Menikah Muda Denganmu
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh" sapa seseorang kepada Anisah sewaktu dirinya sedang membeli gula di warung Mak Siti.
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh" balas Anisah lirih.
"Kamu Anisah ya?" sapanya lembut.
"Iya saya Anisah, Mas siapa ya?" tanya Anisah sedikit risih.
"Bisa antar saya ke rumah Pak Daud?" ujarnya tersenyum manis.
"Eh iyaa silahkan, mari saya antar" jawab Anisah tersipu malu. Sungguh senyum yang sangat manis.
"Ini rumah saya mas, silahkan masuk, saya panggil Ayah saya dulu" ujar Anisah pelan.
"Terimakasih Anisah" balasnya singkat. Anisab langsung masuk ke dalam rumah sambil memanggil ayah.
"Ayah ada yang cariin tuh, laki-laki, Anisah tidak kenal Ayah" ucap Anisah.
"Yasudah kamu buatkan minum dulu ya buat tamunya" balas Ayah sembari berjalan ke ruang tamu.
"Eh nak Farhan, mari duduk" sambut Ayah dengan ramah.
"Iya Pak, saya baru balik dari KL semalam" balas Farhan ramah sembari menyalam Ayah.
"Iya, Zurrahman semalam menelpon, katanya kamu bakal datang hari ini, saya sungguh senang bisa bertemu secara langsung dengan nak Farhan" ujar Ayah sambil tersenyum.
Anisah telah selesai membuat minum untuk Ayah dan laki-laki itu. "Silahkan diminum tehnya" sahut Anisah.
"Anisah duduklah dulu" kata Ayah.
"Iya Ayah" balas Anisah sembari duduk di samping Ayah.
"Begini Anisah, bulan lalu Ayah dan sahabat ayah Zurrahman, telah sepakat ingin menjodohkan kalian, tapi kami akan meminta pendapat kalian terlebih dahulu" mulai Ayah.
Kalimat Ayah barusan mengguncangkan pikiran Anisah. Apa saya tidak salah dengar pikir Anisah. Anisah baru berusia 21 tahun, ia bahkan belum menamatkan kuliahnya.
"Masalah kuliah Anisah tidak perlu kuatir, Anisah akan tetap lanjut kuliah" sambung Ayah lagi.
"Kalau saya setuju saja dengan keputusan orang tua Pak" jawab Farhan tanpa basa-basi.
Farhan bahkan baru pertama kali melihat Anisah, bagaimana bisa dia dengan santainya menjawab seperti itu. Otak Anisah berputar dengan cepat memikirkan alasan apa yang akan ia ucapkan.
"Aku butuh waktu untuk memikirkannya Ayah" balas Anisah lirih.
"Yasudah kalian bicara saja dulu, saling berkenalan" ucap Ayah sambil meninggalkan mereka di ruangan terbuka sehingga tidak menimbulkan fitnah.
Farhan duduk di sebelah pintu masuk yang terbuka lebar, sedangkan Anisah berada di bangku paling jauh darinya.
"Kamu tidak usah terlalu takut, kalau kamu tidak suka, kamu bisa menolak perjodohan ini" ujar Farhan memecahkan keheningan.
"Saya belum mengenal kamu dengan baik, saya hanya butuh waktu saja untuk memutuskannya" balas Anisah lagi.
"Sebelumnya saya belum memperkenalkan diri, saya Farhan, saya berumur 27 tahun, saat ini saya sudah bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta" ucap Farhan.
Farhan memperkenalkan dirinya secara formal seperti di sekolah. Hal ini membuat Anisah tertawa dan lebih rileks.
"Haha... emangnya kita lagi perkenalan di sekolah, formal amat" balas Anisah seraya tertawa.
"Syukurlah kamu tertawa, saya senang melihatnya" jawab Farhan sembari tersenyum.
Farhan terlihat baik dan ramah, tetapi tetap saja Anisah tidak bisa langsung memutuskan akan menerima Farhan. Anisah tahu Ayahnya tidak akan menjodohkannya dengan orang yang tidak baik, tetapi ia tidak habis pikir di usianya yang baru menginjak 21 tahun akan menghadapi yang namanya pernikahan.
"Ini kartu nama saya Anisah, kamu boleh menghubungi saya jika ada yang ingin kamu tanyakan tentang saya, mungkin kamu masih bingung karena harus menghadapi ini secara tiba-tiba, tidak usah terburu-buru. Tetapi harapan saya kamu mau menerima perjodohan ini, saya yakin kamu wanita yang baik dan tepat untuk menjadi istri saya" ujar Farhan panjang lebar sembari menyodorkan kartu namanya.
Tak lama setelah itu diapun pamit pulang, tak lupa ia pamit izin kepada Ayah. Setelah Farhan pulang, Anisah langsung menemui Ayahnya untuk meminta penjelasan. Setelah lama berbicara dengan Ayahnya Anisah pun tahu alasan kenapa dirinya tiba-tiba di jodohkan dengan Farhan.
Pak Zurrahman adalah Abinya Farhan, dia pengusaha sukses di Jakarta. Pak Zurrahman dan Ayahnya Anisah sudah bersahabat sejak mereka SMP. Dulu keluarga Pak Zurrahman termasuk kurang mampu dan keluarga Ayahlah yang selalu membantu kehidupan Pak Zurrahman. Ketika Pak Zurrahman dewasa, ia menjadi pemuda sukses dan mengubah kehidupan keluarganya. Kini Pak Zurrahman ingin membalas kebaikan keluarga Ayahnya Anisah dengan rencana menikahkan Anisah dengan putra sulungnya, Farhan.
Ayahnya Anisah juga tidak masalah akan perjodohan itu. Karena Ayah tahu Farhan dan keluarganya merupakan orang baik, apalagi kesiapan Farhan untuk menikah sudah matang.
"Ayah yakin Farhan akan menjadi suami terbaik untukmu, dia pemuda yang Sholeh" begitu ujar Ayah tadi.
"Kalau kamu sudah bersedia keluarga Farhan akan menyusun tanggal untuk lamaran" itu kalimat penutup dari penjelasan Ayah kepada Anisah.
Anisah tidak tahu harus bagaimana, tetapi hatinya tidak memberontak ketika Ayah mengucapkan kalimat itu. Anisah harus sholat istikharah untuk memantapkan pilihannya.
Itulah awal cerita pertemuan Anisah dengan Farhan. Gadis yang akhirnya menikah muda di usia 21 tahun dan akan menghadapi banyak persoalan di pernikahannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Helpi Thychynnkk Erlvy
hy Thor
2021-11-26
0
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
lanjut
2021-08-15
0
Livia
d umur ini saya mlh sudah punya ank 🙊🙊 rentan usia kita juga lumayan jauh
2021-08-03
0