Part_03 Di Omeli

Reyhan pun menggenggam tangan Cinta dan menariknya menuju taman yang lumayan sepi dari pandangan siswa lainya.

Al yang melihat perbuatan Reyhan pun mengkerutkan kening, Ia tak menyangka kalau Reyhan telah membela Cinta dari gunjingan yang lain, Ia tahu betul perangai seorang Reyhan dari sejak SMA, pasti apa yang Ia lakukan ada imbalannya mengingat Cinta adalah gadis yang lumayan cantik meski dari kalangan sederhana.

"Gadis itu ikut Reyhan, apa Reyhan tertarik akan menjadikanya salah satu target yang akan Ia campakkan selanjutnya? tapi kenapa harus gadis itu? rasanya gadis itu bukanlah levelnya?" Al bergelut dengan pikirannya sendiri.

Al menggaruk-garuk kepalanya yang lagi-lagi mendadak gatal, kebiasaan itu sering muncul saat Ia sedang panik atau memikirkan sesuatu.

"Kenapa Al?" tanya Tomky yang heran melihat wajah Al berubah-ubah.

"Oh enggak Tom, ayo kita ngantin dulu!"

Al pun merangkul Tomky dan Ilyas menuju kantin.

*****

Reyhan langsung menatap kearah Cinta yang digenggamnya sejak tadi. "Siapa nama mu?" tanya Reyhan. Reyhan tersenyum manis, manis bagaikan secawan madu, membuat Cinta terperangah menatap keindahan ciptaan Tuhan itu.

Wajah Reyhan sangat manis, dan suaranya begitu lembut, tapi Ia jarang tersenyum kepada orang lain, kecuali Ia menyukai lawan bicaranya. Sebenarnya banyak para gadis yang mengaguminya, tapi sikapnya yang dingin membuat gadis-gadis bingung mendekatinya, walaupun itu hanya topeng Reyhan untuk menarik rasa penasaran gadis-gadis itu.

"Hey, apa kau mendengar ku?" hallo." Reyhan melambai-lambaikan tanganya didepan wajah Cinta dan berusaha menyadarkan Cinta dari lamunannya.

"Astaga, gadis ini." Reyhan menyeringai sambil berkaca pinggang memperhatikan Cinta yang terus saja terpesona menatap wajahnya.

Sesaat, Reyhan terkekeh, entah mengapa? Ia merasa menyukai tatapan gadis itu kepadanya.

"mengapa Ia cantik sekali, kalau dipandang dari dekat, cantik yang alami."

Reyhan pun membiarkan Cinta yang masih tampak kesemsem kepadanya, sambil senyum-senyum sendiri.

Lama saling menatap Cinta pun menyadari perbuatan konyolnya. "AstaufiruLlah, apa yang kulakukan? aku pasti sudah tidak waras," gumam Cinta yang menahan malu sambil memukul keningnya. " Hehehe...." Cinta pun nyengir kearah Reyhan.

"Gak papa lama-lamain aja liatin aku," ucap Reyhan yang kembali tersenyum.

"Kakak kok punya senyum manis banget sih, kayak permen pengen di kemut? Eh, astaga." Cinta kembali memukul jidatnya saat menyadari ucapannya ngawur.

"Lucu banget sih kamu, O ya kenalin aku Reyhan." Reyhan pun mengulurkan tanganya yang disambut langsung oleh Cinta. "Siapa nama mu?" Reyhan kembali menanyakan nama gadis didepannya.

"Cinta Kak, Makasih ya Kak, udah bantuin aku tadi," ucapnya kemudian.

"It's oke, gak masalah." Reyhan pun meninggalkan Cinta yang masih menatapnya menjauh.

"Ah, dia manis sekali, aku bisa gila dibuatnya, jantungku deg, degan terus kenapa ni?" gumam Cinta girang senyum-senyum sendiri.

******

Sesampainya di kantin, Al terkejut, ternyata Dekha dan Anak buahnya sudah lebih dulu disana. Mereka memandanginya dengan tatapan tajam.

"Wah gawat ni, kenapa Kak Dekha ada disini?" gumam Al yang langsung berbalik. Perasaanya langsung takut saat melihat Dekha.

"Kenapa Al? ayo sarapan!" ajak Ilyas yang merasa heran melihat tingkah aneh Al.

"Ada kutil tu, bisa gawat kalau ketahuan gak ikut mata kuliah sekarang," lirih Al kesal.

Tomky dan Ilyas mengerti maksud Al saat melihat Dekha. "Oh, karna itu," goda Tomky yang mengulum senyum dan saling melempar pandang bersama Ilyas. "Oma Alima terlalu manjain kamu Al masak kemana-mana diikutin terus," imbuh Tomky terkekeh.

"Sialan Lo, emang gue suka di ikutin terus, aku bosan tau, dikatain orang Cucu manja Oma, cucu manja Oma." Al mengikuti ucapan orang yang selalu memanggilnya cucu manja Oma sambil menirukan bentuk bibirnya.

plok!

Sebuah tangan menepuk bahunya dari arah belakang.

"Apaan sih Tom? nepuk pundak aja kerjanya, dasar Tupok! emang gak sakit apa? ku balas baru tahu rasa lo," cerocos Al tampa mencari tau dulu siapa yang melakukannya.

"Apaan Tupok baru denger?" tanya Ilyas.

"Tukang namplok, tauk?" maki Al yang mendekatkan wajahnya ke Ilyas setengah berteriak..

"Ya ampun Al, banyak bahasa lo, Al, bikin kepalaku jadi puyeng," kelu Tomky. Keduanya pun berdiri didepan Al.

"Lho, kok kalian ada disitu, terus yang dipundak gue punya siapa?" Al mendadak panik saat menyadari ada kejanggalan.

Tomky dan Ilyas mengangkat bahu tanda tak mau memberi tahu, dan membiarkan Al melihatnya sendiri.

"Jangan-jangan... a... anu?" wajah Al berubah mengkerut semua saat ketakutan.

"Hahaha...." Tomky dan Ilyas terbahak-bahak melihat wajah lucu Al yang mengkerut lucu.

"Mau kemana lo bocah payah?" Dekha langsung melangkah kedepan Al, sedangkan tanganya masih tetap menempel dipundak Al.

"Hehehe, Kakak." Al langsung memasang muka cengengesan.

"Jangan coba-coba untuk bolos, kalau gak mau susah nantinya," gertak Dekha sambil memasang wajah dingin.

Drrrrttt!

Dekha segera menggeser tombol hijau pada ponsel yang sudah di pegang nya sejak tadi saat merasakan getaran panggilan masuk.

📲 "Ya Oma." Dekha melepaskan tanganya dari pundak Al dan membesarkan volume suara agar Al dapat mendengar percakapan mereka.

📲 "Mana bocah tengil itu? apa kau sudah menemukannya?" tanya Oma dari dalam layar.

Dekha menatap lekat wajah Al kemudian menimpali pertanyaan Omanya.

📲 "Al, ada didepan saya Oma."

📲 "Berikan pada bocah ingusan itu!" Oma terdengar masih geram rupanya. Al hanya terdiam dan mengambil alih ponsel yang diberikan Dekha.

📲 "Hey, bocah tengil, jangan coba-coba kabur ya kalau tidak mau melarat nanti," sembur Oma langsung tanpa memastikan lebih dulu Apakah ponsel itu sudah berpindah tangan.

Al pun mulai memikirkan aksi jitunya untuk merayu Oma yang sangat menyayangi nya itu.

📲 "O... ma." wajah dan suara manja itulah yang selalu dijadikannya alat agar Oma segera luluh. Mudah sekali Ia merayu wanita lansia itu jika sudah memasang wajah lucunya.

📲 "Aku tidak akan terpengaruh lagi." Oma sudah kapok setiap kembali memanjakan Al, Al selalu memanfaatkan kesempatan untuk kabur.

📲 "Oma, kenapa uang di dompet ku, Oma ambil? aku gak bisa jajan kan? Oma gak malu apa, cucu dari Oma Alima yang kaya-raya gak bisa beli makanan karena gak di kasih uang." Begitu lah cara Al mendapatkan kembali haknya dengan wajah melas yang dibuat-buat.

Tomky dan Ilyas yang mendengar dan melihat wajah Al saat memelas mencoba mengulum tawa. Mereka sebenarnya sudah paham, mengapa yang lainnya menyebutnya cucu manja Oma. Sifatnya memang selalu manja ketika berbicara pada wanita lansia itu.

Entahlah, tapi yang pasti hanya Dekha yang sangat mengenal kepribadian Al, Mungkin karena sejak bayi Al diperlakukan dengan sangat manja oleh Oma Alima. Karena Oma Alima tak ingin, Al kekurangan kasih sayang setelah orang tua nya meninggal.

Namun karena itulah Al jadi tak bisa mandiri dalam segala hal, Ia selalu memerintah orang lain jika membutuhkan sesuatu.

📲 "Oma, tolong suruh Kak Dekha memberi aku uang kes, aku mohon ya Oma!" melas Al. Bibir seksinya terlihat mengembung.

Tomky berdecak melihat kelakuan sahabatnya itu

📲 "Dasar cucu manja Oma," delik Tomky.

Bug!

"Aduh!" Kaki Al mendarat di betisnya hingga Ia terkejut.

Al melototi Tomky. "Awas Kau!" ucap Al lirih.

📲 "Oma... tolong ya Oma, aku tadi habis nabrak orang." Al memberi tahu apa yang menimpanya tadi pagi.

📲 "Apa, kenapa bisa? apa orang itu terluka parah?" terdengar suara Oma mulai panik setengah berteriak.

📲 "I.. iya Oma."

📲 "Dasar bocah payah, siapa orang itu? dimana dia tinggal? kalau kamu dipenjara bagaimana, ha? dasar bocah payah, kerjaannya nyusahin aja,"

Dekha pun langsung kaget dan melepaskan lipatan tangan di dadanya, Ia tak menyangka kalau Al sampai menabrak orang, karena lepas dari pengawasannya.

📲 "Ti.. tidak Oma, tapi aku merusak dagangannya, dia menuntut ganti rugi," terang Al kemudian. Dekha pun langsung menghela Nafas mendengar jawaban Al.

📲 "Kau ini, berapa dia minta ganti rugi?" tanya Oma yang nampak sudah tenang dari suaranya.

📲 "Lima juta Oma." Al memberi tahu Omanya tentang jumlah permintaan Cinta.

🙏🙏🙏Tinggalkan jejak ya kalau dah mampir Makasih😁😁😁

LIKE, COMEN AND VOTENYA

I love you full!!! ❤️❤️❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

kosong

kosong

👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼

2022-03-07

1

Widya Iskandar

Widya Iskandar

q mampir tour,SMG mnyenangkan kryanya

2022-01-07

1

Sedang Bertapa

Sedang Bertapa

eheemmm emmm..

2021-12-01

2

lihat semua
Episodes
1 Part_01 Kabur Nya Tuan Muda
2 Part_02 Bertemu Cinta
3 Part_03 Di Omeli
4 Part_04 Tersinggung
5 Part_05 Demo
6 Part_06 Cinta deg-degan
7 Part_07 Tantangan
8 Part_08 Berusaha Menghasut
9 Part_09 Di antar
10 Part_10 Serangan Misterius
11 Part_11 Jemuran Sialan
12 Part_12 Mengaku Pacar
13 Part_13 Dekha Dijebak
14 Part_14 Khawatir
15 Part_15 perasaan Cemburu
16 Part_16 Cemburu dua kali
17 Part_17 Ungkapan Dekha
18 Part_18 Kalut
19 Part_19 Tawaran
20 Part_20 Terpesona
21 Part_21 Menginap
22 Part_22 Salah Paham
23 Part_23 Awal Dari Masalah
24 Part_24 Rahasia Jam Antik
25 Part_25 Permintaan Terakhir
26 Part_26 Nikah Dadakan
27 Part_27 Keputusan Oma
28 Part_28 Kesal
29 Part_29 Pujian Untuk Al
30 Part _30 Usil
31 Part_31 Pengorbanan Dekha
32 Part_32 Rahasia Masa Lalu
33 Part_33 Salah sangka
34 Part_34 Pernyataan Yudha
35 Part_35 Bulying
36 Part_36 Kekhawatiran Al
37 Pert_37 Hanya Satu Hari
38 Part_38 Perhatian
39 Part_39 DP
40 Part _40 Di Tikung Galih
41 Part_41 Pesta Pernikahan Dan Kabar Tak Di duga
42 Part_42 Salah Kaprah
43 Part_43 Malam Ini Milikku
44 Part_44 Malamnya Al dan Cinta
45 Part_45 Gagal Mengulang
46 Part_46 Bertemu Mantan
47 Part_47 Kecewa
48 Part_48 Menyimpan Dendam
49 Part_49 Bahaya
50 Part_50 Kesempatan Dewa
51 Part_51 Kemarahan Al
52 Part_52 Siapa Gadis itu?
53 Part_53 Bohong
54 Part_54 Bersaing
55 Part_55 Cepat Akrab
56 Part_56 Siapa aku?
57 Part_57 Menyembunyikan Perasaan
58 Part_58 Pengakuan Oma
59 Part_59 Mengungkap Kebenaran
60 Part_60 Dikira Kunti
61 Part_61 Ngidam nya Keytara
62 Part_62 Telpon Misterius
63 Part_63 Terungkap 1
64 Part_64 Gara-Gara Siomai
65 Part_65 Di Culik
66 Part_66 Bulan Madu 1
67 Part_67 Cinta Terbesar
68 Part_68 Cemburu
69 Part_69 Ku Kira
70 Part_70 Rebutan Caper
71 Part_71 Aduh Key!
72 Part_72 Gara-Gara Mantan Dan Alergi
73 Part_73 Menahan Diri
74 Part_74 Pergi
75 Part_75 Amarah Dan Cacian
76 Part_76 Di Tolong
77 Part_77 Kecelakaan
78 Part_78 Menyamar
79 Part_79 Keajaiban
80 Part_80 Lupa Ingatan
81 Part_81 Kabar Tak Di duga
82 Part_82 Kembali Kuliah
83 Part_83 Ngidam
84 Part_84 Kesampaian
85 Part_85 Ayo Menghitung
86 Part_86 Terungkap 2
87 Part_87 Terungkap 3
88 Part_88 Kejujuran Dekha
89 Part_89 Pertemuan Kembali
90 Part_90 Al sakit
91 Part_91 Rasa Yang Aneh
92 Part_92 Aneh Bin Ajaib
93 Part_93 Bukannya Cemburu Malah Di cemburui
94 Part_94 Terpaksa Menginap
95 Part_95 Perjuangan Al
96 Part_96 Berharap Kejujuran
97 Part_97 Ada Jalan
98 Part_98 Titik Terang
99 Part_99 Surat
100 Part_100 Keytara Bertemu Suryo
101 Part_101 Suryo Bebas
102 Part_102 Pulang
103 Part_103 Aksi
104 Part_104 Kehadiran Malaikat Kecil
105 Part_105 Sakit perut
106 Part_106 Kabar buruk
107 Part_107 Keturutan
108 Part_108 Pemberian Nama
109 Part_109 Undangan Yang Menyakitkan
110 Part_110 Sibuk
111 Part_111 Ijab Qobul
112 Part_112 Terbongkar tampa sisa
113 Part_113 Bahagia Bersama
114 Part_114 Saling Mengerti
115 Part_115 Diterima
116 Part_116 Tersampaikan
117 Part_117 Panik
118 Part_118 Menolak
119 Part_119 Bermain Cantik
120 Part_120 Akhir Si Bos Mafia
121 Part_121 Rencana
122 Part_122 Bahagia Akhirnya Meski Kehilangan
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Part_01 Kabur Nya Tuan Muda
2
Part_02 Bertemu Cinta
3
Part_03 Di Omeli
4
Part_04 Tersinggung
5
Part_05 Demo
6
Part_06 Cinta deg-degan
7
Part_07 Tantangan
8
Part_08 Berusaha Menghasut
9
Part_09 Di antar
10
Part_10 Serangan Misterius
11
Part_11 Jemuran Sialan
12
Part_12 Mengaku Pacar
13
Part_13 Dekha Dijebak
14
Part_14 Khawatir
15
Part_15 perasaan Cemburu
16
Part_16 Cemburu dua kali
17
Part_17 Ungkapan Dekha
18
Part_18 Kalut
19
Part_19 Tawaran
20
Part_20 Terpesona
21
Part_21 Menginap
22
Part_22 Salah Paham
23
Part_23 Awal Dari Masalah
24
Part_24 Rahasia Jam Antik
25
Part_25 Permintaan Terakhir
26
Part_26 Nikah Dadakan
27
Part_27 Keputusan Oma
28
Part_28 Kesal
29
Part_29 Pujian Untuk Al
30
Part _30 Usil
31
Part_31 Pengorbanan Dekha
32
Part_32 Rahasia Masa Lalu
33
Part_33 Salah sangka
34
Part_34 Pernyataan Yudha
35
Part_35 Bulying
36
Part_36 Kekhawatiran Al
37
Pert_37 Hanya Satu Hari
38
Part_38 Perhatian
39
Part_39 DP
40
Part _40 Di Tikung Galih
41
Part_41 Pesta Pernikahan Dan Kabar Tak Di duga
42
Part_42 Salah Kaprah
43
Part_43 Malam Ini Milikku
44
Part_44 Malamnya Al dan Cinta
45
Part_45 Gagal Mengulang
46
Part_46 Bertemu Mantan
47
Part_47 Kecewa
48
Part_48 Menyimpan Dendam
49
Part_49 Bahaya
50
Part_50 Kesempatan Dewa
51
Part_51 Kemarahan Al
52
Part_52 Siapa Gadis itu?
53
Part_53 Bohong
54
Part_54 Bersaing
55
Part_55 Cepat Akrab
56
Part_56 Siapa aku?
57
Part_57 Menyembunyikan Perasaan
58
Part_58 Pengakuan Oma
59
Part_59 Mengungkap Kebenaran
60
Part_60 Dikira Kunti
61
Part_61 Ngidam nya Keytara
62
Part_62 Telpon Misterius
63
Part_63 Terungkap 1
64
Part_64 Gara-Gara Siomai
65
Part_65 Di Culik
66
Part_66 Bulan Madu 1
67
Part_67 Cinta Terbesar
68
Part_68 Cemburu
69
Part_69 Ku Kira
70
Part_70 Rebutan Caper
71
Part_71 Aduh Key!
72
Part_72 Gara-Gara Mantan Dan Alergi
73
Part_73 Menahan Diri
74
Part_74 Pergi
75
Part_75 Amarah Dan Cacian
76
Part_76 Di Tolong
77
Part_77 Kecelakaan
78
Part_78 Menyamar
79
Part_79 Keajaiban
80
Part_80 Lupa Ingatan
81
Part_81 Kabar Tak Di duga
82
Part_82 Kembali Kuliah
83
Part_83 Ngidam
84
Part_84 Kesampaian
85
Part_85 Ayo Menghitung
86
Part_86 Terungkap 2
87
Part_87 Terungkap 3
88
Part_88 Kejujuran Dekha
89
Part_89 Pertemuan Kembali
90
Part_90 Al sakit
91
Part_91 Rasa Yang Aneh
92
Part_92 Aneh Bin Ajaib
93
Part_93 Bukannya Cemburu Malah Di cemburui
94
Part_94 Terpaksa Menginap
95
Part_95 Perjuangan Al
96
Part_96 Berharap Kejujuran
97
Part_97 Ada Jalan
98
Part_98 Titik Terang
99
Part_99 Surat
100
Part_100 Keytara Bertemu Suryo
101
Part_101 Suryo Bebas
102
Part_102 Pulang
103
Part_103 Aksi
104
Part_104 Kehadiran Malaikat Kecil
105
Part_105 Sakit perut
106
Part_106 Kabar buruk
107
Part_107 Keturutan
108
Part_108 Pemberian Nama
109
Part_109 Undangan Yang Menyakitkan
110
Part_110 Sibuk
111
Part_111 Ijab Qobul
112
Part_112 Terbongkar tampa sisa
113
Part_113 Bahagia Bersama
114
Part_114 Saling Mengerti
115
Part_115 Diterima
116
Part_116 Tersampaikan
117
Part_117 Panik
118
Part_118 Menolak
119
Part_119 Bermain Cantik
120
Part_120 Akhir Si Bos Mafia
121
Part_121 Rencana
122
Part_122 Bahagia Akhirnya Meski Kehilangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!