Bab 3

Jam 12.00 siang

Zarow masih sibuk dengan beberapa tumpuk kertas yang ada di hadapannya, yang menunggu untuk segera ditandatanganinya, dibacanya satu persatu berkas tersebut untuk ditelitinya.

Sebagai seorang pemimpin Zarow tak mau berkas yang harus ditandatanganinya kondisinya tidak sempurna, seperti dalam penulisan tanda baca titik komanya harus sesuai atau setiap katanya harus benar, ia bahkan tak mentolerir jika dalam pengetikan berkas ada satu kata yang salah maupun kurang satu huruf sekalipun.

Sebab itulah Zarow tak pernah sembarangan saat menerima karyawan yang akan ia rekrut untuk bekerja di perusahaannya, baik yang akan ditempatkan di perusahaan anak cabang maupun yang akan ditempatkan di perusahaan induk.

Tok...tok....

" masuk " Zarow meletakan pulpen yang telah ia pegang & menatap kearah pintu, Zarow melepaskan kancing jasnya & menyenderkan tubuhnya ke kursi kerjanya agar lebih rileks.

Zarow stres karena pekerjaannya saat ini agak berantakan karena kontrak kerja sama untuk anak cabang perusahaannya di sebelah utara gagal.

" selamat siang tuan muda " kata pak Handoko yang sudah berdiri di depan meja kerja Tuan mudanya.

Pak Handoko telah mendapatkan informasi lengkap tentang Cahaya Mirwa Pelangi, beserta beberapa foto tentang dirinya. Cahaya Mirwa Pelangi atau yang ia kenal dengan nama panggilan Pelangi karena saat Tuannya disibukkan dengan urusan pelaporan pelanggaran, gadis satpol tersebut sempat memperkenalkan dirinya pada pak Handoko.

Meskipun singkat ia mengenal Pelangi pada saat itu, tetapi pak Handoko yakin jika gadis tersebut merupakan gadis yang baik bahkan saat itu Pelangi juga cukup sopan saat mengobrol dengannya sebagai orang yang lebih tua darinya.

" maaf mengganggu tuan muda, saya cuman mau memberikan ini " kata pak handoko meminta maaf karena merasa telah diperhatikan oleh tuan mudanya sedari tadi.

Diletakkannya beberapa foto tentang pelangi beserta data dirinya di depan meja tuan muda Zarow, sejauh informasi yang ia dapatkan gadis Satpol tersebut tak pernah terlibat dengan masalah bahkan gadis tersebut termaksud gadis yang punya segudang talenta.

Tanpa berkata apa-apa Zarow mulai membaca selembar kertas yang ada dihadapannya, matanya mulai menyipit, rasa dongkol dihatinya kembali lagi karena teringat dengan ulah gadis tersebut kemarin, baginya kesalahannya sangat besar & tak bisa dimaafkan karena telah menggagalkan kontraknya dengan jumlah yang fantastik.

" Nama panggilannya Pelangi tuan muda, umurnya 20tahun, sudah tiga tahun dia bergabung menjadi Satuan Polisi Pamong Praja, pernah menang dalam pemilihan Duta Wisata daerah tahun 2019, anak tunggal, alamat rumahnya lengkap ada di situ tuan beserta surat dari daerah yang menunjukan bahwa ia adalah Duta Wisata yang masih tetap aktif sampai sekarang " pak Handoko mulai menjelaskan kepada tuan muda Zarow yang masih fokus membaca data-data yang telah ia berikan.

" bagaimana masalah statusnya pak? " Kata Zarow yang telah meletakan selembar kertas data diri Pelangi & menggantinya dengan beberapa lembar foto tentang pelangi yang di dapatkan oleh pak Handoko.

" masih lajang tuan, hanya saja selama bekerja menjadi Satpol PP, mbak Pelangi ini dekat sama teman kerjanya, namanya Rifaldo Almaarif panggilannya Aldo, mereka berdua diberitakan menjalin hubungan khusus sejak lama, tetapi sampai saat ini belum ada kebenaran tentang hubungan mereka berdua tuan " pak Handoko masih terus menjelaskan tentang apa yang ia tau tentang informasi yang ia dapatkan tadi.

" foto siapa ini pak? " Zarow mengangkat satu foto pria diantara foto Pelangi yang telah ia pegang.

" itu foto Aldo tuan muda, itu yang lagi deket sama mbak Pelangi, oh iya satu lagi tuan muda, selain deket sama Aldo mbak Pelangi juga deket sama satu pria lagi "

" maksudnya dia gak cuman deket sama satu cowok?, berarti nih cewek playgirl gitu pak? " Zarow masih terus penasaran dengan segala sesuatu yang menyangkut tentang Pelangi.

" maaf tuan muda sayangnya mbak Pelangi ini bukan playgirl seperti yang tuan muda katakan tadi, karena menurut informasi mbak Pelangi ini jarang mempunyai hubungan yang sangat spesial dengan seorang pria "

" terus yang bapak maksud pria lain itu tadi maksudnya apa?, seorang pria dekat dengan seorang wanita pasti ada hubungan spesial diantara keduanya pak " Zarow mulai melipat tangannya keatas meja kerjanya.

" pria lain yang dekat dengan mbak Pelangi selain Aldo ini kebetulan hanya teman dekat biasa saja tuan muda karena kebetulan pria tersebut juga sudah punya pacar " pak Handoko tak ingin salah memberikan informasi apapun kepada tuan mudanya.

Pak Handoko bingung mengapa tuan mudanya memintanya mencari data-data tentang Pelangi, sambil terus memperhatikan tuan mudanya yang masih fokus memperhatikan foto-foto Pelangi lagi sesekali pak Handoko menggaruk kepalanya seolah penasaran apa yang akan dilakukan tuan mudanya.

Setelah mengetahui bagaimana wajah Pelangi Zarow meletakan beberapa foto tentang Pelangi tersebut diatas mejanya kembali.

Zarow melihat kearah pak Handoko yang masih terus berdiri didepan meja kerjanya, pak Handoko merupakan supir pribadi serta orang kepercayaan keluarganya, pria berusia 45 tahun tersebut telah bekerja dengan keluarganya selama dua puluh lima tahun & tak pernah sedikitpun pak Handoko melakukan kesalahan.

" satu lagi pak, bagaimana dengan orangtuanya? " satu pertanyaan lagi Zarow lontarkan karena di dalam informasi yang ia baca masih belum lengkap tentang orang tua Pelangi.

Pak Handoko masih melihat kearah tuannya yang saat ini kebetulan juga melihat kearahnya, sangat kebetulan sekali orang tua Pelangi bekerja di salah satu anak perusahaan milik tuan muda Zarow yang bergerak di bidang batu bara.

" ayahnya seorang driver di salah satu anak perusahaan milik tuan muda di sebelah utara tuan, namanya Abdullah usianya 46 tahun, sedang ibunya hanyalah ibu rumah tangga biasa, usianya 43 tahun " begitulah informasi yang ia dapatkan.

Mendengar kata-kata pak Handoko tentang orang tua Pelangi yaitu ayahnya yang kebetulan bekerja di anak perusahaannya di bagian utara, Zarow tersenyum menyeringai, sangat mudah ternyata baginya untuk membalas dendam kepada seekor kucing kecil seperti Pelangi batinnya.

" ok, terimakasi atas kerja keras bapak hari ini saya rasa cukup " sambil tersenyum

Merasa informasi yang ia butuhkan cukup membuatnya senang, Zarow tersenyum sangat puas karena ia akan melaksanakan balas dendamnya sesegar mungkin.

" apa saya sudah boleh keluar tuan muda? " Merasa dirinya sudah tak di butuhkan lagi saat ini pak Handoko bertanya.

" tentu pak, silahkan "

" kalo begitu saya permisi dulu tuan muda " Pak Handoko pamit kepada tuannya untuk keluar dari ruangan tersebut & berjalan kembali ke lantai bawah untuk setia menunggu tuan muda Zarow saat akan pergi kemanapun.

Sepertinya pak Handoko mulai mengerti untuk apa tuan mudanya memintanya mencari data-data lengkap tentang Pelangi, tuan mudanya tersebut akan membuat hidup Pelangi menderita karena telah membuat pekerjaan tuannya kemarin berantakan.

Seperti yang ia tahu bahwa tuan mudanya tak akan pernah mengampuni siapapun yang berani mengganggu atau membuat dirinya sampai marah, mengingat karena ulah Pelangi kemarin tuan mudanya terlambat mengikuti rapat penting.

" hallo pak Aryan " Zarow tersenyum sambil menelpon bawahannya yang mengurus anak perusahaannya yang berada di bagian utara.

" iya hallo pak Zarow, ada yang bisa saya bantu? " jawab Aryan yang agak terkejut karena sangat tiba-tiba sekali atasannya menghubungi dirinya.

Zarow berdiri kearah jendela ruangannya untuk melihat pemandangan sekitar gedungnya, disinilah posisi berdiri yang paling Zarow suka, karena saat berdiri disini ia bisa melihat gedung-gedung kecil di sebelah perusahaannya, itu menandakan perusahaannya memang perusahaan terbesar di kotanya.

Zarow menyeruput segelas kopi yang telah ia bawa sebelum melanjutkan kata-katanya, kali ini ia harus membuat hidup Pelangi perlahan menderita dengan memecat ayahnya dari perusahaan.

" pak Aryan tolong beri surat pemecatan untuk bapak Abdullah yang bekerja sebagai driver disana "

" pak Abdullah? " pak Aryan agak terkejut mendengar perintah dari bosnya tersebut.

Sebagai atasan yang memimpin anak perusahaan di bawah kendali tuan Zarow dirinya cukup mengenal siapa itu pak Abdullah. Pak Abdullah termaksud karyawan yang bekerja cukup lama di perusahaan tersebut, beliau cukup tertib & cukup bertanggung jawab selama bekerja, ia tak pernah mangkir dari pekerjaannya, bahkan pak Abdullah merupakan teladan di kantor.

" maksud pak Zarow ini pak Abdullah driver ya pak? " mulai merasa panas & mengelap keringat yang tiba-tiba keluar dari keningnya.

" iya benar " Zarow kembali ke mejanya lalu duduk & manaikan kakinya keatas mejanya.

Perintahnya merupakan satu-satunya keputusan yang final bagi anak buahnya & tidak bisa diganggu gugat, ia rasa semua bawahannya juga tau itu.

" baik pak saya akan segera mengurus surat pemecatan untuk bapak Abdullah secepatnya " mendapatkan perintah seperti ini sebagai anak buah tak mungkin pak Aryan berani menolak, meskipun pak Aryan juga tak tau apa kesalahan yang telah di buat pak Abdullah sehingga ia harus di pecat.

" ok kalo gitu terimakasih pak Aryan, saya rasa pembicaraan kita cukup sampai disini " Tak menunggu lama ia langsung menutup sambungan telepon kepada pak Aryan.

Sebagai pemimpin tertinggi & sebagai pewaris perusahaan tentu saja perintahnya sama berpengaruhnya dengan perintah dari ayahnya.

Zarow mengambil satu lembar foto Pelangi yang masih berada di atas mejanya, senyumnya menyungging penuh kemenangan, karena langkah awalnya untuk membuat gadis yang membuatnya merugi akan segera terlaksana.

Ditempat lain seorang gadis berseragam Satpol sudah duduk sambil melamun di depan mejanya.

Pelangi terus menerus mengingat kejadian naas yang hampir merenggut nyawanya pagi tadi saat sedang melakukan operasi pengamanan jalan dari pedagang liar yang tak taat pada aturan, andai saja si pengemudi terlambat sedikit saja untuk menginjak remnya, sudah pasti saat ini ia sudah dilarikan kerumah sakit bahkan kemungkinan buruknya ia pasti sudah dikebumikan hari ini juga.

" woi, ngelamun aja lo " Doni yang melihat teman dekatnya itu, yang hanya melamun saja sedari tadi sejak pulang dari lapangan langsung menghampiri & duduk disebelah Pelangi.

Doni yakin jika Pelangi masih merasa shock dengan kejadian pagi tadi, ia bersyukur tak terjadi apa-apa dengan Pelangi saat itu.

" jangan melamun aja, tar jodoh lo jauh loh " kata Doni tersenyum

Pelangi menoleh kearah Doni & mendorong Doni pelang dengan lengannya sambil tersenyum.

" apaan sih bawa-bawa jodoh "

" hahahah, takut juga lo jauh jodoh? " Doni tertawa

Melihat Pelangi bisa tersenyum kembali seperti ini Doni cukup senang ketimbang harus melihat teman dekatnya ini murung & melamun. Pelangi merupakan seorang teman yang penuh semangat, pribadinya yang selalu ceria membuatnya menjadi inspirasi bagi teman-teman sekantornya.

" ya jelas lah, emang lo mau liat temen lo ini jadi perawan tua gitu?, jahat lo " Pelangi cemberut meskipun tak benar-benar marah.

" hahahaha, enggak dong, sorry-sorry, makanya lo jangan ngelamun, emang lo ngelamunin apaan sih? " meskipun sebenarnya Doni tahu jika Pelangi sedang memikirkan kejadian tadi pagi.

" gue kaya masih terus kepikiran yang tadi pagi tuh loh Don, nyaris banget hidup gue "

Yang maha kuasa masih menghendaki dirinya untuk terus hidup sampai detik ini, ia harus terus melakukan kebaikan karena allah telah memberinya kesempatan untuk hidup lebih lama lagi, ia bersyukur karena masih di berikan nafas untuk terus menjalani hidupnya.

" itu yang bikin lo dari tadi ngelamun sampe sekarang? "

Pelangi hanya menganggukan kepalanya sambil terus menatap kearah Doni, sebagai teman dekat Doni cukup mengerti bagaimana dirinya.

" istighfar yang banyak-banyak, jangan malah ngelamun gitu, kalo lo ngelamun gitu setan jadi joget-joget ngeliat lo "

" hahaha, aneh-aneh aja setan joget-joget deket gue, astagfirullah " Pelangi sedikit agak terhibur sekarang.

Di kejauhan Aldo berjalan menuju arah Pelangi yang telah duduk berdua dengan Doni sambil tertawa, entah apa yang mereka berdua tertawakan.

Setelah pulang dari melaksanakan tugas di jalan tadi Aldo masih terus sibuk untuk mengurusi beberapa pedagang untuk diberi pengarahan lebih lanjut. Setelah beberapa puluh menit akhirnya ia baru ada waktu untuk menemui Pelangi.

" Pelangi "

" eh iya bang, kenapa? " asik mengobrol Pelangi agak terkejut karena namanya dipanggil.

Aldo yang baru saja datang cukup mengagetkan dirinya yang sedang asik mengobrol bersama Doni teman baiknya, sebagai bawahan Pelangi & Doni langsung diperbolehkan untuk beristirahat setelah melakukan operasi pengamanan diluar berbeda dengan Aldo yang tingkatnya diatas dari mereka berdua.

" kenapa bang? " merasa terus ditatap tanpa ada kat-kata sekali lagi Pelangi bertanya kepada Aldo yang hanya diam di depan mejanya.

" hemmmmm, gue kebelakang dulu ya, aus mau cari minum " Doni yang merasa tak enak takut jika Aldo marah dengan kedekatannya dengan Pelangi mencoba beralasan untuk meninggalkan Pelangi, " lo mau nitip gak? " kata Aldo lagi menawari Pelangi.

Pelangi hanya menggelengkan kepalanya tanpa berkata apa-apa kearah Doni yang berjalan pergi meninggalkan dirinya.

Aldo yang melihat Doni pergi menjauh darinya & Pelangi langsung mendudukkan dirinya di kursi yang tadinya diduduki oleh Doni.

" Ngi lo gak papa? " Aldo masih nampak khawatir dengan keadaan Pelangi takut jika Pelangi masih mengalami traumatik atas kejadian yang menimpanya.

" gak papa bang, ini juga baik-baik aja kok "

Pelangi merasa beruntung dikelilingi oleh orang-orang yang sangat perhatian dengannya di tempat ia bekerja.

" sudah makan siang belum? "

" belum bang "

Pelangi memang belum sempat makan siang setelah kembali dari lapangan karena sangking shocknya hingga melupakan makan sianganya.

" ya udah yuk bareng sekarang "

Pelangi hanya mengangguk menerima ajakan Aldo.

\=>Beberapa foto tentang Pelangi yang ada pada Zarow

Aldo

Terpopuler

Comments

langsung ke inget si rumana ehhhh.. kalo gitu visual zarow nya bang roby aja dehh (tukang bubur naik haji) 😅

2023-08-05

0

ryemi

ryemi

zarow ny Rizky Aditya hheee🤭😁

2021-03-24

1

Lasmi Kasman

Lasmi Kasman

citra kirana

2021-03-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!