Tergoda Pesona Om Duda
“Ah,sial aku kesiangan.” Seorang gadis dengan baju hitam putih berlari mengejar waktu agar dia tidak terlambat.
Bruakkk,gadis itu menabrak punggung seorang pria.
‘’Aduh kepala ku.” Micell memegang kepala nya yang membentur punggung seorang laki-laki.
“Kalau jalan pakai mata, kau pikir ini taman bermin. Berlarian dengan sesuka mu.” Seorang laki-laki yang kesal menatap tajam gadis di depan nya.
“Astaga! Apa aku sedang di surga, kenapa ada malaikat di sini.” Micell memandangi wajah tampan laki-laki yang barusan di tabrak nya.
“Dasar gadis aneh.” Laki-laki itu pergi meninggalkan Micell yang masih terperangan menatap wajah nya.
“Mbak-mbak jangan berdiri di sini, menghalangi jalan mbak.’’ Ucap salah satu office boy.
“Aduh! Mati aku,aku telat.”Micell menepuk keningnya, sesaat setelah di sadarkan oleh office boy.
“Cantik-cantik agak aneh.” Gumam office boy tersebut.
Micell mengisi daftar absensi nya dua menit sebelum jam masuk kantor di mulai.
“Hufftt,untung enggak telat.”Micell merasa lega karena dia tidak terlambat di hari pertamanya masuk kerja.
“Kamu Micell Hazel ya?” Tanya seorang wanita yang umur nya kira-kira sekitar 25 tahun.
“Iya Ibu.”Micell tersenyum
Wanita itu memberi tau bahwa Micell di tunggu pak Mark di ruangan CEO.
“Apa ini ruangan nya?” Micell melihat sekeliling nya, karena hanya ada satu pintu di lantai tersebut.
“Permisi pak,saya Micell sekertaris yang setatus nya masih magang.” Micell menjelaskan posisi nya.
“Kamu gadis aneh yang menabrak saya kan?’’ Mark menajamkan pandangan nya.
“Wah, ada pak Malaikat.” Micell tersenyum memandang wajah laki-laki yang di tabrak nya tadi pagi.
Mark tidak percaya sekretris baru nya adalah seorang wanita aneh yang masih bocah ingusan.
Mark menelvon pihak HRD di perusahaan nya untuk menanyakan apakah wanita aneh di depan nya itu adalah sekretaris baru nya.
“Maaf pak ada apa memanggil saya.” Tanya wanita yang tadi memberi informasi pada Micell.
“Apa kau gila! Bagaimana bisa dia," menunjuk ke arah Micell, Mark melanjutkan kalimat nya. "Wanita aneh itu menjadi sekretaris ku.”
Mark memperhatikan tampilan Micell dari atas sampai bawah sungguh tidak ada cerminan sebagai sekretaris.
“Maaf pak dia adalah kandidat yang nilai nya paling tinggi, karena dia sudah menandatangani kontrak. Maka pihak perusahaan tidak bisa memecatnya secara sepihak.” Jelas wanita yang bernama Wulan.
Mark merasa frustasi melihat kinerja HRD di perusahaan nya.
“Oke,Kembali lah ketempat mu.” Mark memerintahkan Wulan untuk Kembali keruangan nya.
Micell yang diam dan tidak tau harus bicara apa,hanya memainkan ujung jari nya.
“Siapa nama mu?” Tanya Mark.
Micell tersenyum,”nama saya Micell pak” jawab Micell.
Mark menjelaskan semua tugas dan pekerjaan yang harus di lakukan oleh Micell.
‘’Sekarang Kembali keruangan mu.” Ucap Mark.
Tapi dasar nya Mecell memang gadis aneh,bukan nya dia pergi tapi dia malah memandangi wajah Mark dengan tersenyum lebar.
“Hey..” Mark menyentil kening Micell, agar dia sadar dari dunia nya.
“Cepat Kembali keruangan mu.” Mark menaha amarah nya agar tidak meledak.
Micell yang terkejut pun secara reflek memegang tepat di kedua dada Mark.
“Astaga dada nya sangt kokoh.” Gumam Micell.
“Singkirkan tangan kotormu itu dari tubuh ku.” Mark menghempaskan tangan Micell.
“Maafkan saya pak, saya tidak sengaja.” Ucap Micell.
Micell berjalan keluar dari ruangan Mark menuju ruangan nya.
Ruangan Micell cukup bagus dengan warna chat abu-abu.
“Senang nya aku bisa kerja sama malaikat.” Micell membayangkan wajah tampan Mark.
Tak berapa lama pintu rungan Micell di ketuk.
“Ini laporan yang harus kamu pelajari.” Wulan menyerahkan setumpuk laporan kepada Micell.
“Baik Bu.” Ucap Micell.
Wulan memandangi Micell dengan tatapan meremehkan.
“Aku memilih mu menjadi sekretaris pak Mark, bukan semata-mata karena kamu pintar tapi karena aku yakin pak Mark tidak akan tertarik pada mu.” Gumam Wulan dalam hati.
Wulan adalah wanita yang sudah lama mengincar Mark, namun karena anak dari Mark yang selalu menghalangi usaha nya belum lagi sekretaris yang dahulu juga tertarik dengan Mark membuat semua usaha Wulan menjadi gagal.
Wulan meninggalkan ruangan Micell dengan senyum mengembang.
“Ayo Micell tunjukan kemampuan mu.” Micell menyemangati dirinya.
Sedangkan di tempat lain gadis manis berumur 6 tahun sedang termenung di taman sekolah nya memandangi setiap teman-teman nya yang di jemput oleh Mama mereka.
“Fay sayang.” Teriak wanita di ujung taman.
Fay yang melihat Ounty nya tiba menjemput nya, berlari menghampiri Ounty nya.
“Ounty Nailla.” Panggil Fay.
Nailla tersenyum pada gadis manis itu lalu mensejajarkan tinggi badan nya dengan Fay.
“Sayang maaf ya Ounty lama, soal nya tadi adek Marvin nya rewel.” Nailla meminta maaf pada Fay karena sedikit telat menjemput nya.
“Tidak apa-apa Ounty, seharus nya Fay yang minta maaf sama Ounty karna Fay selalu merepot kan.”
Sebelum nya Fay memanggil Nailla dengan sebutan Momy, tapi setelah Nailla menikah Fay menganti panggilan nya dengan sebutan Ounty.
“Jangan begitu sayang,Ounty tidak repot kok. Sayang kenpa tidak panggil Momy lagi?” Tanya Nailla merasa sedih.
“Maafkan aku Ounty, tapi Fay pikir. Fay akan mencari Momy baru.”Jelas Fay.
Nailla sedikit tercubit hati nya saat Fay bicara tentang Momy baru, pasal nya Mark saat di tanya kapan menikah lagi pasti jawaban nya selalu sama dia masih belum bisa melupakan Yolanda Mama kandung Fay yang sudah meninggal.
“Ounty kenapa melamun?” Tanya Fay.
Nailla tersadar dari pikiran nya tentang Mark yang tak mau menikah lagi.
“Tidak sayang.” Nilla megusap kepala Fay.
Nailla mengandeng tangan mungil Fay dan mengantar nya ke kantor Mark.
Setiba nya di kantor Fay dan Nailla sudah di sambut dengan wajah masam Mark.
“Pipi..” Panggil Fay.
“Kakak kenapa kok mukanya enggak enak di lihat.” Ucap Nailla.
Mark yang mendengar ucapan Nailla hanya melirik kearah Nailla.
“Anak pipi, sudah makan belum?” Mark menggendong tubuh mungil Fay.
“Belum, Fay mau makan ayam gorang bareng Pipi apa boleh.” Tanya Fay.
“Tentu boleh, sebentar pipi akan panggilkan sekretaris pipi untuk memesan ayam goreng.”
Mark mehubungi sekretaris nya, gadis yang membuat wajah nya kusut karena tingkah konyol nya.
“Kakak sudah punya sekretaris baru?” Tanya Nailla, karena setau Nailla. Kakak nya itu baru di tinggal sekretaris nya mengundurkan diri.
“Iya ada, dan kau tau dia sangat menyebalkan. Dia selalu memandang wajah ku seolah aku ini makanan yang sangat menggiurkan.” Keluh Mark tentang perilaku aneh sekretaris nya.
Nailla hanya mengerutkan kening nya mendengar cerita dari kakak kembar nya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Bu Neng
baca maraton nih...😍
2023-09-06
0
yotte
Pragos ☺️
2023-07-16
0
Bzaa
hadirr
2021-11-26
1