Hari dan minggu pun berlalu. Sama seperti biasanya, aku di sibukkan dengan jadwal jadwal perkuliahanku yang padat karna masih tergolong mahasisswa baru. tapi sekarang kesibukkan ku bertambah lagi karena aku mengikuti kegiatan organisasi kampus yaitu UKM Tari atau disebut juga klub tari dikampus kami, biasa jika ada acara acara besar, klub tari kami ini akan selalu dipake dalam acara penyambutan dan juga seperti di acara lainnya. Aku masuk ke UKM tari ini bukan tanpa sebab sih karena sebenar nya aku hanya tidak ingin ke kampus yang hanya datang lalu pulang saja.
Sebenarnya ini pertama kali aku mengingkuti kegiatan seperti ini, walaupun tidak terlalu lentur tapi karna aku memang suka menari jadi para senior langsung menerima pendaftaranku saat itu juga. katanya tidak apa ini masih bisa diasah lagi. akhirnya aku resmi bergabung di klub tari ini.
Tak terasa ternyata hari ini sabtu dan besok minggu. dan aku sangat bersemangat menunggu hari esok karna memang setelah sibuk dengan kuliah ketika mendapati hari libur seperti ini aku selalu main ke pinggir pantai bersama temanku atau dengan Abangku tercinta yang jomblo itu untuk menenanng pikiran. Karena bagiku pantai adalah tempat paling menenangkan dengan suara angin dan suara ombak yang bergemuruh itu selalu dapat menenangkan suasana hatiku.
Malam hari aku sedang rebahan ditempat tidur, ntah mengapa saat aku menatap platfon kamar sekilas terasa aku melihat sosok wajah si lelaki dingin itu, maksudku adalah dosenku itu, lalu aku tersadar.
"Astagfirullahalazim..."
"Aihh, kenapa aku ini. tiba-tiba melihat wajah nya. apa aku sedang memikirkan nya ? eh ti.. tidak tidak, kenapa juga aku memikirkan dia. Sadarlah dia itu dosenmu." batinku..
Karena aku tidak mau memikirkannya lagi lalu aku bangun dan duduk diteras kamarku. lalu aku menatap langit yang bertaburan penuh dengan bintang malam ini sehingga langit terlihat indah sekali.
"Arrrggghh.... kenapa lagi-lagi aku melihat laki-laki itu tersenyum padaku ? ada apa denganku, aku sama sekali tidak memikirkan nya tapi kenapa dia selalu muncul dimana-mana. Tuhan aku bisa gila jika seperti ini terus..."
Tiba-tiba dari kamar terdengar suara laki-laki..
"Siapa yang sedang kamu pikirkan dek sehingga membuat Adek Abang ini sangat kesal sendiri ?"
"Ah, kupikir itu suara laki-laki yang ada di dalam pikiranku tadi," batinku..
"Hm.. tidak ada Bang. aku tidak sedang memikirkan siapa-siapa loh !"
"Abang dengar loh apa yang kamu omongin tadi, abang sudah lama berdiri dibelakangmu!"
"Ah Abang apa sih, nggak mau bahas lagi udah Abang sana gih pergi tidur sana!"
Abangnya pun pergi sambil tersenyum, karena abangnya mengerti bahwa Adik kecilnya ini sedang jatuh cinta.
Kring..Kring..Kring..
Suara alarm berbunyi pertanda sudah pukul 05.00, Zahra harus bangun untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah yang dilaksanakan keluarga nya selama ini.
Tok.. Tok.. Tok, "Zahra bangun nak sudah subuh kita shalat dulu yuk." Ucap Bunda Zahra
"iya Bun, Adek udah bangun ni. Tunggu sebentar ya!" Sahut Zahra dari dalam kamarnya.
Setelah bersiap-siap lalu iya keluar kamar dan melihat Ayah Bunda dan Abang nya sudah berdiri dan menunggu nya. lalu mereka shalat bersama. setelah shalat subuh seperti biasanya Zahra dan abangnya menunggu jam 6 lewat karna jam seperti itu biasanya sudah agak terang dan mereka berolah raga dan lari pagi sampai ke taman yang lumayan dekat dengan rumah nya. setelah berlari-lari tiba di taman ia langsung duduk di kursi taman untuk beristirahat, saat itu Abangnya masih sibuk berolah raga, kemudian setelah ia merasa cukup untuk istirahat lalu dia berjalan-jalan di taman itu dan tidak sengan saat sedang berjalan ia tidak sengaja menabrak lelaki yang sedang berlari2 olah raga pagi.
"Duubraaakkk".... Dengan cepatnya langsung berkata.
"Ehh.. maaf Mas ! saya tidak sengaja, saya tidak melihat berlari disini karna saya tidak fokus, sekali lagi maaf atas kelalaiaan saya in!"
"iya tidak apa-apa! seharusnya saya yang minta maaf karena tidak melihat mu disini."
Seketika ia membuka mata dan mendongak keatas karena dari suara nya dia sudah merasakan bahwa orang yang berbicara tadi terasa familiar dengan nya.
"Ehh,, Pak Zaidan ? Pak mohon maaf Pak tadi saya benar-benar tidak sengaja !"
"Oh kamu ? Zahra ? mahasiwi baru di kelas saya ya. ya sudah tidak apa apa. apa yang kamu lakukan disini ? pagi2 begini kamu melamun disini ?"
"Eh iya Pak, tidak Pak tadi saya datang dengan sesorang kesini untuk berolahraga cuma kami berpisah karna dia sedang olahraga juga di belakang saya pergi keliling taman dulu niat nya eh tak sengaja bertemu Bapak."
"Oh begitu ya !"
"Aduuuhh... apa yang harus aku katakan lagi sekarang ini, rasanya canggung banget kehabisan obrolan begini. kenapa harus berada diposisi ini sih. batinku..
tiba abangku pun datang..."
"Zahra? ternyata kamu disini ? Abang udah teriak teriak nyariin kamu malah disini. ayo pulang udah jam berapa ni jangan pulang telat. ayukk.."
"Eh iya ya kita pulang!"
"Pak, saya pulang dulu ya Pak, Bapak lanjut aja larinya lagi. Maaf sekali lagi."
"iyaa.."
"Uuhh, aku udan ngomong panjang lebar tapi dia jawabnya singkat padat jelas begitu," batinku..
"Dek siapa laki laki tadi pacar kamu ya kok nggak dikenalin Abang sih" ( bercanda sambil meluk adiknya )
"Ah Abang apaan sih, itu bukan pacarku tapi itu dosen aku loh!"
"Oh pantes kamu manggil Papak, Abang pikir kenapa laki laki muda dan ganteng seperti itu kamu panggilin Bapak!"
"Hah ganteng ? iya sih tapi itu dosen dingin banget loh sikap nya jadi orang pada segan tau sama tuh dosen.."
"Pada umumnya orang ganteng mah memang gitu Dek kaya Abangmu ini hahahaaa"
"Widiwwww Abang mah kepedeaan pantesan jomblo terus" (sambil ngelus kepala Abang nya )..
Dari arah belakang Pak Zaidan melihat mereka berjalan sambil bercanda dan saling peluk hingga tidak terlihat lagi bahwa tandanya mereka sudah jauh. Dalam hati dia merasa sangat kesal melihat mereka berdua seperti itu. Dia tidak tau bahwa laki2 itu adalah saudara laki2 kandungnya.
"Ah kenapa aku sangat kesal sekali melihat laki2 itu memeluk Zahra seperti itu, kenapa juga aku kesal kepadanya dia bukan siapa2 aku. uhh tapi aku harus menanyakan ini padanya. sepertinya nanti aku bisa menghubunginnya. Ah tidak tidak, kenapa aku harus menanyakan itu. aku hanya akan menghubunginya soal perkuliahan saja. sudah lah aku juga harus pulang." Batinnya
Siang hari Zahra dan keluarga sedang makan siang bersama di meja makan. Tiba tiba ponselnya Zahra begetar tanda ada pesan masuk. lalu ia membuka nya, ternyata teman nya Rena yang mengirim pesan.
"Renaku : Zahra dimana ? sore kita keluar yuk males nih dirumah gue dirumah terus wkwkwk"
"Zahra: ah ayuk aku pun sama ni pengen jalan2 biar otaknya fressh sikit buat senin besok hahaaha"
"Renaku : yaudah ntar aku jemput lo ya dirumah !"
"Zahra : oke Renren ku hahahaa"
Sore nya mereka keluar, setelah beli jajanan mereka duduk di bebatuan pinggir pantai pasir putih itu di kota tempat mereka tinggal. mereka menyantap jajanan yang dibeli tadi sambil bercerita tentang pertemuan yang tak sengaja nya dengan dosen yang sering dia bilang cuek yang selalu bersikap dingin itu hingga waktu hampir magrib. lalu mereka pulang. saat diperjalanan pulang ia melihat lagi laki laki yang pernah muncul di platfon rumah nya itu berjalan mengendarain motor hampir beriringan dan sedikit terlihat tersenyum padanya. Temanya yang sedang mengendarai motor ini sama sekali tidak tau.
"aiih kenapa hari ini aku udah jumpa dia 2 kali, dan sepertinya tadi dia tersenyum padaku kah ?
ah apa yang terjadi kenapa sepertinya mungkin aku salah paham. aku terlalu kepedean banget sih," batinku..
Setiba dirumah, Rena langsung ijin pulang karena hari hampir magrib.
"Ren makasih loh ya udah antar jemput aku wkwkwwk"
"ah lo Ra jangan sungkan deh, aku pulang dulu ya !"
"Oke hati2 lo ya !"
"Okee!"
Kemudian Zahra pun masuk kerumah, setelah shalat magrib dia makan dan masuk ke kamar untuk belajar tentang mata kuliah dosen dingin itu, saat sedang belajar tiba tiba ponselnya menyala bertanda ada pesan yang masuk. Zahra mengambilnya dan ia kaget saat melihat nama itu diponsel nya! iya DOSEN DINGIN !
"Arrrgghh... kenapa dosen dingin ini mengirimkan pesan padaku? baca skarang nggak yaa WA nya ? ah tidak tidak jangan skarang biar tunggu beberapa menit dulu baru dibaca nanti dia geer pula aku langsung buka WA nya dia."
Setelah 10 menit berlalu, lalu dia membuka WA dosen dingin nya tadi.
"Dosen Dingin : Assalamualaikum Zahra..
tolong beritahukan kepada teman2 bahwa kita besok masuk ya, juga harap kepada teman2 semua untuk belajarnya ! Terimakasih"
"Ahhh kupikir apaan ya Allah bikin gereget sendiri," batinku..
"Zahra: Waalaikumsalam Pak, baik pak akan saya beritahunkan ke pada teman2 yang lain."
setelah itu Zahra langsung meneruskan pesan dosen nya itu ke WA grup kelas nya itu.
setelah belajar ia pun tertidur setelah itu..
Para pembaca semua episode ini sudah selesai, kita lanjut ke episode selanjutnya lagi nanti ya. Terima kasih yang sudah membaca. Jangan Bosan bosan ya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Mmh Neng Syakila
ngga cocok visualnya,,yang namanya zahra cocok berpenampilan alim🤭✌✌✌
2020-11-24
8
Dina Hafana
seru ceritanya.
2020-11-15
2
Heni Yuhaeni
lanjut thor..
2020-11-13
0