Dengan rasa gugup dan ketakutan, Raina terus memantau mobil Alex dan mobil hitam yang sejak tadi membuntuti Alex.
"Pak.Lebih cepat lagi" ucap Raina merasa taxi ini berjalan lambat. Padahal pak supir sudah menggunakan kecepatan yang lumayan cepat, namun karena jalanan sangat ramai, jadi tidak bisa terlalu memaksimalkan kecepatan.
"Ini udah cepat neng"sahut pak supir.
Mobil yang Alex kendarai tiba-tiba berbelok, seperti nya Alex sudah menyadari bahwa seseorang telah mengikutinya. Kecepatan mobil Alex semakin cepat, begitu juga dengan mobil hitam itu. Mereka semakin saling memacu.
Terlihat mobil hitam itu membuka kaca mobilnya dan menjulurkan sebuah palu dan bersiap untuk melemparkannya pada kaca mobil Alex. Untung alex cepat menyadari hal itu dan segera melajukan mobilnya sehingga palu itu hanya mengenai kaca mobil bagian belakang.
"Sial" upat Alex menatap mobil hitam melalui spionnya. Mobil hitam itu terlihat benar-benar ingin mencelakai nya. Alex membelokkan mobilnya ke arah kiri. Ia tidak sadar jika jalan yang ia lalui saat ini adalah jalan buntu.
Alex menatap di depannya ada dermaga, kedalaman air laut sangat dalam di posisi itu. Alex memutuskan untuk mundur, namun tiba-tiba mobil hitam itu melaju kearahnya.
Kedua mata Alex membulat, mobil itu mendorong mobilnya hingga terjun ke dalam laut.
Sementara Raina kehilangan jejak, mereka bingung memilih belok kiri atau kanan.
"Kemana ni neng? "tanya supir taxi.
" Ke kiri aja pak"
Taxi itu pun langsung berbelok ke kiri, lalu mengambil jalur dua ketika ada jalur yang terpisah. Raina mengambil jalur yang berbeda dengan Alex.
"Duh... kemana lagi yah?? " pikir Raina, ia celingak celinguk ke kiri dan kanan. Jalan ini buntu, Raina berpikir jika mereka sudah salah jalur.
"Non, itu mereka" ucap supir taxi sembari menunjuk ke arah kanan, di sana terlihat mobil hitam tengah mendorong mobil Alex, hingga terjun ke dalam laut.
"Kak Diano" Raina menutup mulutnya, matanya membulat melihat mobil Alex tenggelam. Terlihat dari mobil hitam itu keluar seorang pria tersenyum sinis menatap ke tempat mobil Alex tenggelam. Lalu pria itu kembali masuk ke dalam mobilnya dan berlalu pergi.
Raina keluar dari dalam taxi, berlari ke pinggir dermaga. Menatap air laut yang terlihat mulai tenang akibat terjunnya mobil Alex.
Byurr....
Tanpa berpikir dua kali Raina langsung terjun ke dalam laut. Berenang ke dasar laut karena mobil Alex sudah hampir mencapai dasar laut. Modal nekat dan kekhawatiran, Raina melakukan semua ini.
"Kak Diano. " gumam Raina dalam hati, ia berusaha membuka pintu mobil Alex yang terasa sangat keras. Alex terlihat pingsan, mungkin efek terantuk ke stir akibat dorongan kuat dari mobil hitam tadi. Di sudut kening Alex terdapat luka.
Raina terus berusaha membuka pintu mobil Alex, hingga akhirnya pintu terbuka. Raina membuka sabuk pengaman Alex lalu menarik tubuh Alex ke permukaan. Gadis itu sedikit kesusahan, karena tubuh Alex yang tidak sadarkan diri itu terasa lumayan berat.
Tubuh Raina hampir lemas, namun ia terus memaksakan dirinya menarik Alex ke permukaan. Mereka sudah jauh terbawa arus laut, dengan seluruh tenaga yang tersisa Raina mengapung di permukaan air laut, tangannya memeluk sebelah tangan Alex dan menariknya sembari berenang.
"Tim SAR?? " ujar Raina, ia sedikit merasa lega. Ibunya memang sangat bisa di andalkan. Sebelum keluar dari dalam taxi Raina menghubungi ibunya dan mengatakan jika ia dalam bahaya, Raina juga meminta supir taxi untuk menghubungi polisi.
"Aaakkk!!!!!!!! " teriak Raina memancing perhatian tim SAR agar melihat keberpihakan mereka.
"Itu mereka!! " ucap petugas pencarian itu, mereka langsung mengarahkan perahu menuju ke Raina dan seorang pria yang Raina pegang.
"Tolong selamatkan dia" pinta Raina mendorong Alex agar naik ke atas perahu, dibantu oleh petugas menarik Alex ke atas. Mereka membaringkan Alex ke dalam perahu besar itu. Lalu mereka berbalik lagi hendak menolong gadis tadi. Namun naas, Raina sudah tidak ada di sana.
Raina merasa sudah sangat lelah, nafasnya mulai tercekat Hingga dirinya kembali tenggelam karena tidak kuat mengayunkan kaki untuk berenti dan mempertahankan dirinya agar tetap terapung.
Raina terseret oleh arus laut, ia tersenyum beriringan dengan tertutupnya mata nya perlahan.
'Setidaknya aku sudah menyelamatkan nya" batin Raina, gadis itu terombang ambing di seret arus.
Tim SAR kembali mencari Raina, 20 orang petugas di perintahkan untuk menyelam kedalam laut.
"Alex.... Alex... " Siren yang membantu Susi menyelamatkan calon menantunya malah kaget melihat putranya juga ada di sana. Kondisi Alex tidak sadarkan diri, membuat Siren sangat khawatir.
Menurut cerita supir taxi, Raina melompat ke dalam laut untuk menyelamatkan Alex. Siren sangat bersyukur putranya di temukan.
"Pak,, dimana putri saya? " tanya Susi menatap seluruh perahu, ia tidak melihat putrinya di manapun.
"Maaf nyonya, setelah menyelematkan tuan Alex, gadis itu kembali terseret arus. Kami terlambat sedikit" jawab petugas tim SAR membuat Susi terduduk lemas. Kemana Raina, putrinya masih belum di temukan.
"Tolong pak, selamat kan putri saya"
"Tolong pak" mohon Susi memilukan.
"Tante... " lirih Arya, ia berjalan menghampiri Susi, setelah menyelesaikan Alex dan memerintahkan anak buahnya untuk membawa adiknya ke rumah sakit.
"Nak Arya, tolong selamatkan putriku... dia masih ada di dalam laut" mohon Susi bersujud di depan Arya.
"Tante.. jangan begini. Arya berjanji akan mencari Raina sampai ketemu" jawab Arya mengangkat Susi agar tidak bersujud pada nya.
Arya mengerahkan seluruh anak buahnya untuk terjun langsung membantu tim SAR.
"Tante pulang lah dulu. Saya pastikan akan membawa Raina pulang dengan selamat" janji Arya meyakinkan Susi.
"Tidak nak, tante mau ikut mencari Raina. Tante tidak akan tenang jika Raina belum di temukan" tolak Susi bersikeras untuk ikut mencari Raina. Namun hal ini bahaya, Susi tidak boleh ikut dalam pencarian.
"Maaf tante, hari sudah larut malam, Arya rasa tidak baik untuk tante ikut bersama kami" bujuk Arya berusaha meyakinkan Susi.
"Percayakan pada Arya yah tante, kami akan mencari Raina sampai ketemu" sahut Sandra, istri Arya. Gadis itu membantu suaminya membujuk Susi, lalu membawa Susi pulang ke rumah.
Arya bersama anak buah dan seluruh tim SAR bergerak mencari Raina. 400 meter dari jarak Raina memberikan Alex tadi, salah satu anggota Arya melihat tubuh seorang gadis terseret arus laut.
"Saya menemukannya!!! " teriak pria itu lalu berenang menuju arah Raina, menarik gadis itu hingga mendekat ke peruhu.
Arya langsung menarik tubuh Raina ke dalam perahu dan membawanya cepat ke rumah sakit. Tubuh Raina sudah sangat pucat, Arya khawatir jika Raina tidak bisa di selamat kan.
"Bawa dia segera ke rumah sakit!! " perintah Arya.
...----------------...
Bersambung.
Jangan lupa like, comment, dan vote yah teman teman. Cerita ini masih on going. Jadi pastikan kalian menekan tombol Favorit yah, supaya kalian bisa mendapatkan notifikasi ketika ada update episode baru.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
reii.ptra
cerita baru kali yak😐
makanya kok sampai eps 40-an doank
2021-09-27
0
Nr_azhra
keren bangat cerita.y thor..
udah ku tebak alex adalah laki2 yg disukai ra
awal.y ragu tapi eps ini mmbuktikan.y
keren thor
2021-09-20
0
Gontenk
aku mampir kk, udah aku kasih like dan fac
2021-09-11
1