Di saat Rena menangis dalam kamar mandi, gedoran pintu membuyarkan lamunannya.
tok...tok...tok....
"Mbak Rena,, lagi ngapain,, sudah apa belum,, aku kebelet pipis nih,, kamar mandi satunya di pakai."
"Iya sebentar lagi."
Rena segera mencuci wajahnya dan berwudhu.
Kreeeekkkk.... pintu pun terbuka.
"Mbak Rena habis nangis ya?"
"Nggak, cuma ngantuk. Sudah sana masuk. Nanti ngompol di sini lo.." ucap Rena sambil mendorong Intan masuk ke dalam kamar mandi.
"Iihh,,, mbak Rena..."
Intan pun masuk ke dalam kamar mandi. Intan adalah karyawan di butik Dona juga. Selain Intan ada Wati dan Sari. Mereka bertiga masih belum menikah. Mereka tinggal di kontrakan dekat butik. Padahal rumah Intan dan Sari ada di kota ini. Alasannya supaya menghemat waktu. Sementara Wati berasal dari kota sebelah.
"Ehhh,,, aku tadi lihat mbak Rena nangis"
"Yang benar, emang di mana?"
"Di kamar mandi."
"Memang kamu satu kamar mandi sama mbak Rena."
"Nggak sih, cuma mata nya sembab. Pas aku tanya, katanya ngantuk."
"Berarti mbak Rena ngantuk, bukan nangis."
"Mungkin iya.."
Intan bengong sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
Di belakang, setelah melaksanakan sholat Rena memakai make-up untuk menutupi matanya yang sembab.
Rena bukan perempuan yang suka dandan berlebihan. Ia lebih suka make-up tipis dan natural.
Setelah semuanya selesai dan terasa pas di wajahnya ia pun kembali bekerja.
Butik tempat Rena bekerja dimulai pukul 9 pagi.
Dan tutup jam 7 malam.
Sebagai seorang kasir Rena selalu memasang senyum di bibirnya.
Walau terkadang ada pengunjung yang sangat amat menyebalkan baginya.
Seperti saat ini.
Seorang perempuan masuk ke dalam butik bersama pasangannya. Ia bergelayut manja pada lengan laki-laki di sampingnya.
Mereka langsung menuju kasir untuk bertanya.
"Selamat sore mbak, selamat datang di butik kami. Ada yang bisa saya bantu."
"Apa di sini menyediakan gaun pesta."
"Ada mbak, silahkan masuk."
Ia pun tak kunjung pergi dari kasir.
Tangannya masih setia bergelayut di lengan lelaki yang berada sampingnya.
mungkin mereka pasangan kekasih, atau suami istri.
entahlah...
"Sayang,, masuk yuk, temani aku di dalam."
"Aku menunggu di sana saja." ucap lelaki itu sambil menunjuk kursi yang tidak jauh dari kasir. Yang memang di peruntukkan bagi pengunjung.
Seketika perempuan itu menoleh pada Rena.
Memandang Rena dari atas sampai bawah, dengan pandangan meneliti.
apa sih maksudnya.
batin Rena sambil menampilkan senyum di bibirnya.
"Tapi sayang.."
"Jadi belanja apa tidak."
"Iya deh, kamu tunggu di sana. Tapi jangan genit-genit. Jaga mata."
"Heem.."
Dengan gaya manja ia pun melepas pegangan tangannya pada lelaki tersebut.
Tapi sebelum pergi, ia menatap Rena dengan tatapan yang sulit di artikan.
Di butik pukul 18.00
" Ren, nanti kamu pulang naik apa?"
"Aku di jemput mas Bagas. Memang kenapa."
"Siap-siap ya, tutup butik."
"La,, kox,,, ini masih jam 6." ucap Rena sambil melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.
"Aku kasih tahu yang lain dulu ya."
Dona pergi meninggalkan Rena di kasir sambil cengengesan dan melambaikan tangannya.
Aku kan belum memberitahu mas Bagas.
Kata Rena lirih sambil merapikan meja kasir.
Ia pun segera mengambil hp dan memberitahu suaminya lewat pesan wa.
Di depan butik Rena menunggu kedatangan Bagas.
"Mbak Rena, suaminya belum datang?"
" Belum, mungkin sedang di jalan."
"Sudah di hubungi mbak."
"Aku telepon gak di angkat, sudah ku wa tadi."
Jelas Rena sambil menatap layar hp.
"Kalian bertiga duluan saja. Sebentar lagi mas Bagas pasti datang."
"Ya sudah mbak, kita duluan ya."
"Ok.. kalian hati-hati ya."
Mereka bertiga pergi meninggalkan Rena.
"Bagas belum datang Ren,,?"
"Belum." jawab Rena jutek.
"Maaf, aku lupa kalau malam ini ada pertemuan keluarga."
Dona menjelaskan dengan mata mengiba sambil memegang tangan Rena.
"Iya bu Boss... sudah sana pulang. Nanti kamu telat."
"Terus kamu bagaimana, aku antar kamu pulang ya."
"Sudah, gk usah. sebentar lagi mas Bagas pasti datang."
Mereka berpelukan.
Dona pun pergi meninggalkan butik.
Sementara Rena masih menunggu suaminya.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Arnie Cupin
kayakny sengaja si dona
semoga bagas tetep setia
2022-05-25
1
Bundha Shantie
mampir thor
2022-05-22
1