Disebuah kantor seorang pria mengamuk besar dengan anak buahnya bagaimana tidak rencana yang sudah dia susun jauh hari dan sekarang waktu nya ingin menjalankan rencana nya malah gagal padahal ia sudah memikirkan rencana ini dengan matang.
"Bagaimana bisa kalian gagal lagi Ha " ucap pria tersebut.
"Maaf tuan " ucap anak buah yang satu nya .
"Apa maaf mu bisa mengembalikan semua nya haaa " ucap pria itu geram.
"Maaf tuan, tapi kami sudah melakukan sesuai perintah tuan " ucap nya lagi
"Apa yang sesuai jika kau gagal HAAAA, KELUAR S E K A R A NG " ucap pria itu geram.
"Apa-apa mereka, percuma aku bayar mahal tapi gagal " geram nya.
"Kali ini kau beruntung, tapi ku pastikan jika aku memiliki kesempatan kau tidak akan lolos dari ku " ucap nya tersenyum miring.
*****
Sedangkan di sebuah perusahaan khususnya di ruangan CEO, pria yang duduk di kursi kebesarannya fokus dengan berkas-berkas yang dia pelajari tiba-tiba fokus nya hilang saat seseorang mengetuk pintu nya.
Tok tok ...
"Masuk " ucap seorang yang diketuk ruangannya. Ceklek pintu terbuka menampilkan asistennya.
"Tuan " ucap zaki
"Apa yang sudah kau dapat" ucap zean tegas.
" Wanita yang anda tiduri tuan " ucap zaki, zean langsung duduk tegak dan menatap asistennya.
"Cepat katakan jangan bertele-tele " ucap zean gak sabar.
"Hanya ini yang kami dapat tuan sekarang tuan " ucap zaki sambil menyerahkn sebuah Vidio dan langsung diterima oleh zean.
"Bagaimana bisa hanya dari samping yang kau dapat zaki" ucap zean geram bagaimana tida wajah wanita itu tidak jelas hanya setengah.
"Maaf tuan sepertinya wanita ini bukan wanita sembarangan tuan karna wanita ini yang menabotase cctv d hotel xxxx tuan " ucap zaki.
"Apa kau yakin Zaki bukan musuhku yang menabotase cctv itu" ucap zean sekali lagi
"Sangat yakin tuan " ucap zaki mantap.
"Bagaimana dengan seorang yang memberi obat diminum ku" ucap nya lagi
"Dia rekan bisnis kita tuan " ucap zaki.
" zean menyeringai sudah ku duga baik la game akan dimulai kawan "ucap zean senyum misterius. jangan di tanya asistennya sudah bergidik ngeri membayangkan tuan muda nya, bersiaplah yang sudah membangun kan singa tidur sebentar lagi akan mengaung dengan orang yang telah mengganggu ketenangan nya.
"kau tau apa yang harus kau lakukan Zaki " ucap zean tersenyum miring.
"Saya mengerti tuan " ucap zaki patuh.
"Lakukan jangan sampai mereka lolos " perintah zean.
"Baik tuan " patuh nya .
****
Hari hari Zahra lalu dengan bahagia bagaimana tidak Abi dan umi menyayanginya seperti putrinya sendiri, dan Masalah pengangkatan Zahra sudah diurus oleh Abi dan Abi sudah mengetahui semuanya dari umi kisah menyedihkan zahra.
"Zahra tak apa biar umi saja " ucap umi.
"Tidak apa-apa umi, apa lagi yang perlu dipersiapkan umi " ucap zahra.
"Tidak ada semuanya sudah selesai " ucap umi.
"Jadi sekarang kita tinggal berangkat umi" ucap zahra.
"Zahra biar tinggal dirumah, biar umi dan Abi yang jaga warung " ucap umi.
"Tidak apa-apa umi , Zahra bosen jika duduk dirumah seorang diri boleh ya umi " ucap zahra dengan mengedipkan mata lucu, jika sudah begini bagaimana ia bisa menolak.
"Baik la tapi ingat jika capek langsung istrahat okey" ucap umi, bagaimana gadis lucu sepertinya mengalami beban seberat ini umi membatin.
"Siap komandan " ucap zahra sambil hormat ala militer kepada umi, Abi hanya menggeleng kepala melihat sifat putri angkatnya ia bersyukur walau tak dikaruniai keturunan tapi Tuhan masih baik dengannya mendapatkan putri yang menggemaskan, sebisa mungkin ia membuat putri angkatnya bahagia menghapus luka dan beban yang pernah ia pikul seorang diri.
"Bisa kita berangkat sekarang " ucap Abi mengintruksi pembicaraan kedua wanita penempat hatinya itu.
"Ayo kita berangkat " ucap umi.
"Ayo les go " ucap zahra semangat, ternyata putrinya gadis yang sangat periang batin abi sambil menatap Zahra.
Mohon masukan dan saran nya, masih proses belajar 🙏 🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Meylin
si zahra masih bahagia padahl Lo dah bikin dosa dengan tidur ma sembarang cowok🥵
2022-03-24
0
Dianita Indra
lanjut
2022-03-21
0
Nurlaila Ginting
msh cb lanjut
2022-02-25
0