Kamulah Takdirku?
"Pagi ayah, ayah nggak kerja? kok belum berangkat?". Tanyaku pada ayah sambil merapikan meja makan.
"Sakit ayah kambuh nak, kayaknya ayah udah nggak bisa lanjut kerja sama bu Rahma, kamu tau sendiri kan setiap ayah kecapekan sakit ayah selalu kambuh, sedangkan pekerjaan ayah disana penanggung jawab perkebunan dan sawah milik bu Rahma, jadi mulai dari pemilihan bibit, pupuk, tanam sampai panen semua ayah yg mengawasi, karena bu Rahma sudah mempercayakan semua itu pada ayah."
Ya ayahku memiliki sakit ambeien/wasir, beliau sudah 7th menderita sakit ini, setiap kecapekan pasti sakitnya kambuh, sebenarnya sudah dari 3 thn yg lalu dokter meminta ayah untuk melakukan operasi agar penyakitnya tidak kambuh lagi namun ayah menolak karena dia takut, dia takut operasinya nanti akan gagal dan lebih merepotkan aku, karena kami hanya hidup berdua, ibuku sudah meninggal ketika aku duduk dibangku SMP karena sakit jantung. Sedangkan ayah tidak berniat untuk menikah lagi mengingat betapa cintanya ia pada ibu. Aku begitu menyayangi ayahku, beliau menjadi ayah sekaligus ibu bagiku, menyekolahkan aku hingga aku lulus sarjana pertanian.
"huhhh.. " Aku mengehela nafasku dalam.
"Baiklah ayah tidak apa\-apa, besok adalah hari kelulusanku, jadi ayah tidak perlu cemas/khawatir, karena setelah ini biarkan aku yg membiayai keluarga kita, aku nggak mau ayah sakit lagi jika tetap memaksakan diri untuk bekerja. Ayah tenang saja ya". Ucapku mencoba menghibur ayah.
"Nanti masalah bu Rahma biar aku saja yg menjelaskan pada beliau kondisi ayah, semoga ia mau mengerti". Sambungku lagi.
"Maafkan ayah ya nak dan terima kasih, andai ibumu masih ada, dia pasti bahagia memiliki putri sepertimu." Balas ayah sambil memelukku.
"Sudah-sudah sekarang ayo kita sarapan, aku sudah memasak makanan kesukaan ayah, setelah itu ayah istirahat, aku mau ke kampus dulu sebentar nemuin temen-temen sebelum kelulusan besok."
Besok adalah hari kelulusanku, aku lulus dari salah satu universitas negeri favorit di kotaku, aku bersyukur memiliki otak yg cukup encer, tentu aku masuk universitas ini dengan beasiswa, sehingga akan meringankan beban ayah untuk membiayai pendidikan ku ini. Sebenarnya aku tidak berniat kuliah, aku ingin mencari pekerjaan saja agar bisa membantu ayahku, meskipun penghasilan ayah cukup untuk kami berdua dan juga biaya kuliahku, namun tetap saja aku tidak tega padanya mengingat ia memiliki sakit yg sewaktu waktu bisa kambuh karena terlalu lelah. Dengan bermacam cara dan rayuan ayah akhirnya aku mengiyakan permintaannya untuk melanjutkan pendidikanku ke universitas dengan syarat aku akan masuk melalui jalur beasiswa. Aku mengambil jurusan pertanian karena memang itu salah satu hobiku, aku senang saat menemani ayah mengurus kebun dan sawah yg dipercayakan padanya, dia begitu semangat dan telaten, meskipun ia bekerja sebagai penanggung jawab namun tak jarang ia turun langsung ke kebun turut serta membantu pekerja bercocok tanam. Ya suatu saat aku pun ingin menjadi seperti ayah, mengurus kebun, sawah, dan membantu para petani mendapatkan panen terbaik sehingga akan membuat perekonomian mereka juga bertambah baik.
"Iya baiklah kamu hati-hati ya, kalo udah selesai langsung pulang!". Perintah ayah.
"Siap boss." Jawabku pada ayah seraya tanganku yang kuangkat dikepala seperti memberi hormat.
Maaf ya ini novel pertama aku, jadi harap maklum kalo masih banyak yg salah 🙏🙏 aku harap kalian bisa kasih kritik dan saran yg membangun buat aku,, biar bisa memperbaikinya lagi. Terima kasih 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Djunaidhy Hassan
Cinta kasih seorang suami sampai dia tidak ingin berumah tangga lagi,
dia merawat anak daranya sampai
sampai tamat kuliah,walaupun dia
sakit-sakitan.....
2022-08-14
1
Djunaidhy Hassan
Selamat thor atas novelnya...
bagus banget jalan ceritanya..
2022-08-14
2
@ oktarini#
baru gabung
2022-04-26
0