KHI 03

"Maaf dek, mas telat."

Bagas datang untuk menjemput Rena.

"Nggak apa-apa mas, lagian bukan salah mas juga."

"Kamu pasti sudah nunggu lama ya, aku tadi solat dulu setelah baca pesan dari kamu."

"Iya,,, nggak apa-apa."

Senyum Rena mengembang di bibirnya.

"Bagaimana kalau kita cari makan dulu. Aku lapar, soalnya tadi belum makan."

"Boleh, aku juga lapar mas."

Mereka menaiki sepeda motor meninggalkan butik.

Mencari tempat makan yang nyaman menurut mereka.

"Mas berhenti."

Bagas menghentikan laju sepeda motornya.

"Kita makan di sana ya mas."

Rena menunjuk warung makan di seberang jalan.

Walau di pinggir jalan, warung itu nampak bersih dan ramai pembeli.

Mereka menuju warung yang Rena tunjukkan.

Rena memesan makanan. Sementara Bagas mencari tempat duduk.

Mereka berbincang sambil menunggu makanan datang.

"Ren,, aku pengen beli mobil."

"Haa,,, apa mas."

"Mobil, aku pengen beli mobil. Tapi mobil bekas. Jadi harganya nggak mahal."

Rena hanya diam memandang meja tanpa menjawab perkataan Bagas.

"Sebentar lagi musim hujan, tempat aku kerja lumayan jauh."

"Tapi kan kita mau program kehamilan mas."

"Iya, aku tahu. Kita tetap program kehamilan. Tapi juga beli mobil. Aku akan mengajukan pembelian dari kantor. Jadi nanti gaji ku di potong setiap bulan. Lagi pula bukannya tabungan kita masih ada."

"Memang boleh mas, mobil kan harganya mahal. Apa kantor mau menanggung dulu."

"Coba tanya dulu saja."

"Terserah mas saja." ucap Rena tersenyum.

"Makasih ya.."

Bagas tersenyum sambil mengelus tangan Rena.

Makanan yang mereka pesan akhirnya datang.

Dengan nikmat mereka menyantap makanan yang tersaji di meja depan mereka.

(lapar apa doyan sih... lahap benar makannya 😀😀)

Setelah makan selesai mereka memutuskan untuk pergi ke taman terdekat.

Mereka duduk di sebuah kursi sambil melihat-lihat sekitar mereka.

Seketika pandangan Rena tertuju pada seorang wanita hamil yang sedang duduk sendiri di kursi taman sambil mengelus perutnya.Tidak lama kemudian datang seorang lelaki menghampirinya dengan membawa kantong kresek di tangannya. Senyum wanita itu mengembang, tangannya terulur mengambil kantong kresek yang disodorkan padanya. Terlihat begitu bahagia. Sang pria mengelus perut wanita di sampingnya dengan lembut.

B**etapa bahagianya mereka. Andai saja wanita itu adalah aku. Pasti mas Bagas juga sama seperti pria itu, begitu perhatian, bahkan mungkin lebih.

Kapan aku akan merasakan hal seperti itu.

Ya Alloh anugerah kan nikmat Mu itu pada kami. Jangan biarkan hati hamba terus seperti ini.

Air mata Rena menetes di pipi. Segera ia mengusapnya. Ia menengok kan kepala memandang suaminya. Entah apa yang ada di benak Rena saat ini.

takut di tinggalkan Bagas atau takut kecewa pada dirinya sendiri.

Tiba-tiba Rena memeluk suaminya. Bagas pun kaget.

"Ada apa?" tanya Bagas sambil mengelus rambut Rena.

"Biarkan seperti ini mas, sebentar saja."

"Lama juga tidak apa-apa. Kita pulang saja. Di lanjut di rumah." canda Bagas

"Mas,,,," rengek Rena sambil mencubit pinggang Bagas.

Yang di cubit hanya tertawa pelan.

Sebenarnya Bagas tahu apa yang Rena rasakan.

Dia juga menyadari saat Rena terus memandang salah satu kursi di taman. Tapi Bagas hanya diam. Berpura- pura memainkan ponselnya.

Dia tidak ingin menambah rasa sakit di hati istrinya.

Bagas membiarkan Rena memeluknya. Dia mengusap lembut rambut Rena.

Bagas juga merasakan hal yang sama dengan Rena.

Tapi dia sadar. Sebagai seorang lelaki dia harus lebih kuat.

Dia tahu Rena sering menangis sendiri dan berpura-pura menjadi wanita kuat di depan banyak orang. Dan Bagas hanya diam.

Diam bukan berarti tidak peduli.

Diam bukan berarti tidak merasakan sakit hati ketika melihat wanita yang di cintai olehnya menangis dalam diamnya.

Dia hanya tidak ingin Rena semakin masuk dalam perasaan bersalahnya.

"Kita pulang Ren.. besok kita bekerja, jika terlalu malam takutnya nanti kamu capek."

"Iya mas,,"

Rena melepas pelukan suaminya.

Mereka menuju tempat parkir sepeda motor.

Dalam perjalanan pulang tidak ada perbincangan di antara mereka. Rena memeluk pinggang suaminya dari belakang. Sampai akhirnya mereka sampai rumah.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Emma The@

Emma The@

Pelakor datang,bahagia pun pudar...😁

2021-12-05

0

lihat semua
Episodes
1 KHI 01
2 KHI 02
3 KHI 03
4 KHI 04
5 KHI 05
6 KHI 06
7 KHI 07
8 KHI 08
9 KHI 09
10 KHI 10
11 KHI 11
12 KHI 12
13 KHI 13
14 KHI 14
15 KHI 15
16 KHI 16
17 KHI 17
18 KHI 18
19 KHI 19
20 KHI 20
21 KHI 21
22 KHI 22
23 KHI 23
24 KHI 24
25 KHI 25
26 KHI 26
27 KHI 27
28 KHI 28
29 KHI 29
30 KHI 30
31 KHI 31
32 KHI 32
33 KHI 33
34 KHI 34
35 KHI 35
36 KHI 36
37 KHI 37
38 KHI 38
39 KHI 39
40 KHI 40
41 KHI 41
42 KHI 42
43 KHI 43
44 KHI 44
45 KHI 45
46 KHI 46
47 KHI 47
48 KHI 48
49 KHI 49
50 KHI 50
51 KHI 51
52 KHI 52
53 KHI 53
54 KHI 54
55 KHI 55
56 KHI 56
57 KHI 57
58 KHI 58
59 KHI 59
60 KHI 60
61 KHI 61
62 KHI 62
63 KHI 63
64 KHI 64
65 KHI 65
66 KHI 66
67 KHI 67
68 KHI 68
69 KHI 69
70 KHI 70
71 KHI 71
72 KHI 72
73 KHI 73
74 KHI 74
75 KHI 75
76 KHI 76
77 KHI 77
78 KHI 78
79 KHI 79
80 KHI 80
81 KHI 81
82 KHI 82
83 KHI 83
84 KHI 84
85 KHI 85
86 KHI 86
87 KHI 87
88 KHI 88
89 KHI 89
90 KHI 90
91 KHI 91
92 KHI 92
93 KHI 93
94 KHI 94
95 KHI 95
96 KHI 96
97 KHI 97
98 KHI 98
99 KHI 99
100 KHI 100
101 KHI 101
102 KHI 102
103 KHI 103
104 KHI 104
105 KHI 105
106 KHI 106
107 KHI 107
108 KHI 108
109 KHI 109
110 KHI 110
111 KHI 111
112 KHI 112
113 KHI 113
114 KHI 114
115 KHI 115
116 KHI 116
117 KHI 117
118 KHI 118
119 KHI 119
120 KHI 120
121 KHI 121
122 KHI 122
123 KHI 123
124 KHI 124
125 KHI 125
Episodes

Updated 125 Episodes

1
KHI 01
2
KHI 02
3
KHI 03
4
KHI 04
5
KHI 05
6
KHI 06
7
KHI 07
8
KHI 08
9
KHI 09
10
KHI 10
11
KHI 11
12
KHI 12
13
KHI 13
14
KHI 14
15
KHI 15
16
KHI 16
17
KHI 17
18
KHI 18
19
KHI 19
20
KHI 20
21
KHI 21
22
KHI 22
23
KHI 23
24
KHI 24
25
KHI 25
26
KHI 26
27
KHI 27
28
KHI 28
29
KHI 29
30
KHI 30
31
KHI 31
32
KHI 32
33
KHI 33
34
KHI 34
35
KHI 35
36
KHI 36
37
KHI 37
38
KHI 38
39
KHI 39
40
KHI 40
41
KHI 41
42
KHI 42
43
KHI 43
44
KHI 44
45
KHI 45
46
KHI 46
47
KHI 47
48
KHI 48
49
KHI 49
50
KHI 50
51
KHI 51
52
KHI 52
53
KHI 53
54
KHI 54
55
KHI 55
56
KHI 56
57
KHI 57
58
KHI 58
59
KHI 59
60
KHI 60
61
KHI 61
62
KHI 62
63
KHI 63
64
KHI 64
65
KHI 65
66
KHI 66
67
KHI 67
68
KHI 68
69
KHI 69
70
KHI 70
71
KHI 71
72
KHI 72
73
KHI 73
74
KHI 74
75
KHI 75
76
KHI 76
77
KHI 77
78
KHI 78
79
KHI 79
80
KHI 80
81
KHI 81
82
KHI 82
83
KHI 83
84
KHI 84
85
KHI 85
86
KHI 86
87
KHI 87
88
KHI 88
89
KHI 89
90
KHI 90
91
KHI 91
92
KHI 92
93
KHI 93
94
KHI 94
95
KHI 95
96
KHI 96
97
KHI 97
98
KHI 98
99
KHI 99
100
KHI 100
101
KHI 101
102
KHI 102
103
KHI 103
104
KHI 104
105
KHI 105
106
KHI 106
107
KHI 107
108
KHI 108
109
KHI 109
110
KHI 110
111
KHI 111
112
KHI 112
113
KHI 113
114
KHI 114
115
KHI 115
116
KHI 116
117
KHI 117
118
KHI 118
119
KHI 119
120
KHI 120
121
KHI 121
122
KHI 122
123
KHI 123
124
KHI 124
125
KHI 125

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!