Salma yang sudah selesai membersihkan dirinya dan mengenakan benda itu, langsung menuju dapur untuk mengecek apakah ada makanan atau tidak.
Ternyata tidak ada makanan kecuali mie instan dan beberapa ikan dalam kaleng. Dengan terpaksa Salma makan mie instan dulu sambil menunggu nasi putih matang, dengan cekatan ia memasak nasi putih di dalam magic com yang sudah ia colokkan listriknya sebelum ia gunakan.
"Untung gak hidup di masa lampau, tapi gak masal kalau buat aku. Lagian masak dimana saja asal ada pengalaman dengan kayu bakar pasti bisa dan mudah memasak ini itu, gak sia-sia aku hidup di pasar dan jalanan saat curi-curi waktu." Salma memang tak menyesali pernah ikut anak-anak jalanan selama ini bahkan dengan area pasar saja ia sudah hafal di luar kepala.
Suara panci sedang merebus air terdengar nyaring. Klutuk ... klutuk ... klutuk lalu ia memasukkan mie tersebut ke dalam panci sambil menunggu mie siap Salma menuangkan bumbu di atas piring.
Alga bersandar di tembok, ia menatap seorang gadis yang berada di dalam dapur, lucu sekali memasak sambil menggerutu tapi juga sombong sikapnya dan sedikit angkuh.
Bau masakan menusuk ke dalam hidung meski hanya mie instan yang sedang di masak oleh Salma.
Kruk
Salma menatap perutnya, perasaan perutnya gak bunyi deh, terus perut siapa yang bunyi? sambil menatap kesana kemari hingga tiba-tiba pandangannya jatuh di dekat pintu ada bayangan seseorang, pasti si Alga Ranting itu.
'Nama ko Alga Ranting, Alga artinya sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki organ seperti yang dimiliki tumbuhan seperti akar, batang, daun, dan sebagainya. Sedangkan Ranting adalah cabang kecil dari pohon atau semak dengan kata lain, ranting merupakan bagian cabang yang kecil-kecil; atau cabang dari cabang.'
Kuncup pada ranting adalah karakteristik diagnostik yang penting, demikian juga dengan bekas luka penyisihan dari tangkai daun yang telah jatuh mempengaruhi usia dan pertumbuhan ranting dapat ditentukan dengan menghitung bekas luka di sepanjang ranting.
"Kamu lapar?" tanya Salma mendadak yang ternyata sudah ada di samping Alga padahal Alga bersembunyi ternyata ketahuan juga dirinya.
"Iya lah, kamu pikir aku bukan manusia apa gak merasakan lapar!" ketusnya berjalan melewati Salma dan menuju dapur.
"Kirain gak lapar, secara kan kamu gila uang bukan makanan. Plus peneror handal yang akan melakukan segala hal demi duit." Salma sengaja menyindir Alga, lagian siapa suruh cari gara-gara dengan dirinya yang kebetulan hari ini datang bulan jadi pas buat pelampiasan amarahnya.
Alga berhenti dan tidak jadi menggunakan panci, mendadak kata-kata Salma sangat menusuk hati dan keterlaluan, memang ia akui dirinya gila uang tapi bukan berarti harga dirinya di rendahkan terus menerus oleh gadis belia itu. Alga memutar badannya dan kembali mendekati Salma yang tengah duduk di salah satu kursi dan menikmati mienya.
"Terimakasih atas pujiannya Nona, lain kali jangan bicara sembarangan pada orang yang baru nona kenal, jika masih sayang dengan nyawa nona." Bisik Alga yang tepat di telinga Salma sambil mencengkeram pundak Salma dengan kuat sampai berbekas sebab Salma hanya menggunakan tank top saja.
Wajah Alga jadi suram dan menakutkan.
Salma tidak peduli dan ia melanjutkan makannya sebelum ia memikirkan cara untuk pergi dari tempat ini tapi dengan cara apa ya, makan mie sambil berpikir jernih sebab pikiran akan lancar jaya jika perut sudah di isi penuh sebab perut dan otak saling mengobrol jadi penting di beri gizi lebih dulu, meski cuma mie sebab terpaksa.
*
Di buat happy aja tanpa beban
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Arellya Putri
yg pertama thor
2021-09-30
1