episode 4

Sebuah mobil memasuki Mension yang sangat megah dan langsung menuju perkiraan mobil yang berjajar rapi disana menyambut tuan muda mereka.

"Selamat datang tuan " ucap para maid berbaris menyambut tuan mudanya.

" Hmm,,, " hanya deheman dan zean langsung berlalu masuk naik keatas menuju kamarnya ia harus membersihkan badannya baru menghampiri mommy ny.

disini lah dia kamar yang bertemakan warna yang gelap menggambarkan pemilik kamar tersebut adalah seorang pria, setelah menghabiskan waktu 30 menit membersihkan diri dia langsung menghempaskan tubuhnya di kasur king size milik nya dan menerawang kejadian yang dia di jebak oleh rekan bisnisnya.

Tok tok ....

"Tuan waktunya makan malam " ucap maid, hening tak ada jawaban tiba-tiba pintu terbuka menampilkan tuan mudanya keluar dengan pakaian santai casual nya, melihat tuan muda nya maid ngegeser tubuhnya mempersilahkan tuannya.

"Selamat malam mom dad " ucap zean setelah berapa saat zean sampai dimeja makan.

"Malam son " ucap zazkia mommy nya zean, jangan ditanya daddy nya ia hanya melirik sebentar dan fokus kembali pada makanan nya.

"Ayo duduk la son sini piring mu " ucap zazkia ia dia tak mau maid yang membantu keperluan suami dan putranya walau putranya sudah dewasa tapi menurut nya putranya seperti anak kecil. Makan malam berjalan dengan hening karna itu sudah peraturan dari keluarganya.

"Dia sudah besar panjang mom, biarkan dia ambil maknanya sendiri " ucap dad.

"Mom lihat lah Daddy " ucap zean.

"Sudah lah, ini makan makanan mu " ucap mommy.

"Makasih mommy, memang yang terbaik di dunia tidak seperti, emmmm " ucap zean .

Sedangkan yang di sindir malah acuh tak peduli dengan sindiran yang di berikan putra nya.

***

3 bulan kemudian

Tak terasa Zahra sudah 3 bulan tinggal disini bersama umi dan abi yang menyayanginya seperti anak kandung sesungguhnya disini lah sekarang balkon kamar dan menatap langit dengan bintang bintang.

"Bunda ayah apa kalian disana bahagia, bunda jangan khawatir disini Zahra sangat bahagia jika Zahra rindu akan bunda Zahra bisa memeluk umi ah Zahra lupa menceritakan umi dan Abi pada bunda dan ayah,umi dan Abi menganggap Zahra seperti putrinya bunda jangan merasa iri sama umi , disini umi dan bunda menempati hati Zahra yang istimewa" tunjuk Zahra pada hatinya, dan dia tak menyadari seseorang yang bersembunyi di balik pintu kamarnya sambil menghapus air mata yang menetes dipipi nya.

"Umi kenapa tidak masuk " ucap Abi.

"Shut " ucap umi sambil mengarahkan telunjuknya ke mulut abi, jujur Abi mengernyit bingung.

"Ada apa sih umi " ucap Abi, bukan menjawab umi malah menarik tangan kekar suaminya dan masuk ke kamar.

"Umi kenapa sih " ucap Abi bingung bagaimana tidak bukan nya menjawab malah membawa dia pergi dari sana.

"Umi mendengar Zahra bicara sendiri Abi " ucap umi sedih.

"Zahra bicara sendiri, apa putri kita dirasuki setan umi " ucap Abi khawatir.

" Huuss Abi jangan aneh-aneh mikirnya, Zahra rindu dengan orang tua nya abi" ucap umi pelan.

"Terus hubungan nya dengan umi nangis tadi apa coba " ucap Abi lagi .

" Begini Abi " ucap umi menceritakan semuanya apa yang umi dengar.

******

Sedangkan disebuah kantor CEO mereka akhir-akhir ini ada yang aneh semua yang mereka kerjakan salah dan jangan lupakan parfum yang mereka pakai selalu di protes olehnya.

"Zaki kenapa kau bau sekali " ucap zean sambil menutup hidungnya, cepat Zaki mencium ketiak nya tidak bau wangi seperti biasanya tapi ada apa dengan bosnya ini.

"Tapi saya sudah mandi tuan dan wangi seperti biasanya " ucap zaki

"Ahh wangi kata mu kau bau sekali Zaki pulang lah kau dan mandi yang bersih " ucap zean tanpa dosa.

"Baik tuan " ucap zaki pasrah bagaimana tidak sudah 4 kali ia mandi dan selalu dibilang bau oleh bosnya ini

Maaf jika masih banyak kata yang typo mohon masukan dan saran nya 🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***