Terjerat Pesona Anak Majikan
Ini kisah awal mula mereka.
Jangan lupa sebelum membaca tinggalkan like, bintang 5 dan jangan lupa tekan love agar tidak ketinggalan, terimakasih atas dukungannya.
•
Di sudut kota dekat Pasar Jumat ada seorang gadis berumur 20 tahun dengan keringat yang membanjiri hampir di semua badannya, bukan karena apa. Tapi ia ketiban sial sebab di kejar-kejar oleh orang gila.
"Gila ... bener ... bener orang gila yang ngejar-ngejar aku, masa iya cuma gara-gara aku mirip anak majikannya."
Salma menarik nafas panjang lalu menghembuskan nya, ia mengatur nafasnya agar teratur dan stabil namun bukannya belum selesai beristirahat suara itu.
Salma membalikkan pandangannya ke belakang.
"Tuh ... kan dia lagi, LLAARRII ...." Dengan nafas ngos-ngosan ia berlari kocar kacir.
"BERHENTI WOY," teriak laki-laki yang umurnya sekitar 20 sampai 30 tahun dengan pakaian yang acak-acakan seperti orang gila.
Salma yang kehabisan tenaga akhirnya duduk di salah satu gubuk sawah kecil dan pada akhirnya dia tertidur sebab kelelahan.
"Kena kamu." Dengan tersenyum devil ia menuangkan obat bius di sapu tangan bersih yang ia bawa, meski pakaian sudah acak kadul tidak karu-karuan sebab menyamar.
Rumah sederhana.
Salma masih belum sadar dari pengaruh obat bius, entah berapa banyak yang ia tuang semoga tidak terjadi apa-apa dan segera bangun dari pingsan lamanya itu, sudah sekitar 2 jam tapi belum bangun juga.
"Sialan ini wanita, apa tidak ada rencana bangun apa." Ia menendang kaki wanita itu tapi tidak ada reaksi apa-apa dari sang pemiliknya.
Salma sebenarnya sudah bangun ia menahan kaki betisnya yang di tendang laki-laki sialan ini, ternyata yang mengejarnya tadi itu anak dari pembantu rumahnya, gila betul ini orang nekat pula.
Alga mengambil air dan langsung mengguyur wajah Salma dan membuat Salma bangun gelagapan sebab air masuk ke dalam hidungnya.
"GILA LO." Teriak Salma spontan dengan kata-kata kasarnya.
Alga tidak merasa bersalah sama sekali setelah menguyur badan Salma dengan air sumur. Alga Ranting hanya seorang laki-laki biasa yang kehidupan jauh dari kata kemewahan sejak lahir, ia hidup hanya berdua dengan Bapaknya yang bernama Arto. Alga lahir 28 tahun yang lalu dan artinya umurnya sekarang 8 tahun lebih tua dari Salma Adipati.
Tak
Alga meletakkan secarik kertas di atas meja.
"Ini kamu baca," Alga masih saja semena-mena pada Salma, padahal ia adalah anak dari pembantunya.
"Siapa kamu perintah-perintah aku seenak jidat kamu sendiri, perasaan aku ini anak majikan bapak kamu deh." Salma hendak pergi namun badannya langsung di hempaskan lagi ke tempat tidur.
"Baca ... atau aku perk0$a kamu," ancaman yang terdengar mengerikan tapi bukan Salma jika tidak berani dengan tantangan ini.
Salma tersenyum dan langsung merangkul pundak Alga lengan kirinya sedangkan yang kanan siap-siap memukul perut Alga.
"Lakukan saja ... jika mau." Ucapan tergila yang pernah Salma ucapkan dalam hidupnya. Salma ingin sekali mencuci mulutnya pakai pemutih dan menghilangkan mulutnya yang penuh racun dan kurang akhlak ini dari pada bicaranya tidak dapat di saring lagi.
"Jika ancaman ini bisa buat kamu berubah pikiran maka akan aku lakukan biar kamu ini setuju dengan permintaan aku di kertas itu," Alga hendak mencium bibir ranum Salma yang masih suci sambil menunjuk wajah Salma.
Tapi suara pukulan terdengar nyaring.
BUGH
Salma memukul perut Alga dengan sekuat tenaga dan membuat Alga merasakan sakit sekaligus nyeri di ulu hatinya.
"Aw ..., sakit banget. Wah ... parah banget kamu mukul perut aku, sakit tau. Kamu pikir gak sakit apa." Sambil meringis kesakitan tapi ia bangga sebab nona muda dari keluarga Adipati ini ternyata tidak akan pernah ceroboh dalam mengambil tindakan, bagus.
Salma menyilangkan kakinya dan duduk di kursi kayu yang terbuat dari anyaman bambu, nyaman tidak nyaman Salma tetap duduk di atasnya dari pada duduk di lantai yang belum tersentuh infrastruktur bahkan tanah saja masih acak-acakan, entah apa yang di lakukan anak ini setiap hari padahal bapaknya nih anak kerja tiap hari banting tulang di rumah Adipati.
Salma menatap lembaran kertas yang sangat konyol dan lusuh di tambah lagi sudah ada materai, gila nih orang persiapannya matang banget, niat banget mau mencari keuntungan.
'Dasar licik, coba aku baca dulu. Nona muda di ancam orang biasa bahkan anak dari pembantu sendiri, benar-benar bernyali besar rupanya.' Batin Salma berapi-api.
Isi perjanjian.
1. Jika kamu lulus dari tantangan maka kamu ada satu kesempatan menyuruh dan memerintah aku, apapun yang kamu minta.
a) pulang ke rumah tepat waktu dan di larang jadi orang seperti preman yang malak sana sini.
b) sopan pada aku, selaku pembimbing kamu
Baru saja baca peraturan poin b saja sudah membuat Salma naik pitam.
"Kamu mau atur-atur hidup aku gitu maksudnya? gila ya kamu itu. Kamu pikir kamu itu siapanya aku, seorang nona muda pewaris satu-satunya keluarga Adipati pemilik perkebunan teh dan tembakau terbesar di kota ini."
Melempar kertas tersebut tanpa mau membacanya lagi.
"Terserah jika tidak mau, lagian ini satu-satunya cara supaya aku dapat duit banyak,"
memang benar Alga mengajukan diri sebagai pembimbing Salma pada Papanya Salma beberapa minggu yang lalu, supaya Salma tidak ceroboh lagi dalam bertindak di tambah lagi wanita seperti Salma di incar banyak laki-laki hidung belang.
*
Tinggalkan jejak yang baik dan terimakasih banyak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Qeisha A.F Ladyjane
mampir ahh
2023-01-18
0