Jiwa Dewa

Liang Wei tidak menyia - nyiakan waktu untuk menggali informasi.

Berdasarkan informasi yang Liang Wei dapatkan dari Hong Cheung, bisa ia simpulkan bahwa ia saat ini masih berada di dunia yang sama namun era yang berbeda.

Dunia yang sejak dulu dikenal dengan nama dunia Qi, dunia yang memiliki kekuatan spiritual. terbukti dengan wilayah dimana ia berada.

Liang Wei saat ini berada di wilayah bagian barat benua Tian, Benua Tian terbagi atas dua wilayah.

wilayah bagian Barat yang di tempati Liang Wei adalah Kekaisaran Yin, sedangkan wilayah bagian Timur Benua Tian adalah Kekaisaran Yang.

kekuatan kedua kekaisaran itu seimbang, karena itu sering terjadi perebutan wilayah di masa lalu.

namun invasi Bangsa siluman yang sangat brutal seribu tahun di masa lampau, memberikan pelajaran bagi mereka untuk selalu bersatu daripada memperebutkan wilayah.

Beruntung bagi mereka karena tidak lama setelah Bangsa siluman berkuasa, Kaisar Siluman yang memimpin invasi saat itu turun dari tahtanya.

Menjadi sebuah tanda tanya, tidak ada yang tahu pasti penyebab ia turun dari tahtanya ketika dalam masa jayanya.

Namun yang menjadi tanda tanya besar adalah sejak saat itu Bangsa Siluman tidak lagi pernah terlihat walau sebatang hidung.

momentum itu dimanfaatkan  para manusia untuk bangkit kembali dari keterpurukan, mereka memutuskan dan sepakat untuk tidak lagi berselisih perkara wilayah.

mereka lebih fokus bekerjasama memperkuat kekuatan masing – masing untuk berjaga – jaga bilamana terjadi serangan dari bangsa siluman lagi.

--

Dengan informasi yang ia dapat, Liang Wei merasa lega tidak terlempar di dunia lain, yang membuat ia khawatir adalah Liang Wei tidak dapat mendeteksi dimana ia berada, hal itu tidak lain karena ia belum memiliki tenaga dalam.

Liang Wei yang masih butuh beberapa infomasi penting bertanya lagi kepada Hong Cheung.

“ayahanda guru, ada berapa tingkatan kekuatan di dunia ini?. “ meskipun ia sudah tahu jawabnnya namun ia tetap bertanya untuk menghindari kecurigaan.

“baik nak, jadi begini…” Hong Cheung menjelaskan bahwa tingkatan kekuatan dimulai dari : tingkat pemula, dasar, mahir, tingkat tinggi, hingga tingkat tertinggi. Dan yang masih menjadi legenda adalah tingkat mutlak karena belum ada yang mencapainnya.

tiap tingkatan terbagi dari tiga tahap : awal, menengah, hingga puncak.

“lalu, saat ini ayahanda guru berada tingkatan apa? “ Liang Wei tetap bertanya.

“saat ini ayah pendekar tingkat tertinggi tahap awal” jawab Hong Cheung.

Mendengar itu Liang Wei menelan ludah secara kasar, karena tingkatan itu cukup jauh dari dirinya yang masih belum berada pada tingkat apapun.

Liang Wei mengetahui benar bahwa untuk mencapai tingkat tinggi saja membutuhkan waktu yang tidak sedikit, kurang lebih dua ratus tahun.

Di kehidupan Liang Wei sebelumnya ketika masih menjadi Kaisar Siluman, saat itu ia sudah melampaui pendekar tingkat tertinggi puncak namun itu membutuhkan waktu lebih dari ribuan tahun.

“aku masih jauh dari tingkatan ayahanda guru saat ini.” ucap Liang Wei lesu.

“tenang saja, karena kau memiliki ‘Jiwa Dewa’ dalam tubuhmu.” perkataan Hong Cheung itu membuat Liang Wei penasaran.

“ ‘Jiwa Dewa’ ? . ayahanda guru, apa itu?.” Tanya Liang Wei.

“Jiwa dewa adalah kekuatan yang sangat unik, dimana dengan kekuatan membuat seseorang naik tingkat dengan cepat.”  jawab Hong Cheung.

“mengapa bisa begitu ayahanda guru?.” makin antusias Liang Wei bertanya.

“sebenarnya ketika seseorang naik tingkat, bukan dantian atau pusat tenaga dalamnya yang bertambah besar, namun itu adalah kekuatan jiwa yang semakin kuat, sehingga mampu mengendalikan jumlah tenaga dalam lebih efisien.” jawab Hong Cheung.

“itulah sebabnya tidak ada pendekar tingkat tinggi dengan kekuatan jiwa yang lemah.” lanjut Hong Cheung.

“dan pendekar yang tingkatannya lebih tinggi akan memiliki aura yang dapat menindas pendekar dengan tingkatan yang lebih rendah.”

“pendekar dengan tingkat yang lebih tinggi memiliki kekuatan jiwa yang lebih tinggi juga.” panjang lebar Hong Cheung menjelaskan.

“Jiwa Dewa, sejatinya adalah kekuatan yang tidak memberikan batas kepada seseorang untuk berkembang dan naik tingkat.” ucap Hong mengakhiri penjelasannya.

“kalau begitu Jiwa Dewa itu sangat luar biasa.” kata Liang Wei dengan wajah antusisas, dalam batin Liang Wei berkata “aku baru tahu tentang hal ini, namun dimana para Pendekar dengan kekuatan ini pada masa ku saat itu?.”

Cukup bingung Liang Wei, jika memang ada kekuatan seperti itu saat ia masih Kaisar Siluman, maka bisa dipastikan untuk menguasai dunia adalah sesuatu yang sulit.

Tidak dapat membendung pertanyaan dalam batin, akhirnya Liang Wei ungkapkan dengan bertanya langsung kepada Hong Cheung.

“ayahanda guru, dengan adanya ‘Jiwa Dewa’, seharusnya invasi Bangsa Siluman di masa lalu bukanlah suatu masalah besar.” ucap Liang Wei

“Jiwa Dewa barulah ada dua ratus tahun setelah turun tahtanya Kaisar Siluman.” akhirnya Liang Wei mendapat jawaban yang memuaskan rasa penasarannya

Tapi perkataan itu menimbulkan pertanyaan yang lain, hal membuatnya semakin kebingungan.

Alasan mengapa ia kebingungan adalah jika memang Dewa ingin memberikan bantuan kepada manusia, kenapa kekuatan itu tidak diturunkan pada saat masa ketika invasi bangsa siluman.

Namun sepertinya ia akan merasa bingung untuk waktu yang lama, karena hanya sosok cahaya itu yang tahu jawabannya dan memikirkan sosok cahaya itu hanya membuat Liang Wei kesal.

Liang Wei bisa saja bertanya kepada Hong Cheung namun ia memilih tidak mempertanyakannnya lagi dan menyerah untuk mempertanyakannya.

lebih tepatnya ia tidak akan dapat jawaban meskipun ia bertanya kepada Hong Cheung, karena Hong Cheung sendiri pasti tidak mengetahuinya.

untuk menghilangkan rasa kesalnya Liang Wei mengalihkan pembicaraan dan kembali ke topik awal apa yang ia bahas.

“ayahanda guru, aku cukup penasaran, walaupun Jiwa Dewa memiliki kekuatan yang besar namun pasti ada konsekuensi yang di dapat dari kemudahan naik tingkat itu.” ucap Liang Wei.

Pertanyaan itu membuat Hong Cheung sedikit tersenyum lalu seketika wajahnya berubah serius.

dan dengan nada dingin ia mengatakan “betul, jika tidak dapat menahan kekuatan Jiwa Dewa yang besar, maka dapat menyebabkan kerusakan jiwa dan bisa dipastikan akan kehilangan akal” jawaban yang diberikan Hong Cheung, membuat Liang Wei keringat dingin.

“ini pedang bermata dua.” kata Liang Wei dengan gugup.

“karena alasan jiwa yang rusak dan kehilangan akal itu, Jiwa Dewa harus diwariskan ketika penggunanya sudah tidak sanggup lagi membendung perkembangannya”

Mendengar jawaban itu membuat raut wajah Liang Wei jelek, bagaimana tidak, ini seperti mengambil harta karun di tengah magma yang berpijar

“namun sepertinya kau akan baik – baik saja, fakta bahwa kau masih hidup adalah sebuah kejadian yang melawan hukum dunia.” kata Hong Cheung.

“mengapa begitu, ayahanda guru?.” Liang Wei bertanya.

“untuk memiliki Jiwa Dewa seseorang paling tidak harus berada pada tingkat pemula, kau adalah kasus yang unik, kau bahkan belum memiliki tenaga dalammu” jawab Hong Cheung

“bahkan kau bisa berbicara dengan suara itu, kecerdasanmu untuk anak seusiamu juga benar – benar melawan hukum dunia. siapa sebenarnya kau? , atau lebih tepatnya apa kau sebenarnya?. “

ucapan itu membuat wajah Liang Wei pucat pasih, dalam batin ia berkata ”gawat dia curiga.”

Liang Wei cukup khawatir dan memikirkan kemungkinan bahwa Hong Cheung mengetahui identasnya, Liang Wei berpikir seperti itu karena bisa saja Hong Cheung mendapat petunjuk dari sosok cahaya tersebut.

“jika dia mengetahui identitasku, pasti aku akan jadi bulan-bulanannya. Gawat, ini sungguh gawat.” batin Liang Wei masih dengan raut wajah pucat pasih menatap ekspresi wajah serius Hong Cheung.

“hufft, namun aku yakin Dewa memiliki alasan membawamu kedalam tubuh itu, siapapun kamu atau apapun kamu, aku tidak peduli.  yang jelas sekarang kau adalah anakku.” perkataan Hong Cheung yang diluar dugaan, membuat Liang Wei sedikit tersentuh.

“apa ini? Mengapa aku merasa sedikit bahagia mendengar ucapan itu.” batin Liang Wei.

Tanpa ia sadari, sedikit air mata keluar dari kedua bola matanya, namun dengan segera ia mengendalikan diri.

“tidak tidak, aku tidak boleh begini, ini pasti karena sekarang aku manusia, ah ini cukup menyebalkan.” Liang Wei masih terus berkecamuk dalam pikirannya.

 

 

Terpopuler

Comments

Wira Yoga

Wira Yoga

Tingkatan pendekarnya aneh dan tdk keren

2021-10-17

2

Sukma Langit

Sukma Langit

lagi

2021-09-16

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Musuh Dalam Selimut
3 Hidupnya Kembali
4 Sifat Alami Manusia
5 Jiwa Dewa
6 Hewan Spiritual
7 Dasar dari Segala Dasar
8 Kitab Misterius
9 Tentang Kitab Misterius
10 Langkah Kegelapan
11 Rencana ke Ibukota
12 Tiba di Ibukota
13 Percekcokan di Penginapan
14 Rubah Betina
15 Gadis Kecil
16 Aturan Main
17 Ujian Tahap Pertama
18 Ujian Tahap Pertama (Bagian Kedua)
19 Tentang Ujian Tahap Pertama
20 Ujian Tahap Kedua
21 Ujian Tahap Kedua (Bagian Kedua)
22 Ujian Tahap Kedua (Bagian Ketiga)
23 Setelah Ujian
24 Alasan Lin Lixue
25 Membahas Bangsa Siluman
26 Kemunculan Bangsa Siluman
27 Kekuatan Bangsa Siluman
28 Kematian Hong Cheung
29 Sistem Peringkat
30 Misi yang Sulit
31 Liang Wei yang Tanpa Ampun
32 Gadis Barbar
33 Liang Wei vs. Topeng Harimau
34 Liang Wei vs. Topeng Harimau (Bagian Kedua)
35 Berbuat Licik kepada si Licik
36 Mengutuk Liang Wei
37 Aura itu Lagi
38 Sosok yang Membuat Liang Wei Bingung
39 Serangan Tiba - tiba
40 Shé Tóu
41 Tidak Berdaya
42 Mengalahkan yang Lebih Kuat Tanpa Menjadi Lebih Kuat
43 Kekuatan Tanpa Kecerdasan
44 Hati Manusia yang Lemah
45 Bukan Masalah Kecil
46 Sepasang Siluman Hitam
47 Dianggap Otak Otot
48 Bahaya Berita Kebohongan
49 Sulit Mempercayai Perkataan Yang Huian
50 Selalu Dipotong
51 Cerita Versinya
52 Menangkap Pelaku
53 Surat Hong Cheung
54 Menolak Hadiah dan Tawaran
55 Misi Rahasia Chuang Li
56 Solusi di dalam Dunia Kejam
57 Dendam yang Belum Terbalaskan
58 Kedatangan Shé Dú
59 Zhang Bingjie
60 Kesepakatan Zhang Bingjie dan Cao Pi
61 Kilat Malam
62 Temuan Zhi Qiang
63 Liang Wei Datang
64 Kecepatan Liang Wei
65 Induk Tikus
66 Badai Kehancuran
67 Elemen Air Racun
68 Dicari oleh Para Penduduk
69 Dicari oleh Para Pendekar Hitam
70 Kerinduan Liang Wei
71 Si Ramah yang Dingin
72 Awal Perang
73 Perang Sudah Dimulai (Liang Ye Vs. Zhang Bingjie)
74 Perang Sudah Dimulai (Liang Ye Vs. Zhang Bingjie) Bagian Kedua
75 Perang dan Nyawa Liang Wei
76 Dua Elemen yang Saling Menolak
77 Sebuah Kenangan dari Liang Yi
78 Pendekar Hitam Tak Butuh Negoisasi
79 Liang Wei Bangun
80 Tentang Invasi Kedua Bangsa Siluman
81 Puluhan Juta Bangsa Siluman
82 Bukan Curhat Bareng Mama D 2 kali.
83 Menyelamatkan Lin Lixue dan Mengakhiri Perang (Bagian 1)
84 Menyelamatkan Lin Lixue dan Mengakhiri Perang (Bagian 2)
85 Menyelamatkan Lin Lixue dan Mengakhiri Perang (Bagian 3)
86 Akhir Perang Setelah Zhang Bingjie Pergi
87 Hal yang Tak Ingin Yin Anguo dan Liang Ye Dengar
88 Pertemuan Darurat (Bagian 1)
89 Pertemuan Darurat (Bagian 2)
90 Mahluk Kejam yang Diperlakukan Seperti Anak Kecil
91 Acara Penghargaan
92 Senior yang Tak Dikenal
93 2 Pertanyaan dan 1 Permintaan Kaisar Aiguo
94 Permainan dan Siasat Liang Wei
95 Memeriksa Para Bawahan Kaisar
96 Menyeleksi Murid - Murid Untuk Misi Penyusupan (Bagian 1)
97 Menyeleksi Murid - Murid Untuk Misi Penyusupan (Bagian 2)
98 Menyeleksi Murid - Murid Untuk Misi Penyusupan (Bagian 3)
99 Menyeleksi Murid - Murid Untuk Misi Penyusupan (Bagian Akhir)
100 Informasi dari Chuang Li
101 Hari Keberangkatan ke Kekaisaran Yang
102 Tiba Di Wilayah Kekaisaran Yang
103 Mengajari Ketiga Murid Pengecut
104 Tak Sesuai Harapan Liang Wei
105 Tentang Xie Jian
106 Harapan untuk Yang Huian
107 Buang Perasaan yang Tak Diperlukan
108 Ambisi Xiao Feng
109 Membuat Kekacauan
110 Pelaku Pembunuhan yang Sangat Kejam
111 Harta Jarahan yang Hilang
112 Pendekar Aliran Hitam Tidak Menduganya
113 Pertarungan di Kekaisaran Yang
114 Pertarungan di Kekaisaran Yang (Bagian 2)
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Prolog
2
Musuh Dalam Selimut
3
Hidupnya Kembali
4
Sifat Alami Manusia
5
Jiwa Dewa
6
Hewan Spiritual
7
Dasar dari Segala Dasar
8
Kitab Misterius
9
Tentang Kitab Misterius
10
Langkah Kegelapan
11
Rencana ke Ibukota
12
Tiba di Ibukota
13
Percekcokan di Penginapan
14
Rubah Betina
15
Gadis Kecil
16
Aturan Main
17
Ujian Tahap Pertama
18
Ujian Tahap Pertama (Bagian Kedua)
19
Tentang Ujian Tahap Pertama
20
Ujian Tahap Kedua
21
Ujian Tahap Kedua (Bagian Kedua)
22
Ujian Tahap Kedua (Bagian Ketiga)
23
Setelah Ujian
24
Alasan Lin Lixue
25
Membahas Bangsa Siluman
26
Kemunculan Bangsa Siluman
27
Kekuatan Bangsa Siluman
28
Kematian Hong Cheung
29
Sistem Peringkat
30
Misi yang Sulit
31
Liang Wei yang Tanpa Ampun
32
Gadis Barbar
33
Liang Wei vs. Topeng Harimau
34
Liang Wei vs. Topeng Harimau (Bagian Kedua)
35
Berbuat Licik kepada si Licik
36
Mengutuk Liang Wei
37
Aura itu Lagi
38
Sosok yang Membuat Liang Wei Bingung
39
Serangan Tiba - tiba
40
Shé Tóu
41
Tidak Berdaya
42
Mengalahkan yang Lebih Kuat Tanpa Menjadi Lebih Kuat
43
Kekuatan Tanpa Kecerdasan
44
Hati Manusia yang Lemah
45
Bukan Masalah Kecil
46
Sepasang Siluman Hitam
47
Dianggap Otak Otot
48
Bahaya Berita Kebohongan
49
Sulit Mempercayai Perkataan Yang Huian
50
Selalu Dipotong
51
Cerita Versinya
52
Menangkap Pelaku
53
Surat Hong Cheung
54
Menolak Hadiah dan Tawaran
55
Misi Rahasia Chuang Li
56
Solusi di dalam Dunia Kejam
57
Dendam yang Belum Terbalaskan
58
Kedatangan Shé Dú
59
Zhang Bingjie
60
Kesepakatan Zhang Bingjie dan Cao Pi
61
Kilat Malam
62
Temuan Zhi Qiang
63
Liang Wei Datang
64
Kecepatan Liang Wei
65
Induk Tikus
66
Badai Kehancuran
67
Elemen Air Racun
68
Dicari oleh Para Penduduk
69
Dicari oleh Para Pendekar Hitam
70
Kerinduan Liang Wei
71
Si Ramah yang Dingin
72
Awal Perang
73
Perang Sudah Dimulai (Liang Ye Vs. Zhang Bingjie)
74
Perang Sudah Dimulai (Liang Ye Vs. Zhang Bingjie) Bagian Kedua
75
Perang dan Nyawa Liang Wei
76
Dua Elemen yang Saling Menolak
77
Sebuah Kenangan dari Liang Yi
78
Pendekar Hitam Tak Butuh Negoisasi
79
Liang Wei Bangun
80
Tentang Invasi Kedua Bangsa Siluman
81
Puluhan Juta Bangsa Siluman
82
Bukan Curhat Bareng Mama D 2 kali.
83
Menyelamatkan Lin Lixue dan Mengakhiri Perang (Bagian 1)
84
Menyelamatkan Lin Lixue dan Mengakhiri Perang (Bagian 2)
85
Menyelamatkan Lin Lixue dan Mengakhiri Perang (Bagian 3)
86
Akhir Perang Setelah Zhang Bingjie Pergi
87
Hal yang Tak Ingin Yin Anguo dan Liang Ye Dengar
88
Pertemuan Darurat (Bagian 1)
89
Pertemuan Darurat (Bagian 2)
90
Mahluk Kejam yang Diperlakukan Seperti Anak Kecil
91
Acara Penghargaan
92
Senior yang Tak Dikenal
93
2 Pertanyaan dan 1 Permintaan Kaisar Aiguo
94
Permainan dan Siasat Liang Wei
95
Memeriksa Para Bawahan Kaisar
96
Menyeleksi Murid - Murid Untuk Misi Penyusupan (Bagian 1)
97
Menyeleksi Murid - Murid Untuk Misi Penyusupan (Bagian 2)
98
Menyeleksi Murid - Murid Untuk Misi Penyusupan (Bagian 3)
99
Menyeleksi Murid - Murid Untuk Misi Penyusupan (Bagian Akhir)
100
Informasi dari Chuang Li
101
Hari Keberangkatan ke Kekaisaran Yang
102
Tiba Di Wilayah Kekaisaran Yang
103
Mengajari Ketiga Murid Pengecut
104
Tak Sesuai Harapan Liang Wei
105
Tentang Xie Jian
106
Harapan untuk Yang Huian
107
Buang Perasaan yang Tak Diperlukan
108
Ambisi Xiao Feng
109
Membuat Kekacauan
110
Pelaku Pembunuhan yang Sangat Kejam
111
Harta Jarahan yang Hilang
112
Pendekar Aliran Hitam Tidak Menduganya
113
Pertarungan di Kekaisaran Yang
114
Pertarungan di Kekaisaran Yang (Bagian 2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!