Selesai mendengarkan semua cerita Zhe Yan, Bai Chen, dan Bai Qian, Dong Hua masuk kekamar Feng Jiu,
berbaring disampingnya. Feng Jiu gelisah dalam tidurnya, mengeluarkan keringat dingin “harus melindunginya…
tidak boleh… tidak boleh yuhua… tidak boleh yuhua… tidak boleh… lindungi…” Dong Hua yang mendengar igauan Feng Jiu segera memeluk Feng Jiu “Xiao Bai, aku disini… aku tidak yuhua… kita baik-baik saja… Xiao Bai…” Feng Jiu mencengkeram lengan Dong Hua “jangan… jangan lukai… salahku… semua salahku… jangan… jangan…
tidak boleh yuhua… jangan tinggalkan aku…” terus mengeluarkan keringat dingin.
Dong Hua memeluk erat dan mengusap punggung Feng Jiu “Xiao Bai, kau hanya bermimpi buruk… kau tidak salah… Xiao Bai… aku disini, aku disisimu, aku akan menemanimu selalu…” perlahan Feng Jiu tenang dan tertidur. Saat Dong Hua bangun, Feng Jiu masih tidur, Dong Hua mencium kening dan bibirnya, keluar mencari Zhe Yan. Zhe Yan sudah ada di gua rubah bersama Bai Chen, melihat Dong Hua keluar segera menghampiri. Dong Hua “Zhe Yan, apa kalian tahu Xiao Bai sering bermimpi buruk ?” Zhe Yan menggeleng “Xiao Jiu selalu tidur sendiri di Yan Hua Dong semenjak bangun, tidak mengizinkan siapapun mendekatinya” Bai Chen “Di Jun, Xiao Jiu bermimpi buruk apa ?” Dong Hua “sepertinya dia masih tidak terlepas dari kejadian Xing Guang Jiejue” Bai Chen menghela nafas “dia tidak pernah mengatakan apapun, selalu menjaga jarak dan sungkan pada kami”.
Tidak lama Feng Jiu keluar dari gua rubah “sishu, Zhe Yan, dimana die dan lainnya ?” hanya menatap Dong Hua dengan pandangan rumit, tidak menyapanya. Bai Chen “Xiao Jiu, semua sedang di ruang makan menunggumu sarapan” Feng Jiu hanya mengangguk, segera ke ruang makan. Semua makan dalam diam, Feng Jiu hanya makan sangat sedikit. Selesai makan, Feng Jiu berdiri memberi hormat “yeye, nainai, die, niang, sishu, gugu, Zhe Yan Shan Shen, Dong Hua Di Jun, Gun Gun terima kasih atas perhatian kalian selama ini. Xiao Jiu
sudah memutuskan akan pergi dari sini. Sudah beberapa bulan disini, Xiao Jiu tidak dapat mengingat apapun disini. Semua persoalan Qing Qiu juga sudah selesai, Xiao Jiu sudah tenang pergi. Kalian tenang saja, suatu saat Xiao Jiu
akan kembali ke Qing Qiu.” semua melihat Feng Jiu. Gun Gun menangis “Niang Qin, Niang Qin tidak menginginkan Gun Gun lagi !” Feng Jiu berlutut menyamakan tinggi mereka, memegang kedua tangan Gun Gun “Gun Gun maaf, Niang Qin tidak bisa mengingat apapun disini. Niang Qin mungkin bisa mengingat sesuatu diluar sana, jadi Niang Qin harus pergi. Jika disini, Niang Qin akan selalu hidup dalam kegelisahan. Saat Niang Qin sudah mengingat semuanya, Niang Qin akan kembali. Gun Gun baik-baik di Qing Qiu, dengarkan Fu Qin, si shu gong, waigong,
waipo, lao ye, laolao, Zhe Yan Shan Shen. Suatu saat, kita pasti bertemu lagi.”
Bai Chen melihat Di Jun yang melamun “Xiao Jiu, kau ingin kemana ?” Feng Jiu menggeleng “belum tahu, Si Hai Ba Huang begitu luas, pasti ada tempat yang merupakan tempatku. Kalian tidak usah mengkhawatirkanku, aku bisa menjaga diri sendiri. Aku titip Gun Gun pada kalian.” Semua tidak lagi bersuara, mereka tahu tidak dapat menahan Feng Jiu. Melihatnya beberapa bulan ini yang selalu menjaga jarak dan was-was pada mereka membuat mereka sedih. Jika melepasnya akan membuatnya lebih bahagia, maka mereka rela melepasnya. Lagipula kemampuan Bai Feng Jiu sekarang, mereka percaya berada diatas mereka semua. Walau tidak tahu apa yang sudah terjadi membuat perubahan Bai Feng Jiu sebesar ini, tapi bagi mereka Bai Feng Jiu selamanya adalah keluarga mereka.
Dong Hua akhirnya membuka suara “Xiao Bai, seperti yang kukatakan, aku akan membawamu ke beberapa tempat…” Feng Jiu melihat Dong Hua dengan pandangan rumit “baik, tapi kalau aku tetap tidak mengingat apapun,
tolong lepaskan aku…” Dong Hua tersenyum melihat Feng Jiu ‘Xiao Bai, apapun yang terjadi, aku tidak akan pernah melepasmu’ selesai berpamitan, Dong Hua membawa Feng Jiu beserta Bai Chen dan Zhe Yan ke Bi Hai Cang Ling.
Sesampai di Bi Hai Cang Ling, Feng Jiu terbengong sesaat melihat pemandangan di hadapannya “dimana ini ?” Dong Hua dan lainnya melihat reaksi Feng Jiu “Bi Hai Cang Ling, rumah lamaku…” Feng Jiu mengulang “Bi Hai Cang Ling…” berjalan menelusuri pohon bunga foling, ada kebun sayuran, ada paviliun, ada tempat bermain catur, dan lain sebagainya. Feng Jiu berbalik memandang Dong Hua dengan pandangan rumit “rumah lamamu ?” Dong Hua mengangguk “ini rumah kita…” Feng Jiu memegang kepalanya “rumah kita…” memegang kelopak
bunga foling “rumah…” menitikkan air mata. Ketiganya tidak mengerti dengan reaksi Feng Jiu, mengikuti Feng Jiu yang masuk mengelilingi shigong. Feng Jiu terdiam melihat gaun pengantin yang terpajang disalah satu ruangan, perlahan menyentuh gaun pengantin dan mahkotanya. Dong Hua mendekati Feng Jiu yang tidak bergerak memegang gaun pengantin “Xiao Bai…” tidak ada reaksi dari Feng Jiu. Disaat Dong Hua menyentuh Feng Jiu, Feng Jiu menutup mata dan terjatuh pingsan.
Dong Hua segera membawa Feng Jiu ke kamar mereka dan meminta Zhe Yan memeriksanya “tidak apa-apa, hanya terkejut” Bai Chen “Zhe Yan, apa ingatan Xiao Jiu sudah kembali ?” Zhe Yan “tidak tahu, tunggu yatou sadar” Feng Jiu bergerak tidak nyaman “Dong Hua… Dong Hua… tidak boleh… tidak boleh menutup mata… tidak boleh yuhua… Dong Hua…” Feng Jiu mengigau. Dong Hua terkejut mendengar namanya disebut “Xiao Bai… Xiao Bai… aku disini… Dong Hua-mu disini… sadarlah… kita sudah baik-baik saja… tidak ada yang yuhua… Xiao Bai…
apa kau mendengarku ?” Feng Jiu “pergi… cepat pergi… semuanya ada aku… pergi… bunga fengwei… segel… sudah tersegel… pergi…” semua tercengang mendengar kata-kata Feng Jiu “Dong Hua tidak boleh yuhua, aku tidak mengijinkanmu yuhua… tidak boleh meninggalkanku… salahku… semua salahku…” mulai menitikkan air mata dan meringkuk ketakutan. Dong Hua panik menyentuh tubuh Feng Jiu “Zhe Yan, tubuh Xiao Bai sangat panas…” Zhe Yan memberi 1 pil ke mulut Feng Jiu “cepat bawa air dingin, rendam dia dalam air dingin…” Feng Jiu menggigit bibirnya hingga berdarah, Zhe Yan segera memasukkan sapu tangan ke mulut Feng Jiu “Dong Hua,
rendam Xiao Jiu dalam air dingin semoga bisa menurunkan demamnya” Zhe Yan dan Bai Chen segera membantu menyiapkan bak air dingin.
Setelah semua siap, Dong Hua sendiri yang merendam Feng Jiu, memastikan kepalanya tidak turun ke air. Panas tubuh Feng Jiu membuat air dingin segera memanas, Dong Hua berulang kali menyihir air kembali dingin
hingga melihat wajah Feng Jiu yang mulai tenang. Dong Hua mengangkat Feng Jiu setelah suhu tubuhnya lumayan turun dan wajah Feng Jiu tenang. Setelah mengatur Bai Feng Jiu, Dong Hua segera menyuruh Zhe Yan memeriksa “Dong Hua, harus mengawasinya, begitu suhu tubuhnya naik langsung berendam. Semoga yatou bisa segera sadar” mendengar Feng Jiu yang sakit, yang lainpun datang ke Bi Hai Cang Ling menjaga dan membantu Dong Hua.
Selama 7 hari, Dong Hua tidak beranjak dari sisi Feng Jiu, terus mengawasi suhu tubuhnya. Zhe Yan pun bolak balik mengantarkan ramuan dan ikut mengawasi Feng Jiu. Bi Hai Cang Ling menjadi sangat ramai, semua menjaga Feng Jiu yang sedang sakit. Hingga hari ke-5, suhu tubuh Feng Jiu mulai stabil, Gun Gun sudah tertidur disisi Feng Jiu. Dong Hua tidak berani menutup mata, takut sesuatu terjadi pada Feng Jiu saat dia lengah. Di pagi hari ke-7, Feng Jiu membuka mata, Dong Hua segera menyapa “Xiao Bai, kau sudah bangun ! Bagaimana ? masih
ada dimana yang sakit ?” Feng Jiu melihatnya dengan tatapan rumit, memegang kepalanya “ada apa denganku ?” Dong Hua memapah Feng Jiu “Xiao Bai, kau sudah tidak sadarkan diri selama 7 hari, mengagetkanku…” Feng Jiu “7 hari ?” Dong Hua mengangguk. Feng Jiu “maaf, merepotkanmu…”
Dong Hua “Xiao Bai, apa yang kau rasakan ?” Feng Jiu menggeleng “kepalaku pusing, seperti ada kabut hitam… Fan Yin Gu, apa aku pernah ke Fan Yin Gu ?” Dong Hua terkejut “Xiao Bai, kau sudah ingat ?” Feng Jiu menggeleng “banyak gambaran tidak jelas… seperti ada yang menyebut Fan Yin Gu… apa kau tahu dimana Fan Yin Gu ? bisakah membawaku kesana ?” Dong Hua melihat Feng Jiu “aku akan membawamu kesana setelah sembuh. Xiao Bai, tidak usah memikirkan apapun, kau harus istirahat dulu !” ‘Xiao Bai, mengingat Fan Yin Gu ! apakah yang dimaksud adalah kejadian Xing Guang Jiejue !’. Feng Jiu menggeleng “tolong bawa aku kesana
sekarang… aku tidak bisa beristirahat, kata itu terus berputar dikepalaku…” Zhe Yan masuk membawa ramuan “yatou, kau sudah bangun… ini minum dulu…” memberikan ramuannya yang segera diminum Feng Jiu.
Dong Hua sangat mengkhawatirkan Feng Jiu “Zhe Yan, Xiao Bai ingin ke Fan Yin Gu, apa tubuhnya mampu ?” Zhe Yan melihat Dong Hua dan Feng Jiu “yatou, apa yang mau kau cari di Fan Yin Gu ? tubuhmu masih lemah, baru bangun, sebaiknya istirahat dulu” Feng Jiu berusaha berdiri sambil menggeleng “Zhe Yan Shan Shen, aku tidak bisa beristirahat sebelum ke Fan Yin Gu, kata itu terus berputar di kepalaku membuatku pusing” Zhe Yan melihat Dong Hua “aku akan menemani kalian !” Dong Hua mengangguk, menggendong Feng Jiu, Feng Jiu terkejut “a… apa yang kau lakukan ? turunkan aku…” Dong Hua tersenyum “Xiao Bai, kau bersikeras ke Fan Yin Gu dengan tubuhmu yang masih lemah jadi harus menurut padaku. Jika kau tidak mau aku menggendongmu ke Fan Yin Gu, kau harus istirahat disini sampai sembuh” Feng Jiu membelalakkan matanya “kau ini kenapa memaksa sekali ?” Dong Hua “karena aku mencintaimu, aku tidak ingin kau terus sakit…” Zhe Yan “Xiao Jiu, biarkan Dong Hua menggendongmu…” Feng Jiu memegang kepalanya, menghela nafas.
Dong Hua tersenyum, menggendong Feng Jiu keluar shigong, semua menghampiri melihat mereka keluar. Bai Yi “kalian mau kemana ? Xiao Jiu…” Dong Hua “Xiao Bai ingin ke Fan Yin Gu” Zhe Yan “aku akan menemani mereka…” beberapa juga ikut ke Fan Yin Gu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 443 Episodes
Comments
Mertana Bjw
gak ngerti jalan critanya...
2021-11-22
1