Yocelyn!

Alexander yang tengah berbulan madu di pulau Bali, menerima panggilan vidio call di kamarnya dari Rakha yang masih menginap di kamar hotel Devan. Saat jam dindingnya menunjukkan pukul 10 malam waktu Bali.

"Kalian ini mengganggu saja!" ucap Alex kesal.

"Haha!" tawa Rakha dan Devan bersamaan.

"Sudah berapa kali bro!" tanya Devan meledek.

"Bukan urusanmu!"

"Hahaha!" tawa dua orang yang duduk bersandingan.

"Sensitif amat!" ucap Devan.

"Anak perjaka Mama Adelia sudah habis rupanya!" ledek Rakha.

"Kau juga cepat menikah sana!" ucap Devan pada Rakha di sampingnya. "Hampir kepala tiga, belum juga di pakai!" ledek Devan.

"****! sialan kau!" memukulkan bantal sofa ke wajah Devan.

"Hahaha! Devander benar, kau itu playboy! tapi masih perjaka!"

"Bagus kan! almarhumah Mama ku pasti bangga, anaknya tidak asal tancap!" melirik Devan dengan nada meledek dan menekan kata tancap.

"Kau menyindirku!" tanya Devan kesal.

"Kau merasa?" tanya Rakha dengan senyum menantang.

"Tentu saja!" jawab Devan kesal, "mulutmu bicara pada Alexander, tapi matamu melirik ku!" memukul lengan Rakha.

"Bukankah kau mengakui kalau kau itu seorang Casanova!" ucap Rakha dengan nada menantang.

Devan menatap tajam mata Rakha di sampingnya.

"Hahaha!" Alexander terkekeh melihat layar ponselnya yang menampilkan saudara dan sahabatnya tengah berdebat.

"Diam!" ucap Devan dan Rakha bersamaan melihat layar ponselnya yang menunjukkan Alexander duduk di sofa.

Bukannya diam Alexander justru terpingkal - pingkal melihat dua orang itu.

"Bukankah lebih untung jadi Casanova dari pada sekedar jadi Playboy!" ucap Devan membela diri.

"Lebih untung?" Rakha mengerutkan keningnya, "apa maksudmu?" lanjutnya.

"Tch!" Devan berdecih sambil menyandarkan punggungnya di sofa, "sekedar playboy doang paling kau cuma dapat bibirnya, dan sesekali dapat ininya" mengarahkan kedua tangannya ke dadanya dengan membentuk bulatan.

Rakha melongo melihat gerak gerik tangan Devan dan ekspresi Devan secara bergantian.

"Kalau Casanova kau akan dapat semuanya!" tangan Devan sudah meliuk - liuk membentuk apa saja.

Rakha semakin melongo di buatnya.

"Kau gila!" pekik Rakha kembali memukul Devan dengan bantal sofa.

"Hahahaha" Alexander semakin tertawa melihat si Playboy dan si Casanova berdebat.

"Aku tidak gila bodoh! itu kenyataan!" ucap Devan kesal menyilangkan tangan di dadanya.

"Kau tinggal di luar negeri, mungkin itu biasa! sementara di sini? kalau Mama ku masih ada bisa - bisa aku di potong - potong kalau kelakuanku sama sepertimu!"

"Buktinya Mama biasa saja padaku!" ucap Devan membela diri.

"Itu karena Oma dan Opa mu yang membebaskan mu mengikuti pergaulan di sana!" ucap Rakha dengan nada tinggi, "kau lihat Alexander, jangankan anunya terpakai, 29 tahun hidup, hanya 2 kali jatuh cinta, itu pun ternyata gadis yang sama!" ucap Rakha dengan senyum mengejek.

"Kau sudah bosan hidup, Kha!" ucap Alexander menatap tajam pada Rakha.

"Hahaha" Devan tertawa, "saudara kembar ku itu memang bodoh. Tidak tau indahnya warna - warni percintaan"

"Heh! siapa yang yang berani mengatai suami ku bodoh!" teriak Jova yang duduk di sofa sebrang Alexander.

"Busett!" pekik Devan dan Rakha yang terlonjak kaget.

"Tau rasa kalian!" ucap Alexander dengan tawa mengejek.

"Aku lupa kalau istrinya bisa galak!" bisik Devan pada Rakha.

"Sepertinya sebentar lagi kau akan dapat pencerahan!" balas Rakha berbisik pada Devan.

"Bukan aku, tapi kita!" sahut Devan.

Jova berpindah duduk di pangkuan Alexander dengan menyilangkan tangan di dadanya. Menghadap ponsel Alexander yang di letakkan di atas meja. Sehingga Devan dan Rakha dengan jelas bisa melihat Jova yang menatap mereka tajam. Dengan kompak mereka menelan ludahnya dengan sangat susah. Alexander menyeringai di balik pundak Jova begitu melihat perubahan ekspresi mereka.

"Kau yang mulai" ucap Devan pelan menyenggol lengan Rakha.

"Kau yang mengatai!" balas Rakha pelan, menyenggol balik lengan Devan.

"Hey! jangan bisik - bisik!" ucap Jova dengan nada tinggi, "apa yang kalian bahas, dari tadi ini, itu anu!" ucap Jova membuat Alex terkekeh "kalian berdua itu tidak sadar, kalau kalian itu sama saja!. Menikah sana jangan main sana main sini!"

"Tunggulah, Nyonya Alexander, kami masih mencari!" jawab Devan.

"Mencari apa!" tanya Jova, "mencari yang bisa di mainkan lagi?"

Rakha dan Devan saling tatap dan menelan ludahnya dengan lebih susah lagi, begitu menyadari kalau mereka masih suka main - main dengan perasaan. Kemudian bersamaan menatap layar ponsel yang memperlihatkan Jova dan Alexander.

"Em.. begini Nona muda, kami ini masih menentukan mana yang pantas untuk kami nikahi" ucap Rakha, yang di ikuti Devan dengan mengangguk setuju.

"Aku tantang kalian dalam setahun ini harus sudah menikah, kalau masih main - main aku anggap kalian pasangan homo!"

"WHAT!" pekik Devan dan Rakha yang seketika membuang muka, memberi jarak pada duduk mereka di sofa.

Alexander tertawa lucu dan geli melihat mereka berdua.

"Aku akan segera menikah!" ucap Rakha menghadap Devan.

"Aku juga!" sahut Devan menghadap Rakha.

"Gitu dong!" ucap Jova.

"Buktikan kalau kalian tidak takut dengan tantangan istriku. Jangan main - main terus!" ucap Alexander.

"Iya iya!" jawab Devan menyenggol lengan Rakha.

"Ya sudah Bos dan Bu Bos, silahkan melanjutkan waktu indah kalian, hehe" ucap Rakha, "kami harus kembali berdiskusi masalah pekerjaan" ucap Rakha dengan senyum kikuk.

"Hemm!" jawab Alexander sambil mematikan ponselnya.

"Aku bisa di kutuk kalau lama - lama mengobrol dengan istri Alexander" ucap Devan pada Rakha setelah mematikan vidio call di ponselnya.

"Sama!" sahut Rakha menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Bisa - bisa aku malah di telan hidup - hidup!" lanjut Rakha.

# # # # # #

Private jet berlogo FG corp mengudara kembali ke negaranya, Inggris. Devan bersama Opa dan Oma kembali ke London setelah pesta pernikahan Alexander selesai.

Dalam perjalanan Devan memikirkan ucapan Jova yang memintanya untuk segera menikah. Dan mengakhiri main - mainnya dengan gadis - gadis di luar sana. Dia mulai berfikir akan kesalahannya selama ini. Tapi dia bingung, karena tak ada satu gadis pun yang memikat hatinya setelah berakhirnya hubungannya dengan cinta pertamanya, Ainsley.

Dia sempat menaruh hati pada Jova, saat dia belum tau, kalau Jova ada incaran Alexander. Dan segera mengakhiri perasaannya sebelum tumbuh dan menimbulkan keburukan suatu hari nanti.

Dan selama bertahun - tahun ini, tak ada lagi gadis yang mampu membuat hatinya bergetar. Devan menatap pemandangan di luar jendela bulat pesawat.

Ada berjuta gadis di London dengan berbagai darah asli maupun campuran. Tapi kenapa tak ada satu gadis pun yang membuatku jatuh cinta? ucapnya dalam hati.

Hingga pesawat mendarat sempurna di Bandara, Devan masih diam dengan pikirannya. Dan tersadar saat sang Opa menepuk pundaknya.

"Devan! ayo turun!" ucap Opa.

"Eh! iya Opa!" jawab Devan yang langsung melepas seat belt nya.

Devan turun dari pesawat dan berjalan di samping Opa dan Oma, hingga masuk ke mobil yang sudah di siapkan Pengawalnya.

# # # # # #

Di suatu hari yang cerah, seorang gadis cantik berkulit putih mulus, berambut hitam kecoklatan, berusia 21 tahun duduk di balkon kamarnya. Dengan seorang Asisten pribadinya yang setia duduk di sampingnya.

"Erin! aku bosan!" ucapnya pada sang Asisten yang bernama Erina.

"Nona Yocelyn ingin keluar?" tanya Erin.

"Iya!" jawab Yocelyn, "tapi ingin pergi tanpa Pengawal! apa kamu bisa membantuku?" tanya Yocelyn berbisik pada Erin.

"Maaf Nona, saya tidak bisa membantu dalam hal itu!" jawab Erin sedikit menunduk hormat.

"Tch!" Yocelyn berdecih kesal dan berdiri menghadap pagar balkon berlapis kaca setinggi satu setengah meter. Menatap dua Pengawal yang berdiri di bawah dnegan bergantian mendongak ke arahnya. Yocelyn menyebikkan bibirnya melihat mereka tang tampak sangat setia pada Daddy nya.

"Jika Nona ingin jalan - jalan, mari! kami akan mengantar Nona!" ucap Erin sopan.

"Antar aku ke Bank saja, aku kehabisan uang cash!" ucap Yocelyn.

"Baiklah Nona, silahkan!" ucap Erin mengarahkan Yocelyn untuk kembali masuk ke kamar dan keluar dari pintu utama kamarnya yang di jaga dua Pengawal.

Yocelyn Charlotte Anderson

Erin berjalan sedikit di belakang Yocelyn dengan membawa handbag mewah milik Yocelyn. Dua Pengawal yang berdiri di pintu mengikuti langkah mereka berdua hingga mereka berdua masuk ke dalam mobil. Di ikuti dua Pengawal yang duduk di kursi depan. Dua Pengawal yang tadi di bawah pun ikut masuk ke mobil lainnya dan mengikuti kemanapun mobil yang membawa Yocelyn.

Erina adalah gadis berusia 22 tahun berdarah Indonesia asli. Yang di pekerjakan secara khusus oleh Mommy Yocelyn untuk menjadi Asisten pribadi Yocelyn. Mommy berpegang teguh pada pendiriannya untuk menjaga putri tunggalnya, seperti orang Indonesia menjaga anak gadisnya.

Erina Abigail

Mommy Yocelyn, memperkerjakan gadis yang berusia tak jauh berbeda dengan usia Yocelyn. Agar selain menjadi Asisten bisa menjadi sahabat Yocelyn. Sehingga Yocelyn tak perlu punya teman lagi di London. Mengingat kehidupan orang - orang di London selain mahal juga bebas.

Demi memenuhi keinginan istrinya, Daddy Yocelyn menurunkan empat Pengawal sekaligus, yang di tugaskan secara khusus untuk mengawal kemanapun Yocelyn pergi.

Salam kenal dari Yocelyn!

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya Kakak! Segala bentuk dukungan Kakak sangat berarti untuk Author.

Terima kasih,

Salam Lovallena.

Terpopuler

Comments

epifania rendo

epifania rendo

calonnya devan

2023-05-21

1

Dewi Soraya

Dewi Soraya

cwekny ckep2.hrse cwokny ckep dong

2022-10-11

1

Chandra Dollores

Chandra Dollores

ohhhh ini kembarannya dosen??
ngobrol dong ah
hahahahaha

2022-06-26

1

lihat semua
Episodes
1 My Name Is Devan!
2 Yocelyn!
3 Cantik!
4 Awal Mula
5 Masa Lalu Bersama Charla 1
6 Masa Lalu Bersama Charla 2
7 Masa Lalu Bersama Charla 3
8 Di Pertemukan Tuhan
9 Teman!
10 Pencarian
11 Pagi Pertama
12 Saling kenal
13 Meeting
14 Makan Siang
15 Friday Night 1
16 Friday Night 2
17 Friday Night 3
18 Pagi!
19 Kecemburuan Charla
20 Saturday
21 Anderson?
22 Ungkapan
23 First Time
24 Rencana
25 Shopping
26 Night!
27 Ikut ke Kantor
28 Awasi Devan!
29 Gadis Itu
30 Amarah Yocelyn 1
31 Amarah Yocelyn 2
32 Charla!
33 Kembali Membaik
34 Kembali Membaik
35 Pindahan!
36 Para Pengawal
37 Tertangkap!
38 Karma Bukan Sih?
39 Telfon!
40 Putus atau Terus
41 Tamu Tak di Undang!
42 Mansion Keanu
43 Rindu
44 Tempat Tidur Baru
45 H-1
46 Pernikahan Siri
47 Menantu Licik
48 Terima kasih, Sayang!
49 Menjerat Mertua
50 Kehebohan Mama Yocelyn
51 Sorry!
52 Teman Baru
53 Mana Kawan Mana Lawan
54 Ayra!
55 Pulang Kuliah
56 Matrealistis Bodoh!
57 Kegilaan Ayra.
58 Untuk Sahabat
59 Asher!
60 Cleo!
61 Nasehat
62 Peringatan Untuk Ayra
63 Resah!
64 Bukan Malam Pertama
65 Libur Semester
66 Ayra vs Cleo
67 Perselisihan
68 Wisuda
69 Kabar Baik
70 Aku Cemburu!
71 Kehilangan
72 Goodbye Charla
73 Paris!
74 Kereta
75 Jet Lag atau Apa?
76 Hamil Lagi
77 Rahasia Keanu!
78 Kegelisahan Keanu
79 Gadis Itu Ternyata?
80 Kembali Tentang Cleo
81 Kelahiran Boy!
82 Menyambut Baby Ivander
83 Little Charla
84 Kisah Charla
85 Makam Charla
86 Hamil Lagi
87 Jesselyn Aurora Gibran
88 Ivander Gibran
89 Si Gadis Maba
90 Di Meja yang Sama
91 Dunia yang Sempit
92 Perasaan yang Tak Biasa
93 Friday Night part 1
94 Friday Night part 2
95 Friday Night part lll
96 Friday Night part 4
97 Diary
98 Peringatan Kecil
99 Mengobati Rasa Penasaran
100 Menjemput Daddy dan Mommy
101 Surat Untuk Little Charla
102 Membaca Diary Little Charla
103 It's Me!
104 Tertangkap Basah!
105 Mendadak Tunangan!
106 Mengejutkan
107 Menyerahlah Lea!
108 Membakar Sampah
109 Apa yang di Lakukan Lea?
110 Ke - 19 part 1
111 Investigasi yang Nihil
112 Pertemuan di Botanic Garden
113 Ketegangan di Botanic Garden
114 Ke - 19 part 2
115 SAH!
116 Perasaan yang Asing
117 Godain Istri!
118 Satu Bulan Berlalu
119 Kemudian dan Kemudian . . .
120 Mengalami Hal yang Sama
121 Happy Ending . . .
122 Novel Baru
Episodes

Updated 122 Episodes

1
My Name Is Devan!
2
Yocelyn!
3
Cantik!
4
Awal Mula
5
Masa Lalu Bersama Charla 1
6
Masa Lalu Bersama Charla 2
7
Masa Lalu Bersama Charla 3
8
Di Pertemukan Tuhan
9
Teman!
10
Pencarian
11
Pagi Pertama
12
Saling kenal
13
Meeting
14
Makan Siang
15
Friday Night 1
16
Friday Night 2
17
Friday Night 3
18
Pagi!
19
Kecemburuan Charla
20
Saturday
21
Anderson?
22
Ungkapan
23
First Time
24
Rencana
25
Shopping
26
Night!
27
Ikut ke Kantor
28
Awasi Devan!
29
Gadis Itu
30
Amarah Yocelyn 1
31
Amarah Yocelyn 2
32
Charla!
33
Kembali Membaik
34
Kembali Membaik
35
Pindahan!
36
Para Pengawal
37
Tertangkap!
38
Karma Bukan Sih?
39
Telfon!
40
Putus atau Terus
41
Tamu Tak di Undang!
42
Mansion Keanu
43
Rindu
44
Tempat Tidur Baru
45
H-1
46
Pernikahan Siri
47
Menantu Licik
48
Terima kasih, Sayang!
49
Menjerat Mertua
50
Kehebohan Mama Yocelyn
51
Sorry!
52
Teman Baru
53
Mana Kawan Mana Lawan
54
Ayra!
55
Pulang Kuliah
56
Matrealistis Bodoh!
57
Kegilaan Ayra.
58
Untuk Sahabat
59
Asher!
60
Cleo!
61
Nasehat
62
Peringatan Untuk Ayra
63
Resah!
64
Bukan Malam Pertama
65
Libur Semester
66
Ayra vs Cleo
67
Perselisihan
68
Wisuda
69
Kabar Baik
70
Aku Cemburu!
71
Kehilangan
72
Goodbye Charla
73
Paris!
74
Kereta
75
Jet Lag atau Apa?
76
Hamil Lagi
77
Rahasia Keanu!
78
Kegelisahan Keanu
79
Gadis Itu Ternyata?
80
Kembali Tentang Cleo
81
Kelahiran Boy!
82
Menyambut Baby Ivander
83
Little Charla
84
Kisah Charla
85
Makam Charla
86
Hamil Lagi
87
Jesselyn Aurora Gibran
88
Ivander Gibran
89
Si Gadis Maba
90
Di Meja yang Sama
91
Dunia yang Sempit
92
Perasaan yang Tak Biasa
93
Friday Night part 1
94
Friday Night part 2
95
Friday Night part lll
96
Friday Night part 4
97
Diary
98
Peringatan Kecil
99
Mengobati Rasa Penasaran
100
Menjemput Daddy dan Mommy
101
Surat Untuk Little Charla
102
Membaca Diary Little Charla
103
It's Me!
104
Tertangkap Basah!
105
Mendadak Tunangan!
106
Mengejutkan
107
Menyerahlah Lea!
108
Membakar Sampah
109
Apa yang di Lakukan Lea?
110
Ke - 19 part 1
111
Investigasi yang Nihil
112
Pertemuan di Botanic Garden
113
Ketegangan di Botanic Garden
114
Ke - 19 part 2
115
SAH!
116
Perasaan yang Asing
117
Godain Istri!
118
Satu Bulan Berlalu
119
Kemudian dan Kemudian . . .
120
Mengalami Hal yang Sama
121
Happy Ending . . .
122
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!