The Way I Love You

The Way I Love You

Part 1

Apa yang muncul pertama kali di pikiran anak-anak remaja ketika menginjak bangku SMA, Suasana yang baru? Teman baru ? Cinta baru atau pengalaman baru lainnya? Semua itu pasti akan muncul di pikiran siapa saja, Dan itulah yang di alami oleh Hani Aulia cewek yang berusia 16 tahun itu selalu mengkhawatirkan dirinya yang terbilang culun dari para remaja pada umumnya.

Sejak SMP Hani merupakan siswi yang paling cupu dan selalu jadi bahan pembullyan bagi anak-anak populer, Pernah sekali Hani hampir mengakhiri hidupnya karena perlakukan yang tidak baik dari teman-temannya akan tetapi tekadnya untuk berubah di mulai di bangku SMA ini. Hani yang dulu berpenampilan bak seorang kutu buku dengan rambut di kepang dan kaca mata cembung membuatnya mendapat julukan si culun Hani selama 3 tahun.

Sekarang Hani bukanlah Hani yang dulu, dia telah berubah dengan berpenampilan seorang gadis remaja seusianya dengan tatanan rambut yang apik serta outfitt sekolah yang trendi, walaupun sudah merubah penampilannya sifat Hani yang selalu khawatir mendapat teman masih saja melekat. Untungnya dia masih memiliki satu teman yang mau menerima Hani apa adanya tapi sayangnya mereka tidak sekelas sehingga membuat Hani kembali harus mencari teman baru.

Pagi ini dengan di antar oleh sang Ayah, Hani yang baru saja keluar dari dalam mobil menatap gedung sekolah yang akan di tempatinya selama 3 tahun ke depan, Hani menghela nafas berat dan mulai melangkahkan kakinya memasuki pelataran sekolah.

Melihat beberapa murid yang belarian menghampiri kenalan mereka membuat Hani benar-benar cemburu, ia hanya dapat menunduk sambil mengerucutkan bibirnya hingga seseorang baru saja menyambar tangannya dan meneriaki kata-kata semangat pagi.

Cewek yang baru saja menegur Hani adalah Helen, teman yang di maksud Hani satu-satunya orang yang mau berteman dengannya sejak mereka bertemu di kelas satu SMP, Helen tidak seperti Hani yang terkenal cupu, sifat Helen yang ceria dan tidak memilih teman lah yang membuatnya bersahabat dengan Hani sampai sekarang. Hani yang tampak senang dengan kehadiran Helen memutuskan untuk jalan bersamany sampai mereka tiba di kelas masing-masing.

Setibanya di kelas, Hani melirik papan tulisan kelas yang bertuliskan 1-A dan nafas beratnya pun kembali terdengar hingga dirinya berhasil memasuki kelas dan di lihatnya satu persatu murid yang sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing, Semuanya tampak terlihat akrab dan sudah saling mengenal rasanya Hani baru saja sudah memasuki ruangan yang berisikan orang-orang yang di lihatnya ketika SMP dulu.

" Aku tidak boleh mengulang hal yang sama, Aku harus bisa menjadi Hani Aulia yang baru. " Benaknya mencoba memberanikan diri.

Hani menghampiri dua orang cewek yang sedang asik membahas sesuatu di bangku paling belakang dan kemudian menegur mereka " Hai.., aku boleh duduk di sini nggak? " Ucap Hana sontak membuat dua cewek itu menatapnya datar, sejurus kemudian Hani merasa tegang dan kesulitan bernafas.

" Silahkan. " Balas cewek yang bermata sipit itu dan kemudian mengembalikan semangat Hani untuk duduk di sebelah mereka.

Bahkan ketika Hani duduk pun keduanya tidak menegurnya lagi bahkan menanyakan namanya pun tidak sehingga Hani kembali memperkenalkan diri lalu setelah itu menanyakan nama mereka.

" Namaku Hani Aulia aku lulusan dari SMP Sriwijaya. " Lontar Hani berhasil membuat mereka menoleh sejenak dan hanya mengangguk sambil terseyum kecil.

" Nama kalian siapa? " Tannya Hani lagi sebelum mereka berdua menoleh.

" Aku Tania " ucap cewek beramata sipit.

" Aku Anna.. " Balas cewek bergigi kelinci yang terkesan sangat cuek.

Hani menggaruk kepalanya tak gatal dan setelah itu menoleh ke depan, Kedua cewek itu kembali sibuk membahas soal kosmetik yang sedang trend saat ini, Hani yang tak sengaja mendengarnya segera mengeluarkan sesuatu dalam isi tasnya. Tak di sangka ketika Hani mengeluarkan lipstik yang di maksud oleh mereka barusan tiba-tiba saja Tania menoleh dan menegur lipstik yang di pegang oleh Hani.

" Wah kamu sudah punya lipstik ini? Beli di mana? " Tanya Anna yang paling antusias melihatnya.

" Itu.., ( Aku tidak mungkin bilang kalau itu barang KW kan? Ini kesempatan Bagus untuk menjadi populer. ) " Batin Hani sebelum melanjutkan jawabannya

" Ayahku kebetulan seorang pelaut, dia membawakan oleh-oleh paket kosmetik ini dari Korea. " Jawabnya seketika mengutuk dirinya sendiri karena telah berbohong.

" Wahh.. Aku tidak percaya, bahkan aku sudah memesannya beberapa hari yang lalu dan sampai sekarang barangnya belum datang, Apa kau masih punya yang lain.? "

Untungnya saat itu Hani membawa semua alat make upnya walaupun itu di larang di sekolah, alasan Hani membawanya hanyalah sebagai bentuk bahwa dirinya merupakan cewek populer dan bukannya cewek cupu seperti dulu. Selain itu brand kosmetik yang di miliknya memang tidak seperti aslinya namun jika ingin di bandingkan cukup sulit dan itulah Kenapa Tania dan Anna tidak menyadari akan hal itu.

 

\*

 

" Heleeeeennnnnnnnn..... " Teriak Hani sambil berlari ke arah sahabat nya yang berjalan sendiri menuju gerbang sekolah.

" Bagaimana dengan kelasmu? Apa kau mendapat teman baru? " Tanya Helen ketika Hani sudah berjalan di sebelahnya.

" Eem.. Mereka anak orang kaya dan sangat populer, kami bahkan sudah membuat grup chat di whatsapp, aku senang sekali akhirnya tidak sendirian di kelas itu. " Jawab Hani yang terlihat begitu senang sampai membuat Helen ikut senang mendengarnya.

" Aku penasaran bagaimana caramu mendekati mereka? " Gumam Helen seketika itu membuat Hani menarik tangannya menjauh dari keramaian.

" Apa !!! Kau membohongi mereka kalau kau anak seorang pelaut??? " Ucap Helen yang sangat terkejut ketika mendengar penjelasan Hani barusan.

" Sssttt.. Kamu jangan berisik nanti kalau ada yang dengar bisa gawat. " Hani mencoba menutup mulut Helen namun cewek itu dengan cepat menangkisnya dan menatap sahabatnya dengan tatapan tajam.

" Dengar ya Han, sekali kamu berbohong ke mereka kamu akan terus-menerus bohong, Apa jadinya jika mereka nanti tahu kalau selama ini kamu membohongi mereka.? " Lontat Helen yang benar-benar tidak setuju dengan cara Hani yang satu ini.

" Cukup menutupi semuanya dan jangan sampai ketahuan, Kamu seharusnya mendukungku.., kamu tidak mau kan kalau aku terlihat seperti Hani yang dulu. " Ucapnya dengan wajah memelas sambil menggoyang-goyangkan lengan Helen.

Helen membuang nafas berat dan memalingkan wajahnya dari Hani, apa yang telah di lakukan Hani merupakan kesalahan yang sangat besar, berbohong tidak akan membuatnya populer tapi hanya akan membuatnya dapat masalah di kemudian hari.

" Terserah kamu saja, Ayo kita pulang. " Ajak Helen dan langsung di balas anggukan mantap dari Hani.

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

Jangan lupa like and comment guys.., Next ➡️

Terpopuler

Comments

Lia Nirwana

Lia Nirwana

oke👍

2020-12-02

1

Tracer85

Tracer85

Wah masih Fresh
Up lagi dong thor...
JiaYou 😎😍😍😍😍

2020-03-28

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!