Si Kulkas Itu Suamiku
"Apa ma, mama mau jodohin aku sama anak teman mama? " ulang Alex, ia merasa kupingnya salah , ketika mendengar ucapan mamanya barusan.
"Iya, Alex. Mama ingin kamu menikah dengan Raina" ucap Siren menatap putranya serius.
Mata Alex melebar, ia tidak mengerti jalan pikir mamanya. Tiba-tiba saja mamanya ingin dirinya menikah dengan putri temannya yang tidak ia kenal sama sekali.
"Tidak ma, Alex tidak mau" tolak Alex tegas.
"Ya sudah, kalau begitu semua properti milik mu akan mama sita" balas Siren santai.
"Mama tidak bisa melakukan semua ini pada ku"
"Kenapa tidak?, semua itu kan milik mama" jawab Siren. Wanita paru baya itu tersenyum miring, ia yakin ancamannya ini akan berhasil dan membuat putranya menyetujui permintaan nya.
Alex terus menolak, namun Siren tetap kekuh untuk menikahkan dirinya dengan gadis yang bernama Raina itu.
"Terserah mama, pokoknya aku tidak mau! " tolak Alex, lalu keluar dari ruangan kerja mamanya dan menutup pintu dengan hempasan keras.
"Astaga, bocah itu! " dengus Siren.
Alexander Admudiano adalah seorang Arsitektur terkenal di sebuah perusahaan. Ia merupakan anak dari pemilik hotel terkaya di kotanya. Perhotelan Siren berkembang di berbagai daerah dan berbagai negara.
Alex merupakan anak kedua, ia tidak mau meneruskan bisnis keluarga mereka, seperti kakaknya Satria Admudiano yang sekarang meneruskan bisnis keluarga nya yang masih dalam naungan sang mama.
Alex pergi ke sebuah apartemen, di sana seorang wanita telah menunggu nya. Wanita itu adalah Cia Clathria, seorang wanita cantik yang selalu berpenampilan sexy. Cia adalah kekasih Alex, mereka sudah menjalin hubungan selama satu tahun.
"Hy honey" sapa Cia tersenyum manis menyambut kedatangan Alex.
"Apa kamu lama menunggu ku? " Alex mengecup pipi Cia lembut.
"Hm hm.. aku selalu menunggu mu, selama apapun itu" sahut Cia manja. Alex yang merasa gemas mendengar suara Dia langsung memboyong Cia masuk ke dalam kamar, mereka melakukan adegan yang tidak bisa kita bayangkan. Ini masih di awal episode hot nya kita skip aja.
Sementara di sisi lain, Seorang gadis duduk di tepi ranjang dengan kepala menunduk.
"Apa kamu tidak keberatan Raina, ibu menjodohkan kamu dengan putra teman ibu? " Susi menatap anak asuhnya lekat, gadis itu sejak tadi hanya menunduk. Lalu mengangkat kepalanya, Raina tersenyum lembut.
"Jika ini menurut ibu yang terbaik untuk Raina. Maka Raina akan setuju bu" jawab Raina lembut. Inilah yang di sukai bu susi dari gadis ini, Raina merupakan anak yang baik dan patuh. Sejak bertemu dengan Raina ketika masih bayi dulu, gadis itu tidak pernah membantah ucapan Susi. Raina selalu menuruti apapun yang Susi katakan.
"Kamu yakin? " tanya Susi lagi, ia ingin memastikan bahwa Raina benar-benar setuju.
"Iya bu, Raina yakin. Ibu melakukan semua ini demi kebahagiaan Raina kan? " tanya Raina menatap balik bu Susi.
"Tentu saja, ibu melakukan ini demi kebaikan kamu" jawab bu Susi cepat. Ia memang melakukan ini demi kebaikan Raina. Jika gadis ini menikah dengan Alex, maka kehidupan Raina akan menjadi lebih baik. tidak seperti saat sebelum Raina selesai kuliah dan bekerja, mereka harus bekerja banting tulang demi mencari sesuap nasi. Namun sekarang Raina sudah menjadi seorang pegawai di perusahaan desain interior. Semenjak itu kehidupan mereka sedikit terangkat, Raina mulai bisa menghidupi bu Susi, mencegah wanita itu untuk berkerja lebih keras lagi.
Raina beringsut mendekat kearah bu Susi, memeluk bu Susi dari samping.
"Jika bukan karena ibu, mungkin Raina tidak akan menjadi seperti ini bu" lirih Raina penuh rasa syukur. Demi kebahagiaan bu Susi Raina rela menikah dengan pria asing itu, melupakan pria impiannya yang sejak di sekolah menengah pertama ia kagumi.
"Yah sudah sayang, nanti ibu akan bicarakan dengan bu Siren. Ibu akan menyampaikan bahwa kamu menerima perjodohan ini" ucap Bu Susi bangkit dari duduknya. Raina mengangguk pelan, tersenyum ketika bu Susi melihat ke arahnya.
"Hati-hati bu" ucap Raina melambaikan tanganya.
Setelah memastikan bu Susi benar-benar sudah pergi, Raina menghembuskan nafas berat. Ia bangkit dari duduknya, lalu menghampiri meja belajarnya. Di sana terdapat sebuah foto yang berukuran 4R, di belakang foto itu terdapat foto seorang siswa yang Raina ambil secara diam diam ketika SMA.
"Huh... mungkin kamu bukan jodoh ku" lirih Raina mengusap foto lama yang masih terlihat baru,karena Raina selalu merawat foto itu. Raina menatap lekat pria yang seperti tersenyum kearahnya itu, sudah hampir 5 tahun mereka tidak bertemu lagi. Selama itu pula Raina menahan rindu dan juga menahan perasaannya.
Raina sangat menggilai pria itu, namun ia melakukan nya secara diam diam. Tidak mungkin gadis seperti dia berani mendekati siswa tampan yang menjadi idola di sekolah nya.
Setelah pembicaraan hari itu, Keesokan harinya Raina dan Susi di undang datang makan malam ke rumah bu Siren.
"Apa kamu sudah siap sayang? " tanya Susi menatap putrinya yang terlihat sedikit gugup.
"Sudah bu" jawab Raina berusaha tersenyum lebar, ia tidak akan menunjukkan kesedihannya di hadapan ibu nya.
"Yuk"
Mereka menggunakan Taxi menuju kediaman Siren, Raina menatap rumah besar bakal istana itu dengan mata berbinar. Ia tidak yakin akan menikah dengan pria kaya, Raina mulai berpikir tentang pria itu. Mengapa pria kaya menikah dengan cara di jodohkan? apa pria itu jelek? atau cacat? . Berbagai macam pemikiran merasuk kedalam pikiran Raina. Hingga sentuhan lembut dari bu Susi menyadarkan Raina.
"Ayo masuk sayang" ajak Susi tersenyum.
"Iya bu" jawab Raina sembari mengikuti langkah bu Susi masuk kedalam rumah besar itu.
Di depan pintu rumah besar Siren, Raina di kejutkan oleh deretan asisten rumah tangga yang berbaris menyambut mereka.
"Ibu... apa mereka berbaris untuk menyambut kita? " tanah Raina polos.
"Iya sayang" jawab bu Susi menahan senyum.
Mereka masuk ke dalam rumah besar itu, salah satu dari pelayan itu menuntun mereka ke sebuah ruangan yang sangat luas, lebih luas dari rumah yang Raina dan Susi miliki.
"Hallo... Susi, akhirnya kamu datang juga" Siren menyambut Susi dengan kedua tangan merentang, lalu mereka saling berpelukan.
Raina hanya menatap kedua wanita yang saling melepas rindu itu, Raina tidak tahu harus bagaiamana, ia hanya memperhatikan setiap sudut rumah Siren.
"Loh, ini yang namanya Raina? " tanya Siren menatap ke arah Raina. Merasa namanya di sebut Raina langsung menunduk memberikan hormat, lalu menatap Siren dengan senyum manisnya.
"Dia manis sekali" puji Siren berjalan mendekati Raina, ia sangat menyukai karakter Raina. Siren merasa tidak salah sudah memilih gadis ini sebagai menantunya.
"Terimakasih tante" lirih Raina tersipu malu.
Acara makan malam itu di hiasi oleh pembicaraan tentang perjodohan Raina dan juga Alex. Karena merasa bosan, Raina pun meminta ijin untuk berkeliling di rumah tante Siren.
Mata Raina meneliti setiap sudut ruangan yang ada di rumah ini, matanya menelisik setiap dinding yang terdapat deretan foto. Namun Raina tidak melihat adanya foto seorang pria seumuran atau lebih tua sedikit darinya. Raina hanya melihat foto tante Siren dan mungkin suaminya.
"Apa tidak ada fotonya satupun? " gumam Raina, ia terus melangkah menelusuri rumah bak istana itu.
Karena asik berjalan, Raina tidak menyadari bahwa dirinya memasuki sebuah ruangan yang tidak seharusnya ia masuki.
Teg!.
Blam~
Raina terkesiap, jantung nya berdegup kencang. Lampu tiba-tiba mati dan pintu tiba-tiba tertutup.
"Siapa kau! " Suara bariton itu terdengar menakutkan di telinga Raina. Gadis itu bergetar ketakutan. Suara itu berasal dari belakangnya, secara spontan Raina membalikkan tubuhnya. Ia tidak dapat melihat apapun sekarang, semuanya terlihat sangat, gelap.
"Maaaf, aku seperti nya salah memasuki ruangan" jawab Raina pelan.
"Aku bertanya siapa kau!!! " tegas suara itu kembali membuat jantung Raina semakin berdetak kencang.
"Aku... " Lirih Raina gugup, ia kembali mengingat arah pintu masuk. Secara perlahan Raina beringsut mundur. Ia yakin jika pintu keluar ada di belakang nya.
"Berhenti bergerak!! katakan apa maksud mu masuk ke dalam ruangan ini!! " tegas suara itu lagi.
"Aku... Aku hanya tersesat, tadi... aku mendapat undangan makan malam oleh tante Siren.. lalu... "
"Lalu apa? " potong suara itu mengagetkan Raina.
"Lalu, aku tersesat ke dalam ruangan ini"
Alex mengerutkan alisnya, gadis itu terdengar jujur, mamanya memang sedang mengadakan acara pertemuan makan malam. Apa mungkin gadis ini adalah wanita itu??.
"Siapa nama mu? " lagi lagi Alex menanyakan pertanyaan yang sama.
"Aku Raina" jawab Raina jujur.
Benar. Dugaan Alex tidak salah lagi, meskipun tidak melihat wajah gadis ini, Alex dapat mengetahui jika gadis ini terlalu lugu untuk nya.
"Pergi lah! " titah Alex pelan, pria itu membukakan pintu untuk Raina. Alex berdiri di belakang pintu ,agar dirinya tidak terkena cahaya lampu yang berlomba lomba masuk kedalam ruangan ketika pintu terbuka. Tanpa pikir lagi Raina langsung berlari keluar, persetan dengan suara itu, yang terpenting bagi Raina adalah dirinya keluar dari ruangan itu.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Elizabeth Zulfa
pemeran utama cowoknya dah gak ori ya Thor... kasihan donk raina nya dpet bekas orang
2024-06-12
0
kartika wayankartika
semangat menuli thor semoga ceritanya ku suka
2024-06-04
0
Ryan Jacob
semangat Thor ditungggu karya-karyanya
2024-03-13
0