Al pun kembali duduk ketempat pengemudi dan perlahan menekan tombol untuk menurun kan kaca jendela yang tadinya tertutup rapat.
"hwaaa...," sentak gadis itu iseng menggoda memunculkan wajahnya kedalam mobil Al.
"AstaufiruLlah," teriak Al yang langsung mengusap dadanya karena terkejut.
"Ya ampun Mas, gitu aja kaget, banyak dosa ya Mas," tutur Gadis itu sembari terpingkal-pingkal melihat ulah Al.
"Ish, dasar kunti, Kamu ngagetin sih," dengus Al menimpali dengan bibir yang manyun.
"Kunti, kunti, kamu pikir aku hantu? Cepat Keluar Mas, kamu harus bertanggung jawab." Gadis itu terlihat mulai serius.
"Mau ngapain? bertanggung jawab soal apa? situ kan gak papa." Al mengkerut sedikit takut dibuatnya.
"Itu lihat! kue pesanan orang berantakan dan kotor, mana aku buru-buru mau kuliah lagi," tunjuk Gadis itu pada barangnya. " Ayo keluar!" paksa gadis itu lagi melotot geram.
"Iya, iya, aku keluar, masalah lagi ni." Al pun akhirnya mengalah dan keluar dari mobilnya. Benar juga, Al melihat semua kue gadis itu berserakan.
"Berapa harus ku ganti?" angkuh Al dengan sombongnya.
"Dasar orang kaya! sombong banget sih, belagu lagi," kecam gadis itu lagi.
"Ya udah sih, bilang aja berapa nominalnya? sepuluh juta? dua puluh juta?" decak Al dengan lagi-lagi menunjukkan kesombongnya sambil mengerakkan jari jemarinya.
"Kue ku gak semahal itu," ketus gadis itu sembari memunguti dua kotak kue yang berserakan.
Sesaat gadis itu berpikir untuk meminta uang yang lebih dari harga kue miliknya.
"ku kerjai saja laki-laki ini, seperti nya mudah dibohongi, enak saja ngatai aku kunti, huh! hitung-hitung rezeki nomplok."
"Lima juta," ucap gadis itu kemudian. "Sini uangnya sekarang!" sambil menengadahkan tangan kearah Al.
"Ya elah, lima juta doang ma kecil," ketus Al menganggap enteng nominal yang disebutkan gadis itu.
"Ya cudah cepat! aku ada mata kuliah ni, satu jam lagi." Gadis itu terus memaksa Al agar segera membayar supaya urusannya cepat selesai.
"oke, oke, tunggu sebentar, gak sabar banget sih." Al pun merogoh saku celana nya untuk mengambil dompet.
Ia terbelalak saat di dompetnya tak ada uang kes sama sekali.
"ahk sial ini pasti ulah Oma."
"Mana? ngaku nya kaya tapi dompetnya gak ada uangnya sama sekali, jangan-jangan mobil nya dapat dari hasil minjem, lagi, dasar songong!" gadis itu tampak sewot.
"Enak saja itu mobilku aku bisa beli rumah dan tanah yang kau tempati sekarang kalau aku mau, Uang ku Unlimited di kartu ATM ku, ayo kita ke bank dulu kalau gitu," timpal Al membulatkan mata sambil menggaruk pelipisnya. Ia merasa tak terima akan kecaman gadis di depannya.
"Kelamaan Mas, sini dompetnya." gadis itu langsung merampas dompet itu dari tangan Al.
"Eh, itukan dompet ku." Al berusaha mencegah tapi dompet itu sudah berpindah tangan.
"Aku tahu," dengus gadis itu. Ia pun mengambil KTP milik Al.
"Ini aku kembalikan setelah kamu bayar ganti ruginya." gadis itu kembali menyerahkan dompet itu dan menahan KTP milik Al.
"Tapi KTP ku?"n.
Gadis itu pun meraih tas gendong dipunggung nya dan menulis sesuatu di kertas lalu menyobeknya dan menyerahkan nya pada Al.
"Ini nomer ponselku atas nama Cinta Kania Almaira, hubungi aku setelah uangnya sudah ada, by." gadis itu pun langsung berlari meninggalkan Al yang masih tertegun bingung menatapnya.
"ahk, sial," sungut Al kesal sembari melayangkan tinjuan tanganya ke udara.
*********
Gadis itu berlari tunggang langgang menuju toko kue langganannya sambil terengah-engah.
Hos... hos...
gadis itu berusaha menyetabilkan nafas nya akibat berlari tadi.
"Cinta, mana kuenya?" tanya Ibu Mirna penjual toko yang tampak menelisik ke dua kotak kosong yang dibawa Cinta.
huf!
Cinta menghela nafas sebelum menjawab agar nafasnya bisa dikendalikan. "Maaf Bu, aku tadi hampir di tabrak orang, jadi kuenya tumpah," jawab Cinta menjelaskan.
"Gimana sih, aku nungguin dari tadi ni, banyak pembeli ku yang nanyain kue buatan mu, niat jual ke saya gak sih?" gerutu Bu Mirna.
"Maaf Bu, besok saya anterin lagi ya," Melas Cinta.
"Gak perlu, aku kecewa sama kamu," tolak Bu Mirna tiba-tiba.
"Loh, tapi kenapa Bu? saya kan cuma hari ini gak nyetor," tanya Cinta heran.
"Aku ada orderan dari lain yang lebih bertanggung jawab dari kamu," dengus Bu Mirna lagi. Ia pun meninggalkan Cinta tampa mau berbasa-basi lebih lama.
"Ya Allah, kalau kayak gini caranya, gimana aku bisa beli obat buat Ibu," keluh Cinta wajahnya terlihat menjadi sedih. Mengingat Ibunya sedang terbaring sakit tak berdaya.
"Bu, nitip kotak ini ya," teriaknya kemudian lalu meletakkan kedua kotaknya diatas meja tampa ada jawaban dari Bu Mirna.
Cinta pun memutuskan untuk pergi ke kampus naik angkot. Pikirannya sangat kalut saat tahu Bu Mirna langsung menolaknya secara tiba-tiba hanya karena tidak mengasok kue hari ini.
Universitas School Garden
Sesampainya di kampus, Ia pun bergegas turun dari bis. "Syukurlah aku bisa kuliah juga di kampus elit ini," seringai nya lagi sembari tersenyum saat melihat Gedung kampus elit yang menjulang keatas itu kini menjadi tempat kuliahnya.
Siapa yang tak bangga semua penghuni kampus ini adalah maha siswa dengan IQ tinggi dan anak-anak dari kalangan orang yang berada. Beruntung dirinya bisa memasuki kampus itu, sedangkan dirinya hanya dari kalangan menengah bawah.
Cinta bisa masuk ke kampus terbaik di negeri ini karena Beasiswa dari Pak Bupati setelah memenangkan kejuaraan Matematika tingkat Provinsi saat Lulus SMA.
"Ya Allah, mimpi apa aku? akhirnya bisa menginjakkan kaki di Universitas terbaik ini!" seru Cinta bernafas lega, Senyum manis nya lagi-lagi menghias dengan sempurna di sudut bibirnya.
Banyak siswa Universitas School Garden datang dengan mobil kebanggaan mereka. Pakaian mereka pun terlihat berkelas. Cinta mendadak menciut, melihat penampilan mereka dibanding dirinya yang biasa saja.
Semua mata tertuju padanya ketika langkah kakinya semakin masuk ke pelataran gedung mewah itu terdengar bisik-bisik mereka membuli nya dengan pandangan tidak suka. "Siapa itu? kok Pakaiannya norak banget," celetuk Mia tertawa mengejek
"Tukang sapu kalik, kalau gak orang nyasar," timpal Mikhaila ketua gank girly.
"Pacar kamu ya, Tom?" Kalina menggoda Tomky. Dia adalah salah satu teman Mikha yang menyenggol tangan Tomky tepat berdiri disampingnya.
"Enak saja, gak level, kucel gitu! Hahaha...." Tomky terbahak-bahak mengejek Cinta.
Cinta terdiam, dan tak menimpali ejekan mereka.
Ia pun dikejutkan oleh suara bariton pemuda yang agak dikenalnya.
"Woy bro, liatin apa sih?" tanya Al yang menghampiri Tomky dan Ilyas dengan nada berteriak. Ia sudah tiba di kampus lebih dulu dari Cinta beberapa menit yang lalu.
Ilyas pun mengarahkan pandangannya kearah Cinta.
Al yang penasaran, langsung ikut menoleh ke arah Cinta yang hanya mengenakan baju kaos putih dan celana jeans dan tas gendong yang sudah dilihatnya saat dijalan tadi dengan sangat sederhana. Rambutnya juga tergerai sedikit berantakan kerena mungkin kurang perawatan. Penampilan Cinta memang jauh berbeda dibandingkan siswa lainnya.
"jadi gadis itu kuliah disini juga."
"Al, kok liatnya gitu banget?" tanya Tomky. Ia memperhatikan Al terdiam memperhatikan Cinta.
Kedebuk!
Cinta terjatuh saat seorang cewek menjegal kakinya tampa Ia sadari. "Aduh!" sentak nya terkejut.
"Hahaha...." Para siswa itu kembali riuh menertawakan Cinta.
Namun, tiba-tiba sebuah tangan mengulur didepannya membuat yang lainnya saling melempar pandang. Cinta mendongak keatas Wajah yang ternyata seorang pria tampan.
"Ayo berdiri!" tukas Pria itu. Dia adalah Reyhan seorang pemuda yang terkenal berhati dingin namun sangat baik.
Cinta pun menyambut tangan pemuda itu dan langsung berdiri. "Makasih," ucap Cinta lirih.
"kamu harus tegas dan jangan mau ditindas, sekolahan ini elit dan katanya siswanya adalah pemilik IQ yang tinggi, tapi nyatanya etikanya sangat rendah dibanding kampus biasa, kau paham kan maksud ku?" lantang Reyhan mengucapkan kalimatnya kepada Cinta agar didengar semua siswa yang mengejeknya barusan.
"Iya Kak," jawab Cinta sambil tersenyum.
❤️❤️❤️Jangan lupa tinggalkan jejak ya reader kalau sudah mampir kesini❤️❤️ take like, comen and vote nya jangan lupa.
I love you reader!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
kosong
💪💪💪💪💪💪
2022-03-07
1
Indah Nihayati
baguss
2022-03-02
1
Lestari Yess
ok 👍👍👍
2022-02-13
3