Episode 2-Dasar Perjaka Tua!

Celine berjalan melewati koridor gedung kantornya bersama Danurdara alias Danu. Mereka terlibat perbincangan panas dan masih membahas mengenai sifat menyebalkan milik sang bos, yang sering Celine sebut dengan nama Bos Culun. Pekerjaan sebagai seorang admin di sebuah perusahaan akuntansi memang kadang kala menjengkelkan. Terlebih ketika dirinya terus dijadikan sasaran empuk oleh atasannya. Danu, salah satu rekan, selain banyak rekan lainnya yang betah mendengarkan semua gerutu lucu yang keluar dari bibir mungil milik Celine.

“Sudah di rumah ada masalah, di kantor juga masih ada. Sepertinya tahun ini, aku memiliki nasib super buruk deh, Nu! Bayangkan saja, setiap hari si Culun itu bikin aku naik darah, tapi aku yang selalu mengalah. Ah! Dia bukan ayahku, aku juga enggak punya salah apa pun ke dia kok! Tapi, kenapa, why?! Harus aku yang disuruh ini itu?! Rasanya, ingin aku colok lubang hidungnya yang besar dan mata empatnya yang kerap mendelik-delik kayak setan!” Celine mendadak menghentikan langkah saat ia mengatakan keluhan terakhirnya.

Danu tergelak, pun pada aktivitas kakinya yang juga turut berhenti karena mengikuti tindakan Celine. Dalam keadaan sedang tertawa, ia menatap Celine dengan penuh kekaguman. Menurutnya, wanita muda tersebut selalu saja memiliki banyak kejutan yang kerap membuat orang lain turut terhibur.

Satu hal yang membuat Danu semakin menyukai Celine adalah ketika Celine tetap mengerjakan tugasnya dengan baik, meskipun bibirnya terus melontarkan banyak keluhan. Selain itu, Celine kerap membawa dampak ceria pada orang-orang sekitarnya, terutama Danu yang diam-diam menyukainya.

“Sudah, sudah. Enggak baik lho memberondong orang yang lebih tua, apalagi beliau adalah atasan kita, Cel! Jatuhnya nanti kamu jadi pembully, enggak baik, Cel! Sabar saja, katanya mau keliling dunia, ‘kan?” ucap Danu lembut sembari mengingatkan Celine pada tujuan awal mengenai impian untuk berkeliling dunia.

Celine menghela napas sangat dalam. Ia tidak menanggapi ucapan Danu lagi, melainkan kembali melanjutkan langkah kaki. Danu benar, ia harus tetap bertahan sampai uangnya terkumpul untuk berangkat menjelajahi dunia. Lagi pula, meskipun nantinya ia akan menjadi istri seorang CEO tampan dan kaya raya, ia sudah bertekat akan mencari uang sendiri.

Di sisi lain, Danu kelihatan bimbang. Beberapa kali ia hendak menawarkan diri untuk mengantarkan Celine pulang. Namun setiap mengingat tentang bagaimana Celine menolak ikut dengan banyak alasan, hati Danu menjadi tak siap untuk mengatakan penawarannya itu lagi.

Alhasil, Danu dan Celine berpisah tepat di depan lobi gedung tersebut. Sementara Danu yang hendak menuju area parkir mobil, Celine bergegas keluar dari gerbang dan berencana untuk menghampiri sebuah taksi online yang sudah ia pesan sejak masih di ruang kerja.

“Celine!”

Suara seseorang menyerukan nama Celine, membuat Celine langsung menghentikan langkah dan membatalkan tujuannya untuk bertemu sang driver taksi. Celine mengernyitkan dahinya sesaat setelah ia menatap seorang pria gagah dan tampan. Keberadaan pria itu sampai menjadi pusat perhatian orang-orang sekitar.

“Siapa?” tanya Celine pada pria tersebut.

“Menurutmu?!” Tegas, pria itu membalas.

Sembari memasang wajah tengil, Celine berkata, “Hih! Ditanya kok malah balik tanya sih?! Sudah asing, berlagak jadi penguasa lagi. Sorry, ya! Kalau enggak penting-penting amat, mending aku skip!”

Reksa Wirya Pandega, pria itulah yang saat ini sedang berhadapan dengan Celine. Setelah mendengar rencana perjodohan dadakan yang disetujui oleh Celine, Reksa langsung melesat untuk menemui Celine di tempat itu. Bukan karena senang ataupun penasaran pada sosok calon istrinya, melainkan geram dan tidak habis pikir.

“Aku Reksa Wirya Pandega!” ungkap Reksa mengenai jati dirinya.

“Waaah!” Rahang Celine sampai menganga ketika sedang berkata. “Jadi, kamu yang akan menjadi calon suamiku?!” Dengan tidak sopan dan bisa dianggap lancang, Celine mengungkapkan posisi Reksa dalam hidupnya saat ini.

Detik di mana Celine mengungkapkan fakta tersebut, Danu muncul bersama mobilnya. Pria itu hendak menyapa Celine, bahkan sudah membuka jendela mobilnya. Awalnya ia tidak peduli pada keberadaan Reksa, yang menurutnya adalah pria asing dan tidak penting. Namun ketika Celine mengatakan bahwa sosok tersebut adalah calon suaminya, Danu menjadi ciut nyali.

Rencana untuk menyapa Celine pun Danu urungkan dengan sejumlah kekecewaan yang mendadak bernaung di dalam hatinya. Bersama perasaan itu, Danu pergi tanpa mau meminta kepastian tentang apa yang sudah ia dengar dari mulut Celine sendiri.

“Ikut aku! Aku ingin bicara empat mata denganmu!” Tanpa meminta izin terlebih dahulu, Reksa menarik salah satu lengan Celine.

“Ngomong saja di sini! Kenapa harus—“ Ketika hendak melawan, ucapan dan pergerakan Celine justru dikunci oleh ketegasan mata Reksa.

Alhasil, mau tidak mau Celine masuk ke dalam mobil Reksa yang super mewah dan memiliki merek ternama. Reksa benar-benar orang kaya rupanya. Lumayan juga dapat tumpangan di mobil keren, pikir Celine. Sebuah senyum tipis tampak terlukis di bibirnya yang manis. Celine yang awalnya enggan, kini justru bersyukur. Yah, setidaknya diambil nilai baiknya saja. Tidak lupa, ia mengirimkan pesan pada sang driver taksi untuk pembatalan.

Mobil Reksa berhenti di sebuah kafe yang sangat elite dan mewah. Pilihan tempat itu, lagi-lagi membuat Celine berdecak kagum. Ia tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk berkunjung di tempat semacam itu. Lihat saja! Saat ini Reksa tengah suka rela hendak mentraktirnya jus ataupun dessert super lezat. Nilai plus lainnya adalah Celine bisa berfoto diri untuk keperluan pamer pada Keira—sahabatnya.

Sayangnya, ... Celine tidak dibebaskan untuk memilih menu yang ia inginkan. Reksa telah memesankan minuman berupa jus jeruk biasa untuknya. Rasa senang Celine mendadak hilang dan kembali berubah menjadi kesal. Perasaan kesal tersebut tidak hanya mengenai masalah minuman, tetapi juga kenyataan tentang perjodohan yang diinginkan oleh Rodian, membuat Celine terjebak pada sosok pria menyebalkan.

Dengan rakus, Celine menyesap jus jeruk dalam sekali teguk. Ia tidak peduli tentang kesopanan lagi, ia hendak memperlihatkan bahwa dirinya tidak akan kalah pada kesombongan Reksa. Di sisi lain, Reksa tampak tercengang pada Celine yang terbilang kurang sopan, seolah wanita muda itu tidak pernah dididik mengenai tata krama.

“Kenapa?!” Celine bertanya sembari memelototkan matanya pada Reksa.

Reksa menghela napas dalam. “Aku tidak menyangka ada wanita semacam dirimu. Selain rakus, kamu benar-benar tidak sopan. Apa kamu lupa siapa diriku? Aku seorang pimpinan terhormat!”

“Teruuus? Aku harus apa? Bersujud di hadapan Bapak?”

“Bapak?” Reksa tidak terima. Wajahnya datarnya mendadak muram dan menunjukkan gurat kemarahan.

“Iya, Bapak! Memangnya aku harus memanggil Bapak bagaimana? Tuan? Ahaha! Enggak mau!” ucap Celine lalu tertawa terbahak-bahak sendiri.

Reksa menggertakkan gigi. Matanya semakin tajam menatap Celine yang ia pikir semakin kurang ajar. Mana bisa ia hidup dengan wanita semacam itu. Selain bukan tipenya, Celine juga tengil. Benar-benar bukan wanita terhormat yang pantas diajak ke kondangan.

Demi melancarkan rencananya, Reksa berusaha mengesampingkan rasa kesalnya terlebih dahulu. Detik berikutnya, ia menatap Celine dengan wajah yang lebih serius, tetapi sangat ketus. “Kenapa kamu menerima perjodohan itu, Celine? Kamu masih sangat muda dan sama sekali tidak pantas untuk menjadi istriku. Oh! Jangan-jangan, kamu dan keluargamu hanya ingin mengincar hartaku saja, ‘kan? Aku bisa memberimu uang sebanyak apa pun. Wanita rendahan sepertimu benar-benar enggak pantas menjadi istri seorang pesohor!”

“Apa?” Dahi Celine berkerut. “Hai! Berkacalah wahai, Perjaka Tua! Hartamu? Enak saja! Aku dan keluargaku memang miskin, Pak, tapi enggak materialistis! Kalau ngomong itu dijaga! Mulut diciptakan untuk bertutur kata lembut, bukan untuk menghina. Lagi pula, sekaya apa sih diri Bapak Reksa ini? Harta Bapak kan hanya harta warisan, bukan harta hasil juang sendiri. Dan lagi, memaksa seorang wanita ikut ke kafe, tapi hanya dibelikan jus jeruk murahan? Memangnya Bapak masih bisa dianggap sebagai pesohor? Oho, menakjubkan sekali Anda ini!”

“Apa kamu nggak bisa jaga bicara, Celine?!” Mata Reksa memicing dan wajahnya kian menyeramkan.

Celine memutar bola matanya dan berangsur melipat kedua tangannya. “Siapa yang lebih dulu nggak jaga bicara, memangnya?! Pakai menganggap orang lain hanya mengincar harta lagi! Lagi pula, yang lebih dulu merencanakan perjodohan ini siapa coba? Om Wirya, bukan ayahku! Mikir! Siapa yang seharusnya perlu tahu diri. Dasar cowok enggak laku!”

Celine yang sudah muak langsung mengambil sikap. Ia bangkit dari duduknya, kemudian menendang kursi bekas tempat duduknya ke arah belakang. Tanpa mau mendengarkan ucapan dari Reksa lagi, Celine bergegas pergi. Namun ... belum ada lima langkah berjalan, ia berhenti lagi.

Sesaat setelah mengeluarkan uang seratus ribu dari tas jinjingnya, Celine kembali menghampiri Reksa yang masih duduk.

“Ini buat jus jerukku dan punya kamu! Kembaliannya ambil saja, aku ikhlas!” ucap Celine sembari meletakkan uang tersebut di atas meja dan tepat di hadapan Reksa.

Sementara Celine yang berlalu, Reksa justru geram sendirian. Reksa menggebrak papan meja, sampai benda benda di atas meja tersebut turut bergetar. Reksa pun lagi-lagi menjadi pusat perhatian, tetapi ia sudah tidak peduli.

“Ck, seratus ribu? Mana cukup?!” gumam pria itu kesal.

***

Terpopuler

Comments

Asiah Erap

Asiah Erap

Thor aku baru mampir, bagus ceritanya😍

2024-10-14

0

nobita

nobita

aku suka sikapnya Celine yg tengil dan ceplas-ceplos

2023-10-09

1

🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘

🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘

seru .... ayo celine

2022-08-26

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1-Ayah Mohon Menikahlah Dengannya, Celine!
2 Episode 2-Dasar Perjaka Tua!
3 Episode 3-Rencana Celine Untuk Reksa
4 Episode 4-Pernikahan dan Honeymoon
5 Episode 5-Reksa yang Super Menyebalkan!
6 Episode 6-Celine, Si Trouble Maker
7 Episode 7-Celine yang Kabur
8 Episode 8-Tolong Selamatkan Celine, Danu!
9 Episode 9-Reksa Merenggut Kesucianku
10 Episode 10-Kalau Kamu Kenapa-napa, Bagaimana?
11 Episode 11-Perhatian Reksa
12 Episode 12-Jalan-jalan
13 Episode 13-Kecanggungan Reksa
14 Episode 14-Kebimbangan Danu
15 Episode 15-Kamu Keren, Cel!
16 Episode 16-Reksa Cemburu?
17 Episode 17-Reksa yang Tak Tahan
18 Episode 18-Celine Tidak Konsisten
19 Episode 19-Dia Bilang 'Suami Kamu'
20 Episode 20-Celine Marah Besar, Kejujuran Reksa
21 Episode 21-Dia Cinta atau Tidak?
22 Episode 22-Ketidakjelasan Celine
23 Episode 23-Reksa Salah Duga
24 Episode 24-Kemarahan Keira
25 Episode 25-Kekejaman Reksa
26 Episode 26-Pertemuan Reksa Dengan Danu
27 Episode 27-Reksa Kiyowo
28 Episode 28-Boleh Aku Jual Lagi?
29 Episode 29-Baru Sadar
30 Episode 30-Giliran Celine yang Cemburu
31 Episode 31-Celine Bersama Danu
32 Episode 32-Ada yang Berbeda
33 Episode 33-Aku Ada Rencana Lain
34 Episode 34-Pulang Saja Sana!
35 Episode 35-Celine Kurang Peka Terhadap Keinginan Reksa
36 Episode 36-Reksa Tak Mau Lepas
37 Episode 37-Kehadiran Ailen
38 Episode 38-Ancaman Ailen
39 Episode 39-Alasan Reksa Sebenarnya
40 Episode 40-Kemarahan Celine Pada Danu
41 Episode 41-Kenny, Adik Terbaik
42 Episode 42-Aku Kecewa, Ra
43 Episode 43-Reksa dan Celine yang Berbeda
44 Episode 44-Reksa Bertemu Keira
45 Episode 45-Aku Enggak Kasihan Sama Kamu, Cel!
46 Episode 46-Kedatangan Reksa
47 Episode 47-Danu Salah Langkah, Reksa Tersipu
48 Episode 48-Nomor Tak Dikenal?
49 Episode 49-Provokasi Ailen
50 Episode 50-Berharga
51 Episode 51-Rahasia Kenny
52 Episode 52-Keingintahuan
53 Episode 53-Semakin Manis
54 Episode 54-Sensitif
55 Episode 55-Keluhan-keluhan Reksa, Obsessive Love Disorder
56 Episode 56-Firasat dan Penuturan Keira
57 Episode 57-Pernyataan Keira
58 Episode 58-Penolakan Celine
59 Episode 59-Pilihan Keira
60 Episode 60-Suara Ailen
61 Episode 61-Definisi Cinta
62 Episode 62-Apa Aku Pulang Saja?
63 Episode 63-Pembatalan
64 Episode 64-Celine Super Duper Cemburu
65 Episode 65-Jambakan Maut
66 Episode 66-Celine Ada Sama Kamu, 'kan?
67 Episode 67-Celine yang Halu
68 Episode 68-Permintaan Tak Masuk Akal
69 Episode 69-Ngambek
70 Episode 70-Sebuah Pengakuan
71 Episode 71-Kenny dan Keira
72 Episode 72-Suasana yang Berbeda
73 Episode 73-Kesendirian Danu
74 Episode 74-Kegalauan Kenny
75 Episode 75-Fakta Baru Dari Kenny
76 Episode 76-Pengakuan
77 Episode 77-Gundah Gulana
78 Episode 78-Kejengahan Celine
79 Episode 79-Hati Tak Tega
80 Episode 80-Rencana Celine
81 Episode 81-Kemarahan Celine
82 Episode 82-Gertakan Celine
83 Episode 83-Keingintahuan
84 Episode 84-Pemecatan
85 Episode 85-Celine yang Sadar Diri
86 Episode 86-Mau Temani Aku Makan?
87 Episode 87-Langkah yang Salah
88 Episode 88-Ayo Kita Punya Anak
89 Episode 89-Manisnya
90 Episode 90-Tawaran Pekerjaan
91 Episode 91-Setiap Keputusan Ada Resikonya
92 Episode 92-Pandangan Pernikahan
93 Episode 93-Sebuah Kekecewaan
94 Episode 94-Keira Galau
95 Episode 95-Perbincangan Seru
96 Episode 96-Ada apa-apa nih!
97 Episode 97-Penyebab Kerenggangan Itu
98 Episode 98-Kekecewaan
99 Episode 99-Interogasi Sang Suami
100 Episode 100-Bodo Amat!
101 Episode 101-Aku Menyukai Danu
102 Episode 102-Kalau yang Lebih Muda
103 Episode 103-Nyicil Keliling Dunia
104 Episode 104-Tugas Untuk Keira
105 Episode 105-Lho Kok?
106 Episode 106-Kesempatan Untuk Kenny
107 Episode 107-Kepergok
108 Episode 108-Iya, Bantu Aku
109 Episode 109-Aku Ada Kencan
110 Episode 110-Tolong Jauhi Aku
111 Episode 111-Celine Kayaknya Hamil
112 Episode 112-Kabar Bahagia
113 Final-Keira dan Kenny
114 Pembalasan Istri Yang Dibunuh Suaminya
115 Suami Bejat Yang Menolak Diceraikan
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Episode 1-Ayah Mohon Menikahlah Dengannya, Celine!
2
Episode 2-Dasar Perjaka Tua!
3
Episode 3-Rencana Celine Untuk Reksa
4
Episode 4-Pernikahan dan Honeymoon
5
Episode 5-Reksa yang Super Menyebalkan!
6
Episode 6-Celine, Si Trouble Maker
7
Episode 7-Celine yang Kabur
8
Episode 8-Tolong Selamatkan Celine, Danu!
9
Episode 9-Reksa Merenggut Kesucianku
10
Episode 10-Kalau Kamu Kenapa-napa, Bagaimana?
11
Episode 11-Perhatian Reksa
12
Episode 12-Jalan-jalan
13
Episode 13-Kecanggungan Reksa
14
Episode 14-Kebimbangan Danu
15
Episode 15-Kamu Keren, Cel!
16
Episode 16-Reksa Cemburu?
17
Episode 17-Reksa yang Tak Tahan
18
Episode 18-Celine Tidak Konsisten
19
Episode 19-Dia Bilang 'Suami Kamu'
20
Episode 20-Celine Marah Besar, Kejujuran Reksa
21
Episode 21-Dia Cinta atau Tidak?
22
Episode 22-Ketidakjelasan Celine
23
Episode 23-Reksa Salah Duga
24
Episode 24-Kemarahan Keira
25
Episode 25-Kekejaman Reksa
26
Episode 26-Pertemuan Reksa Dengan Danu
27
Episode 27-Reksa Kiyowo
28
Episode 28-Boleh Aku Jual Lagi?
29
Episode 29-Baru Sadar
30
Episode 30-Giliran Celine yang Cemburu
31
Episode 31-Celine Bersama Danu
32
Episode 32-Ada yang Berbeda
33
Episode 33-Aku Ada Rencana Lain
34
Episode 34-Pulang Saja Sana!
35
Episode 35-Celine Kurang Peka Terhadap Keinginan Reksa
36
Episode 36-Reksa Tak Mau Lepas
37
Episode 37-Kehadiran Ailen
38
Episode 38-Ancaman Ailen
39
Episode 39-Alasan Reksa Sebenarnya
40
Episode 40-Kemarahan Celine Pada Danu
41
Episode 41-Kenny, Adik Terbaik
42
Episode 42-Aku Kecewa, Ra
43
Episode 43-Reksa dan Celine yang Berbeda
44
Episode 44-Reksa Bertemu Keira
45
Episode 45-Aku Enggak Kasihan Sama Kamu, Cel!
46
Episode 46-Kedatangan Reksa
47
Episode 47-Danu Salah Langkah, Reksa Tersipu
48
Episode 48-Nomor Tak Dikenal?
49
Episode 49-Provokasi Ailen
50
Episode 50-Berharga
51
Episode 51-Rahasia Kenny
52
Episode 52-Keingintahuan
53
Episode 53-Semakin Manis
54
Episode 54-Sensitif
55
Episode 55-Keluhan-keluhan Reksa, Obsessive Love Disorder
56
Episode 56-Firasat dan Penuturan Keira
57
Episode 57-Pernyataan Keira
58
Episode 58-Penolakan Celine
59
Episode 59-Pilihan Keira
60
Episode 60-Suara Ailen
61
Episode 61-Definisi Cinta
62
Episode 62-Apa Aku Pulang Saja?
63
Episode 63-Pembatalan
64
Episode 64-Celine Super Duper Cemburu
65
Episode 65-Jambakan Maut
66
Episode 66-Celine Ada Sama Kamu, 'kan?
67
Episode 67-Celine yang Halu
68
Episode 68-Permintaan Tak Masuk Akal
69
Episode 69-Ngambek
70
Episode 70-Sebuah Pengakuan
71
Episode 71-Kenny dan Keira
72
Episode 72-Suasana yang Berbeda
73
Episode 73-Kesendirian Danu
74
Episode 74-Kegalauan Kenny
75
Episode 75-Fakta Baru Dari Kenny
76
Episode 76-Pengakuan
77
Episode 77-Gundah Gulana
78
Episode 78-Kejengahan Celine
79
Episode 79-Hati Tak Tega
80
Episode 80-Rencana Celine
81
Episode 81-Kemarahan Celine
82
Episode 82-Gertakan Celine
83
Episode 83-Keingintahuan
84
Episode 84-Pemecatan
85
Episode 85-Celine yang Sadar Diri
86
Episode 86-Mau Temani Aku Makan?
87
Episode 87-Langkah yang Salah
88
Episode 88-Ayo Kita Punya Anak
89
Episode 89-Manisnya
90
Episode 90-Tawaran Pekerjaan
91
Episode 91-Setiap Keputusan Ada Resikonya
92
Episode 92-Pandangan Pernikahan
93
Episode 93-Sebuah Kekecewaan
94
Episode 94-Keira Galau
95
Episode 95-Perbincangan Seru
96
Episode 96-Ada apa-apa nih!
97
Episode 97-Penyebab Kerenggangan Itu
98
Episode 98-Kekecewaan
99
Episode 99-Interogasi Sang Suami
100
Episode 100-Bodo Amat!
101
Episode 101-Aku Menyukai Danu
102
Episode 102-Kalau yang Lebih Muda
103
Episode 103-Nyicil Keliling Dunia
104
Episode 104-Tugas Untuk Keira
105
Episode 105-Lho Kok?
106
Episode 106-Kesempatan Untuk Kenny
107
Episode 107-Kepergok
108
Episode 108-Iya, Bantu Aku
109
Episode 109-Aku Ada Kencan
110
Episode 110-Tolong Jauhi Aku
111
Episode 111-Celine Kayaknya Hamil
112
Episode 112-Kabar Bahagia
113
Final-Keira dan Kenny
114
Pembalasan Istri Yang Dibunuh Suaminya
115
Suami Bejat Yang Menolak Diceraikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!