Reyhan pun menggenggam tangan Cinta dan menariknya menuju taman yang lumayan sepi dari pandangan siswa lainya.
Al yang melihat perbuatan Reyhan pun mengkerutkan kening, Ia tak menyangka kalau Reyhan telah membela Cinta dari gunjingan yang lain, Ia tahu betul perangai seorang Reyhan dari sejak SMA, pasti apa yang Ia lakukan ada imbalannya mengingat Cinta adalah gadis yang lumayan cantik meski dari kalangan sederhana.
"Gadis itu ikut Reyhan, apa Reyhan tertarik akan menjadikanya salah satu target yang akan Ia campakkan selanjutnya? tapi kenapa harus gadis itu? rasanya gadis itu bukanlah levelnya?" Al bergelut dengan pikirannya sendiri.
Al menggaruk-garuk kepalanya yang lagi-lagi mendadak gatal, kebiasaan itu sering muncul saat Ia sedang panik atau memikirkan sesuatu.
"Kenapa Al?" tanya Tomky yang heran melihat wajah Al berubah-ubah.
"Oh enggak Tom, ayo kita ngantin dulu!"
Al pun merangkul Tomky dan Ilyas menuju kantin.
*****
Reyhan langsung menatap kearah Cinta yang digenggamnya sejak tadi. "Siapa nama mu?" tanya Reyhan. Reyhan tersenyum manis, manis bagaikan secawan madu, membuat Cinta terperangah menatap keindahan ciptaan Tuhan itu.
Wajah Reyhan sangat manis, dan suaranya begitu lembut, tapi Ia jarang tersenyum kepada orang lain, kecuali Ia menyukai lawan bicaranya. Sebenarnya banyak para gadis yang mengaguminya, tapi sikapnya yang dingin membuat gadis-gadis bingung mendekatinya, walaupun itu hanya topeng Reyhan untuk menarik rasa penasaran gadis-gadis itu.
"Hey, apa kau mendengar ku?" hallo." Reyhan melambai-lambaikan tanganya didepan wajah Cinta dan berusaha menyadarkan Cinta dari lamunannya.
"Astaga, gadis ini." Reyhan menyeringai sambil berkaca pinggang memperhatikan Cinta yang terus saja terpesona menatap wajahnya.
Sesaat, Reyhan terkekeh, entah mengapa? Ia merasa menyukai tatapan gadis itu kepadanya.
"mengapa Ia cantik sekali, kalau dipandang dari dekat, cantik yang alami."
Reyhan pun membiarkan Cinta yang masih tampak kesemsem kepadanya, sambil senyum-senyum sendiri.
Lama saling menatap Cinta pun menyadari perbuatan konyolnya. "AstaufiruLlah, apa yang kulakukan? aku pasti sudah tidak waras," gumam Cinta yang menahan malu sambil memukul keningnya. " Hehehe...." Cinta pun nyengir kearah Reyhan.
"Gak papa lama-lamain aja liatin aku," ucap Reyhan yang kembali tersenyum.
"Kakak kok punya senyum manis banget sih, kayak permen pengen di kemut? Eh, astaga." Cinta kembali memukul jidatnya saat menyadari ucapannya ngawur.
"Lucu banget sih kamu, O ya kenalin aku Reyhan." Reyhan pun mengulurkan tanganya yang disambut langsung oleh Cinta. "Siapa nama mu?" Reyhan kembali menanyakan nama gadis didepannya.
"Cinta Kak, Makasih ya Kak, udah bantuin aku tadi," ucapnya kemudian.
"It's oke, gak masalah." Reyhan pun meninggalkan Cinta yang masih menatapnya menjauh.
"Ah, dia manis sekali, aku bisa gila dibuatnya, jantungku deg, degan terus kenapa ni?" gumam Cinta girang senyum-senyum sendiri.
******
Sesampainya di kantin, Al terkejut, ternyata Dekha dan Anak buahnya sudah lebih dulu disana. Mereka memandanginya dengan tatapan tajam.
"Wah gawat ni, kenapa Kak Dekha ada disini?" gumam Al yang langsung berbalik. Perasaanya langsung takut saat melihat Dekha.
"Kenapa Al? ayo sarapan!" ajak Ilyas yang merasa heran melihat tingkah aneh Al.
"Ada kutil tu, bisa gawat kalau ketahuan gak ikut mata kuliah sekarang," lirih Al kesal.
Tomky dan Ilyas mengerti maksud Al saat melihat Dekha. "Oh, karna itu," goda Tomky yang mengulum senyum dan saling melempar pandang bersama Ilyas. "Oma Alima terlalu manjain kamu Al masak kemana-mana diikutin terus," imbuh Tomky terkekeh.
"Sialan Lo, emang gue suka di ikutin terus, aku bosan tau, dikatain orang Cucu manja Oma, cucu manja Oma." Al mengikuti ucapan orang yang selalu memanggilnya cucu manja Oma sambil menirukan bentuk bibirnya.
plok!
Sebuah tangan menepuk bahunya dari arah belakang.
"Apaan sih Tom? nepuk pundak aja kerjanya, dasar Tupok! emang gak sakit apa? ku balas baru tahu rasa lo," cerocos Al tampa mencari tau dulu siapa yang melakukannya.
"Apaan Tupok baru denger?" tanya Ilyas.
"Tukang namplok, tauk?" maki Al yang mendekatkan wajahnya ke Ilyas setengah berteriak..
"Ya ampun Al, banyak bahasa lo, Al, bikin kepalaku jadi puyeng," kelu Tomky. Keduanya pun berdiri didepan Al.
"Lho, kok kalian ada disitu, terus yang dipundak gue punya siapa?" Al mendadak panik saat menyadari ada kejanggalan.
Tomky dan Ilyas mengangkat bahu tanda tak mau memberi tahu, dan membiarkan Al melihatnya sendiri.
"Jangan-jangan... a... anu?" wajah Al berubah mengkerut semua saat ketakutan.
"Hahaha...." Tomky dan Ilyas terbahak-bahak melihat wajah lucu Al yang mengkerut lucu.
"Mau kemana lo bocah payah?" Dekha langsung melangkah kedepan Al, sedangkan tanganya masih tetap menempel dipundak Al.
"Hehehe, Kakak." Al langsung memasang muka cengengesan.
"Jangan coba-coba untuk bolos, kalau gak mau susah nantinya," gertak Dekha sambil memasang wajah dingin.
Drrrrttt!
Dekha segera menggeser tombol hijau pada ponsel yang sudah di pegang nya sejak tadi saat merasakan getaran panggilan masuk.
📲 "Ya Oma." Dekha melepaskan tanganya dari pundak Al dan membesarkan volume suara agar Al dapat mendengar percakapan mereka.
📲 "Mana bocah tengil itu? apa kau sudah menemukannya?" tanya Oma dari dalam layar.
Dekha menatap lekat wajah Al kemudian menimpali pertanyaan Omanya.
📲 "Al, ada didepan saya Oma."
📲 "Berikan pada bocah ingusan itu!" Oma terdengar masih geram rupanya. Al hanya terdiam dan mengambil alih ponsel yang diberikan Dekha.
📲 "Hey, bocah tengil, jangan coba-coba kabur ya kalau tidak mau melarat nanti," sembur Oma langsung tanpa memastikan lebih dulu Apakah ponsel itu sudah berpindah tangan.
Al pun mulai memikirkan aksi jitunya untuk merayu Oma yang sangat menyayangi nya itu.
📲 "O... ma." wajah dan suara manja itulah yang selalu dijadikannya alat agar Oma segera luluh. Mudah sekali Ia merayu wanita lansia itu jika sudah memasang wajah lucunya.
📲 "Aku tidak akan terpengaruh lagi." Oma sudah kapok setiap kembali memanjakan Al, Al selalu memanfaatkan kesempatan untuk kabur.
📲 "Oma, kenapa uang di dompet ku, Oma ambil? aku gak bisa jajan kan? Oma gak malu apa, cucu dari Oma Alima yang kaya-raya gak bisa beli makanan karena gak di kasih uang." Begitu lah cara Al mendapatkan kembali haknya dengan wajah melas yang dibuat-buat.
Tomky dan Ilyas yang mendengar dan melihat wajah Al saat memelas mencoba mengulum tawa. Mereka sebenarnya sudah paham, mengapa yang lainnya menyebutnya cucu manja Oma. Sifatnya memang selalu manja ketika berbicara pada wanita lansia itu.
Entahlah, tapi yang pasti hanya Dekha yang sangat mengenal kepribadian Al, Mungkin karena sejak bayi Al diperlakukan dengan sangat manja oleh Oma Alima. Karena Oma Alima tak ingin, Al kekurangan kasih sayang setelah orang tua nya meninggal.
Namun karena itulah Al jadi tak bisa mandiri dalam segala hal, Ia selalu memerintah orang lain jika membutuhkan sesuatu.
📲 "Oma, tolong suruh Kak Dekha memberi aku uang kes, aku mohon ya Oma!" melas Al. Bibir seksinya terlihat mengembung.
Tomky berdecak melihat kelakuan sahabatnya itu
📲 "Dasar cucu manja Oma," delik Tomky.
Bug!
"Aduh!" Kaki Al mendarat di betisnya hingga Ia terkejut.
Al melototi Tomky. "Awas Kau!" ucap Al lirih.
📲 "Oma... tolong ya Oma, aku tadi habis nabrak orang." Al memberi tahu apa yang menimpanya tadi pagi.
📲 "Apa, kenapa bisa? apa orang itu terluka parah?" terdengar suara Oma mulai panik setengah berteriak.
📲 "I.. iya Oma."
📲 "Dasar bocah payah, siapa orang itu? dimana dia tinggal? kalau kamu dipenjara bagaimana, ha? dasar bocah payah, kerjaannya nyusahin aja,"
Dekha pun langsung kaget dan melepaskan lipatan tangan di dadanya, Ia tak menyangka kalau Al sampai menabrak orang, karena lepas dari pengawasannya.
📲 "Ti.. tidak Oma, tapi aku merusak dagangannya, dia menuntut ganti rugi," terang Al kemudian. Dekha pun langsung menghela Nafas mendengar jawaban Al.
📲 "Kau ini, berapa dia minta ganti rugi?" tanya Oma yang nampak sudah tenang dari suaranya.
📲 "Lima juta Oma." Al memberi tahu Omanya tentang jumlah permintaan Cinta.
🙏🙏🙏Tinggalkan jejak ya kalau dah mampir Makasih😁😁😁
LIKE, COMEN AND VOTENYA
I love you full!!! ❤️❤️❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
kosong
👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
2022-03-07
1
Widya Iskandar
q mampir tour,SMG mnyenangkan kryanya
2022-01-07
1
Sedang Bertapa
eheemmm emmm..
2021-12-01
2