Sepanjang perjalanan, Heri tidak merasakan keanehan pada Andara. Yang iya tahu bahwa Andara sedang tidur karena kelelahan melihat kondisi Senja. Namun ditempat lain berbeda yang dirasakan oleh Andara. Andara berkelana dalam mimpi, meskipun Andara sudah biasa pergi jalan-jalan ke luar negeri atau di kota.
Dalam mimpinya, Andara memasuki sebuah dimensi yang tidak diketahuinya. Disana Andara merasakan menjadi laki-laki sejati. Karena di dalam rumah tersebut Andara bersama dengan seseorang yang sangat dia Kenal.
Andara pun bahagia melihat Senja telah sembuh. Karena bahagianya Andara tidak sadar telah menabrak tembok.
Hingga...
"Kamu, tidak apa-apa sayang sudah satu minggu belum siuman, aku bersyukur kamu sudah bangun," ucap Senja.
Andara melihat itu tertegun mendengar ucapan yang menyebutnya dengan kata sayang.
Andara pun menatap lekat wajah manis itu, seakan-akan biji matanya keluar dari kelopaknya. Eeh kayak biji karet hihi
Melihat hal itu Senja menepuk pundak Andara.
"Sayang, ayo makan aku sudah menyiapkan makanan kesukaanmu. Meskipun kita harus hidup sederhana, namun aku bahagia kamu bersamaku," ucap Senja.
"Baik, sayang terima kasih," jawab Andara.
Mereka pun makan dengan lahapnya. Namun, tanda tanya besar dibenak Andara, karena kondisinya dalam mimpi bukanlah laki-laki sejati yang sempurna. Tapi laki-laki yang harus berjalan pakai tongkat untuk menopang badannya yang lemah.
Dalam canda tawa ketika makan tersebut, Andara sangat bahagia melihat senyuman Senja.
"Sayang, bolehkah aku bertanya," ucap Andara. Kala itu selesai makan dan mereka berbicara di ruang tamu.
"Boleh sayang, kamu mau nanya apa?" ucap Senja.
"Kenapa, aku bisa pakai tongkat dan apa yang sebenarnya terjadi dengan kita?" ucap Andara.
Dengan berlinang air mata, Senjapun menceritakan kejadian yang terjadi. Bahwa sebenarnya Andara sudah hilang ingatan selama 3 bulan. Karena Andara menolong Senja, Senja pun berinisitif untuk menikah dengannya agar bisa merawat Andara. Mendengar hal itu Andara secepat kilat memeluk Senja, seakan bahagia yang dilakukan oleh Senja. Merekapun merasakan kebahagian sebagai pasangan, meskipun dalam keadaan lumpuh Andara merasakan sesuatu yang berbeda dengan dirinya. Di kala Senja dan Andara tidur dalam mimpi sebagai pasangan. Andara melewati dimensi lain yaitu kembali ke dunia nyata.
Ketika itu Andara tidak menyadari bahwa dirinya sudah berada di RS Sayarna, dan ternyata Andara Koma selama 2 minggu. Ketika matanya terbuka, mama dan papa nya langsung memeluk andara dengan kuat.
Andara yang bengong atas kejadian, kembali terpaku antara alam mimpi atau nyata.
Setelah diperiksa dokter dan Andara sehat, maka Andara pun pulang bersama mama dan papa nya. Dalam mimpi pun andara hanya senyum-senyum malu.
" Andara, hampir setiap hari kamu selalu menggigau tentang Senja. Namun matamu tidak dibangun, karena hal itu membuat mama khawatir" ucap Mama Andara.
Mendengar nama Senja disebut sontak Andara jadi teringat.
"Mama, kondisi Senja sekarang bagaimana?" ucap Andara.
"Andara, senja sudah 1 bulan belum siuman. Meskipun menandakan kondisi tubuh stabil namun sampai sekarang keadaan masih sama," ucap Mama Andara.
Andara pun terus bertanya tentang Senja, pasca Andara tidak sadarkan diri selama 2 minggu. Mama pun menceritakan secara detail, bahkan papa yang tidak nimbrung ikut berbicara tentang Senja.
Namun, ada perkataan papa nya yang membuatnya heran dan terpaku. Tanpa di sadari mobil melaju cepat dan sampai di depan rumah, karena kelelahan Andara mengurungkan niatnya bertanya tentang perkataan papa nya tersebut.
"Andara, kamu harus istirahat ya dan ini obat kamu mama menyodorkan kepada Andara. Dan masalah Senja kamu tenang saja, tiap hari mama akan menginfokan semua tentang Senja, dengan syarat kamu harus sehat dulu. Kamu bahkan membuat Heri sampai menangis dan jatuh demam karena melihatnu pingsan dalam mobil," ucap mama yang tidak berhenti mengomel tentang kejadian Andara yang tidak siuman ketika tidur di dalam mobil bersama Heri.
"Baik ma, Andara akan memenuhi syarat itu. Yang penting Andara mengetahui kondisi Senja. Karena Andara ingin melihat langsung Senja," ucap Andara.
Mendengar hal itu mama hanya menggangguk atas ucapan yang disampaikan oleh anaknya tersebut.
Meskipun demikian Andara masih saja terpikir oleh Senja.
Menjelang malam, kejadian mimpi itu pun berlanjut tanpa di sadari.
Senja dan Andara hidup bahagia di alam mimpi tersebut. Mereka bahkan, bercanda tawa satu sama lain. Kebahagiaan terpancar saat mereka dalam kondisi apapun.
Andara sungguh bahagia kala itu, bahkan dia tidak ingin kembali ke dunia nyata. Karena perasaan nya terhadap Senja terus saja mengganggunya.
Begitupun dengan Senja yang terlihat bahagia dalam mimpi tersebut. Mereka menjadi sepasang suami istri di alam mimpi mereka.
Hingga Andara pun kembali terbangun.
Andara pun melaksanakan ibadah sholat tahajud, untuk menenangkan pikirannya, dan mendoakan Senja yang belum sadar hingga kini.
***
Senja di alam mimpi.
"Kok aku bisa kembali ke alam mimpi bersama Andara, bagaimana bisa di alam mimpi kami menjadi sepasang suami istri," gumam Senja dalam hati.
Meskipun demikian, Senja merasa bahagia walaupun hanya dalam mimpi, setidaknya dia pernah merasakan bahagia dengan orang yang menyayangi nya meski hanya dalam mimpi.
Senja dan Andara bahagia di alam mimpi tersebut. Bahkan, Senja sebagai istri di mimpi itu masak dan menyiapkan makanan layaknya istri pada suaminya.
Senja bahagia walau dengan hidup sederhana. Di alam mimpi itu mereka tinggal ditempat yang sejuk, dan jauh dari polusi, yang ada perpohonan yang rindang dan cantik.
Saat Senja memasuki ke alam nyata. Keduanya saling menatap satu sama lain. Seolah-olah keduanya tidak ingin berpisah. Begitupun, dengan Senja yang tidak ingin kebahagiaan nya lepas dalam dirinya kala itu.
Senja sudah bahagia di alam mimpi itu. Makanya, dia tidak ingin kembali ke tubuhnya. Namun, takdir berkata lain. Senja pun kembali ke alam nyata. Namun, Senja belum juga sadarkan diri.
Karena kondisi Senja belum cukup stabil untuk sadar.
Mama Andara terus melihat kondisi Senja untuk diberitahukan kepada Andara. Karena Andara pun tengah sakit dan beristirahat di rumah.
Heri atau pun Pak Leri yang selalu bergantian menjenguk Senja. Terkadang, Pak Leri yang sibuk bolak balik perusahaan dan rumah sakit. Kadang terlihat Heri jadi Heri lah yang menjaga Senja.
Senja sudah satu bulan lebih belum sadar. Kata dokter penyembuhan Senja perlu lama, karena syok yang dialaminya membuat dia trauma dengan masa lalu.
Bahkan, terkadang di alam mimpinya Senja berteriak namun matanya tidak terbangun. Hanya suara teriakan dari mulutnya.
Sehingga membuat Pak Leri atau Heri yang pernah menjaganya khawatir dengan kondisi Senja kala itu. Namun, dokter menenangkan bahwa Senja dalam kondisi belum stabil. Jika, stabil maka dia akan kembali semula.
🍁💐💐💐🍁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
I ❤️ U
haha, lah emg selama ini tdk jdi laki2 sejati ya haha
2023-04-10
2
rinasti
mimpinya bisa samaan ya.. 😀
2023-04-04
1
i'am human?
gapapa ya walaupun cuma mimpi tapi kan ada gitu bahagia sesaat nya wkwkwk
2023-04-04
2