Aletta baru saja menyelesaikan latihannya hari ini, akhir-akhir ini latihannya semakin berat karena beberapa hari lagi ia akan mengikuti seleksi untuk kejuaraan Nasional.
Merasa dirinya sangat lelah, ia memutuskan untuk segera pulang tanpa mengganti seragamnya, karena ingin lekas pulang dan beristirahat.
Aletta mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, hari ini jalanan tampak lenggang tak ada macet, tiba-tiba mobil yang dikendarainya berhenti mendadak alias mogok.
Dengan panik Aletta keluar dari mobil, membuka kap depan mobilnya dan mencoba memeriksa walaupun ia bingung apa yang ia harus diperiksa karena ia tidak mengerti mesin dan antek- anteknya
Aletta melirik kesekeliling menyisir area barang kali ada orang yang bisa dimintai tolong olehnya dan ternyata jalanan ini sepi. Ia mendesah pelan, lalu mengambil ponselnya mencoba menghubungi Alea tapi tidak ada jawaban dari kakaknya itu.
"Ahh elahh,, pake mogok lagi, Alea kemana sih gak ngangkat telpon. Terus gue balik gimana???" Keluh Aletta pada dirinya sendiri tampak frustasi
ditengah rasa putus asanya, suara bising motor sport berhenti tepat di depan Aletta membuat gadis itu menyipitkan matanya. Bersiap siaga status waspada barang kali orang jahat ingin merampoknya.
Seorang lelaki turun dari motornya lalu melepas helmnya tersenyum manis ke arah Aletta membuat gadis itu terdiam beberapa saat terhipnotis dengan pesona senyum manis si abang bermotor sport berwana hitam itu.
"Ehh, dek mobilnya kenapa?" Tanya lelaki itu ramah
Aletta bengong mendengar lelaki itu memanggilnya 'adek', emang segitu bocahnya gue apa di panggil 'adek', pikirnya
"Eh.. ehm mobil saya mogok bang." Jawab Aletta sekenanya
" Boleh abang bantu cek gak mobilnya?" Tanya lelaki itu sekali lagi
Aletta mengerutkan dahi kenapa jadi adek abang zone begini, pikirnya
"Iya bang, tolong dicek kalo abang bisa sekalian deh dibenerin ." Ucap Aletta kikuk
Lelaki itu mengangguk lalu mulai mengotak atik mobil Aletta, sepertinya ia cukup ahli atau paling gak ngerti mesin lah yaaa. Komentar Aletta dalam hati
"Adek,, kayanya mobil kamu cukup kompleks kerusakannya, dan abang juga ga ada alat-alatnya buat benerin." Jelas Lelaki itu
"Yahh, terus harus gimana bang?" Tanya Aletta bingung
"Gini aja, abang nelpon temen abang buat ngederek mobil adek ke bengkel abang nanti pulangnya adek tenang aja abang yang anterin." Ucap Lelaki itu
Aletta menatap lelaki itu bukan niat mau curiga tapi sebagai perempuan ia hanya harus berhati-hati dan jangan mudah percaya pada orang asing apalagi orang yang baru dikenal. Siapa tau lelaki ini mau modus, siapa yang tau.
Seolah bisa membaca pikiran gadis didepannya ini lelaki itu tersenyum, "tenang aja abang bukan orang jahat. Abang punya bengkel dan ini,.. " lelaki itu mengeluarkan sebuah kartu nama dari sakunya, "ini kartu nama abang sama alamat bengkel abang."
Aletta menerima kartu nama yang di ulurkan lelaki itu membacanya perlahan, "Bengkel Mobil dan Motor The One" gumam Aletta
"Udah percaya?" Tanya lelaki itu yang dibalas Aletta dengan anggukan pelan.
"Kalo gitu abang nelpon temen abang buat bawa derek ya, sebentar." Pamit lelaki itu menjauh dari Aletta mencoba menghubungi temannya.
Aletta yang sudah lelah memilih duduk ditrotoar, lelahnya bertambah berkali-kali lipat, rasanya ingin segera merebahkan diri di kasur. Hayati lelah mak
Lelaki itu kini duduk di sebelah Aletta, memperhatikan gadis disebelahnya yang tampak kelelahan.
"Oh iya dari tadi kita adek abang mulu. Kenalin nama gue Nathan, nama loe siapa?" Ucap Nathan sambil mengulurkan tangannya
Aletta menaikan alisnya melihat uluran tangan Nathan lalu sedetik kemudian menjawab, "Aletta" membalas uluran tangan Nathan dan mereka bersalaman.
"Loe anak Dojo teratai?" Tanya Nathan membaca tulisan di baju Aletta
Alerra mengangguk perlahan, "kenapa?"
"Dulu gue ikut Dojo Maput kan kedua Dojo itu saingan dulunya" jawab Nathan
Aletta tersenyum tipis, ia terlalu lelah menanggapi obrolan lelaki di sebelahnya, tak lama sebuah mobil derek datang dan dengan instruksi Nathan mobil Aletta di bawa ke bengkel lelaki itu untuk diobati eh diperbaiki maksudnya.
Sesuai tawaran yang Nathan berikan akhirnya Aletta diantar pulang ke kost oleh lelaki itu.
"Oh ya Al, berapa nomor handphone loe nanti kalo mobil loe udah kelar gue kabarin?" Tanya Nathan setibanya di depan Kost gadis itu
Aletta tersenyum begitu Nathan menyodorkan handphonenya. Dengan cepat Aletta langsung mengetik nomor telponnya di ponsel lelaki itu dan yang langsung di save oleh Nathan.
"Sekali lagi makasih ya ." Ucap Aletta dengan tulus
Nathan kembali tersenyum ramah, "sama-sama, gue cabut ya."
"Hati-hati." Kata Aletta sambil melambaiankan tangannya hingga lelaki itu menghilang dari pandangannya.
"Senyumannya itu loh bikin hati adek meleleh bang " gumam Aletta tanpa sadar
Aletta tersadar dari lamunannya lalu menggelengkan kepalanya, ini gak bener kenapa dirinya jadi baperan gini, ahh ini pasti efek terlalu lelah mencari jodoh, bantinnya. Looh kok makin ngaco.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Vina
bakal rebutan tuh
2021-10-25
0
bunda sekar
Nathan bisa jadi rebutan nich
2021-10-22
0
Nda DhaThoel
nah lho ketemu Alleta juga
2021-10-09
0