5. menunggumu

Ku putus kan untuk pulang, waktu sudah menunjukkan pukul 17: 00 sebentar lagi magrib.

Ah Nera ,memangnya siapa kamu?

Jangan terlalu berharap, dia mungkin hanya menguji kamu.

Diriku menertawakanku sendiri ,sudah lupakan. Kelas dua SMA bukan saat nya pacaran , tapi bagaimana prestasi diretas dan bagaimana cita - cita tercapai.

Jodoh ,ketika saatnya tiba, toh tak akan lari kemana. Memang lelaki dia saja, dunia itu luas, Nera. Lekas lupakan Anto, rugi jika hanya kamu sibuk memikirkan hati ini untuk dirinya, sedangkan Anto mungkin tak sedikit pun memikir kan kamu .

****

pov Anto

Persiapan ku mengikuti pendaftaran beasiswa ,membuat ku sibuk untuk menghafalkan.

Belum, umi selalu meminta tolong antar kesana lah, kesini lah. Sehingga aku tak punya ruang gerak untuk bertemu dengan Neraku, yang aku rindukan sejak sebulan lalu.

Apakah dia sedang menungguku atau dia sedang menunggu Idam, mungkin berharap suratku dititipkan Idam ?

Nera, seandainya memelukmu tidak Allah haramkan, mungkin sekarang aku sudah berlari kepadamu .

Aku ingin segera bertemu, bolehkah dosa kecil ini berkhalwat tanpa melakukan apa-apa, sebentar saja ya Allah.

Ahhh, benar - benar gila.

berkholwat atau berdua - dua dengannya pun dosa.

Bagaimana ini Allah , jalan meminangnya perlu kesabaran dan perjuangan. Semoga dia bersedia menanti ku, untuk meminangnya kelak.

Sore ini aku melihat dia di jalan menuju rumahnya, ibu meminta ku mengantarnya kerumah bu Sri untuk mengantarkan bahan yang akan dijahit, kamu menundukkan pandangan ,terlihat sedikit muram dan tak bersemangat . memasuki gang kecil ke arah rumahmu, ingin ku susul, aku belum cukup memiliki keberanian walau hanya memanggil namamu apalagi menghampiri mu, saat umi ada disampingku.

Nera, maaf kan aku.

apa kau merindukan ku yang sampai sekarang tersiksa merindukanmu.

****

pov author

" Bu, ada yang ngasih surat ke aku lho, bu! "

Lesti curhat sama ibu Siwi.

" Emang siapa yang berani ngasih surat sama anak baru kelas 1 SMA? " jawab ibu penasaran.

" Bang Raihan bu, katanya bang Raihan siap nunggu aku sampai kelulusan " jelas Lesti pada ibu.

" Bang Raihan sudah punya kerja lho Les, baik juga orangnya, dewasa. Kalau enggak salah aku sama bang Raihan bedanya usia tiga tahun deh Les. Kakak kelas waktu di SD dulu. Kalau sama kamu paling lima tahunan " timbrung Nera memotong curhat Lesti pada ibu.

Lesti adik Nera ,anak nomer dua. Beda usia hanya 10 bulan saja . Nera dan Lesti bak twins hanya saja muka mereka berbeda.

Lesti lebih tinggi dibanding Nera. Lesti pecinta bolla volly. Dia belum berjilbab seperti Nera, Lesti paling feminim dikeluarga.

Ibu Siwi dan pak Edo punya anak empat semuanya perempuan. Mereka terpaut beda hampir setahun semua nya.

Nera, Lesti , Hani dan Nisa. Pak Edo menjadi lelaki paling tampan dirumah. setelah empat anak bu Siwi dan pak Edo sepakat, agar bu Siwi rahimnya di steril, memutuskan untuk tidak hamil lagi.

" Kamu, bagaimana Ner, ada yang naksir belum ? " tanya ibu menyeliksik.

" Aku jomblo bu, mana ada yang mau sama aku bu ?" tukas Nera simpel.

" Apa, menurut gosip. Dito kakak kelas teteh ngaku kalau teteh pacarnya Dito, tapi teteh nolak , soal nya teteh enggak mau pacaran dulu. Entar kalau dia sudah sukses mau minang teteh, gitu bu! " Lesti mencoba menjelaskan kepada ibunya.

" Ck, suka - suka dialah bercerita apapun, males bu kalau bahas cinta. Kalau kata Ti Fat Kai dalam film Sun Gokong. Cinta deritanya tiada akhir. Makanya aku mah mau nunggu yang pasti - pasti saja , ngajak nikah langsung. Jelaskan kan bu? " Nera mencoba menjelaskan pada ibunya.

" Ibu lihat, akhir - akhir ini kamu lesu banget, tidak bersemangat . Kenapa kamu itu? Kalau punya masalah cerita atuh! " tanya ibunya curiga pada Nera.

" Enggak ada bu, perlu mood booster saja . jangan khawatir ya! " lirih Nera pada ibu nya.

" Teteh itu, harusnya nyoba pacaran. Kayanya hidup teteh akan berwarna. Teteh bisa - bisa disebut lesbian lho sama teh Astuti kalau terus jomblo " ledek Lesti pada Nera.

" Dosa les, pacaran itu! " jawab Nera berlalu menuju kamarnya.

**********

pov Nera

Sudah setahun ini Anto tak berkabar ria denganku, semenjak terakhir memberikan surat itu padaku.

Dan aku masih menata diri melupakan rasa dan asa yang pernah dia ucapkan.

Mungkin dia hanya main - main saja dengan kalimat itu. Dan aku masih saja menyimpan rasa .

Dia sudah terbang ke negeri piramida, dia beruntung mendapatkan beasiswa itu.

Dan bodohnya aku masih merasakan kehilangan, belum bisa bangkit. Padahal pacar bukan, tunangan bukan ,suami apalagi.

Aku menyerah, aku ingin melupakan, aku ingin melanjutkan asa dan membuka hati.

next..

Terpopuler

Comments

Tri Widayanti

Tri Widayanti

Lesti dan Bu Siwi,jd inget penyanyi yg sering diindosiar😀😀

2020-11-18

1

Ani

Ani

itu mah salah anto sendri g jentel makax tar di sambar org bru tau.

2020-10-27

1

Sumartiningsih

Sumartiningsih

lanjut.....

2020-10-16

0

lihat semua
Episodes
1 1 penasaran
2 2.pamit
3 3. pov Astuti
4 4. Hari kelulusan Anto
5 5. menunggumu
6 6. masa kuliah Nera
7 7. Lesti meminta izin
8 8. foto terkasih
9 9. kedatangan terkasih
10 10. latihan bareng terkasih
11 11. makan - makan terseru
12 12.Pergi lagi
13 13. Mereka menggunjingku
14 14.Cukup berbela sungkawanya
15 15. Mulai merasakan Cinta.
16 16. Hari sejarah buat Dya
17 17. Hari bersejarah buat Dya 2
18 18. Saat melepas semua mimpi
19 19. memulai dari nol
20 20. Dya jatuh cinta
21 21. Pengalaman Pertama
22 22. kencan pertama
23 23.Masih berkencan
24 24. Adaptasi
25 25. adaptasi (2)
26 26. Adaptasi (3)
27 27. masih marah
28 28 mulai luluh
29 29. takut
30 30. Dia kembali
31 31. menyesal
32 32. Ditenangkan
33 33. mulai mengakui
34 34. pergi dan kembali
35 35. berdua saja
36 36. Titipan yang tak bisa di tolak
37 37. Jalan berdua
38 38. menambah luka
39 39. Dya bingung
40 40. kabar-kabaran
41 41. Wanita itu saudara kawanku
42 42. matahariku
43 43. bertemu lagi.
44 44. bertemu lagi part 2
45 45. Bertemu lagi part 3
46 46. sandaran kasih
47 47. Strategi Maryam.
48 48. masih tersedu sedan
49 49. Resepsi pernikahan
50 50. Sitampan
51 51. Apa dia jodohku
52 52. meminta jawaban
53 53. menanti
54 54. kedatangan nya
55 55. ABG kasmaran
56 56. keceplosan
57 57. Aku kangen kamu padahal kamu belum pergi
58 ku58. Mereka pergi dan terbang
59 59. selalu menyayangi ku
60 60. Mengenal suami ku dari orang lain ,
61 61. Aku mulai muak
62 62. Sikap manis lelaki tak semua sama
63 63. Umi memilih calon istri
64 64. Bocah
65 65. Sms orang yang dicurigai
66 66. Curhat dengan adik ipar
67 67. sicinta
68 68. Sesak
69 69. Dia membuatku tenang lagi
70 70. Rasa Suami istri
71 70. Jangan marah lagi
72 72. Sesekali bikin kamu cemburu
73 73. aku lelah
74 74. cemburu buta
75 75. Awal kembali
76 76. Kepulangan Nera
77 77. Tabir itu mulai terbuka.
78 78. Mulai menjelaskan kebenaran
79 79. Aku rindu berat
80 80. Melepas rasa
81 81. Melepas semua harapan ke 2
82 82. Kesedihan
83 83. Kebangkitan Nera
84 84. Tujuan Nera
85 85. Panas
86 86. Cemburu buta 2
87 87. Ada yang datang?
88 88. cinta rahasia zaman dulu
89 89. Nasihat seorang Syeikh
90 90. Godaan Seorang Janda
91 91. Calon imamku, siapa?
92 92. Kenapa kamu melukai ku lagi?
93 93. Fitnah lagi
94 94. Fitnah berujung talaq
95 95. Typo dan aku malu
96 96. Astuti minta dicomblangin.
97 97. Tumbang
98 98. Umi Syifa cemburu
99 99. Surprise untuk Anto
100 100. Masa Depan
101 Extra part.
Episodes

Updated 101 Episodes

1
1 penasaran
2
2.pamit
3
3. pov Astuti
4
4. Hari kelulusan Anto
5
5. menunggumu
6
6. masa kuliah Nera
7
7. Lesti meminta izin
8
8. foto terkasih
9
9. kedatangan terkasih
10
10. latihan bareng terkasih
11
11. makan - makan terseru
12
12.Pergi lagi
13
13. Mereka menggunjingku
14
14.Cukup berbela sungkawanya
15
15. Mulai merasakan Cinta.
16
16. Hari sejarah buat Dya
17
17. Hari bersejarah buat Dya 2
18
18. Saat melepas semua mimpi
19
19. memulai dari nol
20
20. Dya jatuh cinta
21
21. Pengalaman Pertama
22
22. kencan pertama
23
23.Masih berkencan
24
24. Adaptasi
25
25. adaptasi (2)
26
26. Adaptasi (3)
27
27. masih marah
28
28 mulai luluh
29
29. takut
30
30. Dia kembali
31
31. menyesal
32
32. Ditenangkan
33
33. mulai mengakui
34
34. pergi dan kembali
35
35. berdua saja
36
36. Titipan yang tak bisa di tolak
37
37. Jalan berdua
38
38. menambah luka
39
39. Dya bingung
40
40. kabar-kabaran
41
41. Wanita itu saudara kawanku
42
42. matahariku
43
43. bertemu lagi.
44
44. bertemu lagi part 2
45
45. Bertemu lagi part 3
46
46. sandaran kasih
47
47. Strategi Maryam.
48
48. masih tersedu sedan
49
49. Resepsi pernikahan
50
50. Sitampan
51
51. Apa dia jodohku
52
52. meminta jawaban
53
53. menanti
54
54. kedatangan nya
55
55. ABG kasmaran
56
56. keceplosan
57
57. Aku kangen kamu padahal kamu belum pergi
58
ku58. Mereka pergi dan terbang
59
59. selalu menyayangi ku
60
60. Mengenal suami ku dari orang lain ,
61
61. Aku mulai muak
62
62. Sikap manis lelaki tak semua sama
63
63. Umi memilih calon istri
64
64. Bocah
65
65. Sms orang yang dicurigai
66
66. Curhat dengan adik ipar
67
67. sicinta
68
68. Sesak
69
69. Dia membuatku tenang lagi
70
70. Rasa Suami istri
71
70. Jangan marah lagi
72
72. Sesekali bikin kamu cemburu
73
73. aku lelah
74
74. cemburu buta
75
75. Awal kembali
76
76. Kepulangan Nera
77
77. Tabir itu mulai terbuka.
78
78. Mulai menjelaskan kebenaran
79
79. Aku rindu berat
80
80. Melepas rasa
81
81. Melepas semua harapan ke 2
82
82. Kesedihan
83
83. Kebangkitan Nera
84
84. Tujuan Nera
85
85. Panas
86
86. Cemburu buta 2
87
87. Ada yang datang?
88
88. cinta rahasia zaman dulu
89
89. Nasihat seorang Syeikh
90
90. Godaan Seorang Janda
91
91. Calon imamku, siapa?
92
92. Kenapa kamu melukai ku lagi?
93
93. Fitnah lagi
94
94. Fitnah berujung talaq
95
95. Typo dan aku malu
96
96. Astuti minta dicomblangin.
97
97. Tumbang
98
98. Umi Syifa cemburu
99
99. Surprise untuk Anto
100
100. Masa Depan
101
Extra part.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!