Chapter 2. Fatimah

*Dreet, dreeet, dreet!!!!

Fatimah segera mengambil ponsel suaminya yang terus bergetar.

"Pasti penting banget, hingga mengirim pesan sampai banyak begini," wanita itu kemudian memberanikan diri membuka ponsel suaminya.

"Ayank...."

"Ayaaank!!!"

"Ayaaaaaaaannnnkk!!"

*Degg!!!

Seketika rasa sesak menyeruak di dadanya, seketika tubuhnya terasa lemas menatap siapa yang mengirim pesan mesra kepada suaminya itu.

Ia begitu tercengang lagi ketika melihat foto wanita cantik di sana.

Karena penasaran dengan isi percakapan keduanya, Fatma terus membaca semua pesan yang di kirim oleh wanita idaman lain suaminya.

Wanita itu kemudian memukul-mukul dadanya yang terasa sangat nyeri bak di tusuk-tusuk ribuan jarum, air matanya mulai menggenang dan membasahi pipinya.

Ia berusaha menahan agar tidak menangis namun tetap saja ia tidak bisa mengontrol emosinya.

Ingin sekali rasanya wanita itu meluapkan kekesalannya terhadap suaminya, yang masih terlelap di sampingnya namun sebagai istri Soleha ia sangat menghargai adab dan tata Krama, sehingga masih bisa menahan emosinya dan tidak melupakannya saat suaminya masih terlelap.

Mendengar suara adzan Ashar, Fatimah segera mengambil air wudhu dan sholat. Selesai Sholat wanita itu begitu khusu mencurahkan kegundahannya kepada sang Illahi. Untuk menegakkan hatinya yang sedang kacau ia mencurahkannya dengan membaca kitab suci Al-Qur'an. Derai air mata mulai membasahi wajahnya saat suara merdunya mengalunkan Kalam Illahi itu.

"Fat...Fatimah!"

Wanita itu kemudian mengakhiri bacaan Al-Qur'annya dan bergegas menemui suaminya.

"Iya Mas," jawabnya lirih

"Siapin makanan aku lapar,"

"Baik," wanita itu segera keluar dan tidak lama kembali lagi membawa sepiring nasi beserta lauk pauknya.

Lelaki itu segera menyantap makanannya dan sesekali melihat ponselnya.

Lelaki itu melirik kearah Fatimah saat membuka pesan WhatsApp di ponselnya.

"Apa kau membuka ponselku?" tanyanya menelisik

"Maaf, tadi karena ponsel mu terus bergetar aku terpaksa membukanya. Aku takut ada telpon penting dari tempat kerja Mas," jawabnya gugup

"Hmmm,"

"Ada begitu banyak pesan dari Dewi, sebaiknya kau segera menjawabnya," imbuhnya memberanikan diri.

"Apa kau sudah membaca pesan darinya?" lelaki itu balik bertanya

"Iya,"

"Lancang sekali, beraninya kau membuka ponselku. Kau tahu kan aku saja tidak pernah mengotak-atik ponselmu. Tapi kau begitu lancang mengotak-atik ponselku, apa kau mencurigai ku?" maki lelaki itu

"Tidak pernah sedikitpun aku mencurigai mu Mas, selama ini aku selalu percaya padamu. Tapi hari ini aku benar-benar kecewa padamu karena kau mengkhianati kepercayaan ku. Katakan padaku siapa Dewi, siapa dia sampai-sampai memanggil mu sayang, siapa dia sampai mengirimkan setiap kegiatannya padamu?" jawab Fatimah

"Dia...dia...." lelaki itu tiba-tiba gagap saat akan menjawab pertanyaan istrinya.

"Dia calon istri baru Galih," jawab seorang wanita paruh baya menengahi keduanya.

"Benarkah itu Mas?" tanya Fatimah berlinang air mata

"Itu...."

"Tentu saja benar. Sudah sepuluh tahun kalian menikah tapi belum juga di karunia seorang putra, jadi tidak salah bukan jika suamimu ingin menikah lagi agar ia bisa mendapatkan keturunan," jawab wanita itu membuat Fatimah langsung terisak mendengar penuturannya.

"Cukup ibu!" seru Galih

"Tolong berhenti dan jangan ikut campur dalam urusan rumah tangga Galih please," ucap lelaki itu kemudian membawa wanita itu keluar

"Aku minta maaf Sayang, maaf aku sudah menyakiti mu," ucap lelaki itu kemudian memeluk Fatimah erat

"Apa benar yang diucapkan ibu??" tanya Fatimah melepaskan pelukannya

"Aku hilaf sayang, maafkan aku. Aku janji akan mengakhiri hubunganku dengan Dewi." jawab Galih

Dua bulan kemudian....

"Hari ini kita makan di luar yuk, sudah lama juga kita gak pernah hang out bareng, mau ya Fat?"

"Ok," jawab Fatimah segera menyambar tas kecilnya.

Kedua wanita itu kemudian berboncengan menuju sebuah restoran cepat saji tidak jauh dari tempat kerja mereka.

*Ciiit!!!

"Kamu pesenin makanan dulu deh, gue nyari parkir dulu,"

"Ok, sip," Fatimah segera bergegas masuk ke dalam restoran.

"Mas Galih??" Fatimah tercengang melihat Galih keluar dari restoran bersama seorang wanita

Ia segera berlari dan mengejarnya.

"Taxi!!" seru wanita itu menghentikan sebuah taksi

"Ikuti mobil di depan!"

"Baik Bu," sopir taksi itu segera meluncur mengikuti mobil Galih.

*Ciiit!!!

"Sudah sampai Bu," ucap sang sopir menghentikan mobilnya

Fatimah segera memberikan ongkos taksi dan turun dari mobil itu.

Ia segera menuju rumah yang dimana mobil Galih terparkir di depannya.

"Mas Galih??" Fatimah benar-benar terkejut melihat suaminya sedang bermesraan dengan wanita lain.

"Fatimah," Galih lebih terkejut lagi melihat kedatangan istrinya.

"Teganya Mas membohongiku selama ini, kamu jahat mas, aku benci kamu, aku jijik!!" seru Fatimah kemudian berlari meninggalkan rumah itu

"Fatimah tunggu!!" Galih segera berlari menyusul istrinya

"Fatimah awas!!" Galih berteriak mencoba menghentikan Fatimah saat sebuah mobil meluncur dengan kecepatan tinggi menabraknya.

*Bruuugghh!!!!!

Seketika tubuh Fatimah roboh ke jalan, sedangkan mobil yang menabraknya langsung melarikan diri.

"Mas Ga lih, to long!" ucap Fatimah terbata-bata, wanita itu melambaikan tangannya kearah Galih yang berada tak jauh darinya meminta pertolongannya.

Namun ketika Galih akan meraih tangannya tiba-tiba Dewi datang mencegahnya.

"Cepat pergi dari sini, jika kau tidak ingin di jadikan sebagai tersangka," Dewi segera menarik Galih dan membawanya pergi dari tempat itu.

*Flashback off

"Kau!!!" Ezza seketika memucat dan ketakutan melihat sosok wanita di depannya.

"Hadeehh, dasar cemen masa baru lihat wajah ku saja sudah kencing di celana, apa aku begitu menyeramkan sehingga kau begitu ketakutan," ucap mahluk itu.

"Tol ... long... ja ja ja ngan ma kan aku," ucap lelaki itu gemetaran.

"Haish, menyebalkan sekali padahal aku sudah workout tiap hari, ngegym tiap hari, tapi kenapa gunung kembar ku masih saja melorot, emang gini nasib jadi Wewe Gombel. Muka menyeramkan body mengenaskan, oh nasib, nasib. Sabar aja deh Fatimah, begitu adzan Isya berkumandang si buruk rupa ini akan kembali menjadi gadis cantik jelita," imbuhnya kemudian menghampiri pemuda itu.

"Tol ... long... ja ja ja ngan ma kan aku," ucap lelaki itu gemetaran.

"Siapa juga yang mau makan pemuda krempeng kaya Lo, gak ada dagingnya. Pait!" sahut Wanita itu lagi

"Lagipula aku ini vegetarian, aku gak makan daging merah untuk mengurangi berat badanku, jadi Sans aja."

"Seperti janjimu, kau harus membawaku pergi meninggalkan tempat ini, jadi kuy jalan sebelum malam semakin larut,"

Ezza masih mematung tak bergerak meskipun wanita itu sudah berjalan meninggalkannya.

*Srek, srek, srek!!!

Ezza semakin ketakutan ketika melihat semak belukar yang mulai bergoyang-goyang di iringi bunyi raungan binatang buas.

"Tamatlah riwayat ku kali ini," ucapnya gusar.

"Haish, kenapa dia diam saja saat seekor bab* hutan hendak menerkamnya," gadis itu segera membalikkan badannya dan berlari kearah Ezza ketika melihat seekor babi hutan hendak menyerangnya.

Seketika Babi hutan itu langsung berhenti ketika mahluk itu menatapnya nyalang.

"Pergi atau aku akan menjadikanmu sebagai makan malam ku baby!" ancamnya membuat binatang itu langsung menunduk dan pergi meninggalkannya.

"Ah, bereskan, cuma baby hutan kecil!" serunya menyombongkan diri

"Kenapa masih diam saja, cepat jalan atau harimau akan datang memakan mu!" seru wanita itu

"Aku gak bisa bergerak, kakiku kram," jawab Ezza lirih

"Terus???"

"Kalau kau benar-benar hantu yang baik maka tolonglah aku,"

"Terus??"

"Terus apalagi??" sahut Ezza kesal

"Kali aja ada lanjutannya, misalnya jika ada yang menolong menyembuhkan kakiku maka aku akan memberikan imbalan yang setimpal. Jika ia seorang wanita maka dia akan aku jadikan sebagai istri gitu,"

"Bukankah aku sudah berjanji padamu akan membawamu keluar dari bukit laknat ini, jadi apalagi yang harus aku janjikan untuk mu,"

"That's right baby, baiklah kalau begitu aku akan menggendong mu," jawabnya riang

"Tidak perlu, kau tidak usah menggendong ku, kau cukup bantu aku menghilangkan kram di kakiku,"

"Kecil, aku pasti bisa menyembuhkan mu dengan cepat, karena aku adalah asisten mak Erot sewaktu aku masih hidup,"

"Anj*r, asisten mak Erot??" Ezza langsung melotot mendengar ucapan wanita itu

Terpopuler

Comments

FiaNasa

FiaNasa

ya elaaahhh....asisten Mak Erot lagi🤣🤣🤣

2023-08-14

0

Aqiyu

Aqiyu

ya ampun Fatiman mantan asustant nya mak Erot😁

2023-01-02

0

Yuli Eka Puji R

Yuli Eka Puji R

babi apa baby thor 😂🤣

2022-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Bukit Gombel
2 Chapter 2. Fatimah
3 Chapter 3. Magnet
4 Chapter 4. Mencarimu
5 Chapter 5. Kau adalah Flynn Rider ku
6 Chapter 6. Namaku Wiway
7 Chapter 7. Sepasang Manula
8 Chapter 8. Sang Penyelamat
9 Chapter 9. Balas Budi
10 Chapter 10. Tong Sampah
11 Chapter 11. Maafkan aku
12 Chapter 12. Jangan ganggu dia
13 Chapter 13. Ku kan selalu ada untukmu
14 Chapter 14. Magrib
15 Chapter 15. Janji
16 Chapter 16. Menunggu
17 Chapter 17. Alasanku Menyukai mu
18 Chapter 18. Gusar
19 Chapter 19. Jelous
20 Chapter 20. Merawat mu dengan Cinta
21 Chapter 21. Cepatlah Sembuh
22 Chapter 22. CD keramat
23 Chapter 23. Jadikan aku yang kedua
24 Chapter 24. Patah hati
25 Chapter 25. Salah sangka
26 Chapter 26. Penyesalan
27 Chapter 27. Jangan Tinggalkan aku
28 Chapter 28. Apa maumu
29 Chapter 29. Aku sudah tahu siapa dirimu
30 30. Miss You So
31 Chapter 31. Jadian
32 Chapter 32. Jangan Takut aku akan menjaga dan melindungi mu
33 Chapter 33. Anugerah
34 Chapter 34. Gajah lepas
35 Chapter 35. Sogokan
36 Chapter 36. Pengakuan
37 Chapter 37. Penasaran
38 Chapter 38. Keputusan
39 Chapter 39. Galau
40 Chapter 40. Galau 2
41 Chapter. 41. Siapa yang benar
42 Chapter 42. Pengorbanan
43 Chapter 43. Jangan Bohong
44 Chapter. 44. Santet
45 Chapter 45. Mengobati Ezza
46 Chapter 46. Rahasia
47 Chapter 47. Invitation
48 Chapter 48. Sad Boy
49 Chapter 49. Kembali bersama
50 Chapter 50. Menemani Sahabat
51 Chapter 51. Keajaiban
52 Chapter 52. Kado
53 Chapter. 53. The power of love
54 Chapter 54.aku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padanya
55 Chapter 55. Lupakan Aku
56 Chapter 56. Balas dendam
57 Chapter. 57. Tunggu Aku
58 Chapter 58. Jangan pernah Lupakan Dia
59 Chapter 59. Kembali ke bukit Gombel
60 Chapter 60. Amnesia
61 Chapter 61. Cinta Rahasia
62 Chapter. 62. Aku mengingatnya
63 Chapter 63. Matilah Kita
64 Chapter 64. Sang Mantan
65 Chapter 65. First Kiss Derry
66 Chapter 66. Ritual
67 Chapter 67. Goodbye
68 Chapter 68. Transformasi
69 Chapter 69. Mari kita Akhiri penderitaannya
70 Chapter 70. Jangan Lakukan itu Lagi
71 Chapter 71. Tewasnya Sang Dukun
72 Chapter 72. Terlambat
73 Chapter 73. Kecupan penuh Cinta
74 Chapter 74. Bersemi lagi
75 Chapter 75. Nyawa di bayar Nyawa
76 Chapter 76. Kau Pantas Mati
77 Chapter 77. Jangan Takut
78 Chapter 78. Apakah dia sudah pergi?
79 Chapter 79. Buktikan jika kau bukan Wiwayku
80 Chapter 80. Mencarimu
81 Chapter 81. Akhirnya ku menemukanmu
82 Chapter 82. Apapun akan aku lakukan asal kau bahagia
83 Chapter 83. Bahagia bersamamu
84 Chapter 84. Berenang
85 Chapter 85. Kau tetap kesayangan ku
86 Chapter 86. Restu
87 Chapter 87. Jangan Halangi aku
88 Chapter 88. Pengabdi Setan
89 Chapter 89. Jangan sentuh dia
90 Chapter 90. Segelas kopi
91 Chapter. 91. Aku akan membantunya
92 Chapter 92. Membangkitkan Arwah
93 Chapter 93. Semoga Kau Bahagia
94 Chapter 94. Sah
95 Chapter 95. Teka-teki
96 Chapter 96. Sabar ini ujian
97 Chapter 97. Bulan Madu
98 Chapter 98. Asal Mula
99 Chapter 99. Asal Mula 2
100 Chapter 100. Asal Mula 3
101 Chapter 101. Asal Mula 4
102 Chapter 102. Asal Mula End
103 Chapter 103. Harapan
104 Chapter 104. Baiklah aku bersedia
105 Chapter 105. Perjanjian
106 Chapter 106. Sebuah Keputusan
107 Chapter 107. Surprise
108 Chapter 108. Kematian Ki Parto
109 Chapter 109. Finally
110 Ekstra Part
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Chapter 1. Bukit Gombel
2
Chapter 2. Fatimah
3
Chapter 3. Magnet
4
Chapter 4. Mencarimu
5
Chapter 5. Kau adalah Flynn Rider ku
6
Chapter 6. Namaku Wiway
7
Chapter 7. Sepasang Manula
8
Chapter 8. Sang Penyelamat
9
Chapter 9. Balas Budi
10
Chapter 10. Tong Sampah
11
Chapter 11. Maafkan aku
12
Chapter 12. Jangan ganggu dia
13
Chapter 13. Ku kan selalu ada untukmu
14
Chapter 14. Magrib
15
Chapter 15. Janji
16
Chapter 16. Menunggu
17
Chapter 17. Alasanku Menyukai mu
18
Chapter 18. Gusar
19
Chapter 19. Jelous
20
Chapter 20. Merawat mu dengan Cinta
21
Chapter 21. Cepatlah Sembuh
22
Chapter 22. CD keramat
23
Chapter 23. Jadikan aku yang kedua
24
Chapter 24. Patah hati
25
Chapter 25. Salah sangka
26
Chapter 26. Penyesalan
27
Chapter 27. Jangan Tinggalkan aku
28
Chapter 28. Apa maumu
29
Chapter 29. Aku sudah tahu siapa dirimu
30
30. Miss You So
31
Chapter 31. Jadian
32
Chapter 32. Jangan Takut aku akan menjaga dan melindungi mu
33
Chapter 33. Anugerah
34
Chapter 34. Gajah lepas
35
Chapter 35. Sogokan
36
Chapter 36. Pengakuan
37
Chapter 37. Penasaran
38
Chapter 38. Keputusan
39
Chapter 39. Galau
40
Chapter 40. Galau 2
41
Chapter. 41. Siapa yang benar
42
Chapter 42. Pengorbanan
43
Chapter 43. Jangan Bohong
44
Chapter. 44. Santet
45
Chapter 45. Mengobati Ezza
46
Chapter 46. Rahasia
47
Chapter 47. Invitation
48
Chapter 48. Sad Boy
49
Chapter 49. Kembali bersama
50
Chapter 50. Menemani Sahabat
51
Chapter 51. Keajaiban
52
Chapter 52. Kado
53
Chapter. 53. The power of love
54
Chapter 54.aku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padanya
55
Chapter 55. Lupakan Aku
56
Chapter 56. Balas dendam
57
Chapter. 57. Tunggu Aku
58
Chapter 58. Jangan pernah Lupakan Dia
59
Chapter 59. Kembali ke bukit Gombel
60
Chapter 60. Amnesia
61
Chapter 61. Cinta Rahasia
62
Chapter. 62. Aku mengingatnya
63
Chapter 63. Matilah Kita
64
Chapter 64. Sang Mantan
65
Chapter 65. First Kiss Derry
66
Chapter 66. Ritual
67
Chapter 67. Goodbye
68
Chapter 68. Transformasi
69
Chapter 69. Mari kita Akhiri penderitaannya
70
Chapter 70. Jangan Lakukan itu Lagi
71
Chapter 71. Tewasnya Sang Dukun
72
Chapter 72. Terlambat
73
Chapter 73. Kecupan penuh Cinta
74
Chapter 74. Bersemi lagi
75
Chapter 75. Nyawa di bayar Nyawa
76
Chapter 76. Kau Pantas Mati
77
Chapter 77. Jangan Takut
78
Chapter 78. Apakah dia sudah pergi?
79
Chapter 79. Buktikan jika kau bukan Wiwayku
80
Chapter 80. Mencarimu
81
Chapter 81. Akhirnya ku menemukanmu
82
Chapter 82. Apapun akan aku lakukan asal kau bahagia
83
Chapter 83. Bahagia bersamamu
84
Chapter 84. Berenang
85
Chapter 85. Kau tetap kesayangan ku
86
Chapter 86. Restu
87
Chapter 87. Jangan Halangi aku
88
Chapter 88. Pengabdi Setan
89
Chapter 89. Jangan sentuh dia
90
Chapter 90. Segelas kopi
91
Chapter. 91. Aku akan membantunya
92
Chapter 92. Membangkitkan Arwah
93
Chapter 93. Semoga Kau Bahagia
94
Chapter 94. Sah
95
Chapter 95. Teka-teki
96
Chapter 96. Sabar ini ujian
97
Chapter 97. Bulan Madu
98
Chapter 98. Asal Mula
99
Chapter 99. Asal Mula 2
100
Chapter 100. Asal Mula 3
101
Chapter 101. Asal Mula 4
102
Chapter 102. Asal Mula End
103
Chapter 103. Harapan
104
Chapter 104. Baiklah aku bersedia
105
Chapter 105. Perjanjian
106
Chapter 106. Sebuah Keputusan
107
Chapter 107. Surprise
108
Chapter 108. Kematian Ki Parto
109
Chapter 109. Finally
110
Ekstra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!