Reynand pov
"Rey,,"
"Rey,,"
"Reyyyyy..."
Panggil bunda dengan keras sambil menepuk pundakku, haha.. ya dari tadi aku sibuk dengan pikiranku sendiri, sibuk memikirkan pengurusan perijinan pabrik yg belum kunjung selesai dikarenakan si pemilik tanah yg masih tetap kekeh tak mau menjual tanahnya yg akan ku gunakan untuk mendirikan pabrikku. Sebenarnya ia bersedia menjual tanahnya itu padaku namun dengan syarat aku harus menikah dengan cucunya. Tapi aku mah ogah banget, memang cucunya itu cantik bahkan sexy, namun dia agresif, bahkan berani dan tak tahu malu memelukku kala aku mengajar dikampus, ya ia merupakan salah satu mahasiswiku, tak bisa dipungkiri bahwa banyak yg terobsesi padaku salah satunya dia.
"hahhh.. "
Ku hembuskan nafasku dalam-dalam kemudian menghampiri bundaku yg agak kesal karena aku menghiraukannya.
"Ah iya ada apa bun, maaf tadi kepikiran sedikit masalah pabrik."
"Dasar anak nakal bundamu dari tadi ngoceh ini itu malah kamu bengong, memang ada masalah apa sih hmm?" tanya bunda sambil menggenggam tanganku, bisa kulihat kekhawatiran di matanya.
"Tidak apa-apa bun, bunda mau ngomong apa ya tadi?" Balasku tersenyum mengalihkan pertanyaan bundaku agar beliau tak begitu khawatir.
Sebelum bunda menjawabku, dari kejauhan ku lihat gadis sedang berlari ke arahku, ah lebih tepatnya ke bundaku, aku sedikit terkejut melihatnya disini, dan bisa ku lihat mungkin dia sama terkejutnya denganku sekarang.
"Siang bu,,"
Sapa gadis itu ramah kemudian beralih memandangku.
"Kamu...!!"
Ucapku dan gadis itu bersamaan. Ini kan gadis cuek itu, kok bisa disini ya,, dan dia kenal bundaku? Lalu ucapan bunda menyadarkanku sejenak dari lamunanku.
"Kamu kenal sama Airy Rey?" Bunda memandangku heran dan bertanya.
"Iya bu, dia salah satu mahasiswiku di kampus". Jawabku singkat.
Ibu memanggut manggut seakan mengerti, "ah ya ada apa Ai tiba tiba kemari? dan dimana ayahmu? sudah 2 hari ini aku tidak melihatnya kemari."
Ku lihat dia berfikir sejenak, terlihat bahwa si cuek ini sedang gelisah, sedangkan aku diam hanya melihat interaksi antara bundaku dan dia.
"Sebelumnya saya mau berterima kasih karena Bu Rahma selama ini sangat baik pada ayah dan keluarga saya, bahkan mempercayakan semua kebun dan sawah ibu untuk dikelola olehnya. Sungguh saya berterima kasih, tujuan saya kemari karena saya mau meminta ijin untuk ayah saya berhenti bekerja karena sakit beliau akhir akhir ini sering kambuh, dan saya meminta beliau agar tetap beristirahat dirumah, sedangkan untuk biaya hidup mulai besok saya akan mencari pekerjaan kebetulan saya juga sudah lulus kuliah. Saya harap ibu bisa mengerti dan memahami kondisi ayah. Sekali lagi saya minta maaf."
Setelah mendengarkan penjelasan panjang lebar dari si cuek, ibuku menghela nafasnya panjang. "hahhh.... Baiklah kalau begitu, saya juga tidak bisa memaksa Chandra untuk terus bekerja, meskipun sebenarnya saya sudah cocok dengannya, dia begitu jujur dan amanah susah mencari pengganti seperti dia." Bundaku terlihat sedih dan murung mendengar anak buahnya lebih tepatnya orang kepercayaannya akan berhenti bekerja. Aku pun telah mengenal Pak Chandra cukup lama, memang beliau adalah orang yg jujur juga bisa dipercaya.
Setelah mendengar percakapan yang cukup serius akhirnya aku memiliki sebuah ide, bagaimana jika si cuek itu saja yg menggantikan ayahnya, kelihatannya ia gadis yg baik gk neko-neko, apalagi ia lulusan pertanian terbaik kemarin, bisa dipastikan ia juga bisa mengurus kebun dan sawah ini dengan baik meski belum memiliki sedikitpun pengalaman, apa salahnya mencoba.
" Bunda..
gimana kalau Airy saja yg menggantikan paman Chandra, ia lulusan pertanian sepertinya ia bisa dipercaya." Ucapku tiba tiba yg membuat bunda dan juga si cuek sedikit terkejut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Kasmiyati
memang santun kah, kalo sbg mantan mahasiswi nya ke guru/dosen, kita menyebutnya ; "kamu..."
2022-01-24
0
rohani Tambunan
per.ulaan yg bagus
2021-06-10
0
Indah Wirdianingsih
si cuek, baru mampir baca
2021-01-03
0