Syifa merasa kaget pasalnya pria tersebut tidak lain adalah Marcell.
" ka...kau???."ucap Syifa terbata-bata.
" yaa ini gue... Marcell? Kau ini perempuan atau apa. kuat sekali kau menendangku, untung sajah benda miliku ini tidak kenapa- kenapa." omel Marcel sembari mengelus-elus alat vitalnya.
" lagian juga ngapain kamu tadi. pake narik tangan gue segala?. gue jadi takut kan jadinya. lebih baik jangan salahkan gue dong." timpal Syifa sembari melipat tangan di dadanya.
" Aku pengen bicara berdua denganmu." ujar Marcell.
"Ya ampun...Marcell??? pengen bicara berdua denganku. kenapa mesti melakukan hal ini. kan bisa bicara secara baik- baik." ucap Syifa.
" huh?? ya kali gue ajak bicara sama elo di depan banyak orang. ogah banget." timpal Marcell.
" Loh??? emang kenapa." tanya Syifa heran.
" Nanti orang-orang mikirnya Aku ngejar" kamu lagi. karena di kampus ini cuman cewe-cewe duluan yang ngejar-ngejar aku." ucap Marcel dengan bangga.
" hey tidak kusangka?? rupanya fikiranmu sampai sejauh itu. tapi aku yakin? pasti ada 1 cewe kan yang buat kamu terpikat." tanya Syifa.
" Cuman Hana kekasihku? yang buat aku terpikat." jawab Marcell.
" sekarang dia dimana kalau boleh tau." tanya balik Syifa.
" Sekarang dia berada di korea sejak 2 tahun yang lalu." jawab kembali Marcell
" wahhhh?? wanita itu melakukan hal yang benar dengan meninggalkanmu, lagian cewe mana yang betah berhubungan dengan laki-laki songong sepertimu." ucap Syifa sembari tertawa mengejek.
" dia tidak meninggalkanku. dia hanya terikat kontrak kerja di sana?. jadi hati-hatilah berbicara, nanti mulutmu saya sumpal pake tisu." ancam Marcell.
" Dasar budak cinta???." ucap Syifa sembari mengomel tanpa henti.
" Nanti sore jam 5 siap-siap aku jemput." tekan Marcell.
" mau kemana." tanya Syifa.
" tidak perlu banyak tanya." jawab Marcel sembari berlalu pergi meninggalkan Syifa.
**********
Setelah lama bersiap-siap, Syifa menunggu Marcell di ruang tamu. sembari menunggu kedatangannya Syifa duduk di sofa sambil berkutat dengan ponselnya.
saat sibuk mengotak-ngatik ponselnya oma Haida datang dengan tiba-tiba." sayang?? siapa yang kamu tunggu. kayanya hari ini beda bangat penampilannya. lebih rapi dari biasanya." puji oma haida.
" yaampun oma? bikin aku kaget saja datang tiba-tiba." ucap Syifa sambil mengelus dadanya.
mendengar penuturan cucunya oma Haida hanya tertawa cengengesan." ayo cepat di jawab? oma penasaran nih." ujar Oma Haidah.
" Syifa lagi nunggu Marcell oma." jawab Syifa enteng.
" waahhh? baru 1 hari ketemu perkembangannya sudah secepat ini. oma sama sekali tidak menyangka hal ini."goda oma Haida.
" Oma??berhenti menggodaku." omel Syifa.
" oke..oke oma berhenti sayang." ujar oma haida sambil berlalu pergi meninggalkan Syifa.
Semakin lama menunggu membuat Syifa uring-uringan. kadang berdiri dan kadang duduk kembali. ia merasa jengkel lantaran menunggu terlalu lama. Beruntung orang yang bersangkutan muncul. namun, sebelum Syifa mengeluarkan jurus omelannya Marcell lebih dulu menyumpal mulut Syifa dengan roti.
" maafkan aku? tadi di jalan macet banget makanya aku terlambat. lagian cuman telat 2 jam aja kok." jawab Marcell enteng.
" elo kira 2 jam sebentar apa hah?? gue sampe uring-uringan menunggu elo. dan dengan santainya elo bilang begitu." celoteh Syifa.
" yaampun nih cewe?sumpah cerewet bangat. gak bisa gue bayangin bila nanti kami tinggal seatap." gumam Marcell.
" kau mau berceloteh sampai kapan fa? ayolah nanti kita terlambat." ujar Marcell.
" kalau terlambat itu salahmu? siapa suruh datang telat." ujar Syifa.
Marcell makin geram sendiri pasalnya selalu ada saja jawaban yang di lontarkan oleh Syifa. terus mengomel tanpa henti. hingga membuatnya pergi meninggalkan Syifa yang masih asik mengomel.
" kebiasaan yaa main nyelonong pergi sajah." kesal Syifa sambil berjalan mengekor di belakang Marcell.
Sebelum pergi Marcell memberikan helm kepada Syifa." nih di pake." ucap Marcell sembari menyodorkan helm kepada Syifa.
" wahh kita bakalan naik motor nih." tanya Syifa.
" bukan?? kita bakalan naik bajai." jawab Marcell.
" ih apaan sih? nanya serius juga. lagian gue kan cuman nanya doang. karena gue juga suka naik motor." ujar Syifa.
" aduhhh? cerewet banget sih. cepat naik kalau tidak aku tinggalin nih." ancam Marcell.
" iya..iya gak sabaran amat sih." ujar Syifa.
Di perjalanan Syifa merasa tidak nyaman. pasalnya ini pertama kalinya iya di boncengin oleh laki-laki. karena biasanya ia menjalankan sendiri motornya kemanapun ia pergi.
Syifa terus bergerak tanpa henti hingga membuat Marcel kena imbasnya. karena merasa tidak nyaman, Marcel berhenti secara mendadak hingga membuat Syifa refleks memeluknya.
" Kau mencoba mengambil kesempatan dalam kesempitan ya!!!." goda Marcell.
Menyadari kalau ia sedang memeluk Marcell. dengan cepat Syifa menarik tangannya." jangan geer deh? tadi gue terkejut makanya gue refleks memelukmu." ucap Syifa
" oh gitu.?? oke deh. aku mau tanya nih, apakah kau merasa tidak nyaman naik motor bersamaku." tanya Marcell.
" ini pertama kalinya gue di boncengin." cicit Syifa.
mendengar penuturan Syifa. Marcell langsung meraih tangan Syifa dan melingkarkan tangannya di pinggangnya.
" justru karena ini pertama kalinya untukmu,kamu harus hati-hati. kalau sampai terjadi sesuatu padamu, bisa-bisa Oma Haida bakalan membunuhku. jadi peluklah aku dengan erat dan satu lagi, jangan terbawa perasaan karena hal ini." ujar Marcel panjang lebar.
" hahaha gue gak bakal kepincut padamu. jadi jangan geer." ujar Syifa sembari tertawa renyah.
" baguslah kalau begitu." ucap Marcell sambil melajukan kembali motornya.
Setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di cafe. Syifa dan Marcell turun dari motor dan segera bergegas memasuki cafe. setelah mereka sampai, mereka duduk di tempat yang telah tersedia.
" oke? kita langsung sajah pada intinya." ucap Marcell dengan wajah serius.
" oke." jawab Syifa santai.
" yang pertama: setelah kita menikah nanti, otomatis kau akan tinggal di apartemenku. jadi di luar rumah kita memang suami istri. tapi tidak di dalam rumah.
yang kedua : yang tau kita suami istri hanyalah keluarga kita selain itu No. jadi teman-temanku atau temanmu. bila perlu semua penghuni kampus deh, gak boleh ada yang tau tentang status kita.
yang ketiga : setelah menikah nanti? tidak boleh ada yang mencampuri urusan pribadi masing-masing.
yang keempat : setelah kita menikah nanti? kau harus pandai berhemat, karena aku tidak suka wanita yang boros.
yang kelima : kita tidak akan pernah tidur sekamar. udah itu ajah."
" yang poin keempat, apanya yang harus berhemat." tanya Syifa.
" semuanya harus berhemat? uang, listrik, air, makanan, dan lain-lain." jawab Marcell.
" elo gila yaa?? di rumah gue ajah gak ada yang di batasi." teriak Syifa dengan emosi membuncah.
" tapi? tidak dengan apartemenku, semuanya harus serba berhemat. jadi rubahlah segera kebiasaan burukmu itu." tegas Marcell.
" elo itu orang berada? kenapa harus gini-gini amat sih." tanya Syifa kembali.
" karena aku gak mau kalau hanya mengandalkan uang ayahku." jawab Marcell.
" heleh tapi semua fasilitas mewahmu sekarang yang belikan juga ayahmu jadi jangan sok deh." tutur Syifa.
" setelah menikah nanti aku bakal merintis usaha sendiri. kalau nanti Sukses! bakal kukembalikan semua fasilitas yang ayah berikan padaku." jawab Marcell dengan mantap.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
lovely
kurang suka bahasanya Lo gue macam abg🥴
2022-09-29
0
Maryani
bahasa campur baur, elu, gue, kamu 🤔🤔🤔
2021-07-05
1
Suci Narala Lendra
itu bahasanya gimana sih ya, kadang gue, aku, saya semua ada😁
2020-08-26
0