Sedangkan disebuah ruangan CEO seorang pria sedang duduk di kursi kebesaranya sedang memandang kalung liontin berinisial Z bertaburan permata,kalung yang sangat indah jika diperhatikan dengan teliti kalung ini tidak dijual sembarangan karna di jika dijual pasti harga yang sangat pantastis begaimana tidak tak hanya permata yang bertaburan tapi berlian juga ada disana oh God ini bukan wanita dari sembarangan tapi bagaimana jika wanita malam dan mencuri kalung antik ini oh tidak, dan lebih parahnya ia minta pertanggung jawaban atas apa yang di perbuatanya walau bukan kemauannya karna dia dijebak oh tidak pasti Daddy nya akan ngamuk besar dengan nya .
Toktok ....
Pintu ruangan zean diketuk dan menyadarkannya dari lamunannya.
"Masuk " mendengar intruksi dari tuan nya pintu terbuka menampakan asistennya.
"Apa kau sudah mendapatkan nya "ucap zean to the points.
"Maaf tuan, seorang wanita yang tidur bersama anda masih belum ditemukan dan dicek di CCTV disana tidak ada, ada seseorang yang menghapusnya tuan " ucap zaki takut .
"Siapa yang memberi obat di minuman ku " ucap zean lagi.
"Maaf tuan masih diselidiki " ucap nya takut.
Zean geram bagaimana biasa asisten kepercayaan tak bisa menyelesaikan masalah ini zean memijit pelipisnya pusing jangan sampai Daddy nya tau masalah ini.
"Jangan kau perlihatkan wajahmu di depan jika kau tak menemukan orang yang telah membuatku begini, ZAKI " ucap zean tegas.
"Baik tuan " ucap zaki sambil menundukkan badan sebelum keluar dari ruangan tuan nya.
" Jika Zaki tak bisa melacak cctv di hotel tampat ia meniduri wanita itu bearti ini bukan orang sembarangan ada dua kemungkinan bisa jadi sudah ditabotase oleh seseorang untuk menjatuhkannya atau memang seseorang yang melihatnya, jika aku menemukan orang yang membuatku begini tak akan aku buatkau tenang " zean menyeringai sekarang game di mulai.
***
Disini lah sekarang Zahra dan umi disebuah rumah yang sangat sederhana tapi tetap nyaman dipandang jangan lupakan ada kebun bunga yang sangat indah Zahra mengitari rumah sederhana itu dan sadar mendengar suara umi.
"Kita sudah sampai nak, maaf jika rumah umi tak besar " ucap umi tak enak.
"Ini sangat besar dan nyaman umi " ucap zahra sambil memandang bunga ditaman mini umi dan seketika ia berhenti disebuah bunga, umi mengernyit dahi bingung ada apa dengan nya.
"Ada apa nak " ucap umi bingung, dan menyadari mata Zahra berkaca-kaca.
" Zahra jadi ingat bunda umi " ucap zahra sedih.
"Mulai sekarang anggap umi seperti bunda mu nak, apakah boleh " ucap umi berharap.
"Tentu saja boleh, terima kasih sudah mau Nerima Zahra yang sudah kotor ini umi " ucap zahra.
"Tidak ad manusia yang suci sayang, dan terima kasih sudah mau menjadi anak umi " ucap umi, mereka saling berpelukan tiba-tiba.
"Siapa umi " ucap Abi mengejutkan umi dan zahra.
"Assalamualaikum Abi " ucap umi menghampiri Abi dan mencium tangan Abi, di ikuti oleh Zahra.
"Waalaikumsalam, umi dengan siapa " ucap Abi.
"Lebih baik kita masuk dulu baru umi ceritakan " ucap umi.
"Siapa umi " ucap Abi bingung setelah berapa saat mereka masuk kedalam rumah.
"Dia Zahra abi, dan begini maksud umi membawanya kemari bagaimana jika Zahra jadi Putri kita " ucap umi, Abi memandang umi sejenak dia tau istrinya tidak akan membawa seseorang kedalam rumahnya tanpa alasan nanti biar ia tanyakan pada istrinya dan yang pasti ia memandang Zahra jujur hatinya damai melihat wajah ayu gadis yang bernama Zahra tapi tatapan matanya memancarkan kerinduan yang mendalam.
"Baikla, Zahra jangan sungkan jika umi kau anggap sebagai orang tua mu anggaplah Abi sebagai orang tua mu juga, besok Abi akan menguruskan surat nya " ucap Abi bijak, Zahra langsung meneteskan air mata bahagia.
maaf jika masih banyak kata yang TYPO dan mohon masukan dan saran nya 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
A.0122
nanti zahra hamil dan anaknya diberi nama dgn inisial Z jg kah
2022-03-24
2
asridiani
Thor Suka huruf Z yaaa🤭
Zahra, Zean, Zaki
2022-03-22
2
Dianita Indra
next thor
2022-03-21
1