Unexpected Love
Siang hari ini langit begitu cerah tapi tidak dengan suasana hati Natasya Callissa Atmadja, gadis yang biasanya selalu ceria itu kini tampak menangis di dalam kamar dan terus menggerutu memaki Richo di depan sahabatnya.
Saat itu Callissa dan Olivia pergi ke Mall tapi tak disangka jika dia akan melihat seseorang yang begitu dia cintai. Tadinya dia hendak menghampiri kekasihnya yang berada di depan toko tapi dia mengurungkan niatnya karena tak lama datang seorang perempuan dan langsung menggandeng tangan Richo.
Hati Callissa sangat sesak ketika melihat kekasihnya yaitu Richo sedang berjalan bergandengan tangan bersama seorang perempuan dengan mesra dan ternyata perempuan itu tak lain teman satu angkatannya sendiri yaitu Keysa.
Pada saat itu juga Callissa langsung mengeluarkan ponselnya mencoba menggubungi Richo menanyakan keberadaannya. Tapi sayang ternyata Richo berbohong dan malah mengatakan jika dia sedang mengantar Ibunya.
Dengan penuh amarah Callisa berjalan untuk melabrak Richo dan Keysa yang sekarang sedang duduk memesan makanan. Olivia sebagai sahabat Callisa menarik tangannya agar sahabatnya itu tidak membuat keributan tapi sayang Olivia tidak bisa mencegahnya.
Callisa pun langsung menghampiri mereka, begitu terkejutnya Richo sampai dia langsung berdiri karena melihat Callisa berada di sampingnya.
"Emm...Ca, kamu sedang apa sayang?" tanya Richo gugup pada Calissa. Tapi dia tak menjawab pertanyaannya, Callisa malah melirik tajam perempuan yang masih duduk didepannya.
Keysa dengan tenang dan santainya masih duduk dikursinya. Karena memang sudah dari lama Keysa mencintai Richo tapi sayangnya Richo malah berpacaran dengan Callisa. Sehingga dengan sengaja Keysa berniat untuk merebut Richo dari Callisa.
Dengan senyum sinis dan tanpa satu patah kata pun Callisa menatap Richo kemudian dia menampar kekasihnya itu dihadapan umum. Orang-orang yang berada di sekitar sana melihat ke arah mereka, Keysa kini berdiri karena kaget tak menyangka jika Callisa berani menampar Richo seperti itu.
Setelah memberikan tamparan, Callisa berlari pergi meninggalkan laki-laki yang telah mengkhianatinya, Richo mengambil handphone yang ada di atas meja, dia mencoba akan mengejar Callisa tapi tangannya di tahan oleh Keysa.
"Udah jangan kejar dia, kamu ga liat apa Ric? Kamu udah dibikin malu sama dia" ucap Keysa.
"Ini semua gara-gara Lu! Coba kalau lu ga minta di temenin sama gue, sekarang ga bakalan kaya ginih" ucap Richo pergi meninggalkan Keysa.
Richo berlari mengejar Callisa tapi dia tak menemukannya karena Callisa sudah pulang dan mengendari mobilnya dengan kecepatan tinggi sampai-sampai Olivia takut dibuatnya.
Richo kesal bisa-bisanya dia sampai ketauan selingkuh. Padahal dulu sebelum selingkuh dengan Keysa, Richo sempat selingkuh dengan wanita lain dan sampai hubungan perselingkuhannya berakhir pun tidak pernah ketauan oleh Callisa. Sepertinya ini hari sial bagi Richo.
Didalam kamar, Callisa masih ditenangkan oleh Olivia agar dia berhenti menangis. Callisa menceritakan kepada Olivia kecurigaannya selama ini kepada Richo. Dan benar saja apa yang di khawatirkannya, Richo benar-benar telah mengkhianatinya.
Sore harinya setelah Callisa merasa lega, Olivia berniat pulang dan mereka pun turun dari kamar karena Callisa berniat mengantar Olivia sampai ke depan pintu rumahnya. Tapi ditangga dia malah berpapasan dengan Kakaknya yang usia mereka hanya terpaut satu tahun.
Sebagai Kakak, Dava merasa ada keanehan dengan wajah adiknya. Dia memperhatikan wajah adiknya sampai-sampai Callisa ketakutan karena Dava terus mendekatkan wajahnya.
"Apa sih?" kesal Callissa.
"Mata kamu kenapa?" tanya Dava yang membuat Callisa bingung menjawabnya, karena selama ini Callisa tidak pernah cerita kepada Dava sehingga malu jika harus mengatakan bahwa dirinya sudah menangis hanya karena ulah pria, apalagi itu karena Richo. Pria yang tidak Kakaknya sukai.
"Eu.. Ga apa-apa ko. Udah ah mau nganterin Olivia dulu" ucap Natasya karena Olivia telah menunggu.
Olivia melihat kakak beradik itu mengobrol. Bahkan dalam pikiran Olivia mereka tak seperti adik kakak tapi lebih tepat seperti anak kembar.
Setelah Olivia pulang, Callisa langsung menuju lantai dua masuk ke dalam kamarnya kembali. Dia memikirkan perkataan Olivia yang menasihatinya bahwa dia jangan terlalu lama larut dalam kesedihan, lagian dirinya cantik dan pasti banyak yang mau dengannya.
Dan dibalik semua ini Callisa sadar jika Tuhan masih menyayanginya. Tuhan telah menunjukkan siapa Richo sebenarnya kepada Callisa. Richo bukan pria baik yang bisa setia.
Ternyata ucapan Kakaknya juga benar, dulu saat mereka baru kenal dan Richo mengantarkan Callisa pulang, Dava yang melihat kala itu langsung meminta Callisa untuk menjauhi Richo. Bahkan sampai saat ini Dava tidak mengetahui jika adiknya berpacaran dengan Richo.
Kali ini Callisa mengemasi barang-barang pemberian dari Richo seperti jam tangan, buket bunga yang sudah mulai kering, baju dan lainnya kedalam dus berukuran sedang dan dia membawanya ke dalam gudang.
Setelah selesai memindahkan barang-barang pemberian Richo. Callisa pergi ke kamar mandi karena dia merasa rambutnya berantakan, wajahnya kusam dan tidak fresh akibat menangis tadi sehingga dia memutuskan untuk mandi.
Setelah mandi dengan masih menggunakan jubah mandinya dan rambut digulung ke atas oleh handuk kecil, diia mulai membuka ponselnya, terlihat banyak sekali panggilan dan pesan masuk dari Richo. Tapi Callissa mengabaikannya dan langsung memblokir nomor Richo di ponselnya, bahkan dia pun sampai memblokir di media sosial lainnya.
Malam hari Callissa turun dari kamarnya menuju meja makan karena kedua orang tuanya sudah pulang bekerja dan mereka siap untuk makan malam bersama.
Kedua orang tua Callissa dan Dava memang sangat sibuk dengan bisnisnya yang sangat banyak sekali sehingga tak jarang di rumah besar itu hanya ada Callissa dan Dava serta pembantu mereka saja karena orang tua mereka sering berpergian ke luar kota bahkan negara hanya untuk urusan pekerjaan.
"Gimana kuliah kalian Dav, Ca?" tanya David Ayah mereka.
"Lancar ko Pah" jawab Callissa sedangkan Dava hanya mengangguk saja.
"Dav kamu harus fokus sama skripsi kamu, jangan bertanding basket saja" nasehat Ayahnya.
"Iyaa Papah mu benar, belajar yang giat biar kamu lulus tepat waktu Dav. Jangan sampai nanti kamu lulus ditahun yang sama dengan adik mu" ucap Nia Ibu mereka sedangkan Callisa hanya cengengesan membayangkan Kakaknya wisuda ditahun yang sama dengannya.
Ohhya Callissa tidak satu kampus dengan Dava, karena Dava sendiri yang memilih masuk universitasnya, beda dengan Callissa yang disuruh orang tuanya untuk kuliah di universitas pilihan mereka.
"Iyaa Pah, Mah. Tenang aja Dava ga akan mengecewakan kalian" ucap Dava.
"Kenapa cengengesan?" tanya Dava melihat adiknya.
"Ohh Tidak" jawab Callissa karena takut jika Dava tau dia membayangkan hal tadi pasti akan marah.
Kedua orang tua mereka berbicara seperti itu karena memang Callissa lebih pintar dari pada Dava mungkin karena Dava seorang anak laki-laki yang malas belajar jadi dia berada dibawah adiknya. Tapi walaupun begitu Dava memiliki keahlian di bidang olahraga yaitu Basket.
Visual Tokoh Utama
Natasya Callissa Atmadja (Callissa/Ca/Natasya)
Visual Tokoh Pendukung
Olivia (Sahabat Callissa)
Richo Sbastian (Mantan Callissa)
Dava Atmadja (Kakak Callissa)
Keysa (Selingkuhan Richo)
Sumber Foto: Pinterest
Teman-teman minta dukungannya ya dengan cara Like, Komen, dan Vote sebanyak-banyaknya. Semakin banyak vote semakin author semangat tulis.
Dan biar ga ketinggalan Up, jangan lupa di jadikan favorite ya di klik 💓 nya. Ohya kasih 🌟 lima yah.
Terimakasih 💙
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Rosa Rosiana
hadir
2023-04-21
0
Dedew
lah Richo nya ganteng,,mana yg jadi selingkuhan nya diraba
2022-09-25
0
Tuk Marul
cantikan kysanya
2022-09-08
0