Bagas menghentikan motornya. Rena turun kemudian membuka pagar rumah.
"Mas, aku masuk dulu ya. Mau mandi, gerah banget."
Bagas hanya mengangguk sambil memasukkan motor dalam bagasi. Kemudian dia masuk ke dalam rumah dan duduk di sofa sambil memainkan hp nya.
"Mas, aku sudah selesai. Kamu bersi-bersih sana."
Bagas berdiri dan berjalan menuju kamar untuk membersihkan tubuh nya.
Di dalam kamar Rena membersihkan tempat tidur dan menyiapkan alat sholat seraya menunggu Bagas.
Selesai Bagas membersihkan tubuh nya mereka sholat berjamaah. Rena maupun Bagas memang bukan orang yang sangat mengerti agama. Tetapi setidaknya mereka tidak pernah meninggalkan sholat.
Selesai shalat Rena merapikan alat sholatnya. Sementara Bagas duduk di atas ranjang memegang laptop.
"Lagi apa mas?" tanya Rena sambil mendekat pada Bagas.
"Mas lupa, tadi ada pekerjaan kantor yang belum selesai."
"Tahu begitu tadi kita tidak usah jalan-jalan mas."
"Nggak apa-apa, cuma sedikit. Sebentar lagi selesai."
Bagas fokus menatap layar laptopnya.
"Iya,, tapi mas jadi capek."
" Mana mungkin capek. Kan, ada kamu yang menemani mas." ucap Bagas menoleh pada Rena sambil mengerlingkan mata.
"Ya ampun mas, udah tua, nggak usah genit."
"Mas masih muda lo,,, umur mas masih kepala 3."
Bagas tidak terima di katakan tua oleh Rena.
"Tapi sudah lama menikah, bukan pengantin baru."
"Eittt,, jangan salah,, tenaga mas masih seperti kuda."
"Apaan sihh." ucap Rena sambil menjulurkan lidah.
"Nggak percaya, mau bukti. Oke mau berapa ronde."
Bagas menghentikan pekerjaannya. Dan menatap Rena dengan senyum menggoda. Sementara tangannya ingin melepas kaos yang dia pakai. Tapi di tahan oleh Rena.
"Mas apaan sihhh,,,, selesaikan pekerjaannya dulu."
"Baik Rena sayang, suami mu ini akan segera menyelesaikan pekerjaannya. Dan akan membuat pekerjaan baru."
Rena hanya menggelengkan kepala mendengar perkataan Bagas. Ia menarik selimut menutupi tubuhnya. Bagas pun segera menutup laptopnya dan menaruhnya di meja samping tempat tidur.
Bagas masuk dalam selimut dan memeluk tubuh Rena dari belakang.
"Sudah selesai." tanya Rena sambil membalikkan badan menghadap Bagas.
"Ini baru mulai." Bagas tersenyum dan mencium bibir Rena.
"Heemmm,,, pekerjaan kantornya mas?" Rene mencubit gemas pipi Bagas.
"Di lanjut besok pagi saja. setelah sholat subuh. Sekarang ada yang lebih penting."
Rena hanya melongo mendengar perkataan suaminya.
Tanpa aba-aba Bagas mencium seluruh wajah Rena.
"Mas,,," Dengan suara manja ia sedikit mendorong tubuh Bagas.
Bagas hanya terdiam sesaat. Dia kembali mencium kening istrinya dengan lembut.
"Siapa tahu malam ini usaha kita membuahkan hasil." Dengan lembut Bagas mengelus perut rata Rena.
Rena hanya diam dan menatap wajah Bagas.
"Semuanya akan baik-baik saja. Kamu tidak usah khawatir."
Bagas sepertinya mengerti apa yang Rena pikirkan.
Malam ini akan menjadi malam panas selanjutnya untuk pasangan suami istri yang telah menikah ini.
Entah bagaimana caranya, pakaian yang melekat pada tubuh mereka kini sudah berserakan di lantai.
Suara ******* mereka menggema di dalam ruangan.
Keringat membasahi tubuh mereka. Padahal AC sudah menyala. Hingga akhirnya mereka mencapai *******.
"Terimakasih sayang." Bagas mencium kening Rena dengan lembut.
Rena hanya mengangguk dan tersenyum. Kemudian matanya terpejam. Bagas membawa Rena dalam pelukannya. Ia membiarkan Rena tertidur setelah pergulatan mereka tadi. Bagas ikut memejamkan matanya. Tapi tetep saja dia tidak bisa tidur. Dia membalikkan badannya dengan hati-hati. Takut gerakannya membangunkan Rena. Dia pergi ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya. Setelah itu dia duduk di kursi dan mengerjakan pekerjaan kantor yang tertunda karena ada pekerjaan lain.
memang yang mereka kerjakan tadi termasuk pekerjaan ya....
🤔🤔🤔
Rena yang merasakan suaminya tidak ada di sampingnya segera membuka matanya.
Ia terbangun dan mengambil pakaian yang ada di lantai kemudian memakainya.
"Mas sedang apa,, ini sudah larut malam."
Rena menghampiri Bagas dan memeluknya dari belakang.
" Sebentar lagi selesai."
Bagas melepas tangan Rena dari lehernya dan mengecupnya.
"Aku temani ya, mau aku buatkan minum."
"Tidak usah, ini tinggal sedikit lagi. Kamu tunggu saja di tempat tidur."
Rena menuju tempat tidur dan bersender pada ranjang sambil memandangi suaminya.
Setelah beberapa menit, Bagas menyelesaikan pekerjaannya dan menuju tempat tidur.
Dia memandang Rena dengan senyum di bibirnya dan menggerak-gerakkan matanya.
Rena pun paham maksud suaminya.
"Mas... ini sudah larut malam. Tadi kan sudah."
Rena mengerucutkan bibirnya.
"Iya iya istri ku."
Bagas tersenyum sambil mencolek dagu Rena.
Akhirnya mereka tertidur lelap di bawah selimut sambil berpelukan.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Emma The@
olahraga ranjang nya hot on dikit Thor 🤭
2021-12-05
0