Bukan Salah Mereka

Bukan Salah Mereka

1.Prolog

Tangga eskalator tak hentinya berputar mengantarkan sejumlah manusia dari lantai satu ke lantai berikut di atasnya. Begitu juga sebaliknya.

Ada yang berkelompok ada yang sendiri saja. Ada yang sedang bersenda gurau, tapi ada juga yang diam tak bergeming di barisan pinggir seorang diri tentunya.

Sebagian bergandengan tangan karena sepertinya mereka adalah pasangan yang sedang berkencan atau sekedar jalan-jalan. Tapi, ada juga yang menggenggam tangannya sendiri karena dapat dipastikan dia datang tanpa teman.

Hembusan AC central menyejukkan udara yang mulai panas di area JM Mall yang selalu lebih padat pengunjung saat weekend.

Seorang wanita muda mematung tak bergeming ditempatnya. Raut wajahnya seperti adonan gado-gado alias campur aduk macam-macam isinya, tapi tetap cantik dan sedap dipandang mata, juga nikmat pastinya buat yang memiliki kesempatan untuk bisa mendapatkan dirinya.

Matanya menerawang jauh, mengikuti langkah kaki seseorang yang membawa punggungnya semakin tak terlihat dan lambat laun menghilang. Tangannya basah, berkeringat dingin menjadi pelengkap bibirnya yang mulai gemetar.

Hatinya yang sempat menghangat beberapa bulan terakhir ini seketika menjadi dingin lagi. Bagai daging beku yang sedang diiris tipis-tipis oleh tajamnya pisau. Benar-benar menghancurkannya menjadi helaian yang tak tak dapat lagi bersatu.

Kondisi psikis seseorang yang sudah lazim jika tiba-tiba akan menimbulkan genangan air bening di pelupuk matanya. Mata birunya yang sangat mempesona itu jadi berkaca-kaca.

B*jingan.....!!!

"Mama...." seru suara kanak-kanak yang sedang menarik-narik ujung dress branded limited edition yang dikenakan wanita yang dia panggil mama.

"Mama, kamu baik-baik saja?" panggilan itu berulang karena wanita yang dia panggil mama itu tak menyahut juga.

Wanita cantik itu memalingkan wajahnya ke kiri, mencoba mengkondisikan emosinya sebelum menjawab panggilan si gadis mungil cantik jelita yang sedari tadi memanggil namanya.

"Mama baik-baik saja..." dia berbohong. Jemarinya yang putih ramping merogoh benda kotak pipih yang dia simpan di dalam tas kulit buaya favoritnya.

"Ma, boleh aku ke sana?" gadis kecil itu menunjuk satu gerai alat musik yang tak jauh dari tempatnya berada sekarang.

Wanita itu mengangguk dan mengibaskan tangannya pertanda ijin sudah dia berikan. Si gadis kecil segera berjalan, setengah berlari kemudian melambat begitu sampai di depan pintu gerai yang ditunjuknya tadi.

Langkahnya perlahan menyusuri barisan alat musik yang berjajar rapi di rak pajangan. Matanya yang indah berbinar takjub memperhatikan pemilik gerai yang sedang menyetel senar sebuah gitar sambil memetiknya sesekali sampai dirasa pas seperti yang dia inginkan.

"Kamu mau membelinya?" celetuk seseorang yang ternyata sudah dari tadi berada di sampingnya.

Gadis kecil itu menggelengkan kepalanya perlahan.

"Tidak..." jawabnya tanpa menolehkan wajahnya.

"Lalu kenapa kamu menatapnya seperti ingin melahapnya saja?" tanyanya lagi.

"Aku hanya sedang teringat seseorang. Kakak yang pandai memetik senar gitarnya..." Gadis itu tersenyum dan menolehkan wajahnya.

Cantik sekali....gleg....

Seorang pria kecil berusia 10 tahun itu langsung meneguk liurnya terpesona. Seperti baru saja melihat peri cantik tak bersayap yang sedang mengumbar senyuman ke arahnya.

"Sepertinya wajahmu tak asing..?" gadis itu mendekatkan wajahnya.

Matanya yang ternyata berwarna biru itu menelusuri seluruh permukaan wajah lawan bicaranya.

"Mungkin kamu salah orang. Aku hanya berkunjung, bukan asli orang sini." bantahnya sambil menarik diri agak mundur. Terus terang dia jadi agak grogi.

"Tapi mirip....??" dia mengerjapkan matanya mencoba meyakinkan dirinya.

Kaki mungilnya maju satu langkah ke depan. Dia mendongakkan wajahnya yang cantik turunan Ibunya yang disempurnakan wajah tampan Ayahnya. Perpaduan khas Indo - Eropa.

Matanya yang biru menatap lekat pria kecil yang tingginya jauh di atas kepalanya. Rasa ingin tahu anak kecil berusia 5 tahun ini ternyata luar biasa.

"Kamu salah orang...."

"Auuuchhhhhh......" gadis kecil itu menggosok dahinya yang baru saja kena sentilan maut ibu jari dan telunjuk lawan bicaranya.

"Aku bisa memainkannya kalau kamu bersedia mendengarkan"

"Oiya..?" matanya berbinar penuh semangat.

"Tapi mungkin kamu akan langsung jatuh cinta jika mendengar suara petikan gitarku. Apa kamu bersedia?" pria kecil ini rupanya kerasukan jin entah setan jenis apa sampai bisa membahas suatu kata yang dia sendiri mungkin tak paham apa artinya.

"Alexa apa yang kamu lakukan?" seorang wanita muda yang sesaat tadi sedang menelpon berdiri terpaku diantara kerumunan di depan gerai dan memanggil gadis kecil itu supaya kembali padanya.

"Tunggu sebentar mama...." teriak gadis kecil yang ternyata bernama Alexa. Dia menggapai pergelangan tangan pria kecil yang sedang bersamanya.

"Maaf aku harus pergi, mungkin lain kali kamu bisa memainkannya untukku." Alexa berkata terburu-buru.

Dia sudah hafal betul mamanya bukan orang yang sabaran jika harus menunggu. Alexa membalikkan tubuhnya dan melangkah menjauh. Di ambang pintu dia kembali membalikkan badannya dan menatap pria kecil yang masih diam tak bergeming ditempatnya.

"Boleh aku tahu namamu?" senyum itu mengembang menghiasi wajahnya yang cantik jelita.

"Surya Adji Mahendra....." dia setengah berteriak untuk memastikan sederet namanya sampai ditelinga Alexa yang sedang melambaikan tangannya.

"Jangan lupa memainkannya untukku saat kita bertemu lagi nanti kak Surya...." suara ceria itu menghilang diantara kerumunan. Seiring tubuh mungilnya yang tak lagi kelihatan.

Surya menatap gitar yang disodorkan si empunya gerai padanya. Gitar itu secara khusus dipesan oleh pamannya untuk ulang tahunnya yang ke 10 tahun ini.

"Pamanmu sudah menunggu di ruangannya tuan muda. Sudah tahu tempatnya kan?"

Surya mengangguk dan segera meninggalkan gerai. Matanya menatap berkeliling mencari sosok mungil yang sesaat tadi mencuri perhatiannya.

Dia menyentuh perlahan gitar yang saat ini dia sandang di badannya.

Kapan lain kali itu akan datang? apa benar kamu akan bersedia mendengarkannya saat aku mainkan?

*****

Takdir adalah kuasa Tuhan. Apapun itu, kelahiran seorang bayi mungil, kematian seseorang yang tak mengenal batasan usia, rejeki si kaya maupun si miskin, nasib baik dan buruk dan tentu juga jodoh.

Hanya Tuhan yang memiliki power tak terbatas untuk menentukan siapa jodoh kita. Tak ada seorangpun makhluk ciptaannya yang bisa merubah, tanpa kecuali termasuk manusia.

Saat takdir sudah mempertemukan siapa jodoh kita, semuanya akan mengalir begitu saja. Tak mengenal waktu, usia, derajat, masa lalu dan batasan apapun juga.

"Surya Adji Mahendra..." Alexa bergumam sendirian di kamarnya yang luas. Dia duduk goyang-goyang kaki sambil memainkan pensilnya di atas sebuah kertas yang terjilid rapi di meja belajarnya.

Dia tersenyum puas melihat hasil tulisannya yang besar-besar seperti biji semangka. Setiap hurufnya memenuhi garis yang seharusnya tertulis rapi setengah bagian saja. Harap maklum dia baru berusia 5 tahun dan masih duduk di bangku TK.

"Selesai...., aku tidak takut lupa namamu jika suatu hari nanti kita kembali bertemu." gumamnya sambil menyimpan jilidan kertas berwarna merah muda itu di laci meja belajarnya.

*****

Hiiiii, ketemu lagi👋

Yang sudah baca novel ku sebelumnya ✨"Main Hati" ✨tentu sudah pernah ketemu ya dengan part ini. Dibaca ulang dulu nggak apa-apa ya? sekira hangat kembali 😁

Tolong abaikan setting waktu di novel yang terdahulu, soalnya kalau diteruskan ini mah sudah jauh banget ke depan tahunnya😅

Kita culik saja karakter dan alur cerita pendukungnya ya, semoga berkenan melanjutkan membaca 😊🙏

*****

salam hangat dari author,

sehat selalu yaaa semuanya😇

Yuksss yang sudah sampai bawah, Jangan lupa tinggalkan jejak like atau comment jika ada waktu luang, dan terimakasih untuk semua supportnya buat readers semua🙏🤗

Terpopuler

Comments

Candra ponsel

Candra ponsel

first read

2022-12-20

0

Follow ig : tinatina3627

Follow ig : tinatina3627

like and favorite kak jika berkenan mapir juga ke karyaku kak

2022-03-20

0

Ufuk Timur

Ufuk Timur

baru mulai membaca kak🤗🤗

2021-12-31

1

lihat semua
Episodes
1 1.Prolog
2 2. Alexa
3 3. Surya
4 4. Dia ada dimana-mana
5 5. Pemilik Koper yang Tertukar
6 6. Direktur Utama
7 7. Hai nona cantik
8 8. Siapkah untuk jatuh cinta padaku?
9 9. Jodoh Pilihan Mama
10 10. Aku Menunggumu
11 11. Meski Terlambat Sekalipun
12 12. Aku Mencintaimu
13 13. Aku Percaya Padamu
14 14. Ayah
15 15. Pria Narsis
16 16. Kimmy, I'm so sorry....
17 17. The Moon Boutique
18 18. Engagement Day
19 19. Membuatmu Bergoyang
20 20. Genderuwo vs Alien
21 21. Jealous
22 22. Dracula or King Cobra?
23 23. Bongkar Pasang
24 24. Penawaran Kerjasama
25 25. Kejutan
26 26. Tinggalkan Dia
27 27. Pria itu adalah...
28 28. Lamaran
29 29. Arkhan...
30 30. Nyaris...
31 31. Dia adikku...
32 32. Rencana Revans
33 33. Presidential Suite Room
34 34. I'll kill you
35 35. Kimmy Yang Malang
36 36. Dua Pria Yang Saling Menyapa
37 37. Dia Tahu... (Bukan tempe ya... )
38 38. Aku Bisa Membantu Menghapusnya
39 39. Kita Singkirkan Dia
40 40. Pengkhianatan Revans
41 41. Kejutan Untuk Helen
42 42. Kejutan dalam Kejutan
43 43. Terlalu Banyak Kejutan
44 44. Jangan Lagi Ada Kejutan
45 45. Nasi Kuning Haruan Masak Habang
46 46. Saya Terima Tawaran Anda
47 47. Rencana Hari Pernikahan
48 48. Ulang Tahun Bram's Corps
49 49. Ulang Tahun Bram's Corps 2
50 50. Firasat Buruk
51 51. I'm Yours
52 52. Kamu Kehabisan Waktu Al....
53 53. Selembar Surat Cinta Untuk Keysha
54 54. Pesonamu Begitu Menyilaukan Mata.
55 55. Bayar Hutang....
56 56. Bingung Mau Kasih Judul Apa???
57 57. Jagung Bakar versi Robbie
58 58. Seorang Pria...
59 59. Calon Menantu
60 60. Bukan Tante, tapi Ibu...
61 61. Kimmy, you OK?
62 62. The Wedding date 1
63 63. The Wedding Date 2
64 64. Tamu tak diundang
65 65. Rejected
66 66. Semua perlu waktu
67 67. Membuka Pikiran Lintang
68 68. Rutan Salemba
69 69. Kembalilah Padaku
70 70. Haruskah kita lanjutkan??
71 71. Serba Tertunda
72 72. Model dari Negara Tetangga
73 73. Calon Suami
74 74. Ada Yang Cemburu
75 75. Mencoba Untuk Bijaksana
76 76. Scene Peperangan
77 76. Scene Peperangan
78 77. Membujuk
79 78. Datanglah padaku
80 79. Rencana apalagi ?
81 80. Maaf Saya Bukan Alat Bantu
82 81. Presdir Baru
83 82. Terima Kasih Mama...
84 83. Just see you as soon
85 84.Petaka
86 85. Apa yang Kamu Risaukan?
87 86. Kisruh di Pagi Hari
88 87. Mencoba Membuktikan
89 88. Tidak Terbukti
90 89.Konferensi Pers
91 90. Menikahinya
92 91. Bertahanlah
93 92. Hamil
94 93. Tak Akan Sanggup Melihatnya
95 94. Perpisahan
96 95. Sah
97 96. The Accident
98 97. Jangan Pedulikan Aku Lagi
99 98. Little Keenan
100 99. Bertemu Kembali
101 100. He is Your Daddy
102 101. You are my Sunshine
103 102. Terkuak
104 103. May I Forgive Her?
105 104. The end of Cruella De Vil
106 105. Forgive me
107 106. Marry You (End)
108 107. Many Thanks
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1.Prolog
2
2. Alexa
3
3. Surya
4
4. Dia ada dimana-mana
5
5. Pemilik Koper yang Tertukar
6
6. Direktur Utama
7
7. Hai nona cantik
8
8. Siapkah untuk jatuh cinta padaku?
9
9. Jodoh Pilihan Mama
10
10. Aku Menunggumu
11
11. Meski Terlambat Sekalipun
12
12. Aku Mencintaimu
13
13. Aku Percaya Padamu
14
14. Ayah
15
15. Pria Narsis
16
16. Kimmy, I'm so sorry....
17
17. The Moon Boutique
18
18. Engagement Day
19
19. Membuatmu Bergoyang
20
20. Genderuwo vs Alien
21
21. Jealous
22
22. Dracula or King Cobra?
23
23. Bongkar Pasang
24
24. Penawaran Kerjasama
25
25. Kejutan
26
26. Tinggalkan Dia
27
27. Pria itu adalah...
28
28. Lamaran
29
29. Arkhan...
30
30. Nyaris...
31
31. Dia adikku...
32
32. Rencana Revans
33
33. Presidential Suite Room
34
34. I'll kill you
35
35. Kimmy Yang Malang
36
36. Dua Pria Yang Saling Menyapa
37
37. Dia Tahu... (Bukan tempe ya... )
38
38. Aku Bisa Membantu Menghapusnya
39
39. Kita Singkirkan Dia
40
40. Pengkhianatan Revans
41
41. Kejutan Untuk Helen
42
42. Kejutan dalam Kejutan
43
43. Terlalu Banyak Kejutan
44
44. Jangan Lagi Ada Kejutan
45
45. Nasi Kuning Haruan Masak Habang
46
46. Saya Terima Tawaran Anda
47
47. Rencana Hari Pernikahan
48
48. Ulang Tahun Bram's Corps
49
49. Ulang Tahun Bram's Corps 2
50
50. Firasat Buruk
51
51. I'm Yours
52
52. Kamu Kehabisan Waktu Al....
53
53. Selembar Surat Cinta Untuk Keysha
54
54. Pesonamu Begitu Menyilaukan Mata.
55
55. Bayar Hutang....
56
56. Bingung Mau Kasih Judul Apa???
57
57. Jagung Bakar versi Robbie
58
58. Seorang Pria...
59
59. Calon Menantu
60
60. Bukan Tante, tapi Ibu...
61
61. Kimmy, you OK?
62
62. The Wedding date 1
63
63. The Wedding Date 2
64
64. Tamu tak diundang
65
65. Rejected
66
66. Semua perlu waktu
67
67. Membuka Pikiran Lintang
68
68. Rutan Salemba
69
69. Kembalilah Padaku
70
70. Haruskah kita lanjutkan??
71
71. Serba Tertunda
72
72. Model dari Negara Tetangga
73
73. Calon Suami
74
74. Ada Yang Cemburu
75
75. Mencoba Untuk Bijaksana
76
76. Scene Peperangan
77
76. Scene Peperangan
78
77. Membujuk
79
78. Datanglah padaku
80
79. Rencana apalagi ?
81
80. Maaf Saya Bukan Alat Bantu
82
81. Presdir Baru
83
82. Terima Kasih Mama...
84
83. Just see you as soon
85
84.Petaka
86
85. Apa yang Kamu Risaukan?
87
86. Kisruh di Pagi Hari
88
87. Mencoba Membuktikan
89
88. Tidak Terbukti
90
89.Konferensi Pers
91
90. Menikahinya
92
91. Bertahanlah
93
92. Hamil
94
93. Tak Akan Sanggup Melihatnya
95
94. Perpisahan
96
95. Sah
97
96. The Accident
98
97. Jangan Pedulikan Aku Lagi
99
98. Little Keenan
100
99. Bertemu Kembali
101
100. He is Your Daddy
102
101. You are my Sunshine
103
102. Terkuak
104
103. May I Forgive Her?
105
104. The end of Cruella De Vil
106
105. Forgive me
107
106. Marry You (End)
108
107. Many Thanks

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!