Part_05 Demo

CVE Group

Pagi-pagi sekali perusahaan CVE Group dikagetkan oleh ulah para karyawan yang tiba-tiba melakukan aksi demo. Semua stap jajaran tertinggi di perusahaan CVE Group gelimpungan dibuatnya, Perusahaan CVE Group adalah perusahaan terbesar di wilayah Asia, CVE Group di besarkan oleh Ayah Ranan Aldiano Pranoto yang dikenal dengan nama kebesarannya Suryo Pranoto hingga mencakup keluar negeri.

Perusahaan ini hanya dikendalikan oleh orang Kepercayaan Oma Alima kepada Pak Arya setelah meninggalnya Suryo Pranoto bersama istrinya Feriska, Mereka meninggal dalam kecelakaan maut pesawat terbang yang menuju Amsterdam untuk melakukan perjalanan bisnis disana. Pesawat pribadi yang mereka tumpangi jatuh kelaut, Ke delapan dari kesembilan korban ditemukan dalam keadaan meninggal, Salah satu dari kedelapan korbannya adalah Pak Tyo dan istrinya Amina, orang tua Radekha Wijaya yang juga ikut mendampingi perjalanan mereka, tapi sebenarnya sampai saat ini hanya jasad Suryo Pranoto yang tidak diketemukan di laut itu, pencarian dilakukan kurang lebih selama dua mingu oleh Tim Sar Gabungan. Mereka menghentikan pencarian karena tidak menemukan hasil dan mengklaim jasad Suryo Pranoto sudah di makan binatang penghuni laut amazon.

Selama ini pihak CVE Group masih merahasiakan CEO perusahaan itu kepada publik selama dua puluh tahun lamanya, Mengingat usia Al yang belum cukup dewasa untuk memimpin perusahaan sebesar itu, mereka memilih merahasiakan jati diri Al sampai waktunya tiba, Salah satu penyebabnya juga adalah Perusahaan CVE Group banyak saingan bisnis, dan mereka sedang mengincar keselamatan keturunan Suryo Pranoto.

Itulah salah satu alasan yang membuat Oma Alima memerintah ajudannya menjaga dan mengawal ketat kemana pun Al pergi.

Para karyawan melakukan aksi demo dengan berbagai spanduk di depan gedung kantor CVE Group. Mereka menuntut agar CEO perusahaan itu di dikenalkan kepada mereka. Mereka merasa penasaran dengan pewaris tunggal Suryo Pranoto, pemimpin sebenarnya CVE Gruop.

"Tunjukkan kepada kami Pak, dimana pemimpin kami sebenarnya? kenapa kami tidak diperkenalkan dengan pemimpin kami sebenarnya?" Teriak salah seorang karyawan yang menjadi ketua demo.

"Iya Pak, apa alasannya kalian terus menyembunyikan jati diri pewaris Pak Suryo Pranoto selama ini?" teriak seorang lagi.

"Tolong kenalkan kami pada Pak Ranan Aldiano, Pak. Kami ingin mengetahui CEO kami, kenapa dari dulu hanya namanya saja yang kami dengar?" Begitulah suara yang saling bergantian mempertanyakan jati diri seorang Al.

Arya panik bukan main, para karyawannya terus berteriak-teriak tidak jelas di depan gedung, banyak juga para wartawan yang meliput aksi demo mereka. "Bagaimana ini, semua bisa berantakan dan akan mengakibatkan menurunkan performa perusahaan kita jika liputan dari wartawan itu sampai di tampilkan di media internasional," Ucap Pak Arya pada sekertaris nya Fara yang juga terlihat panik dari balik kaca jendela kantor di lantai empat.

"Hubungi Bu Alima saja Pak, siapa tahu mereka punya solusinya, mungkin sudah waktunya Pak Al memperkenalkan dirinya didepan publik," jawab Sekertaris nya yang berada dibelakang dirinya berdiri sekarang.

"Ck, apa hebatnya mengetahui CEO perusahaan ini, mereka sangat berlebihan sekali," Sahut seseorang yang muncul tiba-tiba dengan tatapan yang tidak bersahabat, Dia adalah Danu Wirawan adik kandung Feriska Wirawan istri Suryo Pranoto.

Arya dan Fara langsung membungkuk saat mengetahui siapa yang kini ada dihadapan mereka. "Apa yang membuat orang-orang bodoh itu sangat penasaran, ha?" kecamnya dengan nada yang sedikit meninggi.

"Kami juga tidak tahu Pak, sepertinya mereka ada yang menghasut," jawab Arya yang sesekali memandang Danu.

"Heh, Kalian tau, putra Feriska lah yang akan menjadi CEO perusahaan ini, sebentar lagi," ucap Danu dengan senyum sinis nya.

Arya mengernyit hingga kedua alisnya saling bertautan. Arya mencoba menangkap maksud ucapan Danu. "Maksud Bapak apa?"

Danu yang berdiri dengan angkuh langsung menepuk pundak Arya dengan senyuman yang masih sama. "Aku tidak sudi jika anak haram Suryo Pranoto menikmati kedudukan di kantor ini, Perempuan ****** itu sudah menghancurkan pernikahan adikku, Feriska."

Arya terdiam dan tak mampu menjawab, Ia khawatir jika Danu akan berbuat sesuatu yang akan menyulitkan tuan nya suatu saat nanti. "Tunggu saja ya, Kau akan menjadi kaki tangan keponakanku Dewa Wirawan," tukas Danu terkekeh. Ia pun meninggalkan Arya dan Fara yang saling melempar pandang

"Ini bukan masalah baik Fara, aku harus menghubungi Ibu Alima," tuturnya pada Fara yang masih setia mendampinginya. Arya segera meraih ponsel disaku celananya dan segera menghubungi Oma Alima.

******

waktu itu suasana dimeja makan tampak hening, Oma Alima dan kedua cucu nya tengah asyik menikmati sarapan pagi dengan berbagai menu yang lezat.

Drrrrttt!

Oma Alima langsung menatap kearah ponselnya yang bergetar, Tampa basa basi Oma Alima langsung menghentikan aktivitasnya dan segera menjawab panggilan masuk itu dengan raut wajah yang sedikit kesal, Pasti ada masalah sehingga Arya menghubunginya di pagi buta begini.

"Halo, Ada apa Arya? apa kau tidak tahu, kau sudah menganggu waktu sarapanku?"

"Maaf Bu, di kantor sedang terjadi kericuhan, para karyawan melakukan aksi demo menuntut agar CEO dari perusahaan ini segera di kenalkan kepada mereka," timpal Arya dari dalam layar.

"Apa!" Oma tersentak dan langsung berdiri dengan geram.

Al dan Dekha saling bertatapan heran melihat aksi Oma nya itu.

"Apa yang membuat mereka bersikap demikian, Arya?"Wanita tua itu mendadak kaget.

"Entahlah Bu, Ibu bisa saksikan aksi mereka dilayar televisi sekarang juga!" jawab Arya.

"Ya sudah Usaha kan mereka tidak berbuat aneh-aneh didalam kantor, buat mereka semua tenang, dan sampaikan pula pada mereka kalau satu minggu lagi CEO mereka akan memperkenalkan diri dihadapan mereka," Ucap Oma Alima yang menatap lekat kearah Al. Ia sedikit merasa tidak tenang akan kemampuan Al dan belum yakin untuk menampilkan Al dikalangan pembisnis besar, mengingat Al yang suka bersenang-senang dan tingkahnya yang sangat manja.

"Ahk, Mungkinkah IQ anak itu sudah mampu memimpin perusahaan sebesar itu." begitulah pemikiran Oma Alima.

"Baik Bu." jawab Arya yang tak lagi mendengar ucapan Oma Alima yang tengah sibuk dengan pemikirannya. Setelah memutuskan sambungan, Oma Alima langsung meraih remote kontrol untuk menyalakan televisi yang ada di ruangan itu.

"Apa yang terjadi Oma?" tanya Dekha yang langsung melihat kejadian di televisi itu.

Al pun menghentikan makananya, Ia langsung mendekati Omanya yang kini berdiri didepan televisi.

"Bukanya itu kantor kita Oma?" sahut Al yang menunjuk kearah layar televisi sambil membulatkan kedua bola matanya.

Bug!

Tongkat Oma Alima yang ada ditangannya langsung mendarat di bokong Al.

"Aduh Oma sakit, kenapa Oma suka sekali memukul bokongku?" sungut Al mendengus meringis. Tangannya langsung menggosok-gosok Bagian yang tercium tongkat kesayangan Omanya itu.

"Iya Bodoh, kau lihat mereka, mereka ingin bertemu kamu, tapi bagaimana bisa aku mengenalkan anak bodoh yang belum mengerti apa-apa soal bisnis seperti kamu?" kecam Oma. Mata sipitnya tampak melotot kearah Al.

"Aku itu tidak bodoh Oma, biar aku pergi sekarang," timpal Al yang tak terima disebut bodoh.

Bug!

lagi-lagi tongkat Oma Alima melayang di bokongnya.

"Aw, Oma jangan pukul bokongku terus menerus, bokongku bisa mengecil dan berbentuk nanti!" sungut Al yang lagi-lagi menggosok-gosok bokongnya.

Dekha dan para pelayan yang ada disana lebih memilih diam dan menahan tawa melihat adegan Tuan mudanya dianiaya Oma Alima.

"Emang apa yang akan kau lakukan disana, Ha!" Dengus Oma yang kembali duduk setelah memperhatikan ulahnya di saksikan para pelayan.

"Aku bisa kok memimpin perusahaan itu tampa harus kuliah," timpal Al lagi yang tak perduli dengan sekelilingnya dan juga tampa ada rasa malu sedikit pun. Oma Alima kembali tersulut emosi saat mendengar Al meremehkan pekerjaan nya, Ia kembali bangkit dan memukul bokong Al berulang-ulang.

"Sialan kamu! cucu bodoh! tidak berguna! kau pikir di perusahaan itu hanya cukup datang dan duduk manis, lalu memerintah jika kau butuh, ha? kau pikir kantor itu kumpulan Orang-orang bodoh seperti mu?" maki Oma yang terus melayangkan pukulan nya.

Al seperti anak kecil yang berlari-lari kesana kemari seperti cacing kepanasan untuk menghindari pukulan wanita lansia yang masih sangat gagah itu. "Aduh Oma, hentikan Oma sakit, Kakak tolong! kenapa diam saja?" Al terus berteriak-teriak dan kesal bukan main pada Dekha yang hanya terpingkal-pingkal melihat Ulah konyol Cucu manja dan Oma keriput itu.

😄😄😄jangan lupa tinggalkan jejak ya😄😄😄

Terpopuler

Comments

kosong

kosong

😀😀😀😀😀😀💪💪💪💪💪💪💪💪💪

2022-03-07

1

Strobery 🍓

Strobery 🍓

maaf thor baru mmpir lg 😁😁

2021-11-16

1

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

aku mmpir lg y thor

2021-11-14

1

lihat semua
Episodes
1 Part_01 Kabur Nya Tuan Muda
2 Part_02 Bertemu Cinta
3 Part_03 Di Omeli
4 Part_04 Tersinggung
5 Part_05 Demo
6 Part_06 Cinta deg-degan
7 Part_07 Tantangan
8 Part_08 Berusaha Menghasut
9 Part_09 Di antar
10 Part_10 Serangan Misterius
11 Part_11 Jemuran Sialan
12 Part_12 Mengaku Pacar
13 Part_13 Dekha Dijebak
14 Part_14 Khawatir
15 Part_15 perasaan Cemburu
16 Part_16 Cemburu dua kali
17 Part_17 Ungkapan Dekha
18 Part_18 Kalut
19 Part_19 Tawaran
20 Part_20 Terpesona
21 Part_21 Menginap
22 Part_22 Salah Paham
23 Part_23 Awal Dari Masalah
24 Part_24 Rahasia Jam Antik
25 Part_25 Permintaan Terakhir
26 Part_26 Nikah Dadakan
27 Part_27 Keputusan Oma
28 Part_28 Kesal
29 Part_29 Pujian Untuk Al
30 Part _30 Usil
31 Part_31 Pengorbanan Dekha
32 Part_32 Rahasia Masa Lalu
33 Part_33 Salah sangka
34 Part_34 Pernyataan Yudha
35 Part_35 Bulying
36 Part_36 Kekhawatiran Al
37 Pert_37 Hanya Satu Hari
38 Part_38 Perhatian
39 Part_39 DP
40 Part _40 Di Tikung Galih
41 Part_41 Pesta Pernikahan Dan Kabar Tak Di duga
42 Part_42 Salah Kaprah
43 Part_43 Malam Ini Milikku
44 Part_44 Malamnya Al dan Cinta
45 Part_45 Gagal Mengulang
46 Part_46 Bertemu Mantan
47 Part_47 Kecewa
48 Part_48 Menyimpan Dendam
49 Part_49 Bahaya
50 Part_50 Kesempatan Dewa
51 Part_51 Kemarahan Al
52 Part_52 Siapa Gadis itu?
53 Part_53 Bohong
54 Part_54 Bersaing
55 Part_55 Cepat Akrab
56 Part_56 Siapa aku?
57 Part_57 Menyembunyikan Perasaan
58 Part_58 Pengakuan Oma
59 Part_59 Mengungkap Kebenaran
60 Part_60 Dikira Kunti
61 Part_61 Ngidam nya Keytara
62 Part_62 Telpon Misterius
63 Part_63 Terungkap 1
64 Part_64 Gara-Gara Siomai
65 Part_65 Di Culik
66 Part_66 Bulan Madu 1
67 Part_67 Cinta Terbesar
68 Part_68 Cemburu
69 Part_69 Ku Kira
70 Part_70 Rebutan Caper
71 Part_71 Aduh Key!
72 Part_72 Gara-Gara Mantan Dan Alergi
73 Part_73 Menahan Diri
74 Part_74 Pergi
75 Part_75 Amarah Dan Cacian
76 Part_76 Di Tolong
77 Part_77 Kecelakaan
78 Part_78 Menyamar
79 Part_79 Keajaiban
80 Part_80 Lupa Ingatan
81 Part_81 Kabar Tak Di duga
82 Part_82 Kembali Kuliah
83 Part_83 Ngidam
84 Part_84 Kesampaian
85 Part_85 Ayo Menghitung
86 Part_86 Terungkap 2
87 Part_87 Terungkap 3
88 Part_88 Kejujuran Dekha
89 Part_89 Pertemuan Kembali
90 Part_90 Al sakit
91 Part_91 Rasa Yang Aneh
92 Part_92 Aneh Bin Ajaib
93 Part_93 Bukannya Cemburu Malah Di cemburui
94 Part_94 Terpaksa Menginap
95 Part_95 Perjuangan Al
96 Part_96 Berharap Kejujuran
97 Part_97 Ada Jalan
98 Part_98 Titik Terang
99 Part_99 Surat
100 Part_100 Keytara Bertemu Suryo
101 Part_101 Suryo Bebas
102 Part_102 Pulang
103 Part_103 Aksi
104 Part_104 Kehadiran Malaikat Kecil
105 Part_105 Sakit perut
106 Part_106 Kabar buruk
107 Part_107 Keturutan
108 Part_108 Pemberian Nama
109 Part_109 Undangan Yang Menyakitkan
110 Part_110 Sibuk
111 Part_111 Ijab Qobul
112 Part_112 Terbongkar tampa sisa
113 Part_113 Bahagia Bersama
114 Part_114 Saling Mengerti
115 Part_115 Diterima
116 Part_116 Tersampaikan
117 Part_117 Panik
118 Part_118 Menolak
119 Part_119 Bermain Cantik
120 Part_120 Akhir Si Bos Mafia
121 Part_121 Rencana
122 Part_122 Bahagia Akhirnya Meski Kehilangan
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Part_01 Kabur Nya Tuan Muda
2
Part_02 Bertemu Cinta
3
Part_03 Di Omeli
4
Part_04 Tersinggung
5
Part_05 Demo
6
Part_06 Cinta deg-degan
7
Part_07 Tantangan
8
Part_08 Berusaha Menghasut
9
Part_09 Di antar
10
Part_10 Serangan Misterius
11
Part_11 Jemuran Sialan
12
Part_12 Mengaku Pacar
13
Part_13 Dekha Dijebak
14
Part_14 Khawatir
15
Part_15 perasaan Cemburu
16
Part_16 Cemburu dua kali
17
Part_17 Ungkapan Dekha
18
Part_18 Kalut
19
Part_19 Tawaran
20
Part_20 Terpesona
21
Part_21 Menginap
22
Part_22 Salah Paham
23
Part_23 Awal Dari Masalah
24
Part_24 Rahasia Jam Antik
25
Part_25 Permintaan Terakhir
26
Part_26 Nikah Dadakan
27
Part_27 Keputusan Oma
28
Part_28 Kesal
29
Part_29 Pujian Untuk Al
30
Part _30 Usil
31
Part_31 Pengorbanan Dekha
32
Part_32 Rahasia Masa Lalu
33
Part_33 Salah sangka
34
Part_34 Pernyataan Yudha
35
Part_35 Bulying
36
Part_36 Kekhawatiran Al
37
Pert_37 Hanya Satu Hari
38
Part_38 Perhatian
39
Part_39 DP
40
Part _40 Di Tikung Galih
41
Part_41 Pesta Pernikahan Dan Kabar Tak Di duga
42
Part_42 Salah Kaprah
43
Part_43 Malam Ini Milikku
44
Part_44 Malamnya Al dan Cinta
45
Part_45 Gagal Mengulang
46
Part_46 Bertemu Mantan
47
Part_47 Kecewa
48
Part_48 Menyimpan Dendam
49
Part_49 Bahaya
50
Part_50 Kesempatan Dewa
51
Part_51 Kemarahan Al
52
Part_52 Siapa Gadis itu?
53
Part_53 Bohong
54
Part_54 Bersaing
55
Part_55 Cepat Akrab
56
Part_56 Siapa aku?
57
Part_57 Menyembunyikan Perasaan
58
Part_58 Pengakuan Oma
59
Part_59 Mengungkap Kebenaran
60
Part_60 Dikira Kunti
61
Part_61 Ngidam nya Keytara
62
Part_62 Telpon Misterius
63
Part_63 Terungkap 1
64
Part_64 Gara-Gara Siomai
65
Part_65 Di Culik
66
Part_66 Bulan Madu 1
67
Part_67 Cinta Terbesar
68
Part_68 Cemburu
69
Part_69 Ku Kira
70
Part_70 Rebutan Caper
71
Part_71 Aduh Key!
72
Part_72 Gara-Gara Mantan Dan Alergi
73
Part_73 Menahan Diri
74
Part_74 Pergi
75
Part_75 Amarah Dan Cacian
76
Part_76 Di Tolong
77
Part_77 Kecelakaan
78
Part_78 Menyamar
79
Part_79 Keajaiban
80
Part_80 Lupa Ingatan
81
Part_81 Kabar Tak Di duga
82
Part_82 Kembali Kuliah
83
Part_83 Ngidam
84
Part_84 Kesampaian
85
Part_85 Ayo Menghitung
86
Part_86 Terungkap 2
87
Part_87 Terungkap 3
88
Part_88 Kejujuran Dekha
89
Part_89 Pertemuan Kembali
90
Part_90 Al sakit
91
Part_91 Rasa Yang Aneh
92
Part_92 Aneh Bin Ajaib
93
Part_93 Bukannya Cemburu Malah Di cemburui
94
Part_94 Terpaksa Menginap
95
Part_95 Perjuangan Al
96
Part_96 Berharap Kejujuran
97
Part_97 Ada Jalan
98
Part_98 Titik Terang
99
Part_99 Surat
100
Part_100 Keytara Bertemu Suryo
101
Part_101 Suryo Bebas
102
Part_102 Pulang
103
Part_103 Aksi
104
Part_104 Kehadiran Malaikat Kecil
105
Part_105 Sakit perut
106
Part_106 Kabar buruk
107
Part_107 Keturutan
108
Part_108 Pemberian Nama
109
Part_109 Undangan Yang Menyakitkan
110
Part_110 Sibuk
111
Part_111 Ijab Qobul
112
Part_112 Terbongkar tampa sisa
113
Part_113 Bahagia Bersama
114
Part_114 Saling Mengerti
115
Part_115 Diterima
116
Part_116 Tersampaikan
117
Part_117 Panik
118
Part_118 Menolak
119
Part_119 Bermain Cantik
120
Part_120 Akhir Si Bos Mafia
121
Part_121 Rencana
122
Part_122 Bahagia Akhirnya Meski Kehilangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!