezza kemudian tanpa sadar lelaki itu memeluknya.
"Terimakasih sudah menyembuhkan kakiku," imbuhnya
*Deg!
"Eh," Wanita itu sejenak terharu dengan perlakuan Ezza yang mau memeluknya meskipun ia masih berwujud Wewe Gombel yang menyeramkan.
Selama aku menjadi seorang Wewe Gombel belum pernah ada satupun manusia yang memperlakukan aku dengan hangat. Mereka selalu takut denganku bahkan memfitnah aku sebagai penculik anak-anak. Padahal aku hanya menghibur anak-anak yang kesepian itu, aku hanya ingin memberi pelajaran kepada anak-anak nakal, dan orang tua yang mengabaikan putra-putrinya agar mereka lebih menyayangi dan peduli pada anak mereka. Tapi kau berbeda Ezza, meskipun kau ketakutan melihatku tapi kau berusaha memperlakukan aku seperti manusia, kau bahkan berterima kasih padaku dan memelukku.
*Ting!
Oh my God, apa yang aku lakukan, apa aku sudah gila sampai-sampai memeluk mahluk astral mengerikan sepertinya.
Tiba-tiba Ezza membulatkan matanya dan segera melepaskan pelukannya.
"Oh, kau ... kau sekarang berubah menjadi gadis cantik lagi," Ezza terkejut ketika mengetahui bahwa mahluk gaib yang ada di hadapannya kembali menjadi sosok wanita cantik.
"Allahu Akbar, Allahu Akbar!!"
"Itu karena adzan Isya sudah berkumandang," jawab Mahluk itu tersenyum padanya
"Maksudnya??"
"Saat adzan Maghrib berkumandang maka aku akan berubah wujud menjadi sosok Wewe Gombel yang menyeramkan, tapi aku akan kembali menjadi wanita cantik setelah adzan Isya berkumandang."
"Itukah alasanmu mengajakku untuk segera meninggalkan tempat ini sebelum matahari terbenam,"
"Benar,"
"Kalau begitu ayo cepat pergi dari sini," ucap Ezza menggandeng lengan gadis itu.
Wanita itu terus menatap Ezza, yang sejenak membuatnya terpesona.
Setelah satu jam menyusuri bukit itu akhirnya keduanya berhasil keluar dari perbukitan itu.
"Akhirnya, kita berhasil juga!" ucap Ezza senang
"Nah, sekarang aku sudah berhasil membawamu keluar dari bukit itu, jadi sekarang hutangku sudah lunas." ujar Ezza menjabat tangan Wiway
"Apa sekarang kau akan meninggalkan aku sendirian di sini?" tanya gadis itu gusar
"Tentu saja, aku harus segera kembali ke hotel dan mengabari orangtuaku, aku yakin mereka pasti mengkhawatirkan aku karena tiga hari tanpa kabar. Aku tidak bisa membawamu ikut ke bersamaku karena kau bukan manusia, dan dunia kita berbeda jadi please tinggalkan aku. Aku doakan kau akan mendapatkan tempat tinggal yang lebih baik daripada rumah di tengah bukit itu," jawab Ezza kemudian berjalan menuju halte bus.
Ia segera menghentikan sebuah taksi yang lewat dan pergi meninggalkan tempat itu.
Setibanya di hotel tempat ia menginap, Ezza segera membersihkan tubuhnya.
"Finally, aku bisa menikmati kasur empuk ini lagi," ucap Ezza menjatuhkan tubuhnya keatas ranjangnya.
Ia mulai memejamkan matanya dan terbuai dalam mimpi indahnya.
Tiba-tiba Ezza merasakan dadanya terasa sesak dan ia kesulitan bernafas.
"To...long," ia berusaha berteriak namun suaranya tak kunjung keluar
"Hah!!!" lelaki itu tercengang ketika melihat sosok wanita duduk diatas dadanya.
"Kau sudah bangun?" ucap seorang wanita tersenyum padanya
Ezza menggerakkan tangannya seakan memintanya untuk segera turun dari atas tubuhnya.
"Ok, aku turun," jawab wanita itu dengan santai tanpa rasa bersalah sedikitpun.
"Fiuh!, hosh, hosh!!" Ezza segera meneguk segelas air putih dan mengatur nafasnya yang terengah-engah
"Kenapa kau mengikuti ku!" tanyanya menatap gadis itu
"Aku takut jika mendapati diriku kembali lagi ke tempat itu, makannya aku diam-diam mengikuti mu,"
"Kau sudah keluar dari bukit itu jadi mustahil kau bisa kembali lagi ke sana. Memangnya bukit itu punya magnet yang bisa menarik mu kembali ke tempat itu apa?"
"Bukit Gombel adalah tempat ku berasal, seperti yang kau katakan bukit itu ibarat magnet yang bisa membawaku kembali ke sana jika aku berusaha meninggalkannya. Itulah kenapa aku tidak pernah berhasil melarikan diri dari tempat itu. Karena sejauh apapun aku pergi, keesokan harinya aku pasti mendapati diriku kembali ke tempat itu." terang gadis itu.
"Oh begitu rupanya, baiklah aku akan mengizinkan mu tinggal di sini sampai besok pagi. Tapi ingat jika besok kau tidak ada di sisiku, maka aku akan menjemputmu ke bukit Gombel, tapi sebaliknya jika kau masih ada disini bersamaku maka aku anggap janjiku untuk membawamu keluar dari bukit Gombel sudah lunas dan saat itu aku akan kembali ke rumahku dan kau tidak boleh mengikuti ku lagi. Anggap saja kita tidak saling kenal, dan jangan sekali-kali mendatangiku apalagi meneror ku. Apa aku mengerti?"
"Tentu saja," jawab gadis itu singkat
Ia segera membaringkan tubuhnya di samping Ezza.
"Siapa yang bilang kau boleh tidur di samping ku," Ezza mendorong tubuh wanita itu hingga terjatuh dari ranjang.
"Ah sial, beraninya kau mendorong ku, apa kau sudah bosan hidup!" gertak Wiway dengan tatap mata elangnya membuat Ezza sedikit ketakutan
"Bu...bu kan begitu maksudku. Aku memperbolehkan mu menginap di sini bersamaku, tapi kau tidak mengizinkan mu tidur satu ranjang denganku. Aku takut kau akan berbuat macam-macam seperti kisah-kisah dalam novel horor, itulah sebabnya aku melarang mu tidur satu ranjang denganku."
"Ok baik, kalau tidak boleh tidur di sampingmu aku akan tidur diatas mu, seperti yang sering aku lakukan untuk menakut-nakuti para lelaki hidung belang aku akan tidur diatasmu," sahut Wiway segera melompat dan duduk diatas dada Ezza.
"Anj*r, bukan di sini juga Wiway, kau bisa membunuhku jika seperti ini,"
"Terus aku tidur dimana kalau di sini juga tidak boleh,"
"Di sana!" sahut Ezza menunjuk ke sofa
"Baiklah, tidak masalah aku tidur di sofa, asal bisa bersamamu aku sudah bahagia eeaaaa,"
"Dasar alay," sahut Ezza kemudian menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.
Sepanjang malam Ezza nyaris tak bisa memejamkan matanya, bagaimanapun juga pemuda itu tidak bisa menyembunyikan ketakutannya saat bersama mahluk astral itu.
"Akhirnya kau tidur juga Ezza, ternyata kau manis sekali saat tertidur," Wiway kemudian merapikan selimut Ezza
"Mimpi indah pangeran ku," imbuhnya kemudian mengusap lembut wajah pemuda itu.
Suara kicauan burung di pagi hari membangunkan Ezza dari mimpi indahnya.
"Hoooaaammm!!" pemuda itu membuka matanya dan meregangkan kedua tangannya.
Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan, dan matanya tak berhenti berkedip ketika menatap sosok di depannya.
"Wiway!!!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Yuli Eka Puji R
katanya di hotel kok ada burung
2022-11-02
0
Nur Yanti
horor tp kocak . uhh wiway gombel ngeri ngeri hot😂😉
2022-08-29
0
Ray
Panggilan sayang tuh 'Wiway' keren Thor, biar gaul gitu ya, gak serem jadinya,makhluk astral Wewe Gombel Milenium Kuy😂🤣Lanjut crazy up💪🙏
2022-08-19
0