Benci Menjadi Cinta
Kediaman Dutch Shell
Di kediaman Dutch Shell, tampak semua keluarga berkumpul. mereka membicarakan perjodohan antara marcell dan Syifa. Jordan Dutch Shell Selaku ayah dari Marcell Dutch shell tampak serius membicarakan perihal pernikahan bersama Oma Haida nenek dari Syifa Charles Shwab.
"Demi memenuhi Wasiat terakhir dari mendiang sahabatku Thomas dan Alesia? saya akan menikahkan marcell putraku dengan Putri Thomas dan Alesia yakni Syifa Charles Shwab. Ucap Jordan dengan mantap
" saya yakin? bersatunya keluarga Dutch Shell dengan Charles Shwab akan membawa keuntungan besar bagi perusahaan-perusahaan kita". jawab Oma Haidah.
" tentu saja perjodohan ini, akan membawa dampak yang sangat baik bagi keluarga dan juga perusahaan kita." tutur Jordan sambil sesekali menyeruput kopinya.
" Aku tidak mau di jodohkan?." teriak Marcell tiba-tiba hingga mengejutkan semua orang yang ada di ruangan tersebut.
" kamu harus bersedia menikah, karena ini wasiat terakhir dari mendiang sahabat papah." ucap Jordan sembari melotot tajam kearah Marcell putranya.
" trus kenapa aku yang harus berkorban untuk menikahi wanita itu. yang bahkan bukan tipeku sama sekali pah." kilah Marcell sambil menunjuk kearah Syifa yang hanya diam sedari tadi.
Mendengar perkataan Marcell membuat Syifa geram dam berdiri seketika. ia membalas perkataan yang terlontar dari mulut Marcell." oh Hallo? sombong sekali kau berkata seperti itu, dengar ini baik-baik. kau bahkan jauh dari tipe cowo yang aku suka.
" aku menerima pernikahan ini semata-mata hanya untuk menghargai wasiat terakhir dari mendiang ayah dan ibuku khususnya omaku Haida. jadi tuan Marcell Dutch Shell tolong jaga sikap anda." ujar Syifa langsung memeluk oma Haida.
Oma Haida merasa bersalah, pasalnya ia membiarkan cucunya menikah dengan laki-laki yang tidak di cintainya, namun Karena pernikahan ini atas perintah dari mendiang putranya. ia tidak bisa berbuat apa-apa selain mewujudkannya.
" tenangkan dirimu sayang? tidak seharusnya kau berbicara seperti itu." ucap Oma haida sembari memberi pengertian terhadap Syifa cucunya.
" tapi oma? dia sangat tidak sopan tadi padaku." ujar Syifa
" wajar saja dia marah, karena ini pernikahan sayang, hubungan seumur hidup. di jodohkan dengan orang yang tidak kita cintai bagaimana rasanya. pasti marah, emosi kan tapi oma yakin seiring berjalannya waktu pernikahan kalian. pasti akan tumbuh rasa cinta diantara kalian berdua." ucap Oma Haida sambil menangkup pipi tirus Syifa.
Syifa hanya manggut- manggut menerima apa yang dikatakan oleh Omanya tersebut.
Karena pertengkaran antara ayah dan putranya itu tak kunjung reda, oma Haida buka suara di sela-sela pertengkaran antara Jordan dan Marcell.
"Sebaiknya kalian bicarakan hal ini dulu dengan baik. setelah mengambil keputusan barulah kalian menghubungi kami segera. karena sekarang sudah sore. kami permisi pamit pulang." ujar Oma haida
" baiklah? kami akan segera menghubungi anda segera, hati-hati di jalan." ucap Jordan sambil tersenyum.
Setelah mobil oma Haida keluar dari kediaman Dutch shell. Jordan kembali masuk kedalam rumah dan kembali memberi pengertian terhadap putranya Marcell.
" pokoknya kau harus menikah dengan Syifa." tegas jordan sambil menunjuk kearah Marcell.
" tidak mau? aku mau menikah kecuali dengan kekasihku Hana. selain itu No papah." kilah Marcell.
Jordan bertambah murka setelah marcell menyebut nama Hana. wanita yang sangat ia benci." kau bahkan masih menunggu perempuan hina itu. yang bahkan sudah meninggalkanmu sejak 2 tahun yang lalu." jawab jordan.
" dia pergi karena kontrak pekerjaan? kalau sudah selesai dia bakal kembali lagi padaku pah." tutur Marcell
" dia tidak menyukaimu marcell, dia hanya mengincar harta kekayaan kita. kalau kamu masih ngotot tidak mau menikahi Syifa dan ingin menjalin hubungan dengan wanita hina itu. semua fasilitas mewah termasuk apartemen, mobil, kartu Atm semua papah sita." Ancam jordan sembari tersenyum menyeringai."
" gak bisa gitu dong pah ." marah Marcell.
" kamu tinggal memilih menikah dengan Syifa maka fasilitas mewahmu gak bakalan papah sita. ujar Jordan sembari tersenyum penuh kemenangan.
"Arghhhhh sial?? umpat Marcell sambil berlalu pergi meninggalkan ayahnya.
**********
Kediaman Charles Shwab
Keesokan harinya tampak Oma haida menikmati sarapannya bersama Syifa. setelah kepergian thomas dan Alesia. kini mereka hanya tinggal berdua di rumah bak istana tersebut. hanya banyaknya asisten rumah tangga yang mengisi rumah besar itu agar terlihat berpenghuni.
di sela-sela sarapan mereka, ponsel oma Haida berdering. dengan sigap Oma Haida segera menggeser tombol hijau dan mengangkatnya.
" Halo?." ucap Oma Haida sambil mengelap bibirnya denga Tisu.
" jadi dia sudah setuju untuk menikah? baguslah kalau begitu.
Setelah menutup panggilan, oma Haida langsung menyampaikan pembicaraannya barusan kepada Syifa.
" si Marcell sudah bersedia menikah sayang." ujar Oma haida.
"oh."
" kamu tidak bahagia." tanya Oma haida dengan raut wajah cemas.
Melihat raut wajah cemas Omanya membuat hati syifa sakit. pasalnya iya tidak tega melihat omanya bersedih. cukup kepergian orang tuanya yang membuat omanya bersedih. kali ini ia bertekad untuk mewujudkan apapun keinginan dari omanya.
" aku bahagia kok oma? akhirnya wasiat papah dan mamah terwujud." ujar Syifa, langsung berdiri memeluk omanya dan omanya pun melakukan hal yang sama pula .
" ayo cepat? nanti kamu terlambat ke kampus." ujar Oma.
" Oh iya ya, aku lupa? aku pamit ke kampus dulu ya oma." ucap Syifa sambil mencium pipih omanya.
setelah mengenakan jaket kulit dan helm, segera Syifa menaiki motornya. omanya sering membelikan mobil untuknya, namun tidak pernah ia pakai. justru ia malah nyaman memakai motor kemanapun ia ingin pergi.
setelah beberapa menit perjalanan. Syifa akhirnya sampai di kampus. ia memarkirkan motornya dan membuka helm yang ia pakai.
Setelah itu ia berjalan menuju ruangannya. belum sampai di ruangannya, tiba- tiba ada yang menarik tangannya dan membekap mulutnya dari belakang.
orang itu membawa Syifa ke toilet dan menguncinya dari dalam. Karena merasa takut Syifa dengan refleks menggigit tangan orang yang membekap mulutnya. dan benar sajah orang itu langsung melepas tangannya. dengan cepat Syifa langsung berbalik dan menendang alat vital pria tersebut dengan keras, hinga pria itu meringis kesakitan.
" kau wanita gila." teriak pria itu.
Syifa merasa kaget pasalnya pria tersebut tidak lain adalah Marcell.
" ka...kau???." ucap Syifa terbata-bata.
Bersambung...
Mohon dukungannya, jangan lupa untuk vote
🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Jumaeda
sepertinya ceritany seru, sy suka perempuan berani, bisa melindungi dirinya dri laki2 bejat sekalipun itu calon suaminya, lanjut Thor
2021-07-12
0
Ecka Dehasen
nyimak, semoga ok bacanya bnyk like
2021-03-21
1
Suci Narala Lendra
😂😂
2020-08-26
0