Episode 4-Pernikahan dan Honeymoon

Pernikahan yang melibatkan Reksa dan Celine, akhirnya tetap dilaksanakan, setelah banyak drama yang mereka lewati bersama. Dua bulan telah berlalu, meninggalkan sejumlah kenangan mengesalkan yang tidak dapat lagi dihilangkan. Terutama bagi Celine yang terus bersabar dengan segala kesombongan Reksa, pria yang sejak dua hari yang lalu telah resmi menjadi suaminya dan saat ini pria itu tengah duduk di sampingnya sebagai pasangannya.

Momen paling mengesalkan bagi Celine adalah ketika Reksa datang melamarnya bersama Wirya Utama dan Sanny—kedua orang tua Reksa. Dengan sangat tidak sopan, Reksa berkata pada Celine bahwa rumah keluarga Celine sangat kecil, kumuh, dan bau. Andaikan saja sedang tidak memiliki rencana untuk membuat pria itu jatuh cinta, mungkin Celine sudah melemparkan pukulan super keras, mengingat dirinya begitu andal dalam hal bela diri.

Kesabaran Celine terus diuji hingga saat ini, saat di mana Reksa sebagai mempelai pria tidak mau bersikap lunak sama sekali. Bahkan, sejak bertemu di singgasana pesta resepsi tersebut, Reksa sudah menunjukkan ekspresi jijik dan seolah ingin muntah. Geram? Sudah pasti! Namun lagi-lagi, Celine harus tetap menahan emosi. Ia tidak boleh kalah, sebelum rencananya untuk membuat Reksa jatuh cinta padanya bisa terwujudkan!

"Bahkan, ... para tamu undangan jauh lebih cantik darimu, Cel. Lihat saja penampilan mereka sangat elegan, menunjukkan bahwa mereka adalah wanita-wanita elite yang terhormat. Aku benar-benar malu duduk di sini bersama kamu," bisik Reksa tepat di samping telinga Celine dengan kalimat yang lagi-lagi sangat pedas.

Celine memutar bola matanya, lalu menghela napas panjang. Sementara salah satu telapak tangannya tampak mengepal erat, menandakan bahwa ia sedang menahan amarah besar.

I can do it! Aku harus mengalahkan Reksa. Titik! Pikir Celine, setiap kali godaan para setan menyuruhnya untuk mengamuk saja.

“Ya, tapi tetap saja kan, Pak, yang jadi mempelai terhormat Bapak ini Nona Celine Aurora Rodiya. Bukan mereka ...!” balas Celine untuk ucapan Reksa, dengan suara tegas, tetapi tertahan karena keadaan. Tak lupa ia mengerlingkan salah satu matanya, saat Reksa bersedia bertatapan dengannya.

Reksa menggertakkan gigi. “Kamu benar. Tapi, sungguh, ini bencana untukku!”

“Oh ya? Masa'? Kok bisa? Kenapa? Kronologinya bisa dijelaskan, Pak? Sepertinya BMKG tidak memberikan penjelasan apa pun soal bencana. Kok sampai ada bencana, Pak? Bapak mimpi, ya? Saking bahagianya menikah sama aku? Ya, 'kan? Iya, dong!" Dengan sengaja, sembari memasang wajah genitnya, Celine memberondong Reksa dengan sejumlah pertanyaan yang sama sekali tidak berbobot.

Lagi dan lagi, Reksa dibuat geram oleh sikap Celine yang menurutnya sangat memalukan. Kalau saja, sedang tidak berada dalam keadaan dipajang, mungkin ia akan mendorong wanita muda itu ke laut agar dimakan oleh hiu! Inilah bukti bahwa memilih pasangan itu harus dilihat dari bebet, bibit, dan bobotnya. Supaya apa? Supaya para pria tidak terjebak dengan seorang wanita selengean yang tidak punya tata krama.

Namun apa mau dikata, Reksa tidak bisa menerapkan prinsipnya sendiri soal memilih calon istri. Wirya yang sama lembutnya seperti Rodian—ayah Celine—memintanya untuk menikah dengan Celine dengan segala macam cara. Serupa seperti Celine yang tidak tega terhadap permintaan Rodian, Reksa pun merasakan hal yang sama. Ia pikir Celine bisa diajak bekerja sama untuk saling menolak, tetapi lihat! Wanita yang 11 tahun lebih muda darinya itu justru menyanggupi, bahkan saat ini cenderung meledeknya yang ingin terlepas dari ikatan pernikahan.

“Satu jam lagi pesta ini selesai dan aku berharap, aku enggak bertemu denganmu lagi, Cel," ucap Reksa dengan suara datar karena beberapa tamu yang hendak memberikan ucapan selamat mulai mendekat pada dirinya dan juga istrinya tersebut.

Siapa juga yang mau bertemu, batin Celine. Ia memutuskan untuk tidak menjawab karena dirinya segera disibukkan oleh para tamu yang sudah sampai di hadapannya.

“Aaa! My Celine!" Keira yang merupakan salah satu tamu tersebut, terpekik sembari menjatuhkan sebuah pelukan untuk Celine. “Maafkan aku, hari ini enggak bisa jadi bridesmaid-mu. Kamu cantik banget, cocok banget memakai crown dan white dress super kece begini. Enggak nyentrik, tapi sangat natural dan cantik. Ya ampun, enggak percaya teman petualang justru menikah duluan! Selamat ya, Cel!”

Celine turut terpekik dan kembali memeluk Keira untuk kedua kalinya. “Terima kasih, ya, Ra. Berkat kamu aku bisa secantik sekarang, Ra. Kamu memang andalan kalau soal fashion, meski anak gunung sekalipun. Ingat ya, Ra, jangan nikah dulu sebelum kita keliling dunia!”

“Duh! Egois banget kamu, Celine! Kamu sudah menikah, terus aku enggak boleh. Ah ... tapi ya sudah. Kamu kan memang sedang ada renca—”

“Apa kalian nggak bisa segera berhenti banyak bicara?” sahut Reksa memotong ucapan Keira. “Kamu salah satu staf di perusahaan saya, bukan? Kamu mau saya pecat kalau terus bikin gaduh di sini?” lanjutnya dengan lebih formal pada Keira, tetapi judes, sesaat setelah menyadari bahwa wajah wanita itu cukup familier.

Keira menelan saliva detik itu juga. Tak ia sangka, ternyata Reksa hafal dengan wajahnya. Ia pikir Reksa tidak akan mengenalinya, sebab atasan tertingginya itu selalu acuh pada para karyawan. Namun, dinginnya Reksa, nyatanya ia tetap seorang pengamat.

Setelah mengusap salah satu lengan Celine, Keira bergegas untuk meninggalkan singgasana raja dan ratu sehari tersebut. Kepergian Keira yang disebabkan oleh ucapan pedas dari Reksa, menimbulkan decak sebal di hati Celine. Selain mampu menjadi suami super angkuh, sepertinya Reksa benar-benar pimpinan killer yang sangat dibenci oleh para karyawan di PT Gold Pandega Innovation atau lebih dikenal sebagai Golden Rose.

”Sadis banget sih, jadi manusia,” gumam Celine sembari memalingkan wajahnya dari wajah Reksa menuju tempat lain di mana ayahnya berada.

Reksa hanya melirik. Ia tidak lagi berselera mendebat ucapan lirih dari Celine. Pesta resepsi tersebut sudah sangat memuakkan dan di sepanjang hari ini, ia terus adu mulut dengan Celine yang memiliki sejuta jawaban nyeleneh dan tidak berbobot. Sudah cukup! Reksa tidak mau lagi membuang-buang waktu untuk sesuatu yang tidak penting.

***

Kekesalan hati Reksa serta Celine tampaknya belum berakhir. Setelah tiga jam pasca pesta resepsi terakhir selesai, keduanya justru dikumpulkan bersama para orang tua dari kedua belah pihak di apartemen Reksa sendiri. Yang mana pertemuan tersebut, secara otomatis membuat Reksa tidak dapat beristirahat dari segala keletihan hari ini. Pun pada Celine yang sejak tadi sudah mengeluh pada Deswita, tetapi alih-alih dibela, ia justru kena omel panjang lebar dari ibunya tersebut.

“Maaf, maaf. Sepertinya Ibu mengganggu momen terindah kalian ya?” ucap Sanny, ibu Reksa yang memiliki andil besar dalam perencanaan resepsi pernikahan putra dan menantunya.

Celine menggeleng canggung. “Enggak kok, Tante,” jawabnya. “Eh, Ibu!” ralatnya.

”Ya ampun santai saja, Nak Celine, pelan-pelan. Masih kagok sepertinya.” Sanny tersenyum lembut setelah berkata-kata. “Nanti Reksa yang akan bimbing Nak Celine. Benar, 'kan, Reksa?” lanjutnya sembari menatap wajah putranya sendiri.

Reksa menelan saliva dan lagi-lagi ia tidak memiliki pilihan lain, selain menurut. “Iya, Ibu,” jawabnya singkat.

“Ibu kalian punya kejutan besar nih.” Wirya yang duduk di sebelah Sanny, mulai ikut andil dalam perbincangan.

Mendengar ucapan Wirya, Deswita langsung menatap suaminya sendiri. Ia menyentil pinggang Rodian, lalu berbisik, “Kejutan, Yah. Kita enggak bawa apa-apa. Bagaimana ini?”

”Sssttt ...! Nanti saja, kita diam dulu, Buk,” jawab Rodian sama pelannya seperti suara sang istri.

Kejutan? Yang namanya kejutan pasti selalu membawa dua kemungkinan. Sebuah kemungkinan buruk atau juga bisa baik. Namun dalam keadaan yang sudah serunyam ini, Reksa dan Celine menduga bahwa kejutan tersebut akan memberikan dampak negatif yang akan sulit mereka atasi. Mengingat tentang hal itu, ketegangan langsung melingkupi perasaan sepasang pengantin baru tersebut. Lantas, sebenarnya kejutan macam apa yang Sanny siapkan untuk mereka?

Dua lembar tiket pesawat Sanny tunjukkan di hadapan Reksa dan Celine. “Kalian harus berbulan madu, satu minggu lagi! Ibu sudah menyiapkan ini jauh-jauh hari. Biaya yang Ibu keluarkan untuk membayar jasa honeymoon organizer juga sangat besar lho!” ucapnya menjelaskan.

“Ibu!” Reflek, Reksa berseru. “Ah, maaf. Tapi, Ibu, Ayah, kami kan masih sangat baru. Baru menikah dan baru mengenal. Ma-mana mungkin langsung disuruh berbulan ma—”

“Bulan madu akan membuat kalian kian dekat dan saling mengenal satu sama lain lho!" potong Wirya. “Tenang saja, Reksa, Ayah bisa menggantikanmu untuk sementara waktu di perusahaan.”

”Tapi, Ayah. I-ini terlalu mendadak. Kami menikah mendadak, masa' iya langsung ... ah!” Reksa yang geram dan tidak habis pikir, mengusap wajahnya dengan kasar.

Sementara, Rodian dan Deswita memilih diam. Mereka khawatir jika ikut ambil bicara, suasana hati Reksa atau mungkin Celine bisa menjadi semakin ambyar.

“Waaah! Moskow, Rusia?” Namun, alih-alih kesal layaknya perasaan suaminya, Celine justru menatap takjub pada tiket penerbangan tersebut. “Aku sih mau saja, Rusia lho ini!” lanjutnya secara blak-blakan.

“Apa?!" Mata Reksa membelalak, menatap Celine yang lagi-lagi membuat ubun-ubunnya nyaris meledak. ”Celine, ka—”

“Why?” Celine tersenyum-senyum. Ia tidak memedulikan Reksa dan justru berkata, “Terima kasih, Ibu Mertua! Celine pasti akan menikmati perjalanan ini, sungguh!”

“Keputusan bagus, Nak Celine!" sahut Sanny antusias. Ia senang karena Celine tidak membuat usahanya menjadi sia-sia. Kini tinggal bagaimana caranya membujuk Reksa agar putranya tersebut tetap mau berangkat honeymoon bersama Celine ke Moskow, Rusia.

Keputusan Celine yang langsung menerima kejutan dari Sanny tentu saja bukan tanpa sebab. Ia memang selalu memimpikan tentang perjalanan keliling dunia bersama Keira. Namun jika ada kesempatan gratis semacam ini, tidak ada salahnya, bukan, jika ia langsung setuju? Bukan karena meterialistis, tetapi sangat realistis. Lagi pula, jika kejutan tersebut ditolak, Sanny pasti akan mengalami banyak kerugian, entah secara materi maupun mental.

Reksa yang sudah terjebak tak bisa lagi menyangkal. Istrinya memang wanita yang luar biasa. Tidak hanya mengesalkan, tetapi juga asal-asalan. Kalau saja Celine normal, mungkin wanita itu akan membuat keputusan dengan segala macam pertimbangan. Terlebih, ketika dirinya menikah dengan pria yang baru dikenal. Belum lagi, Sanny yang selalu menilai seseorang secara detail, justru begitu cepat dalam menerima keberadaan Celine.

Memang benar, Wirya dan Sanny sudah mengenal Rodian dan Deswita sejak lama. Namun karena kesibukan masing-masing, mereka jarang sekali bertemu. Sekalinya bertemu, justru mengadakan perjodohan tak masuk akal. Selain itu, bagaimana bisa wanita yang dipilih untuk Reksa adalah Celine? Reksa benar-benar tidak habis pikir!

***

Terpopuler

Comments

🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘

🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘

honey moon

2022-08-26

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1-Ayah Mohon Menikahlah Dengannya, Celine!
2 Episode 2-Dasar Perjaka Tua!
3 Episode 3-Rencana Celine Untuk Reksa
4 Episode 4-Pernikahan dan Honeymoon
5 Episode 5-Reksa yang Super Menyebalkan!
6 Episode 6-Celine, Si Trouble Maker
7 Episode 7-Celine yang Kabur
8 Episode 8-Tolong Selamatkan Celine, Danu!
9 Episode 9-Reksa Merenggut Kesucianku
10 Episode 10-Kalau Kamu Kenapa-napa, Bagaimana?
11 Episode 11-Perhatian Reksa
12 Episode 12-Jalan-jalan
13 Episode 13-Kecanggungan Reksa
14 Episode 14-Kebimbangan Danu
15 Episode 15-Kamu Keren, Cel!
16 Episode 16-Reksa Cemburu?
17 Episode 17-Reksa yang Tak Tahan
18 Episode 18-Celine Tidak Konsisten
19 Episode 19-Dia Bilang 'Suami Kamu'
20 Episode 20-Celine Marah Besar, Kejujuran Reksa
21 Episode 21-Dia Cinta atau Tidak?
22 Episode 22-Ketidakjelasan Celine
23 Episode 23-Reksa Salah Duga
24 Episode 24-Kemarahan Keira
25 Episode 25-Kekejaman Reksa
26 Episode 26-Pertemuan Reksa Dengan Danu
27 Episode 27-Reksa Kiyowo
28 Episode 28-Boleh Aku Jual Lagi?
29 Episode 29-Baru Sadar
30 Episode 30-Giliran Celine yang Cemburu
31 Episode 31-Celine Bersama Danu
32 Episode 32-Ada yang Berbeda
33 Episode 33-Aku Ada Rencana Lain
34 Episode 34-Pulang Saja Sana!
35 Episode 35-Celine Kurang Peka Terhadap Keinginan Reksa
36 Episode 36-Reksa Tak Mau Lepas
37 Episode 37-Kehadiran Ailen
38 Episode 38-Ancaman Ailen
39 Episode 39-Alasan Reksa Sebenarnya
40 Episode 40-Kemarahan Celine Pada Danu
41 Episode 41-Kenny, Adik Terbaik
42 Episode 42-Aku Kecewa, Ra
43 Episode 43-Reksa dan Celine yang Berbeda
44 Episode 44-Reksa Bertemu Keira
45 Episode 45-Aku Enggak Kasihan Sama Kamu, Cel!
46 Episode 46-Kedatangan Reksa
47 Episode 47-Danu Salah Langkah, Reksa Tersipu
48 Episode 48-Nomor Tak Dikenal?
49 Episode 49-Provokasi Ailen
50 Episode 50-Berharga
51 Episode 51-Rahasia Kenny
52 Episode 52-Keingintahuan
53 Episode 53-Semakin Manis
54 Episode 54-Sensitif
55 Episode 55-Keluhan-keluhan Reksa, Obsessive Love Disorder
56 Episode 56-Firasat dan Penuturan Keira
57 Episode 57-Pernyataan Keira
58 Episode 58-Penolakan Celine
59 Episode 59-Pilihan Keira
60 Episode 60-Suara Ailen
61 Episode 61-Definisi Cinta
62 Episode 62-Apa Aku Pulang Saja?
63 Episode 63-Pembatalan
64 Episode 64-Celine Super Duper Cemburu
65 Episode 65-Jambakan Maut
66 Episode 66-Celine Ada Sama Kamu, 'kan?
67 Episode 67-Celine yang Halu
68 Episode 68-Permintaan Tak Masuk Akal
69 Episode 69-Ngambek
70 Episode 70-Sebuah Pengakuan
71 Episode 71-Kenny dan Keira
72 Episode 72-Suasana yang Berbeda
73 Episode 73-Kesendirian Danu
74 Episode 74-Kegalauan Kenny
75 Episode 75-Fakta Baru Dari Kenny
76 Episode 76-Pengakuan
77 Episode 77-Gundah Gulana
78 Episode 78-Kejengahan Celine
79 Episode 79-Hati Tak Tega
80 Episode 80-Rencana Celine
81 Episode 81-Kemarahan Celine
82 Episode 82-Gertakan Celine
83 Episode 83-Keingintahuan
84 Episode 84-Pemecatan
85 Episode 85-Celine yang Sadar Diri
86 Episode 86-Mau Temani Aku Makan?
87 Episode 87-Langkah yang Salah
88 Episode 88-Ayo Kita Punya Anak
89 Episode 89-Manisnya
90 Episode 90-Tawaran Pekerjaan
91 Episode 91-Setiap Keputusan Ada Resikonya
92 Episode 92-Pandangan Pernikahan
93 Episode 93-Sebuah Kekecewaan
94 Episode 94-Keira Galau
95 Episode 95-Perbincangan Seru
96 Episode 96-Ada apa-apa nih!
97 Episode 97-Penyebab Kerenggangan Itu
98 Episode 98-Kekecewaan
99 Episode 99-Interogasi Sang Suami
100 Episode 100-Bodo Amat!
101 Episode 101-Aku Menyukai Danu
102 Episode 102-Kalau yang Lebih Muda
103 Episode 103-Nyicil Keliling Dunia
104 Episode 104-Tugas Untuk Keira
105 Episode 105-Lho Kok?
106 Episode 106-Kesempatan Untuk Kenny
107 Episode 107-Kepergok
108 Episode 108-Iya, Bantu Aku
109 Episode 109-Aku Ada Kencan
110 Episode 110-Tolong Jauhi Aku
111 Episode 111-Celine Kayaknya Hamil
112 Episode 112-Kabar Bahagia
113 Final-Keira dan Kenny
114 Pembalasan Istri Yang Dibunuh Suaminya
115 Suami Bejat Yang Menolak Diceraikan
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Episode 1-Ayah Mohon Menikahlah Dengannya, Celine!
2
Episode 2-Dasar Perjaka Tua!
3
Episode 3-Rencana Celine Untuk Reksa
4
Episode 4-Pernikahan dan Honeymoon
5
Episode 5-Reksa yang Super Menyebalkan!
6
Episode 6-Celine, Si Trouble Maker
7
Episode 7-Celine yang Kabur
8
Episode 8-Tolong Selamatkan Celine, Danu!
9
Episode 9-Reksa Merenggut Kesucianku
10
Episode 10-Kalau Kamu Kenapa-napa, Bagaimana?
11
Episode 11-Perhatian Reksa
12
Episode 12-Jalan-jalan
13
Episode 13-Kecanggungan Reksa
14
Episode 14-Kebimbangan Danu
15
Episode 15-Kamu Keren, Cel!
16
Episode 16-Reksa Cemburu?
17
Episode 17-Reksa yang Tak Tahan
18
Episode 18-Celine Tidak Konsisten
19
Episode 19-Dia Bilang 'Suami Kamu'
20
Episode 20-Celine Marah Besar, Kejujuran Reksa
21
Episode 21-Dia Cinta atau Tidak?
22
Episode 22-Ketidakjelasan Celine
23
Episode 23-Reksa Salah Duga
24
Episode 24-Kemarahan Keira
25
Episode 25-Kekejaman Reksa
26
Episode 26-Pertemuan Reksa Dengan Danu
27
Episode 27-Reksa Kiyowo
28
Episode 28-Boleh Aku Jual Lagi?
29
Episode 29-Baru Sadar
30
Episode 30-Giliran Celine yang Cemburu
31
Episode 31-Celine Bersama Danu
32
Episode 32-Ada yang Berbeda
33
Episode 33-Aku Ada Rencana Lain
34
Episode 34-Pulang Saja Sana!
35
Episode 35-Celine Kurang Peka Terhadap Keinginan Reksa
36
Episode 36-Reksa Tak Mau Lepas
37
Episode 37-Kehadiran Ailen
38
Episode 38-Ancaman Ailen
39
Episode 39-Alasan Reksa Sebenarnya
40
Episode 40-Kemarahan Celine Pada Danu
41
Episode 41-Kenny, Adik Terbaik
42
Episode 42-Aku Kecewa, Ra
43
Episode 43-Reksa dan Celine yang Berbeda
44
Episode 44-Reksa Bertemu Keira
45
Episode 45-Aku Enggak Kasihan Sama Kamu, Cel!
46
Episode 46-Kedatangan Reksa
47
Episode 47-Danu Salah Langkah, Reksa Tersipu
48
Episode 48-Nomor Tak Dikenal?
49
Episode 49-Provokasi Ailen
50
Episode 50-Berharga
51
Episode 51-Rahasia Kenny
52
Episode 52-Keingintahuan
53
Episode 53-Semakin Manis
54
Episode 54-Sensitif
55
Episode 55-Keluhan-keluhan Reksa, Obsessive Love Disorder
56
Episode 56-Firasat dan Penuturan Keira
57
Episode 57-Pernyataan Keira
58
Episode 58-Penolakan Celine
59
Episode 59-Pilihan Keira
60
Episode 60-Suara Ailen
61
Episode 61-Definisi Cinta
62
Episode 62-Apa Aku Pulang Saja?
63
Episode 63-Pembatalan
64
Episode 64-Celine Super Duper Cemburu
65
Episode 65-Jambakan Maut
66
Episode 66-Celine Ada Sama Kamu, 'kan?
67
Episode 67-Celine yang Halu
68
Episode 68-Permintaan Tak Masuk Akal
69
Episode 69-Ngambek
70
Episode 70-Sebuah Pengakuan
71
Episode 71-Kenny dan Keira
72
Episode 72-Suasana yang Berbeda
73
Episode 73-Kesendirian Danu
74
Episode 74-Kegalauan Kenny
75
Episode 75-Fakta Baru Dari Kenny
76
Episode 76-Pengakuan
77
Episode 77-Gundah Gulana
78
Episode 78-Kejengahan Celine
79
Episode 79-Hati Tak Tega
80
Episode 80-Rencana Celine
81
Episode 81-Kemarahan Celine
82
Episode 82-Gertakan Celine
83
Episode 83-Keingintahuan
84
Episode 84-Pemecatan
85
Episode 85-Celine yang Sadar Diri
86
Episode 86-Mau Temani Aku Makan?
87
Episode 87-Langkah yang Salah
88
Episode 88-Ayo Kita Punya Anak
89
Episode 89-Manisnya
90
Episode 90-Tawaran Pekerjaan
91
Episode 91-Setiap Keputusan Ada Resikonya
92
Episode 92-Pandangan Pernikahan
93
Episode 93-Sebuah Kekecewaan
94
Episode 94-Keira Galau
95
Episode 95-Perbincangan Seru
96
Episode 96-Ada apa-apa nih!
97
Episode 97-Penyebab Kerenggangan Itu
98
Episode 98-Kekecewaan
99
Episode 99-Interogasi Sang Suami
100
Episode 100-Bodo Amat!
101
Episode 101-Aku Menyukai Danu
102
Episode 102-Kalau yang Lebih Muda
103
Episode 103-Nyicil Keliling Dunia
104
Episode 104-Tugas Untuk Keira
105
Episode 105-Lho Kok?
106
Episode 106-Kesempatan Untuk Kenny
107
Episode 107-Kepergok
108
Episode 108-Iya, Bantu Aku
109
Episode 109-Aku Ada Kencan
110
Episode 110-Tolong Jauhi Aku
111
Episode 111-Celine Kayaknya Hamil
112
Episode 112-Kabar Bahagia
113
Final-Keira dan Kenny
114
Pembalasan Istri Yang Dibunuh Suaminya
115
Suami Bejat Yang Menolak Diceraikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!