"Maafin aku Ca, please!" ucap Richo memelas terus membujuk gadis yang ada dihadapannya.
"Aku udah maafin kamu, tapi maaf aku ga bisa kembali dengan kamu" tolok Callissa.
"Kenapa? Aku janji ga bakalan selingkuh lagi"
"Aku punya alasan lain, aku ga bisa sama kamu"
Jujur saja hati terdalam Callissa memang masih belum bisa melupakan laki-laki itu, tapi ada ketakutan dan alasan untuknya menolak Richo.
Callissa takut jika Richo kembali mengkhianatinya, dia tak ingin terluka untuk kedua kali oleh orang yang sama. Dia pun memiliki alasan lain yaitu Kakaknya yang melarangnya memiliki hubungan dengan Richo.
Callissa percaya, jika Kakaknya itu pasti menginginkan yang terbaik untuknya. Dava pasti tidak ingin jika Callissa terluka ataupun disakiti oleh pria seperti Richo.
Sekarang setelah mendapatkan penolakan dari Callissa, Richo pergi ke appartemennya. Dia menghubungi gadis yang tergila-gila padanya itu, Keysa. Richo meminta Keysa datang ke appartemennya karena dia ingin "melampiaskan" penolakan Callissa padanya.
Sedangkan kini Callissa baru saja sampai di rumahnya, di garasi dia melihat motor sport milik Reynan terparkir disana. Dia tidak merasa aneh dengan kehadiran Reynan disana, langsung saja dia masuk ke dalam rumah. Dan terlihat dua laki-laki tampan duduk dengan santai di ruang tamu sambil menikmati cemilan dan minuman segar.
"Kemana aja kamu Dek?" tanya Dava saat melihat adiknya masuk.
"Biasa, abis main dulu sama teman" jawabnya sambil berlalu pergi.
"Mau ikut sama Kakak ga?" teriak Dava karena melihat adiknya sudah menaiki tangga untuk menuju kamarnya.
"Kemana?" tanyanya menghentikan langkahnya.
"Mau makan sama anak-anak diluar" jawabnya.
"Makan dimana?" tanya lagi.
"Udah deh kalau mau ikut jangan banyak tanya, tinggal ikut aja" kesal Dava, sedangkan Reynan yang ada disampingnya hanya diam tak memperdulikan kakak beradik itu.
"Yaudah aku ikut, suntuk juga di rumah sendirian" jawabnya.
"Jam delapan malam ya" teriak Dava yang kemudian dibalas teriakan Callissa di dalam kamar. "Oke".
Pukul setengah delapan malam Callissa sudah siap untuk ikut bersama Dava. Malam ini Dava dan beberapa anggota tim basketnya memiliki rencana untuk makan malam sebagai perayaan karena mereka telah memenangkan pertandingan tadi sore.
Callissa tampak cantik dengan menggunakan dress diatas lutut berwarna putih dengan motif bintang. Riasan rambutnya sangat sederhana, hanya digulung ke atas tapi terlihat menggemaskan.
"Kamu sama Reynan ya, Kakak mau jemput Dania dulu" ucap Dava.
"Lah emang Kak Reynan ga bawa pacarnya?" tanya Callissa.
"Dia jomblo sekarang. Bentar lagi nyampe ko" ucap Dava yang mulai memasuki mobilnya.
"Kenapa aku ga sama Kakak aja sih?" tanya kesa.
"Nanti ganggu, udah deh Reynan ga bakalan ngapa-ngapain juga. Dia anggap kamu kaya adiknya sendiri" ucap Dava.
Callissa mendengus kesal ketika mobil Kakaknya sudah meninggalkannya pergi. Tak lama sebuat mobil sport berwarna putih pun datang. Callissa segera keluar, mobil itu sudah ada didepan rumahnya. Dia pun langsung segera masuk ke dalam mobil itu.
"Nunggu lama?" tanya Reynan.
"Engga ko Kak, lagian Kak Dava baru aja pergi" jawabnya.
"Iyaa tadi papasan ko sama gue" jawab Reynan yang mulai melajukan mobilnya.
"Maaf ya ngerepotin Kakak"
"Ga masalah, santai aja" ucap Reynan.
Tiga puluh menit kini mereka telah sampai ditempat tujuan. Reynan dan Callissa sampai lebih dulu dibandingkan Dava. Reynan mengajak Callissa untuk turun bersamanya, tapi gadis itu menolaknya karena ingin menunggu sang Kakak.
"Kak Rey, duluan aja" ucapnya.
"Udah deh ayo masuk, lagian sama gue juga ga bakalan diapa-apain Ca" ucap Reynan.
"Bukan gituh, ga enak aja aku ikut gabung sama kalian. Apalagi aku ini bukan satu kampus, malah kampus lawan kalian" jawah Callissa.
"Yaelah kan loe adiknya kapten basket kita, ga bakalan kenapa-kenapa santai saja. Kita jadi lawan saat di lapangan doang, ya kalau diluar kita teman"
"Udah ayo masuk" ucap Reynan yang terpaksa diikuti oleh Callissa.
Semua teman Reynan yang sudah menunggu disana tiba-tiba menatap Callissa secara bersamaan dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.
"Wahh pacar baru nih Rey?" tanya Nathan.
"Kenalin dong, cantik banget nih" sahut Bima.
Reynan menatap Callissa dan tersenyum bingung lalu menggelengkan kepalanya ke arah teman-temannya.
"Bukanlah. Dia adik gue, Callissa" ucap Dava dari belakang karena laki-laki itu baru saja tiba.
"Lah kirain pacar barunya Reynan" ucap Bima.
"Hati-hati loh adik loe jadi mangsanya Reynan" ucap Nathan yang membuat teman mereka tertawa.
"Dih enak aja loe, dia udah gue anggap adik juga. Lagian mana mau gue sama cewek kecil ginih" ucap Reynan sambil melihat dari ujung bawah sampai atas postur tubuh Callissa. Dia pun tak lupa membandingkan tingginya dengan Callissa membuat gadis itu hanya bisa tersenyum kesal atas ledekan Reynan padanya.
***
Jangan lupa di like di komen di vote dan di share ya🙏
Terimakasih💛💛💛
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
BINTANG PENGHACUR
visualnya 🤦 katanya pendek lah itu beda 3cm doang hadeh🤦
2021-12-12
0
S€N&uππ11
kak 'thor...🙈🤗duhhh pakek visual nya kok ENGGAK BANGETTTT.....
ENGGAK TANGGUNG" BANGET DAHHHH,
senyumnya ya ampun.....meleleh dahh aku kak😀🤭🤭😋😋
best top markotop dah kak, smangat berkarya terus kak👍
2021-07-12
0
Alin Safitri
Cocok nech visualnya
2021-03-23
0