Akhirnya hari yg ku tunggu telah tiba, hari kelulusanku, dengan senyum ceria aku berlari menemui ayah yg dari tadi sudah menungguku di parkiran kampus.
"Ayah.. terima kasih sudah membuatku jadi sarjana, setelah ini aku janji akan mencari pekerjaan dan membahagiakan ayah." Tangisku haru masih memeluk ayah.
"Tidak nak, kamu bisa lulus karena usahamu sendiri, ayah bangga sama kamu, bisa lulus bahkan menjadi lulusan terbaik, setelah ini mari kita pulang, ayah sudah memasak makanan spesial buat kamu." Aku melepaskan pelukanku pada ayah. "Baiklah ayah".
Author pov
Tanpa Airy sadari sepasang mata asik menatapnya. "Huhh.. nggak nyangka gadis cuek dingin kayak dia bisa begitu manis bahkan menangis didepan ayahnya, sudah ku duga ia akan menjadi lulusan terbaik fakultas pertanian tahun ini sama sepertiku dulu, mengingat betapa semangatnya dia dalam belajar, bahkan ketika yg lain berlomba mencari perhatianku, dia malah cuek dan acuh hanya memperhatikan apa yg aku sampaikan di kelas".
Ya dia Renand Rahardian dosen sekaligus pembimbing Airy waktu skripsi di kampus, dia dosen yg terkenal tampan dan lembut dikampusnya, sehingga menjadikan ia dosen favorit bahkan memiliki fansclub dari mahasiswi juga dosen lain dikampus itu, namun ia sedikit heran pada salah satu mahasiswi yang pernah dibimbingnya, Airy Chandra gadis manis yg tertutup, ia penasaran pada Airy yg sama sekali tidak memandangnya, sekalipun banyak mahasiswi yg dengan mati-matian berebut ingin jadi kekasihnya.
Selama melakukan bimbingan pada Airy mereka tak pernah membicarakan hal lain atau menanyakan sedikit saja hal pribadi, berbeda ketika ia membimbing mahasiswi lain, dengan dalih ingin belajar, mahasiswi tersebut justru menggoda Renand berharap pria itu akan tertarik padanya. Sungguh Renand jenuh akan hal itu, sampai ia bertemu Airy,, yaa dia benar-benar fokus pada pelajarannya, hanya belajar. Renand senang akan hal itu namun juga penasaran, apa mungkin ada gadis yg tak terpesona pada dirinya.
"ah sudahlah mengapa juga aku memperhatikannya." Ucap Renand dalam hati sambil mengehela nafasnya dan bergegas pergi dari kampus untuk menemui ibunya di desa.
Benar, selain dosen Renand juga memiliki sawah dan ladang luas di desanya lebih tepatnya peninggalan sang ayah, namun untuk sementara waktu ini ia memilih untuk menjadi dosen di universitas milik mendiang kakeknya juga membantu pamannya mengelola kampus tersebut, dan hal itu membuat ia harus tinggal di kota, karena akan sangat melelahkan jika harus pulang pergi yg memakan waktu lebih dari 4 jam. Sedangkan untuk masalah sawah dan kebunnya yg didesa bundanya lah yg mengurusnya untuk sementara, karena suatu saat nanti mau tidak mau Renand harus mengambil alih semua itu.
Hari ini Renand berniat mengunjungi bundanya selain itu ia juga berniat mengunjungi perkebunan dan sawah milik mendiang sang ayah, bahkan ia juga berencana mendirikan pabrik yg nantinya akan ia gunakan untuk mengelola hasil panennya itu, selama ini selain dipasarkan dinegeri sendiri hasil panen juga ia ekspor ke berbagai negara tetangga, sehingga menjadikan ekonomi keluarganya sangatlah tercukupi.
Tibalah Reinand didesa tempat kelahirannya.
tinnn...tinnn..
Renand membunyikan klaksonnya didepan rumah mewah ala pedesaan.
Disana sudah ada Pak Ujang yg dengan sigap membuka gerbang setelah tau anak majikannya sampai, "Sore den.." sapa Pak Ujang, ya dia salah satu pekerja di rumah Bundanya Reinand, lebih tepatnya tukang kebun yg merangkap jadi satpam.
"iya sore pak, bunda dirumah kan pak?" Tanya Reinand.
Sambil menutup gerbang kembali pak Ujang menjawab "ya den ibu dirumah, baru aja pulang dari kebun."
"Baiklah saya masuk dulu pak ya, minta tolong ini mobilnya dibawa ke garasi saya capek banget pak pulang ngajar langsung kemari." sambung Reinand lagi.
"Siap den", jawab pak Ujang kemudian bergegas memarkirkan mobil majikannya ke garasi .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Lili Ismail
La jut.thot
2024-07-17
0
meilanyokey
nyimak thor
2022-07-08
0
Uci
ternyata renand anak manjikan bapak ny
2022-06-18
1