4. Sifat asli Salma

Salma selesai makan, ia menatap ke seluruh penjuru sudut rumah apa semua orang masih stay ternyata benar masih stay, andai ia punya obat tidur sudah di pastikan semua orang ia beri minuman berisi obat tidur supaya dirinya lebih mudah untuk kabur ke pasar atau tempat lain setidaknya keluar dari rumah.

"Untung nih ponsel ada dan gak di sita, tapi kalau pesan obat tidur apa bisa?" berpikir jernih sambil mencari tempat duduk yang paling nyaman di salah satu sudut kamarnya, jika di bawa dengan kantong plastik pasti Alga langsung tau dirinya bingung, tiba-tiba ia ada ide yaitu dengan memesankan makanan semua orang dengan alasan makan siang pasti tidak ada yang curiga.

"Sudah ku putuskan pakai jurus teman-teman." Salma mengirim beberapa pesan singkat pada anak-anak jalanan di pasar untuk mengerjai orang-orang di rumah ini, terserah yang penting tidak melukai dan masuk sel tahanan.

"Ehem ... mana ponselnya." Mengulurkan tangannya padahal tadi tidak ada orang sama sekali, sejak kapan bocah curut ini berada di kamarnya.

Salma menatap kesana kemari pintu itu sejak kapan tidak ada suaranya saat di buka, atau jangan-jangan Alga adalah setan. Secara namanya Alga tumbuhan tanpa ada apa-apanya. Salma begidik ngeri jika benar alga manusia jadi-jadian.

"Kamu? sejak kapan kesini. Kamu manusia jadi-jadian ya." Mundur sampai badannya terpojok di dinding kamarnya sendiri.

"Dasar bocah ngeselin, ngatain orang yang lebih tua seenaknya sendiri. Kamu pikir aku ini dedemit apa," langsung merampas ponsel satu-satunya milik Salma.

"Bukannya sejenis, kembalikan dulu ponselnya, kalau." Berusaha merebut namun karena badan tidak setinggi Alga ia tidak bisa meraihnya dan ia terhenti.

"Tidak akan, lagian," mata Alga dan Salma saling bertabrakan pandangan, sejenak Alga begitu terpesona sebelum akhirnya ia sadar sedang dalam misi mencari duit dan duit lebih penting dari pesona nona muda.

"Terserah deh, lagian sudah gak butuh lagi ko." Kesalnya dan ia menjauh dari Alga setidaknya tadi sudah berhasil mengirimkan pesan pada teman-teman seperguruan untuk memberantas orang-orang yang mengelilingi rumah ini.

'Semoga prajurit datang, bisa kacau ini pasar jika aku tidak hadir di tambah lagi club' malam sudah meronta-ronta minta di beresin para dedemit sejenis Alga ini.'

Salma benar-benar kesal sekali jika kegiatannya selama ini terganggu di tambah lagi harus kuliah juga, buat apa sih jika ujung-ujungnya dapur juga dan tida di izinkan kerja lagi, rugi yang ada.

"Mulai malam ini, tidak ada lagi dunia malam yang gak berfungsi itu dan juga dunia pasar kamu saat pagi hari." Benar-benar suka mengatur ternyata Alga.

Salma kesal dengan sikap Alga seperti dirinya ini anak kecil yang tidak dapat menjaga badan saja.

"Kamu itu tidak tau bisnis, BISNIS." Menajamkan kata-kata bisnis lagian Salma tidak hanya urakan ko tapi di juga peduli pada masa depan dengan caranya sendiri dan tidak mengandalkan kekayaan Papanya Adipati.

"Bisnis haram kamu jalankan, apa tidak malu dengan masa depan kamu sendiri," sengak Alga.

Salma tersenyum.

"Malu, dengan masa depan? AA ... HA ... HA .... Kamu masih sadar kan dengan apa yang kamu katakan, kamu itu pandai menggurui orang lain tapi gak ngaca pada diri sendiri. Kamu pikir kamu lebih baik dariku hah?" Salma mencondongkan ke depan badannya sambil berdecak pinggang.

"Tentu saja aku lebih baik dari kamu, gak jadi preman dan juga gak punya bakat bisnis haram di dunia malam di tambah lagi gak sombong!" secara tidak langsung Alga menunjukkan siapa dirinya, orang naif seperti Alga memang harus di beri pelajaran.

"Laki-laki memang naif, sok iya padahal sebenarnya gak bisa. Lagian usaha yang aku jalankan tidak ada hubungannya dengan kamu, jadi ...." Sambil menekan dada Alga. "Kamu tidak perlu ikut campur dengan bisnis ini," Salma beranjak pergi ke arah dapur lagi.

Badannya panas dingin saat ada orang lain yang mencongkel identitasnya secara terang-terangan padahal serapi mungkin ia menutupi hal ini bahkan Papanya saja tidak tau sebab jika ada yang tau duit akan berbicara dan menutup mulut, mata dan juga telinga. Jika menolak ya siap-siap jadi penghuni tahanan abadi.

Episodes
1 1. Ancaman untuk nona muda
2 2. Gagal kabur
3 3. Gertakan Alga
4 4. Sifat asli Salma
5 5. Sensitif
6 6. Siasat
7 7. Peduli
8 8. Dimintai pertanggungjawaban
9 9. Sejak kapan rasa ini datang?
10 10. Belajar dandan
11 11. Pacar atau duit
12 12. Sad boy
13 13. Dapat kiriman boneka
14 14. Sulitnya jadi protagonis
15 15. Peringatan
16 16. Sindiran dari Salma
17 17. Menikah juga dadakan
18 18. Khilaf tak sengaja
19 19. Pesawat
20 20. Saling menyalahkan setelah sadar
21 21. Di bersihkan, semakin membekas
22 22. Hanya demi Papa
23 23. Jujur Salma ke Agam
24 24. Berusaha kuat
25 25. Amarah Salma
26 26. Setelah saling memaafkan
27 27. Mendengar langsung dari Alga
28 28. Melampiaskan emosi
29 29. Pusing sebab ulahnya sendiri
30 30. Diam-diam tau
31 31. Ketangguhan Salma
32 32. Menahan emosi
33 33. Di suruh jujur ke orangtuanya
34 34. Menutup aib
35 35. Menuju ke jujuran
36 36. Pengakuan
37 37. Jengkel dan enek
38 38. Dilabrak Riska
39 39. Kejutan di rumah sakit
40 40. Bertemu Samudra
41 41. Kagumnya Samudra ke Salma
42 42. Riska menunjukkan foto2 Salma
43 43. Jangan salahkan aku benar² selingkuh
44 44. Samudra harus jujur tentang foto
45 45. Keputusan
46 46. Adipati berusaha meminta maaf
47 47. Angan-angan
48 48. Nasib Salma selanjutnya
49 49. Permintaan Salma
50 50. Akting dimulai
51 51. Pembuktian dari Alga
52 52. Keluhan Salma tentang cinta
53 53. Menyentuh ular dalam karung
54 54. Hati ini selalu lemah
55 55. Lidah tajam
56 56. Kesal
57 57. Berita heboh
58 58. Berusaha meyakinkan
59 59. Kedatangan tamu tak di undang
60 60. Agam mulai perhatian, Alga sedikit cemburu
61 61. Di buat menyesal pelan2 saja
62 62. Bukan perhatian palsu
63 63. Harap-harap cemas
64 64. Pertengkaran Alga dan Samudra
65 65. Permohonan maaf Alga ke Salma
66 66. Dimaafkan dengan mudah
67 67. Ini adalah bukti
68 68. Gara-gara Garam
69 69. Otw suami idaman yg bucin
70 70. Malu dan canggung
71 71. Alga super bucin
72 72. Berharap
73 73. Romantisan ala Alga ke Salma
74 74. Alga hendak menyerah
75 75. Sesak hatiku
76 76. Amarah Salma yg memuncak
77 77. Ini kan yg kamu mau
78 78. Salma merasa di kelilingi orang2 egois
79 79. Surat perjanjian yg bikin galau
80 80. Perjanjian merubah segalanya
81 81. Hambar
82 82. Otw kebenaran tentang masa lalu
83 83. Menanti ketulusanmu
84 84. Kecurigaan Salma
85 85. Minta di hormati, tapi tidak bisa menghargai dan menghormati
86 86. Cek perasaan
87 87. Ketakutan Adipati
88 88. Kisah tertunda
89 89. Bukan salahku terlahir dari...
90 90. Romantis-romantisan.
91 91. Diambil hikmahnya saja
92 92. Ada2 saja tingkah konyol pasutri
93 93. Promosi karya baru
94 Promo karya baru
95 Tanya lagi, jawab ya
96 info karya baru
97 Promo karya baru
98 promosi
Episodes

Updated 98 Episodes

1
1. Ancaman untuk nona muda
2
2. Gagal kabur
3
3. Gertakan Alga
4
4. Sifat asli Salma
5
5. Sensitif
6
6. Siasat
7
7. Peduli
8
8. Dimintai pertanggungjawaban
9
9. Sejak kapan rasa ini datang?
10
10. Belajar dandan
11
11. Pacar atau duit
12
12. Sad boy
13
13. Dapat kiriman boneka
14
14. Sulitnya jadi protagonis
15
15. Peringatan
16
16. Sindiran dari Salma
17
17. Menikah juga dadakan
18
18. Khilaf tak sengaja
19
19. Pesawat
20
20. Saling menyalahkan setelah sadar
21
21. Di bersihkan, semakin membekas
22
22. Hanya demi Papa
23
23. Jujur Salma ke Agam
24
24. Berusaha kuat
25
25. Amarah Salma
26
26. Setelah saling memaafkan
27
27. Mendengar langsung dari Alga
28
28. Melampiaskan emosi
29
29. Pusing sebab ulahnya sendiri
30
30. Diam-diam tau
31
31. Ketangguhan Salma
32
32. Menahan emosi
33
33. Di suruh jujur ke orangtuanya
34
34. Menutup aib
35
35. Menuju ke jujuran
36
36. Pengakuan
37
37. Jengkel dan enek
38
38. Dilabrak Riska
39
39. Kejutan di rumah sakit
40
40. Bertemu Samudra
41
41. Kagumnya Samudra ke Salma
42
42. Riska menunjukkan foto2 Salma
43
43. Jangan salahkan aku benar² selingkuh
44
44. Samudra harus jujur tentang foto
45
45. Keputusan
46
46. Adipati berusaha meminta maaf
47
47. Angan-angan
48
48. Nasib Salma selanjutnya
49
49. Permintaan Salma
50
50. Akting dimulai
51
51. Pembuktian dari Alga
52
52. Keluhan Salma tentang cinta
53
53. Menyentuh ular dalam karung
54
54. Hati ini selalu lemah
55
55. Lidah tajam
56
56. Kesal
57
57. Berita heboh
58
58. Berusaha meyakinkan
59
59. Kedatangan tamu tak di undang
60
60. Agam mulai perhatian, Alga sedikit cemburu
61
61. Di buat menyesal pelan2 saja
62
62. Bukan perhatian palsu
63
63. Harap-harap cemas
64
64. Pertengkaran Alga dan Samudra
65
65. Permohonan maaf Alga ke Salma
66
66. Dimaafkan dengan mudah
67
67. Ini adalah bukti
68
68. Gara-gara Garam
69
69. Otw suami idaman yg bucin
70
70. Malu dan canggung
71
71. Alga super bucin
72
72. Berharap
73
73. Romantisan ala Alga ke Salma
74
74. Alga hendak menyerah
75
75. Sesak hatiku
76
76. Amarah Salma yg memuncak
77
77. Ini kan yg kamu mau
78
78. Salma merasa di kelilingi orang2 egois
79
79. Surat perjanjian yg bikin galau
80
80. Perjanjian merubah segalanya
81
81. Hambar
82
82. Otw kebenaran tentang masa lalu
83
83. Menanti ketulusanmu
84
84. Kecurigaan Salma
85
85. Minta di hormati, tapi tidak bisa menghargai dan menghormati
86
86. Cek perasaan
87
87. Ketakutan Adipati
88
88. Kisah tertunda
89
89. Bukan salahku terlahir dari...
90
90. Romantis-romantisan.
91
91. Diambil hikmahnya saja
92
92. Ada2 saja tingkah konyol pasutri
93
93. Promosi karya baru
94
Promo karya baru
95
Tanya lagi, jawab ya
96
info karya baru
97
Promo karya baru
98
promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!