luke semakin mendekat kan wajah nya
molly yang melihat perlakuan luke begitu langsung menutup mata
luke semakin memdekat kan wajah nya
dan
clek
"momy atu bawa ini ," suara belly mengaget kan molly dan luke, molly langsung berdiri dan manghampiri belly
"wah apa itu sayang ..."
"ainan di beyiin kakek "
"wah bilang apa ke kakek"
"imakasih kakek "
"sekarang belly pamit ke kakek dan paman luke ok kita akan pulang "
"kakek atu puyang duyu ya
paman atu puyang ya"
"iya sayang " luke mencium pipi belly gemas
"besok main lagi ya sama kakek "
"dad aku pulang dulu " ujar molly
"hati hati molly,,, besok ke mari lagi ajak belly agar aku bisa cepat pulih" terlihat binar yang berbeda pada mata mr.hoadsen
"baik lah aku pulang "
"kau pulang naik apa molly"
"naik bus "
"biar ku antar lagi pula sudah semakin larut "
"tidak usah luke lebih baik kau istirahat saja "
"tidak apa nak kau pulang di antar luke "
"baik lah "
apartemen
"sini biar belly aku yang gendong"
mereka masuk ke liff
ting pintu terbuka
molly buru buru membuka apartemen
"dimana akau taruh belly"
"di kamar itu " menunjuk pintu sebelah kanan
"belly kau tidur di sini ya " bukan nya merebah kan diri belly malah mempererat pelukan nya pada luke dengan sanagat terpaksa luke ikut berbaring bersama belly lama ke lamaan iya merasa ngantuk dan terlelap
molly melihat kekamar nya ternyata luke sedang tidur dengan belly
akhir nya molly memutuskan untuk tidur di sofa malam ini
malam terasa panjang... bagi molly
ke esokan pagi nya
molly bangun pagi pagi sekali agar bisa menyiapkan sarapan buat luke dan anak nya
molly berjalan ke kamar hendak membangun kan luke dan belly
"luke luke bangun ini sudah pagi ... luke luke"
"hemm sebentar lagi ya mol aku masih mengantuk"
"luke tapi ini sudah setengah delapn ayo bangun "
"sebentar lagi molly ini kan hari sabtu
jadi tak bekerja"
"ya sudah... dad mu menelpon mu terus "
"apa dad ... astaga aku lupa "
"ya sudah mandi setelah itu kita sarapan "
saat luke masih mengumpul kan nyawa nya
tiba tiba belly menangis
"momy momy hikshiks hikshiks "
"tenang sayang momy di sini jangan menangis"
belly membuka mata nya
"paman,paman ada di cini"
"selamat pagi jagoan ... mau mandi bersama paman"
belly mengerenyit kan dahi nya seperti berfikir seauatu
"baik lah atu mau"
"let's go sayang "
setelah luke dan belly selesai mandi mereka sarapan bersama
setelah selesai luke mengajak belly dan molly menjemput ayah nya yang akan keluar rumah sakit
karna ayah nya berpesan agar luke mengajak belly dan molly
rumah sakit
"apa semua nya sudah di selesai kan jhon " saat luke keluar mobil
belly berlari menghampiri mr.hoadsen
"kakek,kakek didak pakai infuss yagi"
"tidak sayang kakek sudah sembuh"
"dadi kyo udah cembuh infus na di yepas
apa tidak boyeh di bawa puyang , bial kayo kakek cakit yagi kita pacang cendili "
mendengar perkataan belly membuat semua orang yang ada di ruangan itu tertawa
"belly belly kau mengemas kan sekali" sambil luke mengacak rambut belly dengan gemas
sepanjang perjalanan menuju mension keluarga hoadsen belly berceloteh tiada henti membuat orang dalam mobil itu terus tertawa
tiba di kediaman keluarga hoadsen
"selamat datang kembali tuan besar "
kepala pelayan yang bernama jack itu menyapa
"terimakasih jack... jeck siap kan makan malam sepesial karna kita ada tamu "
"baik tuan "
"kakek kakek meleka cemua ciapa?" belly memperhatikan satu persatu orang yang sedang berdiri
"oke kemari kakek kenal kan
ini paman jeck dia yang mengurus rumah kakek
ini aunti ember dia pandai memasak dan dia juga jago membuat kue
ini paman alben dia yang merapi kan taman
yang ini aunti lincy dia pandai membersih kan rumah
dan ini aunti twins karna mereka krmbar "
belly memperhati kan twins
"muta na cama kakek
apa ke ahyiyan aunti cwins "
"mereka membatu aunti lincy sayang "
belly mengangukan kepala tanda mengerti
"kalian akan tinggal dan makan malam di sini kan molly"
tanya hoadsen
"seperti nya tidak tuan"
"dad panggil aku dad ,"
"baik dad "
"kalian berdua harus makan malam disini karna aku masih ingin bermain bersama belly"
mau tidak mau molly menuruti ke ke mauan mr.hoadsen
karna tak mau membuat mr.hoadsen sedih
dan malam itu berjalan dengan sangat baik
sebelum pulang mr.hoadsen memanggil molly ke ruang baca
"molly tolong jawab aku dengan jujur
apa benar belly anak luke? "
.
.
.
"bukan dad"
"jawab jujur atau aku selidiki sendiri "
"baik lah aku jawab jujur
iya belly anak luke tapi aku mohon jangan ambil belly dari ku karna harta berharga ku hanya belly " sambil menangis
"baik lah aku mengerti ,terima kasih sudah memperbolehkan aku untuk bertemu cucu ku molly ,aku minta maaf mewakili luke "
"tidak dad,dad tidak salah dan tidak ada yang salah ... "
"apa aku boleh mengajak belly main setiap hari "
"tentu dad dia cucu mu"
"terimakasih molly,,,molly aku yang beritahu luke atau kau "
"dad aku mohon biar kan berjalan seperti ini saja ok aku tidak ingin merusak masa depan luke
hanya untuk menanggung ku dengan belly "
"baik lah kalo itu ke putusn mu aku harap kau kuat mengahadapinya"
"terimakasih dad"
terimakasih buat yang sudah baca dan maaf bila masih banyak typo
mohon dukungan,jempol,komen,serta saran nya ya
sekali lagi teruma kasih 💕💕💕💕💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Ani Ani
yabetul lah
2024-02-04
0
R@tna
dari novel ini
2021-09-18
1
Netty
cerita ini mirip dgn cerita di harlequin deh...
2020-12-31
2