Bab 5 - Petualangan Dalam Mimpi

Sepanjang perjalanan, Heri tidak merasakan keanehan pada Andara. Yang iya tahu bahwa Andara sedang tidur karena kelelahan melihat kondisi Senja. Namun ditempat lain berbeda yang dirasakan oleh Andara. Andara berkelana dalam mimpi, meskipun Andara sudah biasa pergi jalan-jalan ke luar negeri atau di kota.

Dalam mimpinya, Andara memasuki sebuah dimensi yang tidak diketahuinya. Disana Andara merasakan menjadi laki-laki sejati. Karena di dalam rumah tersebut Andara bersama dengan seseorang yang sangat dia Kenal.

Andara pun bahagia melihat Senja telah sembuh. Karena bahagianya Andara tidak sadar telah menabrak tembok.

Hingga...

"Kamu, tidak apa-apa sayang sudah satu minggu belum siuman, aku bersyukur kamu sudah bangun," ucap Senja.

Andara melihat itu tertegun mendengar ucapan yang menyebutnya dengan kata sayang.

Andara pun menatap lekat wajah manis itu, seakan-akan biji matanya keluar dari kelopaknya. Eeh kayak biji karet hihi

Melihat hal itu Senja menepuk pundak Andara.

"Sayang, ayo makan aku sudah menyiapkan makanan kesukaanmu. Meskipun kita harus hidup sederhana, namun aku bahagia kamu bersamaku," ucap Senja.

"Baik, sayang terima kasih," jawab Andara.

Mereka pun makan dengan lahapnya. Namun, tanda tanya besar dibenak Andara, karena kondisinya dalam mimpi bukanlah laki-laki sejati yang sempurna. Tapi laki-laki yang harus berjalan pakai tongkat untuk menopang badannya yang lemah.

Dalam canda tawa ketika makan tersebut, Andara sangat bahagia melihat senyuman Senja.

"Sayang, bolehkah aku bertanya," ucap Andara. Kala itu selesai makan dan mereka berbicara di ruang tamu.

"Boleh sayang, kamu mau nanya apa?" ucap Senja.

"Kenapa, aku bisa pakai tongkat dan apa yang sebenarnya terjadi dengan kita?" ucap Andara.

Dengan berlinang air mata, Senjapun menceritakan kejadian yang terjadi. Bahwa sebenarnya Andara sudah hilang ingatan selama 3 bulan. Karena Andara menolong Senja, Senja pun berinisitif untuk menikah dengannya agar bisa merawat Andara. Mendengar hal itu Andara secepat kilat memeluk Senja, seakan bahagia yang dilakukan oleh Senja. Merekapun merasakan kebahagian sebagai pasangan, meskipun dalam keadaan lumpuh Andara merasakan sesuatu yang berbeda dengan dirinya. Di kala Senja dan Andara tidur dalam mimpi sebagai pasangan. Andara melewati dimensi lain yaitu kembali ke dunia nyata.

Ketika itu Andara tidak menyadari bahwa dirinya sudah berada di RS Sayarna, dan ternyata Andara Koma selama 2 minggu. Ketika matanya terbuka, mama dan papa nya langsung memeluk andara dengan kuat.

Andara yang bengong atas kejadian, kembali terpaku antara alam mimpi atau nyata.

Setelah diperiksa dokter dan Andara sehat, maka Andara pun pulang bersama mama dan papa nya. Dalam mimpi pun andara hanya senyum-senyum malu.

" Andara, hampir setiap hari kamu selalu menggigau tentang Senja. Namun matamu tidak dibangun, karena hal itu membuat mama khawatir" ucap Mama Andara.

Mendengar nama Senja disebut sontak Andara jadi teringat.

"Mama, kondisi Senja sekarang bagaimana?" ucap Andara.

"Andara, senja sudah 1 bulan belum siuman. Meskipun menandakan kondisi tubuh stabil namun sampai sekarang keadaan masih sama," ucap Mama Andara.

Andara pun terus bertanya tentang Senja, pasca Andara tidak sadarkan diri selama 2 minggu. Mama pun menceritakan secara detail, bahkan papa yang tidak nimbrung ikut berbicara tentang Senja.

Namun, ada perkataan papa nya yang membuatnya heran dan terpaku. Tanpa di sadari mobil melaju cepat dan sampai di depan rumah, karena kelelahan Andara mengurungkan niatnya bertanya tentang perkataan papa nya tersebut.

"Andara, kamu harus istirahat ya dan ini obat kamu mama menyodorkan kepada Andara. Dan masalah Senja kamu tenang saja, tiap hari mama akan menginfokan semua tentang Senja, dengan syarat kamu harus sehat dulu. Kamu bahkan membuat Heri sampai menangis dan jatuh demam karena melihatnu pingsan dalam mobil," ucap mama yang tidak berhenti mengomel tentang kejadian Andara yang tidak siuman ketika tidur di dalam mobil bersama Heri.

"Baik ma, Andara akan memenuhi syarat itu. Yang penting Andara mengetahui kondisi Senja. Karena Andara ingin melihat langsung Senja," ucap Andara.

Mendengar hal itu mama hanya menggangguk atas ucapan yang disampaikan oleh anaknya tersebut.

Meskipun demikian Andara masih saja terpikir oleh Senja.

Menjelang malam, kejadian mimpi itu pun berlanjut tanpa di sadari.

Senja dan Andara hidup bahagia di alam mimpi tersebut. Mereka bahkan, bercanda tawa satu sama lain. Kebahagiaan terpancar saat mereka dalam kondisi apapun.

Andara sungguh bahagia kala itu, bahkan dia tidak ingin kembali ke dunia nyata. Karena perasaan nya terhadap Senja terus saja mengganggunya.

Begitupun dengan Senja yang terlihat bahagia dalam mimpi tersebut. Mereka menjadi sepasang suami istri di alam mimpi mereka.

Hingga Andara pun kembali terbangun.

Andara pun melaksanakan ibadah sholat tahajud, untuk menenangkan pikirannya, dan mendoakan Senja yang belum sadar hingga kini.

***

Senja di alam mimpi.

"Kok aku bisa kembali ke alam mimpi bersama Andara, bagaimana bisa di alam mimpi kami menjadi sepasang suami istri," gumam Senja dalam hati.

Meskipun demikian, Senja merasa bahagia walaupun hanya dalam mimpi, setidaknya dia pernah merasakan bahagia dengan orang yang menyayangi nya meski hanya dalam mimpi.

Senja dan Andara bahagia di alam mimpi tersebut. Bahkan, Senja sebagai istri di mimpi itu masak dan menyiapkan makanan layaknya istri pada suaminya.

Senja bahagia walau dengan hidup sederhana. Di alam mimpi itu mereka tinggal ditempat yang sejuk, dan jauh dari polusi, yang ada perpohonan yang rindang dan cantik.

Saat Senja memasuki ke alam nyata. Keduanya saling menatap satu sama lain. Seolah-olah keduanya tidak ingin berpisah. Begitupun, dengan Senja yang tidak ingin kebahagiaan nya lepas dalam dirinya kala itu.

Senja sudah bahagia di alam mimpi itu. Makanya, dia tidak ingin kembali ke tubuhnya. Namun, takdir berkata lain. Senja pun kembali ke alam nyata. Namun, Senja belum juga sadarkan diri.

Karena kondisi Senja belum cukup stabil untuk sadar.

Mama Andara terus melihat kondisi Senja untuk diberitahukan kepada Andara. Karena Andara pun tengah sakit dan beristirahat di rumah.

Heri atau pun Pak Leri yang selalu bergantian menjenguk Senja. Terkadang, Pak Leri yang sibuk bolak balik perusahaan dan rumah sakit. Kadang terlihat Heri jadi Heri lah yang menjaga Senja.

Senja sudah satu bulan lebih belum sadar. Kata dokter penyembuhan Senja perlu lama, karena syok yang dialaminya membuat dia trauma dengan masa lalu.

Bahkan, terkadang di alam mimpinya Senja berteriak namun matanya tidak terbangun. Hanya suara teriakan dari mulutnya.

Sehingga membuat Pak Leri atau Heri yang pernah menjaganya khawatir dengan kondisi Senja kala itu. Namun, dokter menenangkan bahwa Senja dalam kondisi belum stabil. Jika, stabil maka dia akan kembali semula.

🍁💐💐💐🍁

Terpopuler

Comments

I ❤️ U

I ❤️ U

haha, lah emg selama ini tdk jdi laki2 sejati ya haha

2023-04-10

2

rinasti

rinasti

mimpinya bisa samaan ya.. 😀

2023-04-04

1

i'am human?

i'am human?

gapapa ya walaupun cuma mimpi tapi kan ada gitu bahagia sesaat nya wkwkwk

2023-04-04

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Terpaku
2 Bab 2 -Penasaran
3 Bab 3 - Dermaga Manja
4 Bab 4 - Pentas Seni
5 Bab 5 - Petualangan Dalam Mimpi
6 Bab 6 - Petualangan Dalam Mimpi (2)
7 Bab 7 - Cinta itu bernama Senja
8 Bab 8 - Come back to school
9 Bab 9- Go To Spirit
10 Bab 10- Persaingan
11 Bab 11 - Laki-Laki itu Elka
12 Bab 12-Dara Anjana
13 Bab 13-Semangat Baru
14 Bab 14- H-10 day Pensi
15 Bab 15- H-3 Pensi
16 Bab 16-Berakhir Happy Ending
17 Bab 17-Backstreet
18 Bab 18-Jejak Masa Lalu
19 Bab 19-Jejak Masa Lalu (2)
20 Bab 20-Kabur dari Rumah
21 Bab 21-Kabur dari Rumah (2)
22 Bab 22-Berdamai dengan diri (Andara)
23 Bab 23-Semangat Baru
24 Bab 24-Proyek Bersama
25 Bab 25- Proyek bersama (2)
26 Bab 26-Proyek bersama (3)
27 Senyuman Senja
28 Jeni vs Siska
29 Siska Khamela
30 Cemburu
31 Pedekate Tara
32 Pertengkaran
33 Berdamai
34 Masa lalu Andara
35 Kegigihan Andara
36 Pergi Ke Malaysia
37 Penyembuhan
38 Kepergian Senja
39 Kepergian Senja (2)
40 Kepergian Senja (3)
41 Perpisahan
42 Ciuman Pertama
43 Perpisahan Senja
44 Perjalanan Ke Perancis
45 Kebersamaan
46 Planning Senja
47 Kencan Pertama
48 Pernyataan
49 Kejutan atau Ancaman
50 Tiba di Indonesia
51 Pesta Kelulusan
52 Pernikahan
53 Demam
54 Gagal
55 Orangtua
56 Come back
57 Mimpi
58 Tragedi
59 Diam
60 Asmara
61 Hangat
62 Dadakan
63 Bahagia
64 Pasangan
65 Bingung
66 Kecelakaan
67 Menantu Idaman
68 Sibuk
69 Keberangkatan
70 Asmara
71 Happy
72 Heran
73 Cemburu
74 Sembuh
75 Berita Bahagia
76 Pertengkaran
77 Putus
78 Termangu
79 Penyesalan
80 Baikan
81 Hilang
82 Mencari
83 Flashback
84 Teralihkan
85 Renggang
86 Renggang 2
87 Renggang 3
88 Renggang 4
89 Renggang 5
90 Bertahan
91 Khawatir
92 Duka
93 Ambang Batas
94 Terpaksa
95 Luka Mendalam
96 Luka Mendalam 2
97 Mengikhlaskan
98 Panik
99 Panik 2
100 Sadar
101 Sedih
102 Bangkit
103 Tamparan
104 Tersenyum
105 Kembali bahagia
106 Bab 106- Pertemuan
107 Bab 107- Perceraian Orang tua Jeni
108 Bab 108- Tegar
109 Bab 109- Saga kuat
110 Bab 110- Pertemuan Saga dengan Keluarga Mama nya
111 Bab 111 - Cemburu
112 Bab 112 - Khawatir
113 Bab 113 - Keputusan
114 Bab 114- Penculikan
115 Bab 115- Pertunangan tak terduga
116 Bab 116 - Pulang Ke Paris
117 Bab 117 - Berbelanja
118 Bab 118 - Kesedihan
119 Bab 119 - Nama panggilan
120 Bab 120 - Bersama
121 Bab 121 - Perjalanan
122 Bab 122 - Jaga Jarak
123 Bab 123 - Maura dan Maudy
124 Bab 124 - Pertunangan Tunggal
125 Bab 125 - Cerita Saga
126 Bab 126 - Terpana
127 Bab 127 - Pertunangan tunggal
128 Bab 128 - keributan
129 Bab 129 - Terpukul
130 Bab 130 - Luka mendalam
131 Bab 131 - Pulang
132 Bab 132 - Mulai memahami
133 Bab 133 - kisah Saga
134 Bab 134 - Saga bertemu Papa
135 Bab 135 - tersipu malu
136 Bab 136 - tertawa
137 Bab 137 - pertunangan tanpa rencana
138 Bab 138 - pertengkaran kecil
139 Bab 139 - menghilangkan trauma
140 Bab 140 - trauma Siska
141 Bab 141 - Masa lalu Senja
142 Bab 142 - Pernikahan kedua
143 Bab 143 - perdebatan Sky dan Saga
144 Bab 144 - Bunga Bermekar
145 Bab 145 - Perlahan terungkap
146 Bab 146 - akrab
147 Bab 147 - bukti video
148 Bab 148 - kecelakaan
149 Bab 149 - belum sadar
150 Bab 150 - Kembali
151 Bab 151 - tidak mengingat apapun
152 Bab 152 - Dalam dekapan rindu
153 Bab 153 - Penjagaan
154 Bab 154 - Gempar
155 Bab 155 - Kemanjaan Saga dan Sky
156 Bab 156 - Ending
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Bab 1 - Terpaku
2
Bab 2 -Penasaran
3
Bab 3 - Dermaga Manja
4
Bab 4 - Pentas Seni
5
Bab 5 - Petualangan Dalam Mimpi
6
Bab 6 - Petualangan Dalam Mimpi (2)
7
Bab 7 - Cinta itu bernama Senja
8
Bab 8 - Come back to school
9
Bab 9- Go To Spirit
10
Bab 10- Persaingan
11
Bab 11 - Laki-Laki itu Elka
12
Bab 12-Dara Anjana
13
Bab 13-Semangat Baru
14
Bab 14- H-10 day Pensi
15
Bab 15- H-3 Pensi
16
Bab 16-Berakhir Happy Ending
17
Bab 17-Backstreet
18
Bab 18-Jejak Masa Lalu
19
Bab 19-Jejak Masa Lalu (2)
20
Bab 20-Kabur dari Rumah
21
Bab 21-Kabur dari Rumah (2)
22
Bab 22-Berdamai dengan diri (Andara)
23
Bab 23-Semangat Baru
24
Bab 24-Proyek Bersama
25
Bab 25- Proyek bersama (2)
26
Bab 26-Proyek bersama (3)
27
Senyuman Senja
28
Jeni vs Siska
29
Siska Khamela
30
Cemburu
31
Pedekate Tara
32
Pertengkaran
33
Berdamai
34
Masa lalu Andara
35
Kegigihan Andara
36
Pergi Ke Malaysia
37
Penyembuhan
38
Kepergian Senja
39
Kepergian Senja (2)
40
Kepergian Senja (3)
41
Perpisahan
42
Ciuman Pertama
43
Perpisahan Senja
44
Perjalanan Ke Perancis
45
Kebersamaan
46
Planning Senja
47
Kencan Pertama
48
Pernyataan
49
Kejutan atau Ancaman
50
Tiba di Indonesia
51
Pesta Kelulusan
52
Pernikahan
53
Demam
54
Gagal
55
Orangtua
56
Come back
57
Mimpi
58
Tragedi
59
Diam
60
Asmara
61
Hangat
62
Dadakan
63
Bahagia
64
Pasangan
65
Bingung
66
Kecelakaan
67
Menantu Idaman
68
Sibuk
69
Keberangkatan
70
Asmara
71
Happy
72
Heran
73
Cemburu
74
Sembuh
75
Berita Bahagia
76
Pertengkaran
77
Putus
78
Termangu
79
Penyesalan
80
Baikan
81
Hilang
82
Mencari
83
Flashback
84
Teralihkan
85
Renggang
86
Renggang 2
87
Renggang 3
88
Renggang 4
89
Renggang 5
90
Bertahan
91
Khawatir
92
Duka
93
Ambang Batas
94
Terpaksa
95
Luka Mendalam
96
Luka Mendalam 2
97
Mengikhlaskan
98
Panik
99
Panik 2
100
Sadar
101
Sedih
102
Bangkit
103
Tamparan
104
Tersenyum
105
Kembali bahagia
106
Bab 106- Pertemuan
107
Bab 107- Perceraian Orang tua Jeni
108
Bab 108- Tegar
109
Bab 109- Saga kuat
110
Bab 110- Pertemuan Saga dengan Keluarga Mama nya
111
Bab 111 - Cemburu
112
Bab 112 - Khawatir
113
Bab 113 - Keputusan
114
Bab 114- Penculikan
115
Bab 115- Pertunangan tak terduga
116
Bab 116 - Pulang Ke Paris
117
Bab 117 - Berbelanja
118
Bab 118 - Kesedihan
119
Bab 119 - Nama panggilan
120
Bab 120 - Bersama
121
Bab 121 - Perjalanan
122
Bab 122 - Jaga Jarak
123
Bab 123 - Maura dan Maudy
124
Bab 124 - Pertunangan Tunggal
125
Bab 125 - Cerita Saga
126
Bab 126 - Terpana
127
Bab 127 - Pertunangan tunggal
128
Bab 128 - keributan
129
Bab 129 - Terpukul
130
Bab 130 - Luka mendalam
131
Bab 131 - Pulang
132
Bab 132 - Mulai memahami
133
Bab 133 - kisah Saga
134
Bab 134 - Saga bertemu Papa
135
Bab 135 - tersipu malu
136
Bab 136 - tertawa
137
Bab 137 - pertunangan tanpa rencana
138
Bab 138 - pertengkaran kecil
139
Bab 139 - menghilangkan trauma
140
Bab 140 - trauma Siska
141
Bab 141 - Masa lalu Senja
142
Bab 142 - Pernikahan kedua
143
Bab 143 - perdebatan Sky dan Saga
144
Bab 144 - Bunga Bermekar
145
Bab 145 - Perlahan terungkap
146
Bab 146 - akrab
147
Bab 147 - bukti video
148
Bab 148 - kecelakaan
149
Bab 149 - belum sadar
150
Bab 150 - Kembali
151
Bab 151 - tidak mengingat apapun
152
Bab 152 - Dalam dekapan rindu
153
Bab 153 - Penjagaan
154
Bab 154 - Gempar
155
Bab 155 - Kemanjaan Saga dan Sky
156
Bab 156 - Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!