Bab 05

Malam harinya

***

"Kau jangan pulang dulu. Malam ini temani aku ke city club, katakan padaku ukuran gaunmu? Aku akan meminta Sekretatis Clara untuk membelinya." Ucapnya cepat. Aku mendekat padanya. Lalu berbalik bertanya.

"Menurutmu akuran apa yang aku gunakan?" Tanyaku sambil membusungkan dadaku menggodanya.

"Aku tidak pandai menebak," jawabnya hanya melirikku sekilas.

"Ukuranku sangat ideal, tubuhku ukuran L." Jawabku.

"Baiklah, sekarang cepatlah mandi." Jawabnya akan pergi, namun langkahnya terhenti saat aku menahannya.

"Apa kamu tau ukuran dalamanku?" Tanyaku semakin mendekat padanya.

"Apa ukuran dalamanmu?" Tanyanya benar-benar dapat mengontrol diri dengan baik.

"36d dan cd L." Jawabku. Tanpa menjawab dia pun akan pergi meninggalkan ku. Namun, lagi dan lagi aku menahannya.

"Ada apalagi?" Geramnya.

"Sepertinya akan sangat menyenangkan bila mandi bersama," godaku.

"Kau benar, tapi kau tidak punya banyak waktu untuk bersiap. Jadi, mandilah segera." Sautnya melepaskan tanganku yang menempel di dada bidangnya dengan lembut.

Kini, aku telah siap dengan menggunakan gaun malam berwarna hitam dengan kelap-kelip berlian ketika berpantulan dengan cahaya. Gaun cantik itu menjuntai hingga ke tumit, lengannya panjang, namun mengekspos lekuk tubuhku karena gaun itu begitu ketat. Tak hanya itu saja, gaun itu juga mengekspos dua gundukkanku dan punggung mulusku hingga kebelahan bokongku.

Kini, aku tengah memasangkan dasi Jackson sambil memamerkan senyuman manisku menatap mata Jackson dalam.

Tak butuh waktu lama aku pun selesai memasangkan dasinya. Jackson berbalik badan menatap cermin, aku terheran karena dia memandang ikatan dasi itu cukup lama di cermin.

"Apa ikatan Nyonya lebih bagus dari ikatanku? Kalau Tuan tidak Suka, aku akan mengikatnya ulang." Ucapku beringsut kesamping untuk memasangkan ulang dasinya.

Tapi tiba-tiba saja Jackson mendorongku pelan. Ah lagi-lagi dia menolakku.

"Kau tidak bisa dibandingkan dengan istriku. Kau hanya seorang karyawan." Ucapnya begitu menusuk hingga ke relung hatiku. Pria ini memang lawan yang tidak mudah.

***

25 menit perjalanan. Kini, kami telah tiba di City Club. Sebuah tongkrongan malam orang-orang kaya baru maupun yang kaya turun temurun.

Aku turun dari mobil, menatap parkir yang dipadati dengan mobil-mobil mewah yang harganya di kisaran milyar hingga triliunan rupiah. Begitu semua tubuhku sudah berada di luar. Aku menengadah keatas, melihat betapa tingginya gedung menjulang tinggi dihadapnku.

City Club, tempat ini terlalu berkelas untuk disebut sebagai Bar. Tapi, terlalu ramai dan bebas juga untuk disebut sebuah hotel. Bentuknya cukup unik dengan lantai dasar yang begitu besar dan megah menjadi tempat untuk berkumpul sambil minum-minum anggur persis seperti di bar. Sedangkan di lantai atas dan seterusnya menawarkan penginapan bintang 5 dengan fasilitas yang begitu memuaskan.

Tidak semua orang kaya bisa bersenang-senang di tempat ini. Hanya orang-orang kaya yang sudah terdaftar yang bisa masuk ke tempat mewah nan bebas ini. Termasuk Jackson, sekarang kekayaan serta kekuasaannya semakin melunjak tinggi setelah menikahi Zea liandra. Tak salah bila dia masuk dalam jajaran pebisnis terkaya di Negeri. Bukan hanya itu saja, kepiawaiannya dalam memainkan perannya dalam bisnis, juga menjadi poin utama kunci kesuksesannya saat ini. Jangan Sampai tertipu dengan permainannya.

Aku berdiri di samping Jackson. Menatap wanita-wanita cantik dengan pakaian terbuka yang hulu-halang melewati kami.

Aku meliriknya, lalu bertanya, "Menurut Tuan, perempuan mana yang paling cantik?" Tanyaku menggodanya.

"Menurutmu apa standar kecantikan?" Tanya balik Jackson mengenyampingkan pandangannya untuk menatapku.

"Emm ... Menurutku, standar kecantikan itu ada padaku. Aku termasuk perempuan tercantik." Jawabku menatap bola matanya dengan pandangan tersirat.

Tanpa menanggapi perkataanku, Jackson melangkah lebih dulu memasuki gedung itu. Aku sedikit berlari ringan untuk mengejar ketertinggalan.

Masuk ke dalam, Suara-suara musik DJ yang memekakkan telinga mulai kudengar, semakin dalam masuk, semakin dalam pula suara musik yang kudengar dengan lampu disco yang terus berganti warna seirama dengan musik. Aku tidak lagi terkejut, aku sudah terbiasa. Ini bukanlah pertama kalinya aku datang ke tempat ini. Di kasus-kasus sebelumnya, aku juga sudah pernah datang ke tempat mewah ini.

Memandang pria dan wanita saling bercumbu mesra bahkan vulgar, juga sudah biasa bagiku.

Terlepas dari semua itu, aku tetap fokus menyeimbangkan langkahku dengan Jackson yang kini menuju sebuah lift.

Didalam lift ada beberap orang-orangnya yang telah siap menantinya. Aku menggandeng tangan Jackson erat. Dua orang pria bertubuh atletis dengan pakaian serba hitam membungkukkan tubuhnya dihadapnku dan juga Jackson.

Tak lama kemudian lift pun terbuka. Sebelum keluar, Jackson memberi perintah kepada dua orangnya itu.

"Tetap berjaga dibawah." Titahnya lalu keluar dari lift. Aku pun kembali mensejajarkan diri dengannya.

Kini kami berdua berada di lantai dua. Beberapa pria yang juga berpakaian serba hitam dengan senjata M-16 di tangannya masing-masing menyambut kedatanganku dan Jackson. Orang-orang berpakaian hitam itu membawa kami ke sebuah ruangan yang begitu tersembunyi. Masuk kedalam ruangan dengan pintu baja, aku bahkan gemetar ketika masuk ke ruangan itu. Kemana Jackson akan membawaku? Pria ini, pria ini memang bukanlah orang sembarang, aku katakutan saat ini. Tapi, aku tidak pernah mundur dalam misiku sesulit apa pun. Ini sangat menantangku. Dan aku menyukai tantangan ini.

"Hallo Tuan Jackson, silahkan duduk." Sapa seorang pria paruh baya dengan perut buncitnya.

"Apa yang membawa anda ingin menemuiku?" Tanya pria paruh baya itu serius.

"Apa Hadden pernah datang akhir-akhir ini?" Tanya Jackson to the point. Pria ini benar-benar misterius.

"Ada, beberapa kali," jawab pria itu mulai tertarik dengan arah pembicaraan mengenai Hadden paman Zea istri dari Jackson.

"Dengan siapa dia datang dan acara apa?" Tanya Jackson lagi.

Aku tetap berdiri disamping Jackson. Tapi aku begitu menyimak apa saja yang Jackson bahas dengan Pria buncit itu yang tak lain adalah Boss dari tempat mewah ini. Pantas saja keamanannya begitu ketat.

Aku menyimak dengan baik, tapi tidak ada pembicaraan yang menguntungkan ku, karena mereka berdua hanya membahas tentang Hedden.

Beralih dari lantai dua, kini aku dan Jackson sudah berada di lantai 6. Di sebuah ruangan yang cukup luas dan begitu tertutup.

Aku menyimak pembicaraan mereka dengan serius sambil menuangkan teh untuk beberapa Boss dan juga untuk Jackson pastinya.

Karena terlalu Fokus menyimak hingga tidak memperhatikan kaki meja. Aku pun terhuyung dan teh panas mengenai tanganku hingga melepuh. Aku begitu kaget ketika teh panas juga terciprat ke celana Jackson. Reflek aku segera mengambil tissue lalu berjongkok membersihkan pangkal paha Jackson tanpa memperdulikan tanganku sendiri yang juga melepuh.

Aku pun segera berdiri karena merasa canggung, aku berbalik badan aku menuju toilet lalu tiba-tiba Jackson menghentikan ku.

"Pelayan, berikan padanya salep luka bakar." Pinta Jackson dan pelayan segera memberikan salep kepadaku

"Pergi, dan tangani lukamu sendiri." Titah Jackson dingin.

"Baik, Tuan. Terima kasih." Jawabku lalu pergi menuju toilet.

Di pintu toilet, aku tak sengaja bertemu dengan seorang klien yang pernah aku goda dulunya. Bos Arka Cyrano, aku diseret ke ruangan paling dalam, Arka adalah orang sial yang pernah kutipu sebelumnya, hingga pada akhirnya pelakor diusir, cerai, dan hartanya juga dibagi oleh Istrinya.

Bos Arka yang sedang mabuk menghinaku habis-habisan, saat hendak memukulku untuk melampiaskan amarah, aku melihat nomor ruangan Bos Arka, rupanya dia juga berada di ruangan nomor 4, lalu aku segera berteriak, “Tuan Arka, Anda juga di ruangan no.4?!” teriakku karena di ruangan itu juga tadinya aku berada.

Terpopuler

Comments

Nurma sari Sari

Nurma sari Sari

pekerjaan Sisil mengusir pelakor, dan dia menyamar jadi pelakor juga, sekarang Sisil sepertinya yg mau jadi pelakor beneran....pusing DECH 🤦🤦🤦🙄🙄🙄

2022-11-19

0

🍇Na²y_Erika

🍇Na²y_Erika

lalu lalang atau hulu halang ??

2022-02-01

0

Wisnu Mahendra

Wisnu Mahendra

masih belum ngerti maksudnya dengan tugasnya, MENGUSIR PELAKOR...bukannya malah dia yg bertugas jadi pelakor?

2022-01-28

5

lihat semua
Episodes
1 Bab 01
2 Bab 02
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 BAB 11
12 Bab 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 BAB 19
20 Bab 20
21 (BUKAN PLAGIAT) DAN GIVE AWAY
22 Bab 21
23 Bab 22
24 Bab 23
25 Bab 24
26 Bab 25
27 Bab 26
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Bab 29
31 Bab 30
32 Bab 31
33 Bab 32
34 Bab 33
35 Bab 34
36 Bab 35
37 Bab 36
38 Bab 37
39 Bab 38
40 Bab 39
41 Bab 40
42 Bab 41
43 Bab 42
44 Bab 43
45 Bab 44
46 Bab 45
47 Bab 46
48 Bab 47
49 Bab 48
50 Bab 49
51 Bab 50
52 Bab 51
53 Bab 52
54 Bab 53
55 Bab 54
56 Bab 55
57 Bab 56
58 Bab 57
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab 74
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
80 TAMAT
81 TNCM S2
82 TNCM S2
83 TNCM S2
84 TNCM S2
85 TNCM S2
86 TNCM S2
87 TNCM S2
88 TNCM S2
89 TNCM S2
90 TNCM S2
91 TNCM S2
92 TNCM S2
93 TNCM S2
94 TNCM S2
95 TNCM S2
96 TNCM S2
97 TNCM S2
98 TNCM S2
99 TNCM S2
100 TNCM S2
101 TNCM S2
102 TNCM S2
103 TNCM S2
104 TNCM S2
105 TNCM S2
106 TNCM S2
107 TNCM S2
108 TNCM S2
109 TNCM S2
110 TNCM S2
111 TNCM S2
112 TNCM S2
113 TNCM S2
114 TNCM S2
115 TNCM S2
116 TNCM S2
117 TNCM S2
118 TNCM S2
119 TNCM S2
120 TNCM S2
121 TNCM S2
122 TNCM S2
123 TNCM S2
124 TNCM S2
125 TNCM S2
126 TAMAT S2
127 Terjerat Dendam CEO Impoten
128 Terjerat Dendam CEO Impoten
129 Rilis sekuel (Lolan Baldev dan Zivanya)
130 Terjerat Hyper Husband (Lolin Baldev & Luke Marit)
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 02
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
BAB 11
12
Bab 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
BAB 19
20
Bab 20
21
(BUKAN PLAGIAT) DAN GIVE AWAY
22
Bab 21
23
Bab 22
24
Bab 23
25
Bab 24
26
Bab 25
27
Bab 26
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Bab 29
31
Bab 30
32
Bab 31
33
Bab 32
34
Bab 33
35
Bab 34
36
Bab 35
37
Bab 36
38
Bab 37
39
Bab 38
40
Bab 39
41
Bab 40
42
Bab 41
43
Bab 42
44
Bab 43
45
Bab 44
46
Bab 45
47
Bab 46
48
Bab 47
49
Bab 48
50
Bab 49
51
Bab 50
52
Bab 51
53
Bab 52
54
Bab 53
55
Bab 54
56
Bab 55
57
Bab 56
58
Bab 57
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab 74
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78
80
TAMAT
81
TNCM S2
82
TNCM S2
83
TNCM S2
84
TNCM S2
85
TNCM S2
86
TNCM S2
87
TNCM S2
88
TNCM S2
89
TNCM S2
90
TNCM S2
91
TNCM S2
92
TNCM S2
93
TNCM S2
94
TNCM S2
95
TNCM S2
96
TNCM S2
97
TNCM S2
98
TNCM S2
99
TNCM S2
100
TNCM S2
101
TNCM S2
102
TNCM S2
103
TNCM S2
104
TNCM S2
105
TNCM S2
106
TNCM S2
107
TNCM S2
108
TNCM S2
109
TNCM S2
110
TNCM S2
111
TNCM S2
112
TNCM S2
113
TNCM S2
114
TNCM S2
115
TNCM S2
116
TNCM S2
117
TNCM S2
118
TNCM S2
119
TNCM S2
120
TNCM S2
121
TNCM S2
122
TNCM S2
123
TNCM S2
124
TNCM S2
125
TNCM S2
126
TAMAT S2
127
Terjerat Dendam CEO Impoten
128
Terjerat Dendam CEO Impoten
129
Rilis sekuel (Lolan Baldev dan Zivanya)
130
Terjerat Hyper Husband (Lolin Baldev & Luke Marit)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!