04

Alea memacu motornya dengan kecepatan cukup tinggi, ia ingin menjajal motornya yang baru saja di service dan melampiaskan kekesalannya karena lelaki bernama Nathan itu.

Setelah puas ia menghentikan motornya tepat disebuah jalan, yang cukup sepi. Matanya menyipit ketika ia melihat seorang anak kecil menangis karena kesakitan.

Alea bergegas turun dari motornya dan menghampiri anak kecil yang dilihatnya tadi sedang menangis ternyata kakinya terluka parah.

"Ya Allah adek, kenapa?" Tanya Alea khawatir

"Aku jatuh dari pohon ka, kaki aku sakit banget." Ucap bocah laki-laki di sela isak tangisnya

"Ya udah kamu sabar ya kakak telpon ambulan dulu." Ucap Alea yang langsung mengeluarkan ponselnya, dilihatnya beberapa panggilan tak terjawab dari Aletta, merasa heran dengan panggilan dari saudarinya yang bejibun Alea pun kembali teringat bahwa ia harus segera menelpon ambulan.

Setelah menelpon ambulan, Alea berusaha untuk menenangkan bocah laki-laki yang sedari tadi menangis karena kesakitan, ia juga berusaha mencari orangtuanya dengan meminta tolong kepada bapak yang sedang berjualan di warung pinggir jalan yang ternyata mengenal anak itu dan segera memberi tahu orangtuanya.

Ambulan sudah tiba dan langsung membawa bocah laki-laki yang sempat Alea tanya namanya yaitu Iqbal bulan Iqbal Koboy Junior yakk. Alea ikut masuk menemani Iqbal  didalam ambulan sementara motornya ia titipkan ke bapak yang punya warung kopi.

Hampir satu jam akhirnya mereka tiba dirumah sakit dan Iqbal langsung ditanggani oleh Dokter. Alea menunggu diluar setelah mengurus administrasi Iqbal.

"Permisi, Maaf apa ibu orangtuanya anak yang mengalami kecelakaan tadi ?" Tanya seorang Dokter yang menangani Iqbal

Alea terdiam sesaat, bah kalo dokternya ganteng begini gue betah dah nungguin Iqbal dirumah sakit.

"Maaf ibu, apa ibu orangtua dari anak ini?" Tanya Dokter itu sekali lagi

Alea tersentak, bingung dan gugup, "ehm... Bu .. bukan dok, saya cuma nolongin anak ini tadi jatuh dari pohon."

"Ohh begitu."

"Keadaan Iqbal gimana dok?" Tanya Alea

"Begini, setelah saya melakukan pemeriksaan sepertinya anak kecil tadi mengalami patah tulang di kakinya." Jelas Dokter

Alea menatap lelaki berseragam putih didepannya sambil melirik nametag dibajunya Dr. Alvaro William, Sp.OT gumamnya

"Patah dok? Bisa disambung lagi gak? Terus kalo patah bisa jalan gak? Apa harus diamputasi?"

Alvaro tersenyum mendengar rentetan pertanyaan gadis didepannya itu lalu berusaha menjawab pertanyaan Alea dengan sabar, "begini mbak saya masih menunggu hasil rontgen pasien untuk melihat seberapa parah cedera yang di alami pasien dan penangan apa yang tepat untuk pasien. Pasien sepertinya mengalami patah tulang ringgan dan beruntung segera ditanggani. Mbak tenang aja ga sampai harus di amputasi kok." Jelas Alvaro sambil tersenyum

Alea tidak yakin ia mendengarkan penjelasan lelaki didepannya itu, ia hanya sibuk menatap lelaki tampan berwajah blesteran dengan kulit putih pucat bermata abu-abu itu benar- benar anugrah Tuhan yang tidak akan ia dustakan

Dokternya udah punya isteri belom ya, kalo gue pepet kira- kira mau gak ya jadi calon jodoh gue, batin Alea mulai melantur

Alea masih sibuk dengan pikirannya sementara Alvaro bingung dengan sikap gadis didepannya itu yang sedari tadi tak berkedip menatapnya.

"Mbak.. mbak.. " panggil Alvaro mencoba menyadarkan Alea

"Panggil Alea aja Dok." Ucap Alea spontan

Alvaro mengerutkan keningnya lalu kembali tersenyum ramah, "baiklah mbak Alea sudah mengerti dengan penjelasan saya tadi?"

"Ehm, ngerti dok." Jawab Alea cepat

"Baiklah jika sudah mengerti ,kalau begitu saya permisi saya harus memeriksa pasien lainnya." Pamit Alvaro

"Iya dok. Hati-hati." Sahut Alea yang sebenarnya belum rela ditinggal dokter Alvaro

Sepeninggalan Alvaro , Alea menepuk jidadnya berkali-kali meratapi kebodohannya

"Hadeeh Lea loe bego banget sih, mudah banget kesemsem ama cowo cakep, pasti tampang gue bego banget tadi." Gumamnya

Alea duduk di ruang tunggu, sambil menunggu hasil pemeriksaan Iqbal, menunggu orangtua Iqbal datang dan menunggu Dokter Alvaro lewat.

Alea kayanya loe mulai gak waras deh, apa ini efek dikejar waktu mencari jodoh. Segini jonesnya gue sampe ngeliat cowo bening jadi baperan gini. Perdebatan Alea dalam hati

Alea sibuk dengan pikirannya, tak lama orang tua Iqbal datang menanyakan keadaan anaknya. Alea mengantar orangtua Iqbal sambil menjelaskan bagaimana ia menemukan Iqbal di jalan lalu membawanya kerumah dan sedikit penjelasan Dokter Alvaro yang ia ingat.

Orangtua Iqbal menghampiri anaknya yang tengah berbaring di ruang UGD. Sambil terus mengucapkan terima kasih karena Alea telah membawa anak mereka ke rumah sakit.

Alea ikut menunggu hampir tiga jam lamanya , dan mendengar keputusan Dokter bahwa kaki Iqbal hanya mengalami patah tulang ringan .ia bernafas lega karena itu artinya bocah itu tidak perlu di operasi cukup dipasang  gips dikakinya dibantu dengan pemberian obat penghilang rasa sakit dan melakukan kontrol seminggu  sekali.

Alea berpamitan pulang dengan orangtua Iqbal dan juga Iqbal karena hari sudah berganti malam. la bergegas keluar dari gedung rumah sakit untuk mencari taxi yang akan mengantarnya kembali ke warung kopi untuk mengambil motornya.

sudah 15 menit Alea menunggu dipinggir jalan didepan gedung rumah sakit, tapi tak ada satupun taxi yang lewat.

"Taxi gak mau duit kali ya." Dumel Alea

Alea menyipitkan matanya begitu lampu sorot sebuah mobil membuat matanya silau berhenti didepannya, ia berusaha memicingkan matanya melihat siapa pemilik mobil yang tiba-tiba berhenti didepannya.

Alea membelalakan mata begitu melihat siapa sosok yang berada didalam mobil begitu kaca mobil di turunkan.

Gue gak lagi mimpi kan?? Batin Alea

"kamu mau pulang?" Tanya Alvaro

"Iya dok, saya lagi nunggu taxi dari tadi tapi gak ada yang lewat." Jelas Alea gugup

"Jam segini memang susah taxi umum kecuali taxi online, Yaudah saya tebengin kamu aja kasian udah malem, yuk buruan masuk." Ajak Alvaro

Tanpa berpikir panjang, Alea langsung masuk kedalam mobil dan duduk di sebelahnya. Alvaro langsung menjalankan mobilnya begitu Alea menjelaskan alamat yang dituju untuk mengambil motornya.

Kalo ajah sekarang dirinya bukan didalem mobil dan bukan bersama dengan dokter keren di sebelahnya, ingin rasanya Alea teriak.

Bolehkah dokter tampan ini jadi jodohnya

Bersambung

Terpopuler

Comments

bunda sekar

bunda sekar

boleh💖

2021-10-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!