4. Kembali Sekolah

Pagi hari yang sejuk di sebuah taman yang di tumbuhi banyak bunga mawar. Sakti duduk di kursi kayu di bawah pohon jambu air yang besar. Sambil menikmati secangkir kopi. Ia menghidupkan mancis dan mulai membakar rokoknya.

"Selamat pagi Tuan Sakti", sapa Dikky menghampiri Sakti.

" Bagaimana persiapannya Dikky?" tanya Sakti.

"Semuanya sudah di atur Tuan. Kami akan melatih Ama di dalam hutan yang tidak jauh dari lokasi tempat tinggalnya."

"Atur saja, yang penting jangan sampai ada yang tau tentang Ama. Jika di perlukan penyamaran kalian lakukan saja."

"Baik Tuan".

" Bagaimana sekolahnya Ama?"

"Saya mau bilang kepada Tuan. Tidak lama ini Faisal yang di tugaskan berjaga di lokasi sekolah beberapa kali melihat anak buah Burhan ada disana. Ia seperti mengintai sesuatu", Dikky menjelaskan.

"Apakah ada yang mencurigakan di sana?"

"Kami sudah menyelidiki setiap siswa dan guru yang ada di sana. Semua data sudah kami serahkan kepada Ama. Dari hasil penyelidikan tidak ada yang mencurigakan".

"Kau yakin?"

Dikky diam berfikir sejenak. Ia ragu menjawabnya.

"Kenapa Dikky? Kenapa kau diam?" tanya Sakti.

"Tuan, menurut saya ada dua kemungkinan. Yang pertama, Burhan sudah tau ada orang kita di sekolah itu atau yang kedua mereka juga mempunyai anak buah di sekolah itu. Apa kita batalkan saja Ama sekolah di sana Tuan?"

"Tidak Dikky biarkan saja. Ini adalah pelajar untuknya agar ia tau siapa kawan dan siapa lawan. Lagi pula dia juga harus bisa merahasiakan identitasnya. Kalian harus menjaga jarak agar tidak ada yang curiga itu akan membuatnya tetap aman. Tapi, tetap harus kalian pantau".

"Baik tuan. Emm, Tuan saya mendapat informasi PT. Sinar Cemerlang dan PT. Burhan Property sedang bersaing secara tidak sehat."

"Biarkan saja, batu di adu dengan batu. Kita lihat siapa yang hancur lebih dahulu. Aku yang akan tertawa lebih dahulu pastinya. Ha ha ha".

" Dan satu lagi Tuan, anak perempuan Burhan akan kembali ke Medan sepekan lagi".

Sakti tersenyum kecil, "Nilam".

.

.

.

.

Plak...!

Ama meliat seorang siswa laki-laki sedang di pukili oleh sekelompok siswa laki-laki lainnya. Ama berhenti dan mengamati mereka.

"Tinggi, putih, wajah ke barat-baratan, memakai kacamata bulat, Andra Purnomo. Ck, kenapa nama kami harus sama sih?" keluh Ama dalam hati.

Ia merasa bahwa Andra bukanlah lelaki kuat karena ia tidak melawan hanya bisa berkata maaf.

Ama kembali mengamati mereka kembali.

"Riski, Nanda dan tentu saja Raja anak pemilik sekolah ini", gumam Ama lagi.

Tanpa disadari Raja melihat kearah Ama yang sedang memperhatikan mereka.

" Hei! Kau anak baru ya? Rasanya baru ini aku melihatmu", tanya Raja sambil mengangkat alis kirinya.

Ama melirik ke Raja dengan wajah datarnya.

"Kenapa gak suka? Kamu mau bantui anak aneh ini? ".

Ama menarik napas tanpa memperdulikan perkataan Raja ia pergi meninggalkan lokasi tersebut. Raja menyerngitkan matanya melihat Ama.

.

.

.

.

Kelas X adalah kelas yang akan Ama masuki. Suasana dikelas itu sangat ricuh. Anak-anak yang pintar membentuk kelompoknya sendiri. Mereka lebih di kenal sombong dan tukang mengadu. Ada juga kelompok penggosip, mereka suka bergosip, pamer, suara paling keras dan suka menyindir. Kelompok pria keren tapi sombong. Kelompok anak band. Selebihnya ada yang menyendiri ada juga yang bisa berbaur dengan siapa saja.

"Eh, tugas dari bu Erna udah selesai belum?" tanya Rere pada teman sekelompoknya.

Bu Erna adalah guru mate-matika yang terkenal kejam. Dan Rere termasuk dalam kelompok anak-anak pintar.

"Aku sih udah. Gampang-gampak kok", jawab Nuri.

Keempat teman mereka yang lainnya menganggukkan kepala setuju dengan Nuri.

" Yuk, kita samain jawaban kita", ajak Rere.

Mereka pun mengeluarkan buku mereka untuk menyamakan jawaban.

"Woy, bagi-bagi dong jawabannya pelit amat sih", teriak Veronika dari tempat duduknya.

Veronika orangnya sangat fashionable dan berwajah sangat cantik dia termasuk dalam kelompok suka bergosip.

"Suka hati kami lah!" jawab Rere.

"Oh tuhan.. ku cinta dia... ku sayang dia.. rindu dia.. inginkan dia... ", Abin dari grup band sedang menyanyi.

" Aku baru putusin cewekku, biar tau rasa dia. Dasar cewek matre", Boy dari kelompok laki-laki tampan sedang bercerita kepada 3 sahabatnya.

"DI.. AM SEMUA... NYA...!!!" teriak bu Daniar kepala sekolah.

Semua terdiam sesaat lalu bergegas kembali ke tempat duduk masing-masing.

"Kalian ini, berisik banget! Suara kalian sampai terdengar ke ruangan saya!"

Semua memasang wajah cemberut, jutek dan malas untuk mendengarkan. Mereka melihat anak perempuan yang hadir bersama bu Daniar dan bu Faridah wali kelas mereka.

"Perkenalkan ini teman baru kalian. Ayo perkenalkan diri kamu", ucap bu Daniar.

" Perkenalkan nama saya Purnama Larasati, panggil saja Ama", ucap Ama singkat.

Yang lain menunggu Ama untuk berbicara lagi. Tetapi, Ama hanya diam.

"Udah gitu doang? Umur, makes, mikes gitu kek", ucap Veronika seperti mengejek.

" Ha ha ha... Gagu kali dia", sambung Boy.

"Ha.. ha.. ha.. ", semua siswa ikut menertawakan Ama.

" Diam semua...!" teriak bu Daniar sambil memukul meja.

"Saya rasa tidak perlu", jawab Ama setelah semuanya diam.

Semua terkejut mendengar jawaban Ama. Dia begitu jutek. Bu daniar dan bu Faridah saling memandang.

" Em, baik lah kalau begitu saya permisi. Dan Ama selamat belajar", ucap Bu Daniar.

"Ama, yang tersisa hanya ada bangku di belakang gimana? Kamu keberatan?"

"Nggak bu", jawab Ama sambil berjalan ke arah tempat duduknya.

Semua mata memandang Ama yang cuek sampai ia duduk.

"Kenapa sih, nggak di kelas khusus aja yang siswa cuma 10 orang. Kalau disini merepotkan banget. pasti banyak interaksinya dengan mereka", gumam Ama sedikit kesal dengan pilihan Dikky.

**Di tunggu ya Bab selanjutnya

jangan lupa vote dan like nya**....

Terpopuler

Comments

Rini Antika

Rini Antika

Aku hadir sesuai janjiku d FB, semangat terus ya nanti nyicil lg bacanya..💪💪

2022-08-17

1

Indah MB

Indah MB

good

2021-10-18

0

Karya Mulia Teralis Chanel

Karya Mulia Teralis Chanel

👍😊

2021-10-05

0

lihat semua
Episodes
1 1. Bima Sakti
2 2. Mulut Sampah
3 3. Berteman dengan Nisa
4 4. Kembali Sekolah
5 5. Nisa Dikerjai Raja
6 6. Latihan
7 7. Ustadz Ridwan
8 8. Nilam Diculik
9 9. Jimmy Menyerang Lagi
10 10. Raja Datang Menolong
11 11. Misi Andara
12 12. Penyelamatan Nilam
13 13. Penyamaran Andara
14 14. Villa Sakti
15 15. Tersengat Lebah
16 16. Hana dan Bahar
17 17. Om Si Pelanggan Tetap
18 18. Sebuah Jam Tangan
19 19. Pertemuan Andara dan Sakti
20 20. Purnamaku
21 21. Tawaran Sakti
22 22. Khawatir
23 Andara Bertemu dengan Nilam
24 Superman-Ku
25 Pernikahan Sakti dan Nilam
26 Raja Patah Hati
27 Pengawal Baru Nilam
28 Awal Jimmy Berubah
29 Ama di Keroyok
30 Sakti Cemburu
31 Nisa Si Drama Queen
32 Adik Kandung Sakti
33 Ama Tinggal di Rumah Sakti
34 Rencana Jahat Burhan
35 Kedatangan Hana
36 Pertikaian Ama dan Nisa
37 Salah Sasaran
38 Penyiksaan Oleh Sakti
39 Nisa Melarikan Diri
40 Cinta tapi Musuh
41 Salah Sasaran 2
42 Pertikaian Ama dan Nisa 2
43 Raja Masih Perduli
44 Sakti dan Saka
45 Misi Pembebasan
46 Guntur si Dalang
47 Balas Dendam Jimmy pada Saka
48 Terungkapnya Kematian Brama
49 Hana di Sandera
50 Pengkhianatan Guntur Pada Saka
51 Matilah Kau (Ama)
52 Nilam VS Dua Anak Buah Guntur
53 Sakti vs Doni
54 Andara VS anak buah Guntur
55 Penderitaan Hana
56 Gagal Untuk Bertahan
57 Ama Dalam Bahaya Lagi
58 Saka vs Doni
59 Tetap Bertahan
60 Kesedihan Ama
61 Sedih yang Belum Berakhir
62 Kepergian Orang Terkasih (End)
Episodes

Updated 62 Episodes

1
1. Bima Sakti
2
2. Mulut Sampah
3
3. Berteman dengan Nisa
4
4. Kembali Sekolah
5
5. Nisa Dikerjai Raja
6
6. Latihan
7
7. Ustadz Ridwan
8
8. Nilam Diculik
9
9. Jimmy Menyerang Lagi
10
10. Raja Datang Menolong
11
11. Misi Andara
12
12. Penyelamatan Nilam
13
13. Penyamaran Andara
14
14. Villa Sakti
15
15. Tersengat Lebah
16
16. Hana dan Bahar
17
17. Om Si Pelanggan Tetap
18
18. Sebuah Jam Tangan
19
19. Pertemuan Andara dan Sakti
20
20. Purnamaku
21
21. Tawaran Sakti
22
22. Khawatir
23
Andara Bertemu dengan Nilam
24
Superman-Ku
25
Pernikahan Sakti dan Nilam
26
Raja Patah Hati
27
Pengawal Baru Nilam
28
Awal Jimmy Berubah
29
Ama di Keroyok
30
Sakti Cemburu
31
Nisa Si Drama Queen
32
Adik Kandung Sakti
33
Ama Tinggal di Rumah Sakti
34
Rencana Jahat Burhan
35
Kedatangan Hana
36
Pertikaian Ama dan Nisa
37
Salah Sasaran
38
Penyiksaan Oleh Sakti
39
Nisa Melarikan Diri
40
Cinta tapi Musuh
41
Salah Sasaran 2
42
Pertikaian Ama dan Nisa 2
43
Raja Masih Perduli
44
Sakti dan Saka
45
Misi Pembebasan
46
Guntur si Dalang
47
Balas Dendam Jimmy pada Saka
48
Terungkapnya Kematian Brama
49
Hana di Sandera
50
Pengkhianatan Guntur Pada Saka
51
Matilah Kau (Ama)
52
Nilam VS Dua Anak Buah Guntur
53
Sakti vs Doni
54
Andara VS anak buah Guntur
55
Penderitaan Hana
56
Gagal Untuk Bertahan
57
Ama Dalam Bahaya Lagi
58
Saka vs Doni
59
Tetap Bertahan
60
Kesedihan Ama
61
Sedih yang Belum Berakhir
62
Kepergian Orang Terkasih (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!