Anisah

Cerita Mas Farhan akan masa lalunya dengan Melani menyadarkan Anisah bahwa dirinya bukan satu-satunya yang memiliki mantan. Dari awal Anisah juga tahu kalau Mas Farhan memiliki masa lalu yang seperti itu. Terlihat dari sikap Farhan yang tenang menghadapi perempuan.

Mas Farhan tidak gugup seperti baru mengenal wanita. Dia juga suka usil seolah itu sudah biasa baginya. Ternyata sebelum hijrah begitulah dunia mas Farhan, ya sama seperti Anisah.

Sebelum Ibu Anisah meninggal, ia juga belum sebaik sekarang. Walaupun sekarang masih belum baik juga. Tetapi Anisah yang sekarang selalu berusaha memperbaiki dirinya secara perlahan.

Mas Farhan mengatakan bahwa dia telah mengetahui seluruh kisah hidup Anisah. Wanita itu penasaran apa yang diketahui Mas Farhan tentang dirinya. Anisah hanya menunggu Farhan yang hendak menceritakan bagaimana dirinya bisa mengenal Anisah.

"Mas, dulu sewaktu kita ta'aruf Mas bilang sudah mengenal saya dengan baik, saya ingin tahu sejauh mana Mas mengenal saya" pinta Anisah dengan sungguh-sungguh.

"Boleh, tapi kamu harus bercerita terlebih dahulu mengenai dirimu, saya juga ingin tahu hal yang terlewatkan oleh saya" balas Mas Farhan dengan senyuman gantengnya.

"Saya akan cerita Mas tapi saya berharap Mas tidak kecewa kepada saya" ucap Anisah lirih.

"Adinda, ketika Mas sudah mengucapkan ijab qobul bersama Ayah adinda, Mas sudah menerima semua hal dari adinda" ujar Mas Farhan.

"Bukan hanya yang baik saja, seluruh bagian dari Adinda sudah Mas terima" lanjut Mas Farhan dengan tegas.

Anisah mulai menceritakan mengenai dirinya kepada Mas Farhan. Anisah adalah gadis berusia 21 tahun yang memilih menikah muda karena mendengarkan nasehat dari Ayahnya.

Dulu sewaktu sekolah, Anisah selalu meraih peringkat pertama, baik itu SD, SMP dan SMA. Bukan selalu, Anisah melewatkan sesuatu, untuk pertama dan terakhir ia tidak meraih peringkat pertama disaat kelas dua SMA.

Hal ini terjadi akibat Anisah di lengser menjadi peringkat kedua dikarenakan masa pubernya. Masa itu untuk pertama kalinya juga Anisah menemukan cintanya, Raihan.

Raihan sosok pemuda yang baik, ganteng dan tentunya idaman wanita di SMA Anisah. Mereka sekelas, lelaki itu cerdas bahkan berusaha menandingi Anisah. Setiap pengumuman juara, Anisah akan mendapatkan peringkat satu, dan Raihan peringkat dua. Sama seperti Raihan, Anisah juga lumayan populer dikalangan lelaki.

Sejak kelas satu SMA mereka selalu bersaing, dan Anisah lah pemenangnya. Ceritanya berbeda saat mereka mulai merasakan yang namanya cinta. Tiba di saat kelas dua semester genap, Raihan menyatakan cintanya kepada Anisah. Teman-teman Anisah mendesaknya untuk menerimanya.

"Cuma cewek ****** yang bakal nolak Raihan Sa" ujar Sofia sahabat Anisah.

Akhirnya seorang Anisah berpacaran untuk pertama kalinya. Tidak bisa dipungkiri Raihan juga teramat menyukai Anisah. Setiap hari dia akan mengantar dan menjemput Anisah ke sekolah. Mereka ke kantin berdua, ke perpustakaan berdua, dunia terasa milik berdua.

Raihan selalu sabar menghadapi keegoisan Anisah. Hingga di penghujung kelas dua, tibalah saat pengumuman peringkat sekolah.

"Anak-anak peringkat pertama di semester ini ternyata berubah, sungguh mengagetkan tetapi itulah yang terjadi" ucap Bu Soraya.

Anisah langsung gemetar, berarti bukan dirinya karena Anisah lah selama tiga semester ini yang memegang gelar tersebut. Anisah berusaha bersikap santai, tetapi nyatanya dia gagal.

"Peringkat pertama dengan nilai rata-rata 98,08 diraih oleh ananda Raihan Galih, beri tepuk tangan yang meriah" ucap Bu Soraya, Raihan maju sembari menatap Anisah dengan wajah bersalah.

Anisah sangat marah, namanya keluar untuk peringkat kedua dengan nilai rata-rata yang nyaris seimbang dengan Raihan yaitu 98,06. Setelah pembagian hadiah dan piagam Anisah berlari ke halaman belakang sekolah. Raihan melihat Anisah berlari dan mengejar wanitanya.

"Sa, tunggu saa" ujar Raihan sembari mengejar Anisah.

"Maksud kamu apasih pacarin saya, ini kan rencana kamu? tanya Anisah dengan marah.

"Bukan Sa, saya tidak ada maksud sedikit pun untuk menggeser kamu, saya tahu kamu orang yang pintar, saya hanya berusaha agar tidak terlalu jauh darimu agar kamu tidak malu sebagai pacar saya" ucap Raihan dengan wajah takut.

"Alasan, kita putus saja" ucap Anisah dengan gampangnya.

"Sa, saya mohon jangan, saya janji semester depan tetap kamu juaranya, jangan putusin Saya Sa" ujar Raihan setengah menangis.

Anisah merasa iba, ini bukan salah Raihan. Anisah lah yang terlalu santai karena dirinya selalu menjadi yang pertama. Raihan hanya berusaha agar dia tidak membuat Anisah malu dengan prestasinya.

Tetapi Anisah yang dulu adalah wanita dengan ambisi tinggi. Anisah benar-benar memutuskan Raihan bahkan ketika lelaki itu menangis memohon.

Sampai kami kelas tigapun, Raihan masih meminta balikan kepada Anisah. Wanita itu kembali menjadi juara satu, tetapi ntah kenapa Anisah merasa tidak bahagia. Anisah memutuskan melanjutkan studinya ke Universitas ternama di Amerika.

Alhamdulillah Anisah berhasil meraih universitas idamannya. Amerika menjadi negara impian Anisah semenjak ia kecil. Anisah dan Raihan putus kontak saat gadis itu di Amerika.

Kebahagiaan masa kuliah mengikuti perjalanan Anisah. Hingga tiba disaat Anisah berada di awal tingkat dua, ia mendapatkan kabar yang mengejutkan.

Ibu Anisah meninggal dunia, tertabrak bus sewaktu menyebrangi supermarket di seberang jalan raya. Anisah memutuskan kembali ke Indonesia. Anisah melihat raut wajah yang teramat sedih terpapar di wajah Ayahnya. Bagaikan mendapat Ilham, hati wanita itu tergerak untuk berhijrah.

Anisah menangis tetapi tidak meratapi kepergian Ibunya. Anisah memutuskan untuk melanjutkan studinya di Indonesia dan meninggalkan Amerika atas restu Ayah. Anisah mulai ikut pengajian dan selalu mendoakan kelapangan kubur Ibunya.

Anisah memasuki usia 21, saat ini ia tengah berada di semester akhir sebelum kelulusannya. Menikah, itu merupakan keputusan terbesar yang ia pilih selama hidupnya. Menikah muda? dulu Anisah hanya mengganggap orang yang menikah muda sebagai orang yang tidak berpendidikan.

Padahal menikah muda juga baik seperti yang di katakan Ayahnya. Mas Farhan menjadi pilihan Anisah untuk melepas status singelnya. Anisah tidak menyesali pilihan yang dibuatnya, karena ini merupakan keputusan dan permintaan Ayahnya juga. Semoga ini menjadi salah satu keputusan terbaik yang pernah Anisah buat.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***