2. Mulut Sampah

Ama turun dari taksi, di hadapannya adalah sebuah super mall. Ia berniat membeli buku-buku pelajarannya. Dua hari lagi dirinya akan masuk ke sekolah yang baru. Saat ini yang membuatnya khawatir adalah belum menemukan tempat yang cocok untuk dia tinggali.

Ama berjalan masuk ke dalam mall tersebut. Ia memakai kemeja, rok panjang, hijab, dan tas serba marun, namun sepatu pansus berwarna hitam. Ia tidak begitu suka warna sepatu yang mencolok.

Banyak pria yang melirik dan terpesona melihatnya. Itu karena wajahnya yang cantik serta kulitnya yang putih. Tapi Ama tidak terlalu perduli dengan orang-orang disekelilingnya.

Tiba-tiba seseorang menarik tangan kanannya dari belakang. Membuat dirinya memutar balik badannya. Mata Ama terbelalak melihat orang yang menarik tangannya yang tak lain adalah Jimmy.

Jimmy tersenyum sinis, ia memanggil Ama dengan sebutan adik kecil. Ia pun berpura-pura menanyakan kabar Ama. Ama sangat tidak suka dengan tingkah sepupunya itu. Ia melihat Jimmy seperti melihat Marcel. Ama menghempaskan tangannya membuat Jimmy melepaskan genggamannya.

Jimmy datang dengan dua orang temannya. Dan salah satunya menanyakan siapa gadis yang ada di hadapan mereka ini kepada Jimmy. Rando mengatakan bahwa gadis yang ada di hadapannya itu sangat cantik.

Namun, Jimmy menatap Ama sinis. Ia mengatakan bahwa Ama bukanlah siapa-siapa dan hanya seorang anak kecil yang selalu membuat onar dirumahnya. Beni menanyakan keseriusan Jimmy menjawab pertanyaan Rando. Karena ia mendengarnya tadi bahwa Jimmy menyebutnya dengan adik kecil.

Jimmy tersenyum kecil dan mengatakan jika Ama adalah keluarga yang telah dibuang. Dia telah dijual pada seorang pria sudah pasti Ama sekarang sudah menjadi seorang pelacur menurut Jimmy. Jimmy sengaja meninggikan suaranya agar orang-orang mendengarnya dan membuat Ama malu.

Dan benar saja, semua yang berada di sekitar mereka terkejut mendengar kata yang di ucapkan Jimmy. Mereka menjadi memandang sinis ke arah Ama. Tapi, Ama bisa menahan emosinya. Ia tidak mau gegabah dalam mengambil tindakan.

Ama hanya menatap tajam ke arah Jimmy. Lalu ia berbalik badan untuk menghindar dari Jimmy. Tapi tidak di sangka Jimmy malah menarik jilbab Ama dari belakang dan membuat Ama terduduk di lantai.

Ama melihat ada pergerakan dari beberapa anggota bosnya tapi, ia memberikan kode agar mereka tetap diam. Dalam hati Ama ingin membuktikan dirinya kuat. Bukan gadis kecil yang selalu di tolong.

"Hei Ama, kau tidak pantas memakai jilbab ini pelacur! hahaha", Jimmy tertawa geli sambil menarik jilbab dari belakang Ama serta membuat kedua teman Jimmy ikut tertawa.

"Siapa kau menilai ku pantas atau tidak memakai jilbab! Kau ini hanya manusia bermulut sampah!" balas Ama dengan senyuman kecilnya

"Kau!" Jimmy merasa terhina ia semakin kuat menarik jilbab Ama, membuat ama sedikit sulit bernapas.

Tidak lama dua sekuriti datang meleraikan pertengkaran meraka. Ama dan Jimmy kembali berdiri sambil merapikan pakaian mereka. Setelah itu Jimmy malah memerintah sekuriti itu untuk mengusir Ama karena ia tidak pantas berada di tempat itu dan semua kekacauan ini berawal dari dirinya.

"Sudah diam! Bukan hak kalian menilai orang layak di sini atau tidak. Memangnya kalian yang punya tempat ini?" ucap sekuriti satunya lagi.

Ama tersenyum geli. Sedangkan Jimmy lagi-lagi merasa terhina karena kata-kata sekuriti itu yang hampir sama dengan perkataan Ama sebelumnya. Ama pun berterima kasih kepada mereka karena telah membatunya. Ama pergi meninggalkan Jimmy yang masih berdiri di tempatnya melihat ke arah Ama dengan tatap benci. Tapi, Ama tidak memperdulikannya.

***

Ama sudah selesai membeli buku-buku yang ia perlukan. Tidak lupa juga buku resep masakan karena ia sangat suka memasak apalagi bakal tinggal sendiri.Ia berjalan keluar mall dan mulai memesan taksi online.

Dari kejauhan ternyata Jimmy melihat Ama lagi. Ia meneriaki Ama dengan sebutan pelacur. Jimmy belum puas menyiksa dan mempermalukan Ama. Jimmy dan ke dua temannya langsung berlari mengejar Ama.

Ama berlari sekuat tenaganya agar terhindar dari kejaran Jimmy dan kedua temannya. Ia asal lari saja tidak tahu tujuannya. Sesekali ia melihat kebelakang.

Bruk! Ama menabrak pedagang gulali. Ama cepat-cepat meminta maaf pada abang penjual gulali. Ia masih panik dan mencoba lari lagi karena Jimmy dan temannya masih terlihat mengejarnya.

Bruk! Lagi-lagi Ama menabrak. Kali ini ia menabrak orang yang sedang berjalan. Ama segera meminta maaf lagi pada wanita yang ditabraknya.

"Hati-hati dong mbak. Sakit tau!", teriak mbak yang di tabrak Ama. "Tadi hati aku yang sakit eh malah sekarang lengan aku yang sakit. Hiks.."

Ama melihat kebelakang lagi. Tapi, Jimmy belum nampak. Ama berfikir Jimmy masih jauh. Ama terus berlari sampai Jimmy benar-benar tidak mengikutinya lagi.

Nisa anak pemilik warung mie ayam sedang asik meracik mie ayam. Lalu ia melihat seorang gadis sedang berlari dan menabrak orang. Gadis itu mulai dekat dengan steling mie ayamnya. Ia berinisiatif menghadang gadis itu dengan berdiri di samping steling dan merentangkan kedua tangannya.

Bruk! Benar saja gadis itu hampir menabrak steling mie ayamnya kalau saja Nisa tidak menghadangnya.

"Maaf mbak saya tidak sengaja. Saya buru-buru", ucap Ama dan mau lagi lagi.

Nisa langsung menarik tangan Ama, " Kamu ini kenapa? Kok kayak ketakutan gitu?"

Ama melihat kebelakang lagi, wajahnya sangat terlihat cemas.

"Kamu lagi di kejar-kejar orang ya?"

Ama menganggukkan kepalanya.

"Sini deh, aku punya ide".

Nisa menarik Ama masuk kedalam warungnya. Ia menghampiri seorang pria yang memakai seragam karyawan mie ayam.

" Sstt.. bang Tono", panggil Nisa.

"Apaan?" jawab Tono.

"Pinjam almamater bg!"

"Almamater? Kau kira di kampus?"

"Cepetan buka! urgent nih! Sekalian topinya, " Paksa nisa sambil melototi Tono.

"Iya ah, bawel banget!" ucap Tono sambil melepaskan kancing bajunya satu persatu. "Nih!" Tono memberikan seragamnya sekaligus topinya.

Tono pun pergi naik tangga dengan memakai kaos putih.

"Nih pake", Nisa memberikan seragam pada Ama.

Ama langsung mengerti apa yang di maksud gadis yang baru ia kenal itu. Ama memakai seragam itu tanpa mengganti bajunya.

" Nih pakai sendalku dan tasmu biar aku simpan", ucap gadis itu lagi.

Tanpa membantah Ama menuruti perintah gadis itu.

"Nih, kain lap. Kamu pura-pura ngelap meja yang di ujung sana ya."

Ama menuruti saja. Ia bergegas mengelap meja yang di maksud. Sedangkan Nisa menyimpan sepatu dan tas milik Ama di laci bawah stelingnya. Dan mengambil sendal yang lainnya di laci yang sama untuk di pakainya.

"Untung aku selalu bawa dua sendal", gumam Nisa.

Tiba-tiba tiga orang pria berhenti di depan warung mie ayamnya. Mereka terlihat terengah-engah sambil melihat ke sekeliling.

"Pasti itu mereka", gumam Nisa.

Terpopuler

Comments

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

💪💪

2022-08-18

0

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

lanjuttttt

2022-08-18

0

Narubi

Narubi

Lanjutkan

2022-08-03

0

lihat semua
Episodes
1 1. Bima Sakti
2 2. Mulut Sampah
3 3. Berteman dengan Nisa
4 4. Kembali Sekolah
5 5. Nisa Dikerjai Raja
6 6. Latihan
7 7. Ustadz Ridwan
8 8. Nilam Diculik
9 9. Jimmy Menyerang Lagi
10 10. Raja Datang Menolong
11 11. Misi Andara
12 12. Penyelamatan Nilam
13 13. Penyamaran Andara
14 14. Villa Sakti
15 15. Tersengat Lebah
16 16. Hana dan Bahar
17 17. Om Si Pelanggan Tetap
18 18. Sebuah Jam Tangan
19 19. Pertemuan Andara dan Sakti
20 20. Purnamaku
21 21. Tawaran Sakti
22 22. Khawatir
23 Andara Bertemu dengan Nilam
24 Superman-Ku
25 Pernikahan Sakti dan Nilam
26 Raja Patah Hati
27 Pengawal Baru Nilam
28 Awal Jimmy Berubah
29 Ama di Keroyok
30 Sakti Cemburu
31 Nisa Si Drama Queen
32 Adik Kandung Sakti
33 Ama Tinggal di Rumah Sakti
34 Rencana Jahat Burhan
35 Kedatangan Hana
36 Pertikaian Ama dan Nisa
37 Salah Sasaran
38 Penyiksaan Oleh Sakti
39 Nisa Melarikan Diri
40 Cinta tapi Musuh
41 Salah Sasaran 2
42 Pertikaian Ama dan Nisa 2
43 Raja Masih Perduli
44 Sakti dan Saka
45 Misi Pembebasan
46 Guntur si Dalang
47 Balas Dendam Jimmy pada Saka
48 Terungkapnya Kematian Brama
49 Hana di Sandera
50 Pengkhianatan Guntur Pada Saka
51 Matilah Kau (Ama)
52 Nilam VS Dua Anak Buah Guntur
53 Sakti vs Doni
54 Andara VS anak buah Guntur
55 Penderitaan Hana
56 Gagal Untuk Bertahan
57 Ama Dalam Bahaya Lagi
58 Saka vs Doni
59 Tetap Bertahan
60 Kesedihan Ama
61 Sedih yang Belum Berakhir
62 Kepergian Orang Terkasih (End)
Episodes

Updated 62 Episodes

1
1. Bima Sakti
2
2. Mulut Sampah
3
3. Berteman dengan Nisa
4
4. Kembali Sekolah
5
5. Nisa Dikerjai Raja
6
6. Latihan
7
7. Ustadz Ridwan
8
8. Nilam Diculik
9
9. Jimmy Menyerang Lagi
10
10. Raja Datang Menolong
11
11. Misi Andara
12
12. Penyelamatan Nilam
13
13. Penyamaran Andara
14
14. Villa Sakti
15
15. Tersengat Lebah
16
16. Hana dan Bahar
17
17. Om Si Pelanggan Tetap
18
18. Sebuah Jam Tangan
19
19. Pertemuan Andara dan Sakti
20
20. Purnamaku
21
21. Tawaran Sakti
22
22. Khawatir
23
Andara Bertemu dengan Nilam
24
Superman-Ku
25
Pernikahan Sakti dan Nilam
26
Raja Patah Hati
27
Pengawal Baru Nilam
28
Awal Jimmy Berubah
29
Ama di Keroyok
30
Sakti Cemburu
31
Nisa Si Drama Queen
32
Adik Kandung Sakti
33
Ama Tinggal di Rumah Sakti
34
Rencana Jahat Burhan
35
Kedatangan Hana
36
Pertikaian Ama dan Nisa
37
Salah Sasaran
38
Penyiksaan Oleh Sakti
39
Nisa Melarikan Diri
40
Cinta tapi Musuh
41
Salah Sasaran 2
42
Pertikaian Ama dan Nisa 2
43
Raja Masih Perduli
44
Sakti dan Saka
45
Misi Pembebasan
46
Guntur si Dalang
47
Balas Dendam Jimmy pada Saka
48
Terungkapnya Kematian Brama
49
Hana di Sandera
50
Pengkhianatan Guntur Pada Saka
51
Matilah Kau (Ama)
52
Nilam VS Dua Anak Buah Guntur
53
Sakti vs Doni
54
Andara VS anak buah Guntur
55
Penderitaan Hana
56
Gagal Untuk Bertahan
57
Ama Dalam Bahaya Lagi
58
Saka vs Doni
59
Tetap Bertahan
60
Kesedihan Ama
61
Sedih yang Belum Berakhir
62
Kepergian Orang Terkasih (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!