Part_02 Bertemu Cinta

Al pun kembali duduk ketempat pengemudi dan perlahan menekan tombol untuk menurun kan kaca jendela yang tadinya tertutup rapat.

"hwaaa...," sentak gadis itu iseng menggoda memunculkan wajahnya kedalam mobil Al.

"AstaufiruLlah," teriak Al yang langsung mengusap dadanya karena terkejut.

"Ya ampun Mas, gitu aja kaget, banyak dosa ya Mas," tutur Gadis itu sembari terpingkal-pingkal melihat ulah Al.

"Ish, dasar kunti, Kamu ngagetin sih," dengus Al menimpali dengan bibir yang manyun.

"Kunti, kunti, kamu pikir aku hantu? Cepat Keluar Mas, kamu harus bertanggung jawab." Gadis itu terlihat mulai serius.

"Mau ngapain? bertanggung jawab soal apa? situ kan gak papa." Al mengkerut sedikit takut dibuatnya.

"Itu lihat! kue pesanan orang berantakan dan kotor, mana aku buru-buru mau kuliah lagi," tunjuk Gadis itu pada barangnya. " Ayo keluar!" paksa gadis itu lagi melotot geram.

"Iya, iya, aku keluar, masalah lagi ni." Al pun akhirnya mengalah dan keluar dari mobilnya. Benar juga, Al melihat semua kue gadis itu berserakan.

"Berapa harus ku ganti?" angkuh Al dengan sombongnya.

"Dasar orang kaya! sombong banget sih, belagu lagi," kecam gadis itu lagi.

"Ya udah sih, bilang aja berapa nominalnya? sepuluh juta? dua puluh juta?" decak Al dengan lagi-lagi menunjukkan kesombongnya sambil mengerakkan jari jemarinya.

"Kue ku gak semahal itu," ketus gadis itu sembari memunguti dua kotak kue yang berserakan.

Sesaat gadis itu berpikir untuk meminta uang yang lebih dari harga kue miliknya.

"ku kerjai saja laki-laki ini, seperti nya mudah dibohongi, enak saja ngatai aku kunti, huh! hitung-hitung rezeki nomplok."

"Lima juta," ucap gadis itu kemudian. "Sini uangnya sekarang!" sambil menengadahkan tangan kearah Al.

"Ya elah, lima juta doang ma kecil," ketus Al menganggap enteng nominal yang disebutkan gadis itu.

"Ya cudah cepat! aku ada mata kuliah ni, satu jam lagi." Gadis itu terus memaksa Al agar segera membayar supaya urusannya cepat selesai.

"oke, oke, tunggu sebentar, gak sabar banget sih." Al pun merogoh saku celana nya untuk mengambil dompet.

Ia terbelalak saat di dompetnya tak ada uang kes sama sekali.

"ahk sial ini pasti ulah Oma."

"Mana? ngaku nya kaya tapi dompetnya gak ada uangnya sama sekali, jangan-jangan mobil nya dapat dari hasil minjem, lagi, dasar songong!" gadis itu tampak sewot.

"Enak saja itu mobilku aku bisa beli rumah dan tanah yang kau tempati sekarang kalau aku mau, Uang ku Unlimited di kartu ATM ku, ayo kita ke bank dulu kalau gitu," timpal Al membulatkan mata sambil menggaruk pelipisnya. Ia merasa tak terima akan kecaman gadis di depannya.

"Kelamaan Mas, sini dompetnya." gadis itu langsung merampas dompet itu dari tangan Al.

"Eh, itukan dompet ku." Al berusaha mencegah tapi dompet itu sudah berpindah tangan.

"Aku tahu," dengus gadis itu. Ia pun mengambil KTP milik Al.

"Ini aku kembalikan setelah kamu bayar ganti ruginya." gadis itu kembali menyerahkan dompet itu dan menahan KTP milik Al.

"Tapi KTP ku?"n.

Gadis itu pun meraih tas gendong dipunggung nya dan menulis sesuatu di kertas lalu menyobeknya dan menyerahkan nya pada Al.

"Ini nomer ponselku atas nama Cinta Kania Almaira, hubungi aku setelah uangnya sudah ada, by." gadis itu pun langsung berlari meninggalkan Al yang masih tertegun bingung menatapnya.

"ahk, sial," sungut Al kesal sembari melayangkan tinjuan tanganya ke udara.

*********

Gadis itu berlari tunggang langgang menuju toko kue langganannya sambil terengah-engah.

Hos... hos...

gadis itu berusaha menyetabilkan nafas nya akibat berlari tadi.

"Cinta, mana kuenya?" tanya Ibu Mirna penjual toko yang tampak menelisik ke dua kotak kosong yang dibawa Cinta.

huf!

Cinta menghela nafas sebelum menjawab agar nafasnya bisa dikendalikan. "Maaf Bu, aku tadi hampir di tabrak orang, jadi kuenya tumpah," jawab Cinta menjelaskan.

"Gimana sih, aku nungguin dari tadi ni, banyak pembeli ku yang nanyain kue buatan mu, niat jual ke saya gak sih?" gerutu Bu Mirna.

"Maaf Bu, besok saya anterin lagi ya," Melas Cinta.

"Gak perlu, aku kecewa sama kamu," tolak Bu Mirna tiba-tiba.

"Loh, tapi kenapa Bu? saya kan cuma hari ini gak nyetor," tanya Cinta heran.

"Aku ada orderan dari lain yang lebih bertanggung jawab dari kamu," dengus Bu Mirna lagi. Ia pun meninggalkan Cinta tampa mau berbasa-basi lebih lama.

"Ya Allah, kalau kayak gini caranya, gimana aku bisa beli obat buat Ibu," keluh Cinta wajahnya terlihat menjadi sedih. Mengingat Ibunya sedang terbaring sakit tak berdaya.

"Bu, nitip kotak ini ya," teriaknya kemudian lalu meletakkan kedua kotaknya diatas meja tampa ada jawaban dari Bu Mirna.

Cinta pun memutuskan untuk pergi ke kampus naik angkot. Pikirannya sangat kalut saat tahu Bu Mirna langsung menolaknya secara tiba-tiba hanya karena tidak mengasok kue hari ini.

Universitas School Garden

Sesampainya di kampus, Ia pun bergegas turun dari bis. "Syukurlah aku bisa kuliah juga di kampus elit ini," seringai nya lagi sembari tersenyum saat melihat Gedung kampus elit yang menjulang keatas itu kini menjadi tempat kuliahnya.

Siapa yang tak bangga semua penghuni kampus ini adalah maha siswa dengan IQ tinggi dan anak-anak dari kalangan orang yang berada. Beruntung dirinya bisa memasuki kampus itu, sedangkan dirinya hanya dari kalangan menengah bawah.

Cinta bisa masuk ke kampus terbaik di negeri ini karena Beasiswa dari Pak Bupati setelah memenangkan kejuaraan Matematika tingkat Provinsi saat Lulus SMA.

"Ya Allah, mimpi apa aku? akhirnya bisa menginjakkan kaki di Universitas terbaik ini!" seru Cinta bernafas lega, Senyum manis nya lagi-lagi menghias dengan sempurna di sudut bibirnya.

Banyak siswa Universitas School Garden datang dengan mobil kebanggaan mereka. Pakaian mereka pun terlihat berkelas. Cinta mendadak menciut, melihat penampilan mereka dibanding dirinya yang biasa saja.

Semua mata tertuju padanya ketika langkah kakinya semakin masuk ke pelataran gedung mewah itu terdengar bisik-bisik mereka membuli nya dengan pandangan tidak suka. "Siapa itu? kok Pakaiannya norak banget," celetuk Mia tertawa mengejek

"Tukang sapu kalik, kalau gak orang nyasar," timpal Mikhaila ketua gank girly.

"Pacar kamu ya, Tom?" Kalina menggoda Tomky. Dia adalah salah satu teman Mikha yang menyenggol tangan Tomky tepat berdiri disampingnya.

"Enak saja, gak level, kucel gitu! Hahaha...." Tomky terbahak-bahak mengejek Cinta.

Cinta terdiam, dan tak menimpali ejekan mereka.

Ia pun dikejutkan oleh suara bariton pemuda yang agak dikenalnya.

"Woy bro, liatin apa sih?" tanya Al yang menghampiri Tomky dan Ilyas dengan nada berteriak. Ia sudah tiba di kampus lebih dulu dari Cinta beberapa menit yang lalu.

Ilyas pun mengarahkan pandangannya kearah Cinta.

Al yang penasaran, langsung ikut menoleh ke arah Cinta yang hanya mengenakan baju kaos putih dan celana jeans dan tas gendong yang sudah dilihatnya saat dijalan tadi dengan sangat sederhana. Rambutnya juga tergerai sedikit berantakan kerena mungkin kurang perawatan. Penampilan Cinta memang jauh berbeda dibandingkan siswa lainnya.

"jadi gadis itu kuliah disini juga."

"Al, kok liatnya gitu banget?" tanya Tomky. Ia memperhatikan Al terdiam memperhatikan Cinta.

Kedebuk!

Cinta terjatuh saat seorang cewek menjegal kakinya tampa Ia sadari. "Aduh!" sentak nya terkejut.

"Hahaha...." Para siswa itu kembali riuh menertawakan Cinta.

Namun, tiba-tiba sebuah tangan mengulur didepannya membuat yang lainnya saling melempar pandang. Cinta mendongak keatas Wajah yang ternyata seorang pria tampan.

"Ayo berdiri!" tukas Pria itu. Dia adalah Reyhan seorang pemuda yang terkenal berhati dingin namun sangat baik.

Cinta pun menyambut tangan pemuda itu dan langsung berdiri. "Makasih," ucap Cinta lirih.

"kamu harus tegas dan jangan mau ditindas, sekolahan ini elit dan katanya siswanya adalah pemilik IQ yang tinggi, tapi nyatanya etikanya sangat rendah dibanding kampus biasa, kau paham kan maksud ku?" lantang Reyhan mengucapkan kalimatnya kepada Cinta agar didengar semua siswa yang mengejeknya barusan.

"Iya Kak," jawab Cinta sambil tersenyum.

❤️❤️❤️Jangan lupa tinggalkan jejak ya reader kalau sudah mampir kesini❤️❤️ take like, comen and vote nya jangan lupa.

I love you reader!!!

Terpopuler

Comments

kosong

kosong

💪💪💪💪💪💪

2022-03-07

1

Indah Nihayati

Indah Nihayati

baguss

2022-03-02

1

Lestari Yess

Lestari Yess

ok 👍👍👍

2022-02-13

3

lihat semua
Episodes
1 Part_01 Kabur Nya Tuan Muda
2 Part_02 Bertemu Cinta
3 Part_03 Di Omeli
4 Part_04 Tersinggung
5 Part_05 Demo
6 Part_06 Cinta deg-degan
7 Part_07 Tantangan
8 Part_08 Berusaha Menghasut
9 Part_09 Di antar
10 Part_10 Serangan Misterius
11 Part_11 Jemuran Sialan
12 Part_12 Mengaku Pacar
13 Part_13 Dekha Dijebak
14 Part_14 Khawatir
15 Part_15 perasaan Cemburu
16 Part_16 Cemburu dua kali
17 Part_17 Ungkapan Dekha
18 Part_18 Kalut
19 Part_19 Tawaran
20 Part_20 Terpesona
21 Part_21 Menginap
22 Part_22 Salah Paham
23 Part_23 Awal Dari Masalah
24 Part_24 Rahasia Jam Antik
25 Part_25 Permintaan Terakhir
26 Part_26 Nikah Dadakan
27 Part_27 Keputusan Oma
28 Part_28 Kesal
29 Part_29 Pujian Untuk Al
30 Part _30 Usil
31 Part_31 Pengorbanan Dekha
32 Part_32 Rahasia Masa Lalu
33 Part_33 Salah sangka
34 Part_34 Pernyataan Yudha
35 Part_35 Bulying
36 Part_36 Kekhawatiran Al
37 Pert_37 Hanya Satu Hari
38 Part_38 Perhatian
39 Part_39 DP
40 Part _40 Di Tikung Galih
41 Part_41 Pesta Pernikahan Dan Kabar Tak Di duga
42 Part_42 Salah Kaprah
43 Part_43 Malam Ini Milikku
44 Part_44 Malamnya Al dan Cinta
45 Part_45 Gagal Mengulang
46 Part_46 Bertemu Mantan
47 Part_47 Kecewa
48 Part_48 Menyimpan Dendam
49 Part_49 Bahaya
50 Part_50 Kesempatan Dewa
51 Part_51 Kemarahan Al
52 Part_52 Siapa Gadis itu?
53 Part_53 Bohong
54 Part_54 Bersaing
55 Part_55 Cepat Akrab
56 Part_56 Siapa aku?
57 Part_57 Menyembunyikan Perasaan
58 Part_58 Pengakuan Oma
59 Part_59 Mengungkap Kebenaran
60 Part_60 Dikira Kunti
61 Part_61 Ngidam nya Keytara
62 Part_62 Telpon Misterius
63 Part_63 Terungkap 1
64 Part_64 Gara-Gara Siomai
65 Part_65 Di Culik
66 Part_66 Bulan Madu 1
67 Part_67 Cinta Terbesar
68 Part_68 Cemburu
69 Part_69 Ku Kira
70 Part_70 Rebutan Caper
71 Part_71 Aduh Key!
72 Part_72 Gara-Gara Mantan Dan Alergi
73 Part_73 Menahan Diri
74 Part_74 Pergi
75 Part_75 Amarah Dan Cacian
76 Part_76 Di Tolong
77 Part_77 Kecelakaan
78 Part_78 Menyamar
79 Part_79 Keajaiban
80 Part_80 Lupa Ingatan
81 Part_81 Kabar Tak Di duga
82 Part_82 Kembali Kuliah
83 Part_83 Ngidam
84 Part_84 Kesampaian
85 Part_85 Ayo Menghitung
86 Part_86 Terungkap 2
87 Part_87 Terungkap 3
88 Part_88 Kejujuran Dekha
89 Part_89 Pertemuan Kembali
90 Part_90 Al sakit
91 Part_91 Rasa Yang Aneh
92 Part_92 Aneh Bin Ajaib
93 Part_93 Bukannya Cemburu Malah Di cemburui
94 Part_94 Terpaksa Menginap
95 Part_95 Perjuangan Al
96 Part_96 Berharap Kejujuran
97 Part_97 Ada Jalan
98 Part_98 Titik Terang
99 Part_99 Surat
100 Part_100 Keytara Bertemu Suryo
101 Part_101 Suryo Bebas
102 Part_102 Pulang
103 Part_103 Aksi
104 Part_104 Kehadiran Malaikat Kecil
105 Part_105 Sakit perut
106 Part_106 Kabar buruk
107 Part_107 Keturutan
108 Part_108 Pemberian Nama
109 Part_109 Undangan Yang Menyakitkan
110 Part_110 Sibuk
111 Part_111 Ijab Qobul
112 Part_112 Terbongkar tampa sisa
113 Part_113 Bahagia Bersama
114 Part_114 Saling Mengerti
115 Part_115 Diterima
116 Part_116 Tersampaikan
117 Part_117 Panik
118 Part_118 Menolak
119 Part_119 Bermain Cantik
120 Part_120 Akhir Si Bos Mafia
121 Part_121 Rencana
122 Part_122 Bahagia Akhirnya Meski Kehilangan
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Part_01 Kabur Nya Tuan Muda
2
Part_02 Bertemu Cinta
3
Part_03 Di Omeli
4
Part_04 Tersinggung
5
Part_05 Demo
6
Part_06 Cinta deg-degan
7
Part_07 Tantangan
8
Part_08 Berusaha Menghasut
9
Part_09 Di antar
10
Part_10 Serangan Misterius
11
Part_11 Jemuran Sialan
12
Part_12 Mengaku Pacar
13
Part_13 Dekha Dijebak
14
Part_14 Khawatir
15
Part_15 perasaan Cemburu
16
Part_16 Cemburu dua kali
17
Part_17 Ungkapan Dekha
18
Part_18 Kalut
19
Part_19 Tawaran
20
Part_20 Terpesona
21
Part_21 Menginap
22
Part_22 Salah Paham
23
Part_23 Awal Dari Masalah
24
Part_24 Rahasia Jam Antik
25
Part_25 Permintaan Terakhir
26
Part_26 Nikah Dadakan
27
Part_27 Keputusan Oma
28
Part_28 Kesal
29
Part_29 Pujian Untuk Al
30
Part _30 Usil
31
Part_31 Pengorbanan Dekha
32
Part_32 Rahasia Masa Lalu
33
Part_33 Salah sangka
34
Part_34 Pernyataan Yudha
35
Part_35 Bulying
36
Part_36 Kekhawatiran Al
37
Pert_37 Hanya Satu Hari
38
Part_38 Perhatian
39
Part_39 DP
40
Part _40 Di Tikung Galih
41
Part_41 Pesta Pernikahan Dan Kabar Tak Di duga
42
Part_42 Salah Kaprah
43
Part_43 Malam Ini Milikku
44
Part_44 Malamnya Al dan Cinta
45
Part_45 Gagal Mengulang
46
Part_46 Bertemu Mantan
47
Part_47 Kecewa
48
Part_48 Menyimpan Dendam
49
Part_49 Bahaya
50
Part_50 Kesempatan Dewa
51
Part_51 Kemarahan Al
52
Part_52 Siapa Gadis itu?
53
Part_53 Bohong
54
Part_54 Bersaing
55
Part_55 Cepat Akrab
56
Part_56 Siapa aku?
57
Part_57 Menyembunyikan Perasaan
58
Part_58 Pengakuan Oma
59
Part_59 Mengungkap Kebenaran
60
Part_60 Dikira Kunti
61
Part_61 Ngidam nya Keytara
62
Part_62 Telpon Misterius
63
Part_63 Terungkap 1
64
Part_64 Gara-Gara Siomai
65
Part_65 Di Culik
66
Part_66 Bulan Madu 1
67
Part_67 Cinta Terbesar
68
Part_68 Cemburu
69
Part_69 Ku Kira
70
Part_70 Rebutan Caper
71
Part_71 Aduh Key!
72
Part_72 Gara-Gara Mantan Dan Alergi
73
Part_73 Menahan Diri
74
Part_74 Pergi
75
Part_75 Amarah Dan Cacian
76
Part_76 Di Tolong
77
Part_77 Kecelakaan
78
Part_78 Menyamar
79
Part_79 Keajaiban
80
Part_80 Lupa Ingatan
81
Part_81 Kabar Tak Di duga
82
Part_82 Kembali Kuliah
83
Part_83 Ngidam
84
Part_84 Kesampaian
85
Part_85 Ayo Menghitung
86
Part_86 Terungkap 2
87
Part_87 Terungkap 3
88
Part_88 Kejujuran Dekha
89
Part_89 Pertemuan Kembali
90
Part_90 Al sakit
91
Part_91 Rasa Yang Aneh
92
Part_92 Aneh Bin Ajaib
93
Part_93 Bukannya Cemburu Malah Di cemburui
94
Part_94 Terpaksa Menginap
95
Part_95 Perjuangan Al
96
Part_96 Berharap Kejujuran
97
Part_97 Ada Jalan
98
Part_98 Titik Terang
99
Part_99 Surat
100
Part_100 Keytara Bertemu Suryo
101
Part_101 Suryo Bebas
102
Part_102 Pulang
103
Part_103 Aksi
104
Part_104 Kehadiran Malaikat Kecil
105
Part_105 Sakit perut
106
Part_106 Kabar buruk
107
Part_107 Keturutan
108
Part_108 Pemberian Nama
109
Part_109 Undangan Yang Menyakitkan
110
Part_110 Sibuk
111
Part_111 Ijab Qobul
112
Part_112 Terbongkar tampa sisa
113
Part_113 Bahagia Bersama
114
Part_114 Saling Mengerti
115
Part_115 Diterima
116
Part_116 Tersampaikan
117
Part_117 Panik
118
Part_118 Menolak
119
Part_119 Bermain Cantik
120
Part_120 Akhir Si Bos Mafia
121
Part_121 Rencana
122
Part_122 Bahagia Akhirnya Meski Kehilangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!