Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta
Tangerang
Perhatian- perhatian, ditujukan kepada penumpang pesawat L**n Air JT XXX tujuan Yogyakarta dipersilahkan masuk ke ruang tunggu.
"Sampai ketemu Ayah, I love you...." ucap seorang wanita muda berparas cantik setelah mengecup sekilas pipi pria berusia setengah abad lebih yang sedang melambaikan tangan ke arahnya.
"Hubungi Ayah segera begitu ketemu dengan crew..."
Wanita muda dengan body tinggi semampai itu melebarkan senyumnya dan mengangguk, kemudian segera mengayunkan kedua kaki jenjangnya berlarian menuju area check in yang hampir saja sudah mendekati time terlambat.
Dia menyembunyikan identitas dirinya dengan mengenakan kaca mata hitam lebar yang fashionable. Wajah cantiknya dengan rambut ikal bergelombang yang tidak asing sangat mudah dikenali, apalagi dikalangan pria penggemar mode dan pecinta makhluk Tuhan yang berasal dari golongan kaum hawa.
braaaakkkkkkk.....
Gerakannya yang dikejar waktu membuatnya ceroboh. Menabrak seseorang yang juga menyeret koper dengan tak kalah buru-buru berlari di sisi kanannya.
Tanpa permisi atau minta ampun dia langsung menyambar kopernya yang sempat terlepas dan menuju ke tempat check in.
Sepertinya wanita ini perlu diajari sopan santun...
Gerutu korban tabrak lari yang sedang adu cepat melakukan proses check in dengannya.
"Saya duluan... " kaki wanita muda itu maju mendahului satu langkah untuk menyerobot.
Dia menyodorkan ponselnya untuk keperluan verifikasi dan koper serta beberapa dus barang bawaan untuk dimasukkan ke dalam bagasi. Setelah selesai dia langsung melenggang pergi tak peduli. Berjalan terburu setengah berlari menuju ruang tunggu yang jauhnya masih minta ampun.
*****
Terminal Keberangkatan Domestik 1A
Heh....dia lagi ??
Seorang pria muda mengurungkan niatnya untuk duduk saat satu-satunya space bangku kosong yang dia tuju diserobot wanita yang sedari tadi mengganggu pemandangannya. Dia langsung duduk tanpa aba-aba, tidak peduli ada seseorang yang juga nyaris memarkirkan pantatnya di sana.
Beruntungnya hanya berselang beberapa menit para penumpang dipersilahkan naik ke dalam pesawat, jadi dia tak perlu berdiri lama.
Setelah menemukan kursi, hampir semua penumpang sibuk memasukkan barang bawaan mereka ke bagasi kabin.
"Argggghhhhh.... hati-hati dong...!" seru seorang wanita cantik melayangkan protes sambil melindungi kepala dengan dua telapak tangannya yang berjari lentik seperti penari.
"Iya maaf mba..." ujar seorang penumpang laki-laki yang nampaknya masih anak SMA kalau dilihat dari tampangnya yang masih muda.
Dia nampak gugup mungkin karena takut dimarahi.
Benar-benar tidak tahu terimakasih, harusnya ku biarkan saja menimpa kepalanya...
Wanita cantik tadi beranjak menuju beberapa baris kursi di depan. Tidak peduli siapa yang sudah menahan benda yang hampir saja menghantam kepalanya.
Seorang pria muda melemparkan tas ransel besar yang sesaat tadi dia tangkap dengan kesal ke bagasi kabin pesawat.
"Terimakasih kak, maaf merepotkan..."
"Hmmmm....." jawaban yang menyiratkan enggan untuk memperpanjang pembicaraan.
Dia berjalan lurus ke depan mencari kursi sesuai yang tertera di tiket yang sudah dibelinya. Setelah memastikan posisinya, dia segera menyimpan bawaannya di bagasi kabin pesawat dan duduk bersandar memejamkan mata.
Perjalanan Jakarta-Jogja memang tidak lama. Tapi, durasi 1 jam 10 menit ini akan sangat menyiksa jika tidak bisa tidur atau melakukan aktivitas menyenangkan lainnya.
srek.....srek....srek.....
Suara lembaran kertas halaman majalah yang di bolak balik tak beraturan, menandakan si pembaca tak begitu serius melihat apa isinya. Pria muda ini merasa sangat terusik dengan aktivitas penumpang disebelahnya.
Astaga, wanita songong ini lagi....
Dia menghembuskan nafasnya jengah setelah sekilas melirik ke sebelah. Sebenarnya dia merasa sedikit geli saat melihat wanita muda yang duduk disebelahnya ini masih mengenakan kaca mata hitam saat membaca.
"Apa yang kamu tertawakan?" pertanyaan keberatan melayang ke arahnya.
Rupanya wanita muda itu memperhatikan pria yang sedang menarik sedikit ujung bibirnya menahan tawa geli di dalam hatinya.
"Sesuatu yang menggelikan..." jawabnya enteng tanpa melihat ke arah wanita yang saat ini sedang merapatkan deretan giginya yang putih rapi.
Pria muda itu diam tak bergeming memejamkan matanya. Meraba perlahan benda pipih yang dia selipkan di saku jaket yang dia kenakan.
Tut.....
Syair lagu merdu segera menyeruak masuk gendang telinganya. Alunan musik yang membuat tenang merambat melalui jaringan kabel earphone yang menyumbat pendengarnya. Cara yang cukup efektif untuk mengabaikan wanita di sebelahnya yang masih menatapnya tidak terima.
"Aku belum selesai bicara..." protesnya lagi merasa diabaikan.
Dia memandang wajah pria yang sedang memejamkan mata dan menulikan telinga tak menghiraukan segala protesnya.
Untung saja wajahmu cukup tampan,
kalau tidak pasti sudah ku hajar habis-habisan.
Dengan kesal wanita muda ini menghabiskan sisa waktu penerbangan dengan mengerucutkan bibirnya yang merah sensual. Dalam 23 tahun perjalanan hidupnya dia belum pernah dicuekin oleh makhluk hidup yang namanya laki-laki. Pria disebelahnya ini adalah yang pertama kali melakukannya.
1 jam kemudian kapten pesawat memberikan instruksi pendaratan.
Terbersit ide tengil di otaknya saat pesawat sudah dinyatakan landing dan ucapan selamat datang terdengar di speaker pesawat.
"Pssstttt...." wanita muda itu menempelkan jari telunjuk di bibirnya. Memberi instruksi pada pramugari yang bermaksud membangunkan pria yang masih tertidur pulas di sebelahnya.
"Bangunkan nanti saat di dalam pesawat sudah tidak ada siapa-siapa lagi." ujarnya sambil perlahan berdiri dan mencoba melangkahkan kakinya melalui celah kursi yang sempit karena lutut pria ini ternyata cukup memakan tempat.
bruuukkkkkk.....
Naas heels yang dia pakai ternyata membuatnya tidak bisa berdiri sempurna. Tubuhnya ambruk dipangkuan pria yang bermaksud hendak dikerjainya.
"Lepaskan aku....!!! dasar mesum.....!!!!" kulit pipinya yang putih bersih mendadak merah seperti udang rebus yang baru diangkat.
deg....
Jantung pria yang baru terbangun dari tidur ini seperti melompat dari dada kirinya. Matanya terpaku mencari celah dari kaca mata hitam yang dipakai oleh wanita yang saat ini sedang mendaratkan sebuah ciuman tak terduga di bibirnya.
Tangannya yang refleks memeluk tubuh hangat itu perlahan mengendur mendengar aksi protes yang terkesan malah memojokkan dia.
Sepertinya pria ini terlalu enggan merespon. Dia membiarkan wanita itu mencoba bangun sendiri dari pangkuannya.
Melihatnya berlalu menyusuri deretan kursi kelas bisnis menuju pintu keluar dengan menghentakkan kakinya kesal.
Dasar wanita aneh....
"Dad, Surya sudah landing." dia mengirimkan pesan untuk seseorang yang akan menjemputnya.
"Daddy sudah di jalan, tunggu di depan pintu kedatangan kalau sudah selesai dengan bagasimu."
"OK..."
Hampir 15 menit para penumpang menunggu barang bawaan mereka.
"Kamu menguntitku???" suara protes seorang wanita terdengar memekakkan telinga.
God, apa tidak ada wanita lain selain dia yang harus sering ku temui di dunia yang sempit ini ???
Pria yang ternyata memiliki nama Surya ini merelakan troli yang sudah dipegangnya lebih dulu untuk diberikannya pada wanita yang sedang melayangkan protes ke arahnya.
"Kamu tuli ya?" makinya karena Surya tak juga merespon apapun perkataannya.
Pria yang menyebalkan...
Gerutunya dalam hati melihat Surya meninggalkannya begitu saja.
Dia segera meletakkan koper dan beberapa dus bawaannya ke atas troli dan mendorongnya keluar. Jemarinya merapikan lagi letak kaca mata yang dia kenakan. Mukanya menunduk menghindari tatapan mata beberapa orang yang sepertinya mengenali identitasnya.
"Aslinya ternyata lebih cantik ya?" suara berbisik terdengar saat wanita cantik ini berjalan.
"Mirip saja kali.." bantah suara lain didekatnya.
"Tapi persis. Yakin deh 99.9%, lihat cara jalannya...!"
"Bisa jadi..." mengiyakan gaya jalan kaki jenjang yang sedang lenggak-lenggok di atas catwalk.
"Mau diajakin selfie?"
"Nggak akhhh, takut salah orang..."
"Yeee.....katanya yakin?? sok tau kamu"
Wanita itu mempercepat jalannya. Memang baru kali ini dia melakukan perjalanan sendirian tanpa manager yang menemaninya.
Dia mendengus kecewa saat keluar dari pintu kedatangan. Matanya menatap berkeliling memastikan sudah ada yang menunggunya, tapi ternyata memang dia tiba lebih dulu daripada jemputannya.
Surya yang juga sedang menunggu jemputan melirik sepintas wanita yang membayangi langkahnya sepanjang perjalanan ini. Jarak dia duduk tak seberapa jauh dari lokasi wanita itu berdiri. Sedikit merasa heran kenapa dia terus mondar mandir sambil menelpon tiada henti.
tin...tin.....
Mobil SUV hitam terparkir tepat di depannya. Berbarengan dengan sedan lux warna merah yang melintas di sisi mobil jemputan Surya kemudian berhenti tak jauh darinya.
"Hai Dad...." sapanya pada pria tampan yang sedang membantunya memasukkan koper dan bawaan lainnya.
"Lamanya kamu baru pulang? Ibumu merindu sepanjang waktu. Ayo cepatlah..."
Kedua pria beda usia ini segera masuk dari dua sisi pintu mobil yang berbeda.
"Alexa.....!!!" suara seorang wanita membuat Surya menghentikan gerakannya untuk menutup pintu.
Surya menatap dari kejauhan dua orang wanita yang sedang saling berpelukan. Keduanya masuk ke dalam mobil sedan lux yang sesaat tadi lewat di sebelahnya.
"Kamu mengenalnya?" tanya pria yang menjemput Surya.
Blaaam.....
Surya menutup pintu dan memasangkan seat beltnya.
"Tidak...mungkin namanya saja yang sama...."
*****
salam hangat dari author,
sehat selalu yaaa semuanya😇
Yuksss yang sudah sampai bawah, Jangan lupa tinggalkan jejak like atau comment jika ada waktu luang, dan terimakasih untuk semua supportnya buat readers semua🙏🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Ufuk Timur
sekuntum bunga untukmu kk author, ,mari saling mendukung, ,aku udah tap favorit 😍😍
2021-12-31
1
Your name
Hadirr Thor
2021-12-21
1
Xianlun Ghifa
bom like
2021-11-09
1