Sky Light Guest House
"Kamu tidak salah memilih guest house untukku menginap daripada sebuah hotel?"
"Of course not Alexa, aku yakin kamu akan betah di sana." jawab seorang wanita cantik berlesung pipi sambil terus memancal pedal gas mobil sedan lux merah yang disiapkan crew untuk mereka.
Mobil mengitari kawasan ring road selatan menuju jalan Parangtritis. Sebuah Guest House dengan tatanan design bangunan yang apik terlihat megah di tengah-tengah lingkungan yang asri.
Alexa mengedarkan bola mata birunya terpesona. Atap area lobby di design transparan mengekspose warna langit yang biru terang. Udara di dalam terasa sejuk, tidak terlalu panas mungkin sudah disesuaikan menggunakan fitur solar guard.
"Pilihanmu memang selalu tepat Kim...." pujinya sambil tersenyum puas mendapati design kamar yang sangat nyaman dengan atap transparan yang roofnya bisa diatur sendiri sesuai selera penghuninya kapan mau ditutup maupun di buka.
"Kamu selalu memujiku..." Kimmy meletakkan koper bawaan Alexa di atas kasur dan bersiap untuk membongkarnya.
Usianya sama dengan Alexa. Mereka bersahabat sejak hari pertama menginjakkan kaki di New York saat menempuh pendidikan mode di Fashion Institute of Technology.
Nama Alexa meroket saat dia mulai menjajal terjun ke dunia modeling yang diminatinya sejak lama. Berbagai tawaran masuk dan dia memerlukan time controller untuk membantunya karena dia juga diwajibkan menyelesaikan pendidikannya. Di saat itulah Kimmy sahabatnya mulai bergabung menjadi managernya.
"Kamu tidak bercerita padaku tentang seseorang yang berkencan denganmu?" Kimmy mengeluarkan beberapa lembar kemeja pria dan juga celana dari dalam koper Alexa.
"Jangan bercanda, kamu tahu sendiri bagaimana mamaku Kim, dia tidak akan pernah mengijinkan aku untuk jatuh cinta." jawab Alexa cuek sambil berguling menikmati langit biru yang terbentang di atas sana.
bruuukkkkkk.....
Bau harum maskulin menyeruak masuk indera penciuman Alexa saat setumpuk pakaian dilemparkan ke atas tubuhnya. Sangat lembut, bahkan Alexa sampai memejamkan mata menikmati aromanya.
Tunggu dulu, aroma apa ini??
"Kim.....!" protesnya sambil menyingkirkan tumpukan pakaian itu dari atas tubuhnya.
"Kamu datang dengan seorang pria tanpa memberitahuku? bahkan kamu berbagi koper dengannya?" Kimmy mengomel sambil berkacak pinggang.
Alexa mengacak-acak isi kopernya kebingungan. Tak ada selembarpun pakaiannya di sana. Semua isinya berbeda, hanya pakaian pria dan beberapa amplop coklat yang sepertinya berisi dokumen.
"Kim, koper ini bukan milikku. Kamu tahu sendiri aku tak pernah berkencan dengan pria manapun."
"Kamu yakin? lalu jelaskan padaku dari mana benda dalam kopermu ini berasal?" tanya Kimmy tak sabaran saat melihat Alexa menggelengkan kepalanya.
"Debutmu di sini baru dimulai Alexa, jangan menyebabkan rumor tidak benar beredar. Orang hanya akan memandangmu karena beritanya, bukan karena kemampuanmu." Kimmy selalu berulang kali menasihati Alexa dengan sederet kata-kata itu.
"Iya aku tahu, jaga image Alexa....." jawabnya jengah.
"Terserah kamu Kim ini koper mau di kemanakan. Carikan beberapa lembar baju baru untukku." Alexa beranjak masuk ke kamar mandi.
"Kembalilah dalam 30 menit sebelum aku lapar dan keluar tanpa busana sama sekali." ucapnya lagi sebelum menutup pintunya.
"ccckkkk.... kamu yang ceroboh kenapa selalu jadi aku yang repot Alexa?!" teriak Kimmy sambil menggedor pintu tertutup di depannya.
"Sudah tugasmu sebagai manajerku...." sahut Alexa dari dalam.
Kimmy menghembuskan nafasnya jengah.Dia segera menghubungi seseorang untuk membantunya mencari beberapa lembar pakaian.
30 menit kurang beberapa detik.
"Thank you Bulan, you are my superhero." Kimmy mengirimkan pesan untuk sahabatnya setelah menerima paket dari Gojek dan berlarian menuju kamar Alexa.
bruuukkkkkk....
"Cantiknya....dari mana kamu dapatkan?" Alexa melebarkan dress batik yang baru saja dilemparkan Kimmy ke arahnya.
"Bulan yang mengirimkannya. Itu underware seadanya dulu ya. Hanya itu yang bisa ku dapatkan dalam waktu 30 menit."
*****
Tuntutan profesi tidak mengijinkannya untuk santai. Sore itu mereka langsung menemui crew pemotretan merk yang merangkulnya sebagai brand ambassador launching produk fashion baru mereka.
Nol kilometer, lokasi pemotretan sore ini. Untung saja properti sudah dibawa Kimmy duluan, jadi tidak ikut raib bersama koper yang tertukar.
cekrek...cekrek..cekrek....
Banyak foto sudah diambil dengan gaya dan busana yang berbeda.
"Cantiknya...Alexandra model Indonesia yang debut di New York Fashion Week itu kan?" beberapa orang berbisik-bisik memastikan wanita cantik yang sedang bepose diantara kerumunan manusia yang lalu lalang di sana.
"Sepertinya iya, aslinya lebih cantik dari fotonya ternyata." decak kagum merambat masuk melalui gendang telinga Alexa membuat semangatnya terpompa.
Isya baru saja terlewat saat mereka menyelesaikan proses pengambilan gambar. Hampir 3 jam, memang sangat melelahkan, apalagi dia harus bolak balik ganti baju dan make up di fitting room darurat yang sudah disiapkan.
"Sebelum matahari terbit sopir akan menjemput kalian." Pimpinan produksi memberi instruksi memastikan besok pagi Alexa harus sudah siap.
"Siap mas Hengky..." Kimmy melebarkan senyumnya dan menggandeng tangan Alexa menjauhi kerumunan orang yang masih saja berkasak kusuk membicarakan dirinya.
"Apa mereka benar-benar mengenalku?" sepertinya Alexa merasa puas atas prestasinya yang membuat orang kagum padanya.
"Yes...makanya ku ingatkan jangan bikin sensasi. Image mu sangat baik di sini." Kimmy berjalan tergesa menuju parkiran mobil yang tak jauh dari lokasi mereka berada.
"Kimmy, aku janji pada Bulan untuk mampir ke rumahnya. Apa kita ada waktu sebentar sebelum kembali ke Jakarta?"
"Besok malam. Selesai dari pantai aku masih harus mencari siapa pemilik koper yang kamu bawa itu. Ada beberapa dokumen penting yang pasti dia butuhkan."
Kimmy membawa mobilnya melesat jauh ke arah ring road Utara. Menuju area pemotretan Cafe milik pengusaha ternama di sana.
"Kenapa harus malam?" Alexa menggosokkan kedua telapak tangannya kedinginan.
Kawasan di bawah lereng gunung Merapi memang agak rendah suhunya apalagi saat malam hari.
Mobil yang dibawa Kimmy melambat setelah lebih dari 30 menit bahkan hampir satu jam perjalanan. Juru parkir mengarahkan mereka menuju area parkir cafe yang sangat ramai dipadati pengunjung usia berkisar dua puluh tahunan.
"Karena cafe ini view-nya bagus kalau malam." Kimmy membukakan pintu mobil untuk Alexa dan berjalan beriringan dengan crew pemotretan yang sudah stand by di sana.
"Terimakasih sudah bersedia datang nona Alexa..." seorang pria muda datang menghampirinya.
"Revans..." tangan kokoh itu terjulur ke arahnya.
"Alexa..." dia menarik cepat tangannya karena genggaman Revans yang terlalu erat.
"Jauh lebih cantik dari foto yang ku lihat." Revans menyunggingkan senyumnya yang memikat.
"Ganti baju dan betulkan riasanmu di kamar mandi sebelah sana." Kimmy yang paham segera membantu Alexa menyingkir dari sana.
Dia menyodorkan selembar baju yang khusus dibelikan oleh si pemilik cafe untuk membangun image dan mendongkrak pangsa pasarnya dengan menggandeng Alexa sebagai modelnya.
Alexa berjalan tergesa meskipun kakinya terasa sangat pegal. Heels yang dia pakai sedari sore tadi belum bisa dia tanggalkan. Inilah tuntutan profesi.
"argggghhhhh......." langkahnya yang terburu membuat Alexa terpeleset dan hampir jatuh.
"Hati-hati lantainya licin." suara bariton seseorang yang sedang menyangga tubuhnya dari belakang membuat Alexa merinding saat hembusan udara hangat dari bibirnya yang berbicara mengalir menyentuh bagian tengkuknya.
"Terimakasih...." Alexa dengan kikuk melepaskan diri, memutar tubuh dan menundukkan wajahnya sambil mengucapkan terimakasih.
"Sama-sama" ucap seorang pria yang baru saja menolongnya.
Alexa mengangkat wajahnya ingin melihat siapa pangeran berkuda putih yang baru saja menyelamatkannya.
"Eh di mana dia?" pria itu sudah berlalu menjauh darinya. Bergabung dengan segerombolan pria lain yang sedang berbincang asyik tak jauh di depannya.
eumphhhhhh...... sepertinya aku kenal bau harum ini.
Cuping hidung Alexa bergerak kembang kempis menikmati aroma maskulin yang dia yakini berasal dari pria yang baru saja menolongnya.
"Kenapa lama sekali? cepat duduklah dengan alami berbincang dengan mereka..." Kimmy mengarahkan Alexa untuk berpose sesuai arahan yang diinginkan pimpinan produksinya.
"Aku hampir jatuh di kamar mandi tau..."
"Dasar ceroboh, kebiasaan....!!" Kimmy mendelik kesal saat Alexa malah mencebik minta dikasihani.
"Ini waktunya bekerja Alexa, kamu boleh merengek padaku setelah semua kerja keras kita hari ini usai." ucap Kimmy yang selalu saja bersikap profesional.
Jemarinya menari membetulkan segala atribut dan make up yang dikenakan modelnya.
"Great....kamu memang model yang paling cantik.." Kimmy tersenyum dan segera mengangkat kedua jempolnya ke arah kamera menandakan Alexa sudah siap.
Hampir di semua tempat, keberadaan Alexa menjadi pusat perhatian. Apalagi ditempat yang ramai anak muda seperti ini.
"Eh Bro....lihat itu Alexa kan?" Robbie menepuk bahu pria yang selama ini dikenal ogah bin tidak tertarik dengan yang namanya wanita.
"ckkkk....Alexa siapa?"
Kenapa begitu banyak nama Alexa dibicarakan seharian ini??
"Model cantik berwajah blasteran itu lho...memang dasar cantik ya bro?" Robbie berdecak kagum. Sementara pria di sebelahnya tak sedikitpun tertarik untuk melihat. Dia sedang asyik mempelajari beberapa proposal pekerjaan yang dalam beberapa hari ke depan akan jadi tanggungjawabnya.
"Eh dasar pria aneh. Kesempatan langka kali bisa lihat dia secara langsung begini, tengok dulu coba, dijamin elu bakalan langsung jatuh cinta...!" Robbie memutar paksa kepala pria di sebelahnya untuk menengok.
What ? Ccckkkk.... Kenapa harus dia lagi ?
*****
salam hangat dari author,
sehat selalu yaaa semuanya😇
Yuksss yang sudah sampai bawah, Jangan lupa tinggalkan jejak like atau comment jika ada waktu luang, dan terimakasih untuk semua supportnya buat readers semua🙏🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Your name
Hadir...
2021-12-24
1
Rahma AR
😊
2021-12-05
1
Xianlun Ghifa
nyicil baca dulu ya dex.. jika berkenan mohon dukungannya untuk mampir di karya receh saya Tumbal Cinta Jalan Ke Surga dan Madu Ku
2021-11-14
2