Bab 2

"Kalau begitu kami berangkat dulu nyonya" ucap Ibu Ami sembari masuk ke dalam mobil disusul pak Mamat, Nina dan Juga Jufri.

"Iya hati-hati bu" ucap Seirah sambil melampaikan tangannya kearah keempat orang itu.

"Bahagia sekali menjadi Yanti yang sebentar lagi akan menjadi seorang ibu. Sementara aku..." batin Seirah

"Ah, aku mikir apa sih" ucap Seirah langsung membuyarkan pikirannya.

Rayya dan beberapa orang disana pun kembali masuk kedalam rumah besar itu kecuali beberapa penjaga rumah yang ditugaskan untuk menjaga rumah diluar.

"Nyonya, makan malam sudah siap apa nyonya ingin langsung makan" ucap Bi Mirna salah satu pelayan di rumah besar itu, dia juga sudah lama bekerja di rumah besar bersama dengan ibu Ami.

"ngga bi, Bibi sama yang lain makan dulu aja yah. Aku mau mandi sama ganti baju dulu. Aku juga capek banget bi mau istirahat sebentar" ucap Seirah sopan

"Ya sudah nyonya, kalau begitu nanti bibi bawakan teh jahe hangat ke kamar nyonya yah" ucap Bi Mirna

"Iya bi, Makasih banyak ya bi. Maaf merepotkan" ucap Seirah sangat ramah kepada pelayannya

"Sudah tugas saya nyonya" ucap Bi Mirna

"Kalau begitu saya keatas ya bi" ucap Seirah kemudian berjalan menaiki tangga menuju ke kamarnya yang terletak di lantai dua rumah besar itu. Sementarabi Mirna langsung berjalan menuju dapur untuk menyiapkan teh jahe hangat kesukaan majikannya itu saat sedang lelah seperti ini.

Seirah berjalan menaiki satu persatu anak tangga rumah besar itu dengan langkah yang sangat berat karena letih dengan segala rutinitas pekerjaan yang ia lakukan seharian ditambah dengan kemacetan yang dia alami sore tadi.

ceklek

Seirah membuka pintu kamarnya dan masuk kedalam, Seirah berjalan menuju ke tempat tidurnya dan membuang kasar tubuh rampingnya keatas ranjang king size miliknya. Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan untuk Seirah, berangkat dari jam tujuh pagi menuju ke pengadilan. Berkutat dengan persidangan dari pagi hingga siang kemudian kembali ke kantor dengan banyak berkas perkara yang harus dia periksa dan tangani satu per satu.

Seirah Wijaya gadis cantik jelita berusia dua puluh lima tahun adalah seorang pengacara muda yang sangat hebat, selama hampir tiga tahun terakhir ini dia menjadi salah satu pengacara dengan berbagai kasus yang ia tangani dan menuai keberhasilan membawa namanya kini diperhitungkan didunia hukum.

Seirah adalah sosok yang sangat ceria dan ramah dikesehariannya tapi tidak saat dia tengah berkutat dengan persidangan, saat bersidang dia akan berubah menjadi sosok yang sangat menyeramkan khusunya pagi lawannya karena kehebatannya dalam berdebat dalam persidangan.

Banyak kasus yang sudah ia tangani selama hampir tiga tahun ini saat kepulangannya dari luar negeri untuk bersekolah. Seirah adalah lulusan terbaik fakultas hukum Harvard tidak heran jika dia sangat ahli di persidangan.

Saat ini Seirah menjadi pemimpin di Firma hukum keluarganya, tepatnya firma hukum "WIJAYA", firma hukum yang didirikan oleh almarhun kakekknya Sandi Wijaya dan berpindah tangan kepada ayahnya almarhum Andi Wijaya dan saat ini Seirah lah yang memimpin firma hukum itu setelah ditinggal oleh ayahnya. Setelah kepergian kedua orang tua dan sang kakak yang menjadi penerus utama firma hukum Wijaya karena kecelakan, Seirah pun bertekad menjadi pengacara hebat untuk meneruskan mengelola dan menjalankan firma hukum peninggalan kakek dan ayahnya.

Seirah merebahkan tubuhnya dan perlahan memejamkan matanya untuk istirahat, tapi saat setiap kali dia memejamkan matanya bayangan kelam masa lalu terus terlintas seperti adegan di dalam film yang terus diputar. Bayangan kelam masa lalu itu terus menghantui Seirah selama tujuh tahun ini, dia tidak bisa menghilangkan bayangan itu meskipun Seirah sudah berkonsultasi dengan banyak psikiater. Satu-satunya cara untuk terbebas dari bayangan masa lalu itu hanya dengan mengimsumsi obat tidur jika dia hendak ingin tidur, setiap kali dia mencoba untuk tidur tanpa obat tidur maka hal itu tidak akan berhasil justru yang terjadi trauma luar biasa yang dialami oleh Seirah. Seirah akan mengeluarkan keringat dingin dan mengalami kesulitan bernafas jika dia memaksakan untuk tidur tanpa obat tidur.

Seirah memejamkan matanya dan belum lama dia melakukan itu bayangan kelam masa lalu itu munjul seketika.

~adegan masa lalu Seirah~

flashback on

Tujuh tahun lalu saat Seirah tengah berada di jalan pulang ke rumahnya, saat itu Seirah berumur tujuh belas tahun merupakan anak kelas sebelas sekolah menengah atas. Dia pulang dijemput oleh supir pribadi yang ditugaskan oleh ayahnya untuk mengantar jemput Seirah kemanapun dia pergi termasuk pulang pergi sekolah.

Mobil yang dikendarai oleh Seirah masuk kearea perumahan tempat rumahnya berada, saat masuk ke kawasan itu ada satu mobil yang berada tepat dibelakang dan mengikuti mobil Seirah. Seirah mengetahui siapa mobil itu dan siapa saja yang berada didalam mobil itu. Sampai didepan rumah mobil Seirah berbelok ke arah kanan untuk masuk kedalam pekarangan rumahnya diikuti oleh mobil yang berada dibelakang, namun sayang sebelum mobil dibelakang itu mencapai gerbang rumah Seirah tiba-tiba sebuah mobil truk dengan kecepatan tinggi menghantam mobil yang mengikuti mobil Seirah.

"Ayah" Teriak Seirah histeris saat melihat mobil yang dikemudikan oleh sang kakak dengan penumpang yang Seirah panggil ayah dan ibu berada dalam mobil itu.

flashback off

Seirah yang trauma mengalami kesulitan bernafas dan tersiksa beruntung bi Mirna yang membawakan teh jahe hangat untuk Seirah karena tidak mendapat respon dari Seirah dia masuk karena mengira majikannya sedang berada dikamar mandi, namun apa yang disaksikan oleh bi Mirna sangat membuat dia kaget dan panik sampai menjatuhkan teh jahe hangat yang dia bawa tadi. Bi Mirna langsung berlari ke arah Seirah dan mencoba membangungkan majikannya itu.

"Nyonya" teriak Bi Mirna

"Nyonya, bangun nyonya" teriak bi Mirna sambil menghentakan bahu Seirah diatas tempat tidurnya.

"Nyo..."

"Tidak" teriak Seirah langsung terbangun dari tidurnya, dengan nafas tersengal-sengal dan air mata bercampur keringat Seirah mulai mengatur kembali nafasnya.

"Syukurlah nyonya sudah sadar" ucap Bi Mirna lega saat melihat majikannya tersadar. Seirah masih mengatur nafasnya mencoba menstabilkan kembali keadaannya.

"Nyonya, apa nyonya mencobanya lagi" ucap Bi Mirna yang tau tentang kondisi mental majikannya dan tau jika majikannya itu mencoba lagi untuk melawan traumanya dengan tidur tanpa obat tidur.

hiks..hiks..hikss. Seirah memasukkan dirinya kedalam dekapan bi Mirna dan menangis sejadi-jadinya lagi. Bi Mirna yang tau betul kondisi majikannya dia akan selalu seperti ini saat gagal dalam percobaannya melawan traumanya. Bi Mirna membalas memeluk sang majikan dan mengulus lembut punggu majikannya itu dengan sangat lembut untuk menenangkannya.

Bi Mirna dan Ibu Ami adalah dua orang yang mengetahui tentang kondisi yang dialami oleh majikannya itu, karena Bi Mirna dan Ibu Ami adalah pelayan senior dari kediaman utama yang diutus secara khusus oleh ayah mertua Seirah untuk menjaga Seirah. Selama hampir tiga tahun ini, hanya kedua pelayan itu saja yang boleh masuk kedalam kamar Seirah saat Seirah berada disana guna menghindari kejadian seperti dari dilihat dan diketahui oleh orang lain.

"***nyonya, saya harap anda cepat pulih dan bisa menhilangkan trauma anda selamanya. Anda adalah orang baik, saya sangat tidak tega melihat anda seperti ini. Andai saja tuan Ryan bisa sedikit saja membuka hatinya untuk menerima nyonya mungkinkah anda akan lebih baik" batin bi Mirna merasakan kepedihan yang dirasakan oleh majikan kesayangannya.

"tuan Ryan, mohon buka hati anda sebelum anda kehilang permata berharga ini" batin bi Mirna lagi dengan air mata yang membasahi pipinya karena tidak sanggup melihat penderitaan majikannya***.

Terpopuler

Comments

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

masih nyimak

2024-03-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!