Mencari Kebenaran

Kenneth Levarendo, ya, orang kepercayaan Athar yang setelah mendapat informasi dari Athar tentang Alea yang kini ia semakin mengawasi gadis itu.

Pasalnya, infomasi yang didapatkan dari Bosnya itu sangat berbeda dengan informasi yang ia temui pada kehidupan Alea. Gadis itu tidak pernah keluar jika bukan untuk bekerja.

Namun, ia tahu jika Athar tidak akan pernah mengada-ngada jika berbicara tentang seseorang. Lalu, pertanyaan timbul di benak Ken tentang uang sebanyak itu digunakan untuk apa oleh Alea?

"Hufhhh ... CCTV juga berkali-kali diperiksa tidak ada tanda-tanda mencurigakan. Tidak ada yang menukar map yang ada di dalam tas Alea," batin Ken.

Kini Ken sedang berada di lokasi, tepatnya di salah satu mall yang menjadi sasaran penjualan Alea kemarin.

"Ken," panggil seseorang yang membuat Ken menoleh. Terlihat sahabatnya datang dengan wajah sumringah.

"Apa yang kau lakukan di sini Edgar? Jangan berpikir untuk menggangguku bekerja," decak Ken.

Edgar mendengkus mendengar decakan Ken. Ia lalu mengambil tempat di samping Ken. Menatap CCTV yang menampilkan gadis yang sangat ia kenal.

"Sungguh disayangkan Alea berkhianat," ucap Edgar.

"Aku akan cari tahu uang itu digunakan untuk apa," ucap Ken pasti.

Edgar mengangguk setuju sebelum ia menahan tangan Edgar ketika pria itu mencoba berdiri. "Selama bekerja denganku, dia tidak pernah melakukan hal di luar batas atau punya kelakuan binatang," ucapnya.

Ken tersenyum bersama Edgar. "Ayo, kita cari tahu kebenaran ini. Aku pun yakin jika Alea tidak berbuat jahat meski baru mengenalnya," ucap Ken.

***

Alea kira kakinya akan putus bersama dengan tangannya. Setelah pulang kantor, dia bukan pulang ke rumah seperti yang ia harapkan. Malah sekarang dia berakhir di mansion Athar.

Pria itu membuat membuat Alea membersihkan mansionnya yang sangat luas itu.

"Ck, kaya tapi enggak bisa menyewa pembantu," omel Alea yang tentu saja saat Athar tidak ada di dekatnya.

Alea mengusap peluh yang mengalir di pelipisnya. Membersihkan mansion Athar seorang diri memang menguras tenaga.

Drtttt ....

Lagu dari Keala Settle- This Is Me itu mengalun indah. Alea segera mengeringkan tangan dan membuka tas miliknya.

"Halo, Bu," sapa Aela.

" ...."

"I--iya, Bu."

" ...."

"Hah? Ah, i--iya, Bu. Benar, Alea sekarang pindah tugas di kantor pusat dan harus menginap di sini," ujar Alea.

" ...."

"Iya, Bu. Alea akan berkunjung di situ setiap libur kantor," ucap Alea sedih.

" ...."

"Iya, Bu."

Tuuutttt ....

Alea menoleh ke arah tangga. Ia tidak tahu jika Athar bahkan sangat melangkah jauh. Dia meminta orangnya datang ke rumah Alea dan menyampaikan tentang Alea yang tidak bisa pulang sesuai perjanjian kontrak.

"Kalau aku terus bekerja seharian, bagaimana bisa aku mencari bukti?" batin Alea.

Dia tidak mungkin menyewa detektif karena gajinya pun tidak bisa ia dapatkan lagi.

Kriyukkk ....

Tangan Alea meraba perutnya yang sejak tadi pagi sudah meronta minta diisi. Ia hanya mengandalkan coffe di kantor tadi siang dan sekarang? Ia tidak bisa minum apa-apa.

"Alea, cepat memasak. Saya lapar." Begitu Athar turun, langsung meminta Alea memasak.

Alea menahan diri agar tidak mencakar wajah tampan Athar itu. Baginya pria itu sangat menyebalkan hari ini.

"Kamu tunggu apa lagi?!" bantak Atbar membuat Alea segera ke dapur.

Alea melihat isi kulkas Athar. Sangat lengkap sekali sampai Alea bingung ingin memasak apa. Dia hanya bisa memasak makanan ala rumahan yang pasti tidak cocok di lidah Athar.

"Arghhhh! Mau masak apa?" rengek Alea saat bingung.

Ia keluar dari dapur dan mencari Athar. Ternyata, pria itu setelah di cari keliling dia berada di kolam renang duduk santai dengan gawai yang menempel di telinganya.

"Permisi, Pak. Anda mau makan apa?"  tanya Alea.

"Kamu bisa masak apa?" tanya Athar seraya menurunkan ponselnya.

"Hanya makanan rumahan," cicit Alea.

"Ya, sudah."

"Ya, sudah apa?"

"Masak sana!"

Alea mengelus dadanya mendengar Athar membentaknya. Pria itu emosian sekali.

***

Athar duduk saat semua menu yang dibuat Alea sudah ada disajikan di atas meja. Pria itu menatap Alea membuat Alea tidak tahu mengartikan apa tatapan pria itu.

"Cobalah di depanku. Bisa saja kamu menaruh racun di dalamnya."

Pupil mata Alea membesar. Hidungnya kembang kempis mendengar ucapan Athar. Ia ingin marah, tetapi mengingat bahwa hidup keluarganya dalam bahaya jika dia bertindak gegabah.

Ia mencicipi makanan yang dibuatnya di depan Athar. Keadaan Alea baik-baik saja. Tentu saja! Karena memang gadis itu tidak menaruh racun seperti tuduhan Athar.

Melihat Athar menikmati makanannya dengan tenang membuat Alea merasa senang. Namun, semakin ia melihat Athar ada rasa sesak yang tidak bisa tahu sebabnya.

"Buanglah sisanya."

Ucapan Athar menarik Alea ke kehidupannya. Ia melihat memang tidak seberapa sisanya, tetapi sangat sayang untuk dibuang.

"Kenapa dibuang, Pak?" tanya Alea.

"Kamu pikir saya mau makan lagi ini besoknya?" tanya Athar dengan ketus.

Alea mengangguk mengerti. Ingin rasanya dia meminta kepada Athar, tetapi harga dirinya akan semakin jatuh.

Akhirnya dia hanya membereskan piring kotor Athar. Makanan yang diminta untuk dibuang itu tidak dibuang oleh Alea.

Setelah semua beres, Alea menuju ke kamar yang diberikan oleh Athar untuknya. Di sini sudah ada tas hitam miliknya yang berisi baju-baju yang tentunya dibawa oleh bodyguard Athar.

Ia memutuskan mandi dan mengenakan piyama tidur. Merasa seharian lelah, Alea memutuskan untuk keluar dari kamar menuju kolam renang.

Dia sengaja merendam kakinya dan menatap pancaran bintang. Alea rindu keluarganya. Biasanya jika pulang kerja dia akan menemui ayah, ibu dan adiknya, tetapi kali ini ia merasa sendiri.

Sementara di balkon, Athar tengah menatap Alea. Matanya begitu datar menatap sosok gadis yang ia jadikan babu.

"Halo, bagaimana informasi hari ini?"

" ...."

"Aku sudah menduga. Dia tidak akan ada di club malam ini karena dia di mansionku."

" ...."

"Awasi saja club itu."

" ...."

"Hm."

Klik.

Athar mengerutkan kening saat melihat Alea berbaring di pinggiran kolam renang.

"Dasar gadis aneh."

Ia memutuskan untuk masuk dan berbaring. Matanya kemudian terpejam.

***

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Wǃϱϑyä

Wǃϱϑyä

Sediih rasanya aku 😭😭
Yang sabar yaa

2021-10-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!