Melihat Feng Jiu yang pergi, Dong Hua ingin segera mengikuti tapi ditahan Gun Gun dan Zhe Yan “Fu
Qin…” Dong Hua “Gun Gun, Fu Qin…” Zhe Yan memotong “Dong Hua, yatou hilang
ingatan…” Dong Hua melihat Zhe Yan dan Gun Gun yang mengangguk, mengingat
perilaku Feng Jiu sebelumnya “Dong Hua, kita ke gua rubah…” bersama ke gua
rubah. Zhe Yan, Gun Gun, dan keluarga Bai bergantian menceritakan kondisi Bai
Feng Jiu. Dong Hua tercengang “Shan Shen ? kalian mengatakan Xiao Bai hilang
ingatan ? dia tidak mengingatku ?”. Zhe Yan berfikir “ehm… mungkin dia masih
menyimpan kesan padamu. Saat dia bangun, dia hanya mengingat suara pria yang
memanggilnya ‘Xiao Bai’. Dong Hua, mungkin hanya kamu yang bisa mengembalikan
ingatannya.” Dong Hua “aku akan mencari Xiao Bai”.
Dong Hua mencari Bai Feng Jiu berdasar pada auranya,
menemukannya sedang melamun di gunung Tang Ting tempat Ping Cang Li. Dong Hua
“Xiao Bai…” Feng Jiu terkejut, mencari sumber suara, melihat Dong Hua “kau
memanggilku apa ?” Dong Hua “Xiao Bai…” Feng Jiu tercengang “Xiao Bai… dari
mana kau tahu nama itu ?” segera tersadar “oh keluarga Bai yang memberitahumu
hah,,, tidak tahu apa yang mereka inginkan…” bermuka masam dan kembali
menunduk.
Dong Hua duduk disampingnya “ada apa ? kau sudah berhasil
lulus ujian ? tidak senang ?” Feng Jiu menggeleng “aku tidak menganggapnya
ujian sama sekali. Soal-soal yang diajukan terlalu sepele” Dong Hua tersenyum
“sepele…” Feng Jiu mengangguk “haih… sudahlah, tidak ada yang akan mengerti…”
Dong Hua “ada apa ? coba katakan padaku, mungkin aku bisa membantumu” Feng Jiu
melihat Dong Hua sejenak, seperti ada perasaan akrab dengannya “aku ingin pergi
dari sini” Dong Hua terkejut “pergi ? kau ingin kemana ?” Feng Jiu mengangguk
“aku merasa tempat ini bukan tempatku. Semenjak aku bangun, aku tidak mengingat
apapun, tidak mengenali tempat ini. Mereka mengatakan mereka keluargaku
sehingga aku bertahan dan berusaha mengenal mereka, tapi sudah berapa bulan
berlalu aku tidak merasakan apapun. Aku ingin pergi mencari tempatku yang
sebenarnya, mungkin ingatanku bisa kembali diluar sana”.
Dong Hua berfikir ‘Xiao Bai sama sekali tidak
mengingatku, apa yang sebenarnya terjadi ? Jika dia dibiarkan disini,
lama-kelamaan dia akan pergi’. Feng Jiu berdiri “haih… sudahlah kukatakan
padamu juga tidak akan mengerti… aku akan mengatakannya pada mereka… aku akan
pergi dari sini besok… ujian sudah selesai, aku juga sudah membantu mereka,
budi mereka sudah terbalas, kami sudah impas” berjalan pergi. Dong Hua
mengejarnya “aku akan menemanimu… aku bisa membawamu ke beberapa tempat,
mungkin kau bisa mengingat sesuatu”. Feng Jiu melihat Dong Hua dengan pandangan
rumit “tempat apa yang mau kau tunjukkan ? aku sudah melihat semua tempat di
Qing Qiu bahkan Shi Li Tao Ling, tidak ada yang berkesan padaku”. Dong Hua
tersenyum “aku akan membawamu ke tempat lain selain Qing Qiu…” Feng Jiu menatap
Dong Hua “bukankah kau salah satu tetua disini ?” Dong Hua cekikikan “Xiao Bai,
ternyata dari tadi kau menganggapku tetua Qing Qiu !” Feng Jiu mengangguk.
Feng Jiu “kalau bukan tetua Qing Qiu, lalu siapa dirimu
?” Dong Hua tersenyum “Xiao Bai, aku adalah Dong Hua Di Jun” Gun Gun menghampiri
“Niang Qin, dia adalah Fu Qin” Feng Jiu melihat Gun Gun yang memeluk kakinya
“Fu Qin…” matanya melebar “kau… kau adalah ayah Gun Gun…” Dong Hua mengangguk
“Xiao Bai… aku adalah ayah Gun Gun, aku juga adalah suamimu” Feng Jiu
menggeleng “tidak, tidak mungkin…” memegang kepalanya “argh…” berteriak
kesakitan. Dong Hua segera memapah “Xiao Bai, Xiao Bai, ada apa ? Zhe Yan”.
Feng Jiu terjatuh tidak sadarkan diri “Xiao Jiu hanya mendapat kejutan,
istirahat sebentar dia akan baik-baik saja” Zhe Yan yang mengikuti Dong Hua
bersama Gun Gun, segera memeriksa.
Dong Hua menemani Feng Jiu di kamarnya dalam gua rubah.
Feng Jiu perlahan sadar, Dong Hua memegang tangannya “Xiao Bai, sudah bangun !
masih ada yang sakit ?” Feng Jiu menggeleng, menepis tangan Dong Hua, perlahan
duduk. Dong Hua sedih tapi tidak protes “Xiao Bai, tidak apa-apa, kau bisa
perlahan mengingatnya, aku akan membantumu mengingatnya” ‘selama kau tidak
meninggalkanku, kita akan baik-baik saja’ Dong Hua memberinya minum dan
sandaran yang empuk. Feng Jiu pun sungkan “maaf, aku tidak mengingatmu…” Dong
Hua menggeleng “tidak apa, yang penting kau baik-baik saja” Feng Jiu mengangguk
canggung.
Gun Gun berlari masuk “Niang Qin… Niang Qin… kau sudah
sadar ? Niang Qin, sudah waktunya kita berlatih…” Feng Jiu memegang Gun Gun
“baik… ayo…” Gun Gun melihat Dong Hua “Fu Qin, ikut…” Dong Hua membelai kepala
Gun Gun “baik…” bersama keluar dari gua rubah. Di luar, keluarga Bai, Ye Hua,
Bai Qian, Ali, Lian Song, Cheng Yu, Sie Ming, Chong Lin, dan Yan Ci Wu sudah
berkumpul. Semua awalnya datang melihat ujian Feng Jiu dan menunggu karena
mengkhawatirkannya. Feng Jiu terkejut melihat semua yang menunggunya “hanya
latihan biasa, tidak perlu berkumpul semua kan !” Gun Gun “Niang Qin, semua
sudah menunggu Niang Qin, semua mengkhawatirkan Niang Qin yang tiba-tiba tidak
sadar… ayo Niang Qin…” menarik Feng Jiu menjauh dari lainnya.
Zhe Yan tersenyum mendekati Dong Hua “Dong Hua, lihatlah baik-baik… ini kemampuan
Xiao Jiu sebenarnya…” semua menonton latihan Feng Jiu dan Gun Gun. Dong Hua
melihat seksama dan menemukan banyak kejanggalan pada jurus Feng Jiu “Xiao Bai
belajar dari mana ?” Zhe Yan tersenyum “Dong Hua, banyak hal yang kau tidak
ketahui tentang Xiao Jiu, bahkan keluarganya pun tidak tahu” Dong Hua melihat
Zhe Yan “apa maksudmu ?” Zhe Yan melanjutkan “Dong Hua, Xiao Jiu yang
sebenarnya sangat pintar dan berbakat… dia hanya tidak mau menunjukkannya dan
menyegel seluruh kemampuannya saat berusia 20.000 tahun” Dong Hua terkejut “apa
? menyegel kemampuannya ?” Zhe Yan memberi kode ke Feng Jiu “Dong Hua, kalau
kau tidak percaya, cobalah berlatih dengan Xiao Jiu, aku pastikan kau akan
terkejut olehnya…” terlihat Feng Jiu yang tersenyum membawa Gun Gun kembali ke
rombongan.
Zhe Yan memanggilnya “Xiao Jiu, cobalah berlatih dengan Dong Hua…” Feng Jiu menatap
ragu “berlatih dengannya ? kenapa ?” Zhe Yan “Dong Hua mempunyai ilmu yang
sangat baik, bahkan dia dulu pernah mengajarimu di Fan Yin Gu. Cobalah berlatih
bersama, mungkin kau bisa mengingat sesuatu…” Feng Jiu ragu-ragu, Dong Hua
meyakinkan “Xiao Bai, kita sudah lama tidak berlatih bersama, ayo…” menarik
tangan Feng Jiu tanpa menunggunya berbicara. Zhe Yan bergabung dengan Bai Chen
dan Bai Qian “Zhe Yan, kau begini membuka rahasia Xiao Jiu, jika dia sudah
mengingat semuanya, dia akan menghabisimu…” Zhe Yan cekikikan “Chen Chen, dia
sendiripun sudah membuka rahasianya… kau tidak lihat bagaimana saat ujian…
kekuatan dan kepintarannya sekarang tidak terbendung…” Bai Qian tersenyum
“sudah saatnya Xiao Jiu terbebas dari semua kendalanya… kakak keempat biarkan
saja, Xiao Jiu sekarang adalah Nu Jun dan juga Shan Shen, sudah waktunya dia
menunjukkan dirinya yang sebenarnya” Bai Yi “apa yang kalian bicarakan ? ada
apa dengan Xiao Jiu ?” Bai Chen tersenyum “kakak kedua, kau lihat saja dengan
tenang, bersiaplah untuk Bai Feng Jiu yang sebenarnya…”.
Di hamparan luas diluar gua rubah, Dong Hua dan Feng Jiu sudah berhadapan. Dong
Hua mengeluarkan pedang Cang He “Xiao Bai, silahkan…” Feng Jiu tersenyum
mengeluarkan sebuah pedang kristal merah, semua terkejut melihatnya, itu bukan
pedang Tao Zhu yang biasa digunakan Feng Jiu. Bai Qian “tidak menyangka bisa
melihat pedang Hong Liu Yu lagi…” Bai Ce “Qian Qian, kau tahu pedang itu ?”
Bai Qian tersenyum mengangguk. Feng Jiu tersenyum menghunuskan pedangnya “Di
Jun, silahkan…” Dong Hua tersenyum mulai menyerang.
Mereka bertarung, kemampuan Feng Jiu bisa mengimbangi
Dong Hua membuat semua tercengang. Selama berjam-jam mereka bertarung,
kemampuan mereka masih seimbang. Semakin lama semakin banyak yang datang
menonton, terutama para tetua dan teman sekolah yang penasaran dengan kemampuan
Feng Jiu saat ini. Dong Hua awalnya terkejut tapi terus meladeni Feng Jiu,
menyadari kehebatan Feng Jiu yang tidak pernah diketahuinya. Dong Hua terbiasa
mempelajari kekuatan lawan, mencari celah dan mengalahkannya. Tapi bertarung
bersama Feng Jiu, dia tidak dapat menemukan celah sama sekali. Dia sadar Feng
Jiu juga memiliki kemampuan yang luar biasa, penasaran alasan selama ini Feng
Jiu menyembunyikannya.
Bai Feng Jiu sangat senang bertarung melawan Dong Hua,
setelah sekian lama dia bisa merenggangkan otot-ototnya. Lawan didepannya ini
mampu mengimbanginya, membuatnya sangat puas. Bai Feng Jiu tersenyum melawan
Dong Hua, Dong Hua pun tersenyum melihatnya. Mereka tidak menyadari, banyak
pasang mata yang sudah hampir meloncat keluar melihat pertarungan mereka.
Hingga hari mulai petang, mereka mengakhiri pertarungan. Feng Jiu “hahahahaha…
bagus… bagus… Dong Hua Di Jun, sungguh tidak mengecewakan… yang mulia,
berterima kasih padamu, sudah lama tidak bertarung begini senang…” Dong Hua
menghampiri, mengambil sapu tangan mengelap keringat Feng Jiu “Xiao Bai juga
sangat bagus, sudah sangat hebat sekarang… Fu Jun pun tidak dapat
mengalahkanmu” Feng Jiu terkejut dengan tindakan Dong Hua.
Feng Jiu memegang tangan Dong Hua, melihat Dong Hua
dengan pandangan rumit “apa yang kau lakukan ?” Dong Hua hanya tersenyum,
melepas tangan Feng Jiu yang menahannya dan mengelap keringat Feng Jiu “Xiao
Bai, kau melakukannya dengan sangat baik… lelahkah ?” Feng Jiu terbelalak
melihat Dong Hua, tangan satunya sudah memegang kepalanya “apa yang kau katakan
!” Dong Hua melihat ada yang salah dengan Feng Jiu segera merangkulnya “Xiao
Bai, apa sakit ?” Feng Jiu menitikkan air mata “kepalaku pusing…” jatuh tidak
sadarkan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 443 Episodes
Comments
Jasman
semelekete.. ini cerita mengenai. kek cerita keluarga aja. namanya pun panjang x. orang batak aja yg pake marga paling juga disebut namanya aja. ini udh cerita ga jelas namanya pun ribet.
2022-09-27
0
omTe
like n komen dukungan...
2021-11-15
1
KidOO
thor.. kasih saran ya.. paragraph nya ikut intruksi editor NT aja, 5-7 baris..
Aku kemaren macam dirimu juga, paragraph panjang2, trus ku baca panduan novel korner editor sini.. jdi ada peningkatan deh.. 👍👍👍👍
2021-11-08
2